OLEH:
*FAJAR ARIFANDI
MATA PELAJARAN
“SISTEM KOMPUTER”
1. MENGANALISIS BLOG DIAGRAM DARI SISTEM MIKRO
KOMPUTER (ARSITEKTUR KOMPUTER)
2. MENYAJIKAN GAMBAR SISTEM MIKRO KOMPUTER
BERDASARKAN BLOG DIAGRAM DAN SISTEM
RANGKAIAN (ARSITEKTUR KOMPUTER)
1. Input Device
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer contohnya :
a. Keyboard
• Fungsi :
Fungsi keyboard digunakan untuk mengetik teks dan angka ke dalam pengolah
kata, editor teks atau program lainnya. Sebuah keyboard komputer
membedakan setiap tombol fisik dari setiap lain dan laporan semua penekanan
tombol pada software. Keyboard juga digunakan untuk memainkan game
komputer, baik dengan keyboard biasa atau dengan menggunakan keyboard
dengan fitur-fitur game khusus, yang dapat mempercepat kombinasi keystroke
yang sering digunakan. Keyboard juga digunakan untuk memberikan perintah
ke sistem operasi komputer, seperti ‘ kombinasi Windows Control-Alt-Delete,
yang menampilkan jendela task manager dan masih banyak lainya.
• Jenis-jenis Keyboard :
Keyboard mengadopsi port PS / 2, menggunakan port USB. keyboard nirkabel.
b. Mouse
• Fungsi :
Mouse adalah perangkat genggam yang digunakan untuk menunjuk posisi
kursor pada layar komputer. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih
item yang disimpan pada komputer dan, kemudian, melakukan tindakan pada
item-item.
• Macam – macam :
1) Mouse Mekanik yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola
karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar ke semua arah. Sensor
mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor
pada layar sesuai arah tersebut
2) Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan
sensor optic untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse
3) Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting
Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse
c. Scanner
• Fungsi :
Scanner adalah suatu alat yang bekerja dengan memindahkan objek yang
terdapat diatas lensa scanner ke dalam memory penyimpanan komputer. Jadi
jika diatas lensa scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun
gambar, nantinya isi yang ada pada kertas yang bersangkutan ini akan
dipindahkan 100% ke dalam komputer.
2. Output Device
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas),
soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
a. Monitor
• Macam teknologi monitor
1) CRT (Cathode Rays Tube)
2) LCD (Liquid Crystal Display)
3) LED (Light Emitting Diode)
Pada intinya 3 jenis monitor ini mempunyai perbedaan pada bentuk fisik,
pancaran cahaya, dan kekuatan resolusi, serta daya listrik yang dibutuhkan.
b. Printer
• Fungsi :
Printer adalah alat untuk mencetak hasil kerja dari komputer kedalam media
kertas
• Jenis-jenis printer
1) Printer Daisy Wheel
Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah
piringan, piringan ini bisa diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang
diinginkan. Cara bekerjanya relatip sangat lambat serta tidak lebih cepat dari
mesin ketik listrik. Walaupun begitu, kualitas huruf yang ditampilkan sangatlah
bagus. Kelemahan lainnya adalah, printer jenis ini tidak bisa digunakan untuk
mencetak gambar ataupun grafik.
2) Printer Dot Matrix
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun
secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang
ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada
karbon dan kertas.
3) Printer Inkjet
Proses pencetakannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses
penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan
character ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot,
maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya
printer-printer sebelumnya.
4) Printer Laser jet
Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai
oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding
dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan
mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh
semi conductor laser.
5) Printer Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna
menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan
menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar
akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan
plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk
membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
6) Printer Line
Printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata
dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini menjadi
tinggi sekali apabila dibanding dengan character printer. Line printer biasanya
dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.
7) Printer Digital
Printer ini bisa mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa
membutuhkan adanya sebuah PC. Walaupun demikian, printer jenis ini juga
bisa dihubungkan dengan sebuah PC.
c. Speaker
Berfungsi untuk output suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
3) Memory
Terbagi menjadi beberapa macam yaitu :
c. Memori Ekternal
Memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk, Optical Disk dll.
a. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antarmodul dalam sistem komputer.
