2. Asal Cerita : Kalimantan Tengah 3. Penokoha / Watak Raja : Sabar Anak kedua raja : Ceroboh dan fikirannya selalu negatif 4. Setting Cerita Setting Waktu : Pada zaman dahulu Setting Tempat : ~ Kerajaan Pulau Mintin daerah tahayan hilir kalimantan tengah. 5. Hal – hal yang tidak logis : Setelah mengucapkan kutukan tiba – tiba langit menjadi gelap dan petir menggelegar, dalam sekejab putranya telah berubah wujud satu menjadi buaya dan yang satu menjadi naga. 6. Amanat Cerita : Sifat yang buruk akan membuahkan hasil yang buruk pula. 7. Tema Cerita : Orang yang ceroboh dan fikirannya selalu negatif 8. Snopsis Cerita :
Pada zaman dahulu terdapatlah sebuah kerajaan di pulau mintin daerah
kahayan hilir kalimantan tengah. Kerajaan itu sangat terkenal akan keunikan rajanya akibatnya kerajaan itu menjadi wilayah tentram dan makmur. Pada suatu hari permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia, sejak saat itu raja mendaji murung dan sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama keadaan sang raja makin menurun, guna menanggung situasi itu raja berniat untuk pergiberlayar untuk menghibur hatinya, dan firasat raja pun tidak abik dengan kedua anak raja. Raja pun berbalik pulang. Kedua putranya bertempur, raja pun datang dan mengutuk kedua putranya. Setelah mengucapkan kutukan tiba – tiba langit menjadi gelap dan petir menggelegar, dalam sekejab putranya telah berubah wujud satu menjadi buaya dan yang satu menjadi naga.