Anda di halaman 1dari 5

Komplikasi Obesitas

Mortalitas yang berkaitan dengan obesitas, terutama obesitas apple shaped,


sangat erat hubungannya dengan sindrom metabolik. Sindrom metabolik
merupakan satu kelompok kelainan metabolik selain obesitas, meliputi
resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, abnormalitas lipid dan
hemostasis, disfungsi endotel dan hipertensi yang kesemuanya secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis
dengan manifestasi penyakit jantung koroner dan/atau stroke.

Mekanisme dasar bagaimana komponen-komponen sindrom metabolik ini


dapat terjadi pada seseorang dengan obesitas apple shaped dan bagaimana
komponen-komponen ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan vaskular,
hingga saat ini masih dalam penelitian (Soegondo, 2007).
Pertama, mengenai saluran napas yakni gangguan fungsi saluran napas
Obstructive Sleep Apnea Sindrome (OSAS). Gejalanya mulai dari mengorok.
Obstruksi saluran napas intermiten dapat menyebabkan tidur gelisah.

Kedua, kulit lecet dan pelipatan.Obesitas pada anak dapat menyebabkan


gesekan sehingga membuat kulit menjadi lecet, anak merasa gerah atau panas
dan disertai biang keringat serta jamur pada lipatan kulit.

Ketiga, mengenai jantung. Anak-anak yang mengalami obesitas cenderung


mengakibatkan hipertensi (tekanan darah tinggi) pada masa pubertas.

Keempat, mengenai ginjal. Anak yang mengalami obesitas memiliki resiko


terkena diabetes dengan komplikasi sakit ginjal di kemudian hari.
Sistem Komplikasi obesitas

Gastrointestinal Kolelitiasis, pankreatitis, hernia abdomen,


GERD.

Metabolik- Endokrin Metabolic syndrome, resistensi insulin,


toleransi glukosa terganggu, DM tipe II,
dislipidemia, sindrom ovarium polikistik.

Kardiovaskuler Hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal


jantung kongestif, aritmia, cor pulmonale,
stroke iskemik, thrombosis vena dalam,
emboli paru.

Respirasi Abnormalitas fungsi paru, obstructive sleep


apnea, sindrom hipoventilasi obesitas
Respirasi Abnormalitas fungsi paru, obstructive
sleep apnea, sindrom hipoventilasi
obesitas

Muskuloskeletal Osteoarthritis, gout arthritis, low back pain

Ginekologi Menstruasi abnormal, infertilitas

Genitourinaria Urinary stress incontinence

Ophtalmologi Katarak

Neurologi Hipertensi intrakranial idiopatik


(pseudotumor cerebri)

Anda mungkin juga menyukai