STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Pundi Ferianto
Adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatur tindakan bedah/
anestesia kasus bedah elektif yang di lakukan oleh perawat
Pengertian
kamar bedah setelah menerima laporan dari Instalasi Rawat
Inap.
Untuk pengaturan tindakan bedah maupun anastesi sehingga
dapat menyiapkan kamar bedah yang siap pakai, peralatan
Tujuan beserta obat – obatan dan ketenagaan sehingga tindakan
pembedahan dan anesthesia dapat berjalan dengan baik ,
efektif dan efisien
Surat Keputusan Direkur RS. Karya Husada No. 001/PERDIR-
Kebijakan 01/RSKH/I/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan pada RS. Karya
Husada.
1. Perawat kamar bedah menerima daftar pasien elektif dari
Caunter Rawat Inap (CRI), kemudian tulis di buku rencana
kegiatan harian kamar bedah dan kosongkan kolom asal
pasien dirawat.
2. Rawat inap mendaftarkan pasien elektif ke kamar bedah
3. Jika perawat rawat inap sudah konfirmasi bahwa pasien
tersebut sudah ada, maka di tulis di buku rencana kegiatan
harian kamar bedah pada kolom “Ruangan”
4. Perawat kamar bedah memvalidasi nama pasien, diagnosa,
waktu tindakan, no Rekam medis, jaminan, informed consent
Prosedur dan nama DPJP.
5. Kepala ruangan dan perawat/PJ Kamar Bedah mengatur
jadwal tindakan dan mengkonfirmasikan kepada dokter
operator dan dokter anestesi tentang rencana tindakan.
6. Bila oleh karena suatu alasan kamar bedah tidak dapat
melaksanakan tindakan pada jam sesuai permintaan, maka
Perawat/PJ Kamar Bedah mengkonfirmasi DPJP untuk
penjadwalan ulang.
7. Bila ada penambahan operasi diluar jadwal, lapor kepada PJ
Kamar Bedah untuk mengevaluasi kemampuan dan
kesiapan kamar bedah.
PENJADWALAN OPERASI ELEKTIF
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL