Document PDF
Document PDF
Fisika Dasar
“Pesawat Atwood”
Disusun Oleh :
Tanggal Praktikum :
31 Oktober 2013
Asisten Dosen :
1. Rissa R, S.Si
2. Yunita
3. Lina
Laboratorium Fisika
Program Studi Farmasi
Falkutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Newton
1. Hukum I Newton
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi : “Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah
sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda”
Keterangan:
F = gaya (N).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (m/s2).
Besaran-besaran fisis dalam gerak melingkar Besaran-besaran fisis dalam gerak lurus
GLB & GLBB (Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan)
1. GLB (Gerak Lurus Beraturan)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak dari suatu benda dengan kecepatan
tetap(konstan). Karena kecepatannya konstan , maka percepatannya nol( a = 0 ).
Pada GLB kecepatan rata-ratanya sama dengan kecepatan sesaat ,sehingga
kecepatan sesaatnya.
Keterangan:
= Jarak (m)
Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB) adalah gerak lurus dengan perubahan
kecepatan terhadap waktu yang tetap atau percepatannya konstan .Karena
percepatannya konstan, maka percepatan sesaat dan percepatan rata-ratanya sama.
Pada GLBB kecepatan sebuah benda bertambah secara beraturan,
sehingga kecepatan rata-ratanya adalah
+ at
Keterangan:
= kecepatan akhir
= kecepatan awal
= percepatan
a. s s = t+ a
b. = + 2 as
BAB II
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.2 Perhitungan
1.Gerak Lurus Beraturan (GLB)
1. a. massa 2 gram, jarak 20 cm
= 20 : 1,51
= 13,25 cm/s
= 25 : 1,40
= 17,86 cm/s
= 20 : 1,02
= 19,61 cm/s
= 29,76 cm/s
= 20 : 0,76
= 26,32 cm/s
Kecepatan Rata-rata
1) Percepatan
a= = = =6,15
a= = = =5,56
a= = = =27,78
a= = = =
a= = = =22,99
a= = = =23,47
g) Percepatan rata-rata= =15,72
2) Momen Inersia
=77,3 x 40,90
=3161,57 gr.cm2
=111,75 x 40,9
=4570,57 gr.cm2
= - 102,3 x 40,9
= - 4184,07 gr.cm2
=9131,74 gr.cm2
=10,36 x 40,9
=464,92 gr.cm2
=5,13 x 40,9
=209,82 gr.cm2
= 222,76 gr.cm2
3. kecepatan
V = a.t
=6.15 x 2,55
=15,68
V = a.t
=5,55 x 3,00
=16,65
V = a.t
=27,78 x 1,20
=33,34
V = a.t
=8,40 x 2,44
=20,50
V = a.t
=22,99 x 1,32
=30,35
V = a.t
=23,47 x 1,46
=34,27
g)kecepatan rata-rata=
BAB V
PEMBAHASAN
Pesawat Etwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk
mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan. Sederhananya
pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat atau tali. Bila
kedua benda massanya sama, maka keduanya akan diam. Tapi bila salah satu lebih besar
seperti m1>m2, maka kedua benda akan bergerak ke arah m1 dengan dipercepat. Gaya
penarik sesungguhnya adalah berat benda 1 namun karena benda 2 juga di tarik ke bawah
oleh gravitasi, maka penarik gaya resultannya adalah berat benda 1 dan berat benda 2.
Berat benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g. g adalah gaya yang
menggerakan kedua benda sehingga percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut
dibagi jumlah massa kedua benda. Untuk mencari tegangan tali lihat benda 1. Gaya yang
bekerja padanya adalah m1.g dan tegangan tali T.
BAB VI
KESIMPULAN
Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai aplikasi atau sebagai
alat yang dapat membantu dalam membuktikan hukum-hukum Newton ataupun gejala-
gejala lainnya. Setiap benda mempunyai perbedaan dalam menempuh jalur dari Pesawat
Atwood ini. Yang di sebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan benda dalam menempuh Pesawat
Atwood itu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang sangat biasa terjadi
dalam melakukan percobaan yang butuh ketelitian. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi percobaan kurang teliti yaitu posisi katrol kurang stabil, beban berputar
sehingga posisi berubah dan pencatatan waktu yang kurang tepat dan kurang akurat.
Pada Pesawat Atwood dapat di ketahui bahwa pada GLB dan GLBB yang terjadi
percepatan dipengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa beban maka percepatan
yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus pada posisi yang benar-benar vertikal
karena jika tidak maka akan ada gaya tambahan yang bekerja pada percobaan Pesawat
Atwood ini.
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.scribd.com/doc/25269102/laporan-praktikum-pesawat-atwood)
Sarasdp.weebly.com/uploads1/1/3/3/pesawat-atwood
LAMPIRAN
TUGAS AKHIR
1. Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan dan grafik
2. Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian alat
3. Tentukan besar kecepatan gerak berubah beraturan tersebut secara hitungan dan
grafik
4. Dari hasil ini apakah hukum newton benar-benar berlaku
5. Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan beban
tambahan yang berbeda
6. Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi setempat = 9,83
Jawaban !
1. GLB
Massa (gr) 20 cm 25 cm
2 gr v= v=
= =
= 13,25 = 17,86
4 gr v= v=
= =
= 19,61 = 29,76
6 gr v= v=
= =
= 26,32 = 31,65
2. Tidak, karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga tidak terlalu teliti.
3. GLBB
Massa (gr) 20 cm 25 cm
v = a.t v = a.t
2 gr
= 6,15 . 2,55 = 5,55 . 3,00
=15,68 = 16,65
v = a.t v = a.t
4gr
=27,78 . 1,20 = 8,40 . 2,44
= 33,34 = 20,50
v = a.t v = a.t
6 gr
= 22,99 . 1,32 = 23,47 . 1,46
= 30,35 = 34,27
4. Ya berlaku, karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara kecepatan dan
momen inersianya.
5. Perbanndingan baik pada jarak 20cm dan 25 cm pada GLB dan GLBB adalah semakin
berat tambahan (beban lempengan) yang digunakan pada bandul akan semakin cepat
penurunan dan menghasilkan ‘t’ yang lebih kecil sehingga semakin ‘t’ kecil, kecepatan
‘v’ yang diperoleh akan semakin besar.
6. Momen inersia katrol dengan percepatan gravitasi setempat =9,83 m/det2
Massa (gr) 20 cm 25 cm
2 gr I={ 2M m}R2 I={ 2M m}R2