Anda di halaman 1dari 1

5.

Mekanisme pembentukan sekret pada mata dan interpretasinya

Sekret merupakan produk kelenjar yang dikeluarkan oleh sel goblet pada konjungtiva bulbi
maupun konjungtiva palpebrae akibat kegagalan mekanisme pertahanan primer dan/atau
sekunder yang berupa perdarahan konjungtiva, lisozim, maupun imunoglobulin pada lapisan
air mata. Sekret peradangan terdiri dari sel plasma ( eosinofil, neutrofil dan basofil ) bertemu
dengan mucin serta fibrin sehingga produksi sekret berlebih. Pada keadaan tidur, sekret
dihasilkan lebih banyak karena perkembangan bakteri yang sangat baik saat tiduur.
Sekret konjungtiva bulbi pada konjungtivitis dapat bersifat:
 Air, disebabkan infeksi virus/alergi.
 Purulen, disebabkan oleh bakteri/Chlamydia.
 Hiperpurulen disebabkan oleh gonococcus/meningococcus.
 Mukoid oleh alergi/vernal.
 Serosa oleh adenovirus.

Infeksi mata menunjukkan sekret purulen yang masif. Gejala lain meliputi mata merah,
iritasi, dan nyeri palpasi. Biasanya terdapat kemosis, kelopak mata bengkak, dan adenopati
preaurikuler yang nyeri. Diplokokus gram negatif dapat diidentifikasi dengan pewarnaan
Gram pada sekret. Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk terapi topikal
dan sistemik.
Macam-macam sifat sekret yang d hasilkan konjungtiva :
- Air, ditemukan pada infeksi virus dan alergi
- Sekret Purulen, Pada infeksi bakteri Chlamcydia
- Sekret Hiperpururel, Pada gonococcus dan meningococcus
- Sekret lengket, Pada alergi ataupun viral
- Sekret serous, Pada pasien adenovirus
- Sekret mukous, pada penyakit mata kronis

Anda mungkin juga menyukai