Biasanya terdiri dari 8, 16 , 32 atau 64 jalur data yang paralel. Karena pada
suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu
saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, misalnya CPU dapat membaca dari memory atau port dan dapat
juga mengirim ke memory atau port.
b. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses
transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan
ditulis atau dibaca. Address Bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24 atau 32 jalur
paralel. Lebar Address Bus menentukan kapasitas memory maksimum sistem.
Sebagai contoh bila
CPU mempunyai Address Bus 20 bit maka CPU dapat mengalamatkan 220
atau 1048576 alamat (1 MB).
c. Control Bus
Digunakan untuk mengontrol penggunaan, serta akses ke Data Bus dan Address
Bus. Control Bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel. CPU akan mengirimkan
sinyal pada control bus ini bila akan meng-enable sebuah alamat yang ditunjuk,
baik itu memory atau I/O port.
2. MENYAJIKAN GAMBAR SISTEM MIKRO KOMPUTER
BERDASARKAN BLOG DIAGRAM DAN SISTEM
RANGKAIAN (ARSITEKTUR KOMPUTER)
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan
oleh John von Neumann (1903-1957). Arsitektur ini digunakan oleh hampir semua komputer saat
ini.
Konsep arsitektur von Neumann ini adalah pembagian komputer menjadi 2 bagian secara garis
besar: memori dan prosesor, di mana data terletak di dalam memori, dan prosesor adalah
yang memanipulasi data.
Keterangan :
1. CPU, adalah otak dari sistem komputer dan berfungsi mengorganisasikan semua
operasi yang terjadi di dalam komputer. Operasi tersebut meliputi operasi
perpindahan/transfer data, operasi aritmatika & logika, serta operasi
pengendalian I/O device serta seluruh sumber daya (resources)yang dikendalikan
oleh CPU.
2. Memory, berfungsi sebagai penyimpan data maupun instruksi-instruksi program.
Memori terdapat 2 jenis, yaitu:
a. RAM, untuk menyimpan data dan instruksi-instruksi program yang sedang dijalankan oleh
komputer dan bersifat sementara (temporary), yaitu data/instruksi akan hilang jika
catu daya dimatikan.
b. ROM, untuk menyimpan instruksi-instruksi initial boot up (yaitu instruksi-instruksi yang
dijalankan ketika komputer baru dihidupkan). Instruksi-instruksi tersebut berfungsi
untuk mempersiapkan komputer agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Instruksi-
instruksi tersebut bersifat permanent.
BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan
rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut
dengan Power On Self Test, POST)
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS
umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung
dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot
loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut
"IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti
halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi
komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai
keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup
rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor,
dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah
keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses
booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Jenis
Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus
BIOS
ROM
Mask ROM Photolithography Tidak
BIOS
Programmable ROM
PROM Writer Tidak
ROM (PROM) BIOS
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam
ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang
disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access
Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random
Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena
menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar
dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan
sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan
mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh
sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032.
Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga limatahun. Jika
daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya),
maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut
diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum
Error atau NVRAM Checksum Error.
Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion
BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan
Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat
lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya,
karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang
tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS
pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna,
sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang
mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak
benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat
proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga
komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses
booting(BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
3. Input-Output Devices, berfungsi sebagai piranti penghubung dengan dunia luar (piranti
eksternal). Adapun piranti-piranti tersebut adalah:
Layar Monitor
Printer
Mouse
Keyboard
Ketiga komponen itu saling dihubungkan dengan 3 bus yang disebut struktur bus, yaitu:
b. Control Unit, berfungsi mengatur semua proses internal (transfer data, interupsi,
pengendalian jalannya program, control I/O device, serta semua resources pada mikro
prosesor).
c. Register, pada dasarnya register adalah memori yang dapat di akses dengan sangat
cepat. Operasi-operasi aritmatika & logika yang komplek membutuhkan tempat
penyimpan sementara, untuk meyimpan hasil dari tahapan operasi tersebut. Proses
transfer data dari memori ke media penyimpan perlu penampung sementara.
3. Register
Mikroprosesor 16 bit seperti Z-80 dari Zilog, 8086 dari Intel dan 6800 dari Motorola,
juga banyak digunakan dalam PC atau komputer pribadi serta piranti-piranti pengendali
mini. Organisasi dasar sistem berdasar mikroprosesor 8 bit
CPU adalah chip tunggal yang berisi semua rangkaian yang diperlukan untuk mengartikan
dan melaksanakan instruksi program dalam bentuk manipulasi data, operasi logika dan
RAM & ROM adalah berisi sejumlah lokasi memori dimana data dalam bentuk bit
tersimpan. Secara normal setiap lokasi memori akan menyimpan karakter sebanyak 8-bit
(1 byte). Setiap lokasi memori mempunyai alamat unik 16-bit sehingga memiliki kawasan
alamat antara 0000 sampai FFFF atau 216 = 65536 = 64K alamat. Dengan jumlah
halaman memori 28 = 256, dan setiap halaman memori berisi 28 = 256 lokasi memori.
Address Decoder Chip, akan memilih chip yang sesuai untuk dialamati CPU.
Struktur Bus, bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai
jalur informasi digital yang memiliki fungsi umum. Terdapat tiga jenis bus dalam sistem
berdasar mikroprosesor :
a. Bus Data (Data Bus) berfungsi untuk mentransfer data antara CPU dan elemen-elemen
lain di dalam sistem. Oleh sebab itu, data harus dimasukkan dan dikeluarkan dari
mikroprosesor maka bus data harus bersifat bi-directional.
b. Bus Alamat (Address Bus) berfungsi untuk membawa data alamat dari lokasi memori,
untuk mengambil data agar dapat dibaca, atau untuk menyimpan agar dapat ditulis ke
lokasi memori. Bus alamat juga difungsikan untuk mengalamati elemen-elemen lain di
dalam sistem seperti unit I/O interface. Bus alamat adalah uni-directionalyaitu mampu
membawa informasi digital 16 bit secara serentak .
c. Bus Control (Control Bus), berfungsi membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Jumlah
jalur kontrol bergantung pada mikroprosesor yang digunakan dan juga rancangan
sistemnya.
Bus kontrol melakukan 4 fungsi utama:
1. Penyesuai memori
2. Penyesuai I/O
Interupsi
Pada piranti pheriperal seperti printer perlu didahulukan maka program utama
dapat di interupsi secara sementara oleh isyarat kontrol interupsi. Setelah selesai
melayani piranti pheriperal tersebut CPU akan kembali ke program semula yang dimulai
dari titik setelah interupsi. Interupsi ada dua yaitu :
1. Interupsi
IRQ (Interrupt Request) yaitu CPU akan menyelesaikan instruksi yang sedang
dikerjakan sebelum menanggapi instruksi tersebut.
Halt, merupakan jenis lain dari isyarat yang terinterupsi yang akan menghentikan
program utama untuk sementara sehingga sumber luar atau piranti lain dapat
menjalankan program yang berbeda.
2. Reset
Reset merupakan jenis interupsi yang menolak semua masukan dan menghentikan
pelaksanaan program di dalam CPU serta mengawali kembali mikroprosesor. Gambar 2
menunjukkan rangkaian reset untuk sebuah mikroprosesor. Jika, tombol Reset ditekan,
maka C1 akan dilucuti muatannya dan pin reset akan bernilai/berlogika 0, sehingga
operasi baca dan tulis akan dihentikan. Jika tombol reset dilepas maka C1 akan terisi
muatan lagi melalui R1 sehingga pin reset akan bernilai 1, dan mikroprosesor akan
melakukan urutan awal sehingga CPU akan ke awal program.
CPU akan menentukan arah transfer data dari dan ke mikroprosesor. Fungsi ini
dilakukan dengan cara membaca dan menulis ke jalur kontrol. Pada operasi baca yaitu
pada saat CPU menerima data dari memori, jalur baca akan aktif sehingga memungkinkan
data dapat ditransfer ke CPU. Pada operasi tulis yaitu pada saat CPU mengirim data ke
memori, jalur tulis akan aktif sehingga data dapat dikirim dari CPU ke memori.
Isyarat Pulsa Detak
Frekuensi detak bervariasi dari kecepatan yang relatif rendah (1 MHz pada
mikroprosesor 6502) sampai yang lebih tinggi (12MHz untuk chip 16 bit6800).
