Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

TRAINER POWER FACTOR (PF)


MENGGUNAKAN REGULATOR 6 STEP
Oleh :
Dhida Aditya Putra
08506134029

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk (1) mengetahui rancang bangun
dari pembuatan unit modul trainer Power Factor (PF) menggunakan Regulator 6 Step; (2)
mengetahui unjuk kerja dari unit modul trainer Power Factor (PF) menggunakan Regulator
6 Step. Trainer Power Factor (PF) menggunakan Regulator 6 Step ini diharapkan dapat
membantu proses pembelajaran khususnya untuk memahami prinsip kerja dan fungsi dari
sebuah power factor regulator.
Trainer Power Factor (PF) menggunakan Regulator 6 Step ini dirancang dengan konsep
modular yaitu masing-masing komponen dibuat secara terpisah, dilengkapi nama komponen,
simbol serta keterangan tentang komponen sehingga dapat dengan mudah dalam penggunaan,
perawatan dan yang terpenting adalah dapat mempermudah pemahaman konsep dari sistem
dan instalasi unit Power Factor Regulator. Proses perancangan dan pembuatan trainer ini
melalui beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan materi dan informasi, perancangan frame
sliding dan box penyimpanan, perancangan modul-modul komponen, pembuatan alat,
pengujian alat dan penulisan laporan proyek akhir. Waktu pembuatan mulai dari bulan maret
dan selesai bulan juni 2012. Tempat pembuatan modul yaitu di Bengkel Instalasi Listrik
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Uji ergonomi dilakukan untuk mengetahui tingkat
ergonomi trainer dengan memberikan instrumen penelitian dalam bentuk angket kepada
mahasiswa. Penelitian uji ergonomi dilakukan dengan acuan 4 aspek kriteria yaitu (1) aspek
keindahan dan keserasian desain; (2) aspek kenyamanan; (3) aspek keamanan, keselamatan
dan kesehatan; dan (4) aspek kemudahan. Hasil dari angket kemudian dihitung presentase
tingkat ergonominya.
Hasil dari pembuatan proyek akhir ini yaitu dihasilkan sebuah trainer Power Factor
Regulator yang dirancang dengan konsep modular. Layout dari unit modul trainer Power
Factor (PF) dirancang menggunakan banana plug. Berdasarkan hasil pengujian dari segi
teknis dan unjuk kerja yang meliputi mode otomatis dan mode manual, dapat disimpulkan
bahwa trainer ini layak digunakan karena dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai
dengan petunjuk yang tertera pada manual book. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
desain trainer Power Factor menggunakan Regulator 6 Step ini dinyatakan ergonomis
dengan persentase kelayakan dari pengguna sebesar 81,16 %.

Kata Kunci: Trainer, Media Pembelajaran, Power Factor Regulator


A. Latar Belakang Masalah digunakan dan secara garis besar
Perkembangan teknologi belakangan ini penggunaannya relatif sama.
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah
Perancang mencoba merancang sebuah
satu contoh kemajuan teknologi yang trainer power factor (PF) menggunakan
dirasakan saat ini, adanya peralatan elektronik regulator 6 step dengan modul Circutor tipe
yang semakin beragam atau yang lebih computer 6m karena secara prinsip kerjanya
dikenal dengan beban listrik. Penggunaan sama, praktis, mudah digunakan, dan
beban-beban listrik saat ini memang dirasa berkualitas dengan harapan dapat menjadi
jauh lebih banyak (komplek) dibanding media pembelajaran, sehingga mampu
dengan penggunaan beban listrik pada masa menambah pengetahuan khususnya
lampau. Jenis beban listrik yang digunakan mahasiswa tentang power factor (PF)
saat ini berupa beban linier, beban non linier regulator ini.
