Macam, Contoh
https://www.yuksinau.id/majas-metafora/
Majas mempunyai banyak macam, yaitu seperti contoh majas metafora, personifikasi, simile, hiperbola,
litotes, dan lain sebagainya. Majas biasa digunakan dalam puisi, cerpen, maupun novel untuk menambah
nilai seni pada kalimat agar terlihat menarik dan tidak membosankan.
Penggunaan majas atau gaya bahasa juga berfungsi untuk mempertegas dan memperjelas kesan yang
disampaikan. Namun, disini Tamilchill hanya terfokus pada majas metafora. Lebih lengkapnya, simak
penjelasan dibawah ini.
Metafora adalah majas yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan perbandingan langsung dan
tepat dengan dasar sifat yang hampir sama atau sama. Majas metafora disebut juga majas persamaan
atau perbandingan.
Dalam menyamakan atau membandingkan sesuatu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata
penghubung. Misalnya seperti, bak, laksana, dan lain sebagainya. Akan tetapi, langsung menuju atau
menggunakan kata kiasan tersebut.
Macam-Macam
Para pakar linguistik menobatkan majas metafora ini sebagai “Ratu” dari majas. Hal ini disebabkankan
banyak majas yang pembentukannya berawal dari majas metafora. Orrecchioni membagi majas metafora
menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Metafora in Praesetia
Dalam majas ini, apa yang hendak dibandingkan disandingkan bersamaan dengan pembandingnya,
sehingga makna yang terkandung sangat eksplisit.
Kalimat diatas mengungkapkan secara terang-teragan bahwa Anggita adalah gadis tercantik di desa
tersebut.
2. Metafora in Absentia
Apabila metafora in praesetia bermakna sangat eksplisit, berbeda dengan metafora in absentia yang
mengungkapkan secara implisit. Jadi, perbandingan tidak secara langsung tertuju pada objek yang
dibicarakan, sehingga sedikit membingungkan dalam memahami maksud dari pembicaraan.
Contoh: Para lelaki di desa kagum akan kecerdasan bunga desa itu.
Makna: “Kepala batu” atau keras kepala adalah sulit untuk dinasihati.
Makna: “Cari muka” adalah berbuat baik hanya ingin dinilai baik karena terdapat maksud tertentu.
13. “Anak nakal itu mati kutu, ketika di marahin orang tuanya.”
20. “Eko selalu saja mencari kambing hitam dari masalah yang ia hadapi.”