B. Arsitektur CPU
Hubungan ke chip lain dalam sistem dilakukan lewat data bus, address bus &
control bus. Mikroprosesor merupakan inti dari sistem, bekerja menurut daur umpan dan
eksekusi (Fetch and Execute).
Selama fase umpan CPU menerima instruksi dari lokasi memori (tempat program
disimpan). Umpan diterima mikroprosesor yang akan menempatkan alamat dari lokasi
memori pada address bus, sehingga akan mengaktifkan jalur kontrol baca
bekerja. Address decoder chip akan memilihmemory chip yang sesuai untuk meletakkan
isi alamat (yaitu instruksi dalam bentuk kata 8 bit tersandi) yang disebut Op-
Code pada data bus. CPU menerima instruksi & menyimpannya ke dalam register
internal yang disebutinstruction register (IR).
Selama fase eksekusi, instruksi yang diterima CPU akan disandikan dan
dieksekusi. Yang dilakukan dengan cara CPU membangkitkan isyarat pewaktuan & kontrol
yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut. Dalam fase eksekusi tersebut
terdapat operasi aritmatika sederhana (seperti penjumlahan / pengurangan atau
transfer data yang lebih rumit dari dan ke piranti pheriperal / memory).
Kedua fase fetch and execute, memerlukan waktu >1 pulsa detak (lebih dari
satu pulsa detak). Saat suatu instruksi selesai dilaksanakan alamat bus yang memulai
kembali daur-umpan dan eksekusi (fetch and execute).
1) Penyangga bus
Berfungsi melakukan fungsi aritmatika dan fungsi logika (seperti operasi NAND
atau OR) pada 2 bilangan, sehingga ALU harus memiliki duainput yaitu : Input A untuk
bilangan 1, & Input B untuk bilangan 2. Kedua bilangan tersebut pertama kali disimpan
dalam 2 register 8 bit,accumulator (ACC) untuk input A dan sebuah register
sementara (Temp)untuk input B setelah operasi ALU selesai, hasilnya akan disimpan
dalam ACC menggantikan isi yang lama.
ID yaitu berupa instruksi tersandi adalah kata 8 bit yang dinamakan Operational
Code (Op-Code). Setiap instruksi (seperti tambah atau simpan) memiliki sandi atau kode
yang berbeda atau dengan kata lain setiap mikroprosesor memilki Op-Code yang
berbeda yang disajikan dalam bentuk instruction set. Op-Code yang tersimpan akan
diumpankan ke ID dari IR. Decoder akan merinci sandi / kode tersebut dan
menginstruksikan “ TIMING AND CONTROL LOGIC” Untuk membangkitkan isyarat
pewaktuan dan kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut.
Untuk memulai program, CPU menempatkan alamat awal (Starting Address) 0A20 (tempat
operator 1 disimpan) dalam program, yang selanjutnya akan ditempatkan pada address
bus untuk mengumpan instruksi pertama. Instruksi 1 akan diumpankan ke CPU lewat data
bus & disimpan dalam IR. Pada kondisi ini pencacah program akan bertambah menjadi
0A20 + 1 = 0A21, operator 1 tidak memiliki data, sehingga segera dapat dilaksanakan.
Setelah instruksi 1 selesai dilaksanakan maka CPU memberitahu pencacah program untuk
mendapatkan isi (0A21) ke dalam bus alamat (address bus) untuk mengumpankan
instruksi 2, dan menyimpannya dalam IR. Jika ini terjadi pencacah program akan
bertambah menjadi 0A21 + 2 = 0A22, yang berisi data (operand 2). Operator 2 akan
disampaikan, tapi tidak bisa diselesaikan tanpa data yang sesuai yaitu berupa bilangan
yang tersimpan dalam suatu lokasi atau ditambahkan ke bilangan lain yang sudah ada
dalam ACC lalu operand 2 akan diumpankan dengan menempatkan isi pencacah program,
0A22 pada address bus.Operand 2 muncul pada data bus, saat pencacah program
bertambah menjadi 0A23 (0A22 + 1). Saat instruksi 2 selesai dilaksanakan, pencacah
program akan meletakkan isinya yang baru, 0A23 keaddress bus untuk mengumpan
instruksi 3, dan seterusnya.
Sebuah instruksi dapat berisi lebih dari 1 operand 8 bit sebagai contoh dua operand 8
bit diperlukan untuk mengakomodasi alamat 16 bit.
a. Mode Transmiter (pengiriman), yaitu UART akan mengambil data paralel dan
mengubahnya dalam aliran data seri yang berisi karakter star, stop dan karakter
yang sama.
b. Mode Receiver (penerimaan), yaitu UART akan mengambil aliran bit seri dan
mengubahnya ke dalam data paralel.
a. Saat mode pengiriman UART menerima data paralel dari CPU & mengubahnya ke
dalam data seri untuk piranti pheriperal.
b. Saat mode penerimaan UART menerima data seri dari CPU dan mengubahnya ke
dalam data paralel untuk piranti pheriperal.
Untuk meyakinkan bahwa pengiriman terjadi saat pheriperal siap menerima data,
maka dalam rangkaian tersebut ditambahkan jalurhandshaking. Sebelum CPU mulai
mengirim informasi ke piranti pheriperal,maka dikirim dulu pesan Request to Send, dan
pada saat piranti siap menerima data, piranti tersebut akan mengirim pesan Clear to
Send. CPU akan mengosongkan data ke dalam register UART. Demikian juga sebaliknya
saat piranti pheriperal akan mengirim data ke CPU pesan IRQ (Interrupt
Request) dikirimkan ke UART & selanjutnya diteruskan ke CPU.
Berdasarkan diagram blok fungsional dasar di atas, UART terdiri dari 3 elemen
yaitu pengirim, penerima & kontrol logika.
Pengirim, terdiri atas sebuah latch untuk menjaga data parallel sebelum diubah kealiran
data seri & sebuah register geser (Shift Register) untuk melakukan pengubahan data
paralel ke seri.
Penerima, terdiri atas shift register untuk mengubah data seri ke paralel &
sebuah latch untuk menjaga data seri agar stabil sampai CPU memerlukannya.
UART dapat diprogram secara penuh khususnya untuk menentukan mode operasinya
(mode pengiriman atau penerimaan). UART adalah piranti asinkron yang
memerlukan bit awal & akhir untuk setiap kata digital yang dikirimkan dari dan ke
CPU. Operasi sinkron dapat dilakukan jika bit awal & akhir tidak
diperlukan. USART (Universal Synchronous / Asynchronous Receiver-
Transmitter) menyediakan fasilitas untuk sinkron.
D. PIO
Chip Parallel Input-Output menyediakan jalur paralel yang disebutport, sehingga
memungkinkan CPU dapat berinteraksi dengan piranti periperal (yang
memerlukan bit data paralel).
tersebut ditunjukkan input/output port 8 bit (P0 s/d P7), meskipun biasanya
terdapat dua atau tiga (input/output) port 8 bit. I/O port bersifat dua arah dimana
setiap bit dapat diprogram sebagai bitkeluaran atau bit masukan, jalur handshake
line dimanfatkan seperti halnya pada UART.
Mikroprosesor lain seperti Z-80 dan 8080 menggunakan instruksi I/O khusus
untuk menginstruksikan PIO agar melakukan transfer data antara sistem mikroprosesor
dan piranti periperal. Selain itu transfer data dapat dilakukan tanpa intervensi langsung
dari CPU, teknik ini disebut sebagaiDirect Memory Access (DMA), yang
memanfaatkan chip pengendali DMA yang memberikan transfer data yang sangat cepat.
di atas menunjukkan diagram blok internal dari chip PIO memory mapped, DDR
adalah register 8 bit yang digunakan untuk menentukan arah tiap bit dari port PIO,
apakah bertindak sebagai masukan / keluaran. Contoh di dalam sistem mikroprosesor
6502 logika 0 di dalam DDR menentukan bit tersebut sebagai masukan, dan logika 1
sebagai keluaran.
1. Pengiriman data yang memuat pergerakan data antara CPU dan lokasi memori, contoh
2. Aritmatika & logika berisi instruksi-instruksi untuk melakukan operasi aritmatika &
logika, Contoh:
a. Menjumlahkan dua bilangan dengan carry (ADC).
3. Tes & cabang menyediakan fasilitas bagi mikroprosesor untuk melakukan serangkaian
operasi dengan cara melompat atau mencabang ke bagian lain dari program, contoh
Terima kasih..