dan beban induktif. Penggunaan jenis beban
listrik seperti yang telah disebutkan ini B. Identifikasi Masalah
sekarang banyak digunakan baik dalam Berdasarkan latar belakang masalah yang
rumah tangga, perkantoran, di dalam gedung telah dipaparkan diatas, terdapat beberapa
maupun di industri sehingga mempengaruhi masalah yang perlu diidentifikasi, antara lain:
dan menyebabkan turunnya sistem suplay dan 1. Meningkatnya industri-industri lapangan
kualitas daya listrik. Kapasitor Bank pekerjaan dalam mengkonsumsi listrik.
diperlukan sebagai salah satu cara untuk 2. Perlu adanya media pembelajaran mata
memperbaiki faktor daya. kuliah Praktek Instalasi Listrik Industri
atau Manajemen Energi dengan sistem
Kapasitor Bank membutuhkan suatu pengenalan langsung kepada alat-alat
piranti yang mampu memindah baik secara Power Factor (PF) Regulator.
manual maupun otomatis dari kapasitor 1 3. Belum adanya media pembelajaran tentang
sampai dengan kapasitor yang diiinginkan
Power Factor (PF) Regulator khususnya
agar nilai faktor daya mendekati 1, piranti di Fakultas Pendidikan Teknik Elektro
tersebut adalah power factor (PF) regulator. UNY.
Piranti power factor (PF) regulator ini akan 4. Belum adanya unit modul Power Factor
secara otomatis mengelola kapasitor yang ada (PF) Regulator di Fakultas Pendidikan
agar faktor daya dari system tersebut Teknik Elektro UNY.
mendekati 1. Melihat fungsi, manfaat dan 5. Diperlukan suatu konsep perancangan
semakin berkembangnya power factor (PF) instalasi unit modul trainer Power Factor
regulator, membuat pengetahuan tentang (PF) Regulator.
power factor (PF) regulator ini menjadi suatu
pokok bahasan yang wajib dimengerti dan C. Tujuan Proyek Akhir
dipahami oleh mahasiswa Jurusan Teknik Adapun tujuan dari proyek akhir ini
Elektro khususnya Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri adalah:
Yogyakarta. Dunia industri sudah banyak
1. Dapat mengetahui rancang bangun
yang memanfaatkan power factor (PF)
pembuatan dari unit modul trainer Power
regulator guna untuk memperbaiki faktor Factor (PF) menggunakan Regulator 6
daya beban industri, sehingga dapat Step.
mengurangi konsumsi listrik yang besar. 2. Dapat mengetahui unjuk kerja dari unit
Sebuah media pembelajaran tentang power modul trainer Power Factor (PF)
factor (PF) regulator diperlukan guna menggunakan Regulator 6 Step.
mempermudah pemahaman tentang piranti PF
regulator. Modul PF regulator sudah banyak
macam-macam dipasaran yang dapat
D. Power Factor (PF) Regulator Perbaikan faktor daya dapat di
Power Factor (PF) Regulator merupakan ilustrasikan seperti gambar dibawah ini:
peralatan yang berfungsi untuk mengatur
kompensasi kapasitor agar daya reaktif yang
akan disupply ke jaringan atau sistem dapat
bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
Acuan pembacaan besaran arus dan tegangan
pada sisi utama maka daya reaktif yang
dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah
yang akan mengatur kapan dan berapa daya
reaktif yang diperlukan. Peralatan ini
mempunyai bermacam macam step dari 6
step, 12 step sampai 18 step.
Bertambahnya beban yang mengandung
beban induktif antara lain lampu mercury,
motor-motor listrik, AC, maka dalam modul
akan mendeteksi Kva menjadi lebih besar
maka step-step kontaktor yang diaktifkan
regulator akan masuk memberikan masukan
daya reaktif yang dibutuhkan. Sebaliknya,
apabila beban berkurang maka nilai VAR Gambar 1. Prinsip Perbaikan Faktor Daya
yang di suplai kapasitor menjadi berlebihan,
hal ini akan dideteksi oleh regulator dan E. Modul Circutor Computer 6m
segera mengurangi pasokan kapasitor Modul PF Regulator yang digunakan
sehingga power factor menjadi seimbang dalam proyek akhir ini adalah Circutor
kembali. Peralatan tambahan yang biasa Computer 6m. Circutor Computer 6m adalah
digunakan pada panel kapasitor antara lain : modul kontrol pengatur on/off kontaktor
1. Selektor auto – off – manual yang yang tersambung dengan kapasitor–kapasitor
berfungsi memilih sistem operasional auto yang diperlukan untuk memperbaiki faktor
dari regulator atau manual dari push daya suatu unit rangkaian atau jaringan
button. listrik. Circutor Computer 6m memiliki 6
2. Push button on dan Push button off yang relay output (relai keluaran) yang berfungsi
berfungsi mengoperasikan magnetic untuk mengatur 6 buah magnetik kontaktor
contactor secara manual. on/off secara otomatis sesuai dengan faktor
Perbaikan faktor daya untuk daya suatu instalasi listrik dalam hal ini yang
memperbesar harga cos φ (pf) yang rendah terhubung dengan beban linear. Circutor
hal yang mudah dilakukan adalah Computer 6m digunakan dalam sistem 3
memperkecil sudut φ1 sehingga menjadi phase, yang mempunyai 3 digit 7 segmen
φ2 berarti φ1 > φ2. Usaha untuk digital displai yang mempunyai kemampuan
memperkecil sudut φ itu hal yang mungkin untuk menampilkan hasil pengukuran faktor
dilakukan adalah memperkecil komponen daya, mengatur target cos φ, mengatur
daya reaktif (VAR). Berarti komponen daya parameter C/K, mengatur program step,
reaktif yang ada bersifat induktif harus mengatur jumlah relai output, dan mengatur
dikurangi dan pengurangan itu bisa delay waktu untuk mengaktifkan relai output
dilakukan dengan menambah suatu sumber pada modul Circutor Computer Max 6.
daya reaktif yaitu berupa kapasitor atau lebih
dikenal kapasitor bank.
Proses perancangan dan pembuatan
trainer ini melalui beberapa tahap. Tahap-
tahap perancangan dan pembuatannya
meliputi perancangan frame sliding dan box
penyimpanan, perancangan modul-modul
komponen serta perancangan simulasi beban
3 phasa.

G. PENGUJIAN
Tahap berikutnya adalah pengujian alat.
Pengujian yang dilakukan di sini meliputi uji
Gambar 2. Tampilan Modul Circutor Computer teknis alat, fungsi dan unjuk kerja, serta
6m Tampak Depan pengujian tingkat kelayakan alat secara
ergonomi. Uji teknis dilakukan dengan cara
mengamati, memeriksa dan menguji kinerja
setiap komponen yang digunakan pada
masing-masing modul. Tujuan dari uji teknis
ini adalah untuk mengetahui bahwa semua
komponen yang digunakan dalam trainer ini
dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Pengujian yang kedua yaitu uji fungsi dan
unjuk kerja. Tujuan pengujian adalah untuk
Gambar 3. Skema Supply Circutor mengetahui fungsi dan unjuk kerja dari
trainer setelah masing-masing modul
Suplai tegangan modul circutor pada
dirangkai sesuai petunjuk pada manual book.
terminal C dan D diambil dari 2 phase yang
Pengujian fungsi dan unjuk kerja ini meliputi
berbeda dengan nilai tegangan 400 VAC,
pengujian pada mode otomatis, mode manual
seperti pada gambar diatas diambil dari phase
dan pengujian pada saat terjadi gangguan atau
L2 untuk terminal C dan L3 untuk terminal D.
troubleshooting. Pengujian yang berikutnya
Current Transformer dipasang pada salah
yaitu uji kelayakan trainer secara ergonomi.
satu phase yang bukan satu jalur untuk suplai
Pengujian ini dilakukan dengan membuat data
tegangan modul circutor, dalam hal ini pada
berupa angket yang diambil dari beberapa
phase L1.
responden. Responden yang dilibatkan dalam
pengambilan data adalah mahasiswa yang
F. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
merupakan pengguna dari trainer ini.
Trainer ini akan dirancang meggunakan
Kisi- kisi instrumen yang dikembangkan
konsep modular yaitu masing-masing
untuk pengambilan data meliputi: aspek (1)
komponen dikemas dan dibuat secara terpisah
Keindahan dan keserasian desain (2)
yang dilengkapi dengan nama komponen,
Kenyamanan (3) Keamanan, keselamatan dan
keterangan dan simbol yang tepat berdasarkan
kesehatan (4) Kemudahan
standar International Electronical
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penggunaan
Commission (IEC), Institute of Electrical and
Trainer PF Regulator Oleh Mahasiswa
Electronics Engineers(IEEE) dan Persyaratan No Aspek Indikator No.Butir
Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Selain
itu, penempatan modular juga akan didesain 1 Keindahan dan - keserasian tata 1
keserasian letak trainer
dengan konsep frame sliding dan dilengkapi - warna trainer 2
desain
dengan kotak penyimpanan sehingga dapat - kejelasan simbol
dengan mudah dipindah dan disimpan apabila dan keterangan 3
sedang tidak digunakan.
2 Kenyamanan - bentuk dan 4 2. Uji Fungsi dan Unjuk Kerja
posisi trainer
- kesesuaian
Uji fungsi dan unjuk kerja ini meliputi
5
dimensi trainer pengujian PF regulator pada mode manual
3 Keamanan, - Penggunaan 6 dan otomatis. Hasil dari pengujian ini adalah
keselamatan bahan
- Penggunaan 7
semua sistem dalam trainer ini dapat
dan kesehatan
komponen berfungsi sebagaimana mestinya sesuai yang
- Instalasi 8 tercantum dalam manual book baik pada saat
komponen
- Peralatan 9 mode manual maupun otomatis.
pendukung Hasil pengujuan trainer PF regulator
4 Kemudahan - Kemudahan 10,11 dapat digambarkan dengan grafik dibawah
merangkai
- Kemudahan 12 ini.
mengoperasikan 1.20
- Kemudahan 13
1.00
menata
- Kemudahan 14 0.80
menyimpan dan 0.60
memindah 0.40 Cos φ Sebelum
Kompensasi
Teknik analisis data yang dilakukan 0.20
adalah menggunakan deskriptif kuantitatif 0.00 Cos φ Sesudah

Lmp (Lmp…
SON + 1 Motor
SON + 2 Motor
SON + 3 Motor
SON + 4 Motor
Lmp + 1 Motor
Lmp + 2 Motor
Lmp + 3 Motor
Lmp + 4 Motor
Lampu SON
Kompensasi
yaitu memaparkan produk kepada responden
untuk diuji tingkat kelayakan dari produk
tersebut. Selanjutnya data yang bersifat
komunikatif diproses dengan jumlah yang
diharapkan dan diperoleh persentase Gambar 4. Grafik Perbandingan Cos ϕ Beban
(Arikunto, 1996: 245), atau dapat ditulis
dengan rumus sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Rata-Rata dan Selisih Arus, Cos ϕ,
Persentase kelayakan (%) = Daya Semu (VA)
Nilai Rata-rata
Skor yang diobservasi
x 100 % Kondisi Arus Cos P Q S
Skor yang diharapkan
(A) ϕ (Watt) (VAR) (VA)
Data yang terkumpul dianalisis dengan Sebelum
teknik analisis deskriptif kuantitatif yang 4.4 0.48 1351 2602 2946
Kompensasi
diungkapkan dalam distribusi skor dan
persentase terhadap kategori skala penilaian Sesudah
1.64 0.96 1066 262.4 1105
yang telah ditentukan. Setelah penyajian Kompensasi
dalam bentuk persentase, langkah selanjutnya Selisih 2.7 0.48 285.0 2339.6 1841.0
mendeskriptifkan dan mengambil kesimpulan
tentang masing-masing indikator.
3. Uji kelayakan
Untuk mengetahui tingkat kelayakan
H. HASIL
trainer PF Regulator ini sebagai media
1. Uji Teknis pembelajaran dilihat dari aspek ergonomis
Hasil pengujian untuk uji teknis setelah dalam penggunaan, maka diperlukan
dilakukan pengujian meliputi pengamatan, penilaian dari pengguna. Responden yang
pemeriksaan dan pengujian kinerja masing- dilibatkan dalam pengambilan data adalah
masing komponen yaitu semua komponen mahasiswa yang merupakan pengguna dari
yang digunakan dalam trainer ini semuanya trainer ini. Kisi-kisi instrumen yang
dalam kondisi baik dan siap digunakan. dikembangkan menjadi sebuah angket untuk
dinilai oleh responden meliputi aspek (1)
Keindahan dan keserasian desain (2)
Kenyamanan (3) Keamanan, keselamatan Computer 6m, miniature circuit breaker
dan kesehatan (4) Kemudahan. Hasil (MCB) 1 Phasa, miniature circuit
pengambilan data setelah dianalisis dengan breaker (MCB) 3 Phasa, magnetic
teknik analisis deskriptif kuantitatif yang contactor, current transformer, push
diungkapkan dalam distribusi skor dan button (NO, NC), cos ϕ meter, switch
persentase disajikan dalam tabel di bawah voltmeter dan voltmeter, fuse, frekuensi
ini. meter, busbar and Indicator Lamp, dan
Tabel 21. Data Hasil Penilaian dari Mahasiswa Switch Auto-Manual. Semua komponen
dirancang menggunakan banana plug
Skor yang Skor yang
No Aspek (%) dari terminal keluaran masing-masing
diobservasi diharapkan
komponen yang dilengkapi dari simbol
kelistrikan komponen tersebut.
Keindahan dan
b. Pengujian unjuk kerja meliputi
1 keserasian 201 240 83.75 pengecekan dari semua komponen-
desain komponen dan semuanya disimpulkan
2 Kenyamanan 131 160 81.88 dalam kondisi baik dan dapat berfungsi
Keamanan, sebagaimana mestinya. Pengujian unjuk
3 Keselamatan 255 320 79.69 fungsi terdiri dari 2 macam percobaan
dan Kesehatan yaitu mode otomatis dan mode manual.
4 Kemudahan Hasil pengujian semua percobaan, unit
322 400 80.50
modul trainer Power Factor (PF)
Total 909 1120 81.16
menggunakan Regulator 6 Step ini sudah
bekerja sesuai yang diharapkan dengan
I. Kesimpulan dan Saran mengacu pada manual book Circutor
1. Kesimpulan Computer 6m. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan maka desain
Berdasarkan uraian pada bab
trainer Power Factor (PF) menggunakan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, Regulator 6 Step ini dinyatakan
ergonomis dengan presentase sebesar
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai 81,16 %.
.
berikut: 2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah
a. Unit modul trainer Power Factor (PF)
dikemukakan di atas, maka saran yang
menggunakan Regulator 6 Step ini
dapat disampaikan adalah :
dirancang dengan konsep modular
supaya lebih efektif untuk digunakan a. Diperlukan sebuah unit simulasi pembebanan
sebagai media pembelajaran. Rancangan motor 3 phasa agar dalam simulasi dapat
dari unit trainer yaitu semua komponen maksimal dan sesuai dengan kondisi di
dalam unit trainer ini dihubungkan pada lapangan yang sesungguhnya.
banana plug, sehingga dapat dirangkai b. Diperlukan pengaman tambahan untuk
secara berulang-ulang. Untuk merangkai mengamankan rangkaian dapabila terjadi
komponen-komponen dalam modul kesalahan atau kondisi tidak normal dalam hal
trainer Power Factor (PF) Regulator ini ini pengaman kompensasi kapasitor.
dengan menggunakan kabel penghubung c. Diperlukan jumlah kapasitor yang bervariasi
(jumper). Unit modul trainer Power yang dapat digunakan dengan beberapa
Factor (PF) menggunakan Regulator 6 metode kompensasi.
Step terdiri dari beberapa komponen- d. Diperlukan beberapa peralatan tambahan
komponen antara yaitu, Circutor seperti detuned reactor untuk memperbaiki
fakor daya (cos φ) dengan cara mengurangi Prastati, Traini dan Irawan, P. (2001). Media
pengaruh gelombang harmonik. Sederhana. Jakarta: PAU_PPAI
e. diperlukan sebuah desain agar alat pembatas Universitas Terbuka
temperatur operasi AC ini bisa digunakan Lukman, Budi dkk. (2010). Makalah Daya Aktif,
lebih dari satu unit Air Conditioner. Reaktif dan Nyata. Diambil pada tanggal
20 Mei 2012, dari http://staff.ui.ac.id/
J. Daftar Pustaka internal/040603019/ material/
activereactiveandapparentpowerpaper.pdf
Anonim. Circutor Power Factor Regulator Rizqiawan, Arwindra. (2010). Memahami Faktor
Computer 6m/Computer 12m. Manual Daya. Diambil pada tanggal 19 Mei 2012,
Book. CIRCUTOR, SA. Viladecavalls dari
(Barcelona). Diambil pada tanggal 20 http://konversi.wordpress.com/2010/05/05/
Maret 2012 dari www.circutor.com memahami-faktor-daya
Anonim. (2009). Low Voltage offer. Diambil pada Suhana, Neno. (2002). Seri Teknik. Bandung:
tanggal 20 Mei 2012, dari: Penerbit ITB
www.schneider-electric.com Sam, Arianto (ed). (2010). Pengertian Ergonomi.
Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian Diambil pada tanggal 25 Mei 2012, dari
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pen
Rineka Cipta gertian-ergonomi.html
Ariawan, Putu Rusdi. (1995). Cosphimeter. Tao, William KY. And Janis, Richard. R. (1997).
Diambil pada tanggal 19 Mei 2012, dari Mechanical and Electrical Systems in
http://www.scribd.com/doc/32931995/Cos Building. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
-Phi-Meter Tim Fakultas Teknik UNY. (2003). Teknik
Arsyad, Ashar. (2005). Media Pembelajaran. Gambar Listrik. UNY. Yogyakarta
Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada Tim Revisi PUIL. (2000). Persyaratan Umum
IEEE Committee. (1975). Graphic Symbols for Instalasi Listrik 2000. BSN. Jakarta
Electrical and Electronics Diagrams. Wakhid, Agus (2011). Trainer Sistem Automatic
IEEE. New York Main Failure Menggunakan Modul
John, D Latuheru. (1988). Media Pembelajaran Woodward Easygen 350x Laporan Tugas
Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Akhir. UNY. Yogyakarta
Kini. Jakarta :Depdikbud Wiaryo, Hariyanto. (2009). Kahael Electrotechnic
Kusuma Wardani, laksmi. (2003). Evaluasi supply. Diambil pada tanggal 19 Mei
Ergonomi Dalam Perancangan Desain. 2012, dari http://www.kahael.com (diakses
Artikel. Universitas Kristen Petra. tanggal 19 Mei 2012)
Surabaya Wignjosoebroto, Sritomo. Evaluasi Ergonomis
Marsono. (2007). Pengembangan Media dalam Perancangan Produk. Artikel. ITS.
Pembelajaran Berbantuan Komputer Surabaya
Untuk Pembelajaran Metrologi Industri.
Skripsi. UNY. Yogyakarta
Mullin, Ray C and Smith, Robert L. 1987.
Electrical Wiring Commercial Sixth
Edition. New York: Delmar Publishers,
Inc
Petruzella, Frank D. (2001). Elektronik Industri.
Diterjemahkan oleh Drs Sumanto, MA.
Yogyakarta: ANDI

Anda mungkin juga menyukai