Anda di halaman 1dari 2

Patricius Geraldo Angel - 100111172

1. Isomerisme D dan L

Penggambaran suatu isomer gula sebagai bentuk D atau bayangan cerminnya


sebagai bentuk L direntukan oleh hubungan spasial terhadap senyawa induk
karbohidrat, yaitu gula tiga-karbon gliserosa (gliseraldehida). Bentuk L dan D dapat
dilihat pada gambar.

Orientasi gugus – H dan – OH pada atom karbon yang terdekat dengan karbon
alkohol primer terminal (Karbon ke-5 pada glukosa) menentukan apakah gula termasuk
konfigurasi D atau L. Ketika gugus – OH pada atom karbon ini terletak di kanan,
gulanya adalah isomer D ; jika terletak di kiri, gulanya adalah isomer L. Sebagian besar
monosakarida yang terdapat di mamalia adalah gula D, dan enzim yang berperan
dalam metabolisme gula ini bersifat spesifik untuk konfigurasi ini.

2. Struktur Cincin Piranosa dan Furanos

Struktur cincin monosakarida menyerupai struktur cincin piran (cincin segienam)


atau furan ( cincin segilima). Untuk larutan glukosa, lebih dari 99% berada dalam
bentuk piranosa.

3. Anomer 𝜶 𝒅𝒂𝒏 𝜷

Struktur cincin suatu aldosa adalah hemiasetal karena dibentuk oleh kombinasi
satu gugus aldehida dengan satu gugus alkohol. Demikian juga, struktur cincin ketosa
adalah hemiketal. Glukosa Kristal adalah α-D-glukopironsa. Struktur siklik
dipertahankan dalam larutan, tetapi terjadi isomerisme di sekitar posisi 1, atom karbon
anomerik atau karbonil, untuk menghasilkan campuran α-glukopiranosa (38%) dan β-
Patricius Geraldo Angel - 100111172

glukopiranosa (62%). Kurang dari 0,3%, memperlihatkan anomer α dan β


glukofuranosa.

4. Epimer

Isomer-isomer yang berbeda akibat variasi konfigurasi – OH dan – H pada atom


karbon 2, 3, dan 4 glukosa dikenal sebagai epimer. Secara biologis, epimer glukosa
terpenting adalah manosa dan galaktosa yang masing-masing dibentuk oleh
epimerisasi atom karbon 2 dan 4.

5. Isomerisme aldosa-ketosa

Fruktosa memiliki rumus molekul yang sama dengan glukosