Nomor :
Tanggal :
Tentang : PEDOMAN PENGORGANISASIAN ANESTESI RSUD GUNUNG
JATI KOTA CIREBON
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akreditasi Rumah Sakit merupakan suatu proses dimana suatu lembaga
yang independen melakukan asesmen terhadap rumah sakit. Tujuannya untuk
menentukan apakah rumah sakit telah memenuhi standar yang dirancang
untuk memperbaiki keselamatan dan mutu pelayanan. Standar Akreditasi
merupakan suatu persyaratan yang optimal dan dapat dicapai. Standar
akreditasi ini merupakan upaya mendorong rumah sakit senantiasa
meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan dan distimulasi melakukan
perbaikan yang berkelanjutan dan terus menerus serta perbaikan sistem yang
meliputi input, proses, produk, output dan out come.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang mendasari penyusunan Program ini adalah :
1. TujuanUmum
Tersusunnya panduan sebagai acuan bagi unit kerja/unit pelayanan
dalam melaksanakan tugas.
2. TujuanKhusus
a. Tersusunnya stuktur organisasi unit kerja
g. Tersusunnya pelaporan
D. SASARAN
Sasaran dari buku Pedoman ini adalah pimpinan rumah sakit unit kerja
terkait, user, stake holder rumah sakit.
Pada tanggal 2 Agustus 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati
Kota Cirebon dinyatakan LULUS 16 Pelayanan oleh Team Akreditasi Rumah
Sakit dengan mendapatkan Sertfikat KARS/SERF/40/VIII/2011 yang berlaku
sampai dengan 2 Agustus 2014. Pada Tanggal 10 Agustus 2011 Rumah Sakit
Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon mendapatkan Penghargaan Rumah
1. Jujur
2. Profesional
DIREKTUR DEWAN
PENGAWASAN DAN
KOMITE
PROFESI SATUAN PENGAWAS
INTERN
KOMITE KOMITE
MEDIS KEPERAWATA
KELOMPOK SEKSI SEKSI ASUHAN DAN SEKSI SEKSI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
JABATAN PELAYANAN MEDIS PELAYANAN PENUNJANG DIAGNOSTIK PENDIDIKAN DAN TATA USAHA PROGRAM DAN ANGGARAN
FUNGSIONAL KEPERAWATAN PENELITIAN EVALUASI
PELAPORAN
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
SARANA DAN SARANA DAN PENUNJANG NON PENGEMBANGAN MUTU KEPEGAWAIAN REKAM MEDIS DAN PERBENDAHARAA
PRASARANA MEDIS PRASARANA DIAGNOSTIK DAN DAN PEMASARAN HUKUM N
KEPERAWATAN KEFARMASIAN
KOTA CIREBON
STRUKTUR ORGANISASI
RUANG ANESTESI
KA BIDANG PERAWATAN
Hj.Suherlin SKP
KA. RUANGAN
Tatang Koswara
PENATA PELAKSANA
ANESTESI
URAIAN JABATAN
A. KEPALA RUANGAN
7. Berbadan sehat
IPSRS
IRNA
Instalasi Farmasi
IGD
RUANG BEDAH
RUANG
BANK DARAH ANESTESI
IMP
IRNA IRJ
INTENSIF
Tata hubungan kerja unit kerja Anestesi dan unit kerja terkait di RSUD
Gunung Jati yaitu:
KUALIFIKASI PERINATOLOGI
No. JABATAN
KONDISI
KEBUTUHAN
SAAT INI
1. Kepala Ruangan 1 1
4. Penata Pelaksana 16 11
Anestesi
5. Perawat Pemulihan 0 2
anestesi
KEGIATAN ORIENTASI
1. kondisi kerja
1. Orientasi formal
Bentuk Orientasi formal yaitu dilakukan jika jumlah karyawan baru yang
diterima banyak. Dalam program orientasi formal, terdapat beberapa aspek
yang dikenakan dan diberikan antara lain: masalah organisasional, termasuk
pabrik (kalau ada pabrik), perkenalan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan kerja (baik atasan, bawahan, maupun rekan sekerja), kompensasi
maupun tugas dan jabatan.
1. Organisasional
2. Perkenalan
3. Kompensasi Karyawan
4. Tugas dan Jabatan
a. Yang dibahas dalam aspek organisasional adalah:
a) Latar belakang
b) Para pendiri
c) Kapan berdiri
d) Filosofi nama rumah sakit
e) Bidang usaha rumah sakit
f) Perkembangan rumah sakit
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang penting dijelaskan, karena akan
berhubungan dengan siapa yang mempunyai wewenang tertentu dan
siapa yang tidak. Melalui struktur organisasi dapat diketahui Unit
kerja /Instalasi dan divisi-divisi dan jenis pelayanan suatu
organisasi.
b. Pengenalan Fasilitas
Pengenalan fasilitas, agar pegawai baru mengetahui fasilitas yang
ada pada organisasi kerjanya yang mendorong dalam bekerja
nyaman, efisien dan efektif.
c. Masa Percobaan
Masa percobaan karyawan adalah masa dimana kedua belah pihak
yaitu karyawan dan organisasi dapat menggunakan haknya masing-
masing untuk melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa
keharusan membayar pesangon kepada karyawan. Masa percobaan
yang dilakukan adalah 3 bulan sejak karyawan mulai dipekerjakan
dan diberikan gaji sesuai yang telah disetujui oleh karyawan.
e. Peraturan Disiplin
Disiplin kerja yang diberlakukan di organisasi rumah sakit mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin
pegawai yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi diberikan
jika terjadi pelanggaran atas larangan tersebut.
f. Prosedur Keamanan
Prosedur keamanan kerja diberikan kepada karyawan agar dalam
bekerja, keselamatan kerja dapat terjamin.Keselamatan kerja dimulai
dari pelengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
meliputi pakaian kerja lapangan, pakaian dinas harian serta alat-alat
keselamatan kerja sesuai kondisi kerjanya yang yaitu Helm
pengaman, Sabuk pengaman/sefety belt, sarung tangan/karet/kain
katun, tangga untuk penaikan tiang, pelidung wajah/masker, sepatu
kerja dan alat pendukung lainnya, perlatan disesuaikan dengan
kondisi pekerjaanya.
a. Penyelia (atasan)
Dalam acara orientasi penyelia mengenalkan siapa atasan (penyelia)
bagi pekerjaan yang bersangkutan. Hal ini jelas diperlukan demi
kelancaran pekerjaan dengan mengetahui siapa atasannya,
karyawan baru tersebut akan menemui orang yang tepat jika ada
masalah dalam pekerjaanya.
b. Para Pelatih
Di samping penyelia (atasan), dalam acara orientasi juga
mengenalkan siapa yang bertindak sebagai pelatih.Hal ini jelas di
perlukan sekali jika karyawan baru menemukan kesulitan dalam
pekerjaanya. Diharapkan dengan mengetahui siapa pelatihnya,
karyawan baru akan tidak sungkan dan malu bertanya tentang
beberapa hal dalam pekerjaanya.
c. Rekan sejati
Rekan sekerja dalam satu perusahaan juga perlu dikenalkan pada
karyawan baru.Teman sekerja jelas lebih dahulu masuk pekerjaan
itu.Sehingga kalau ada informasi-informasi yang belum diketahui,
dapat ditanyakan kepada teman/rekan sekerja.Rekan sekerja ini
nantinya berfungsi sebagai penolong dalam pekerjaan sehari-
hari.Oleh karena itu, selaku orang baru, perlu mengetahui dan
mempelajari lebih lanjut karakter teman satu pekerjaan tersebut.
d. Bimbingan karyawan
Bimbingan karyawan perlu dikenalkan (Direktur, Atasan langsung)
pada karyawan baru.Bimbingan ini biasanya akan memberikan
semacam nasehat-nasehat yang menyangkut masalah-masalah
mental dan pribadi karyawan.
2. Kompensasi
Kompensasi mengenalkan hal-hal:
a. Sistem pengupahan
Beberapa komponen tetap gaji pengupahan yang menjadi hak
pegawai terdiri dari :
c. Jam istirahat
d. Asuransi
PERTEMUAN / RAPAT
PELAPORAN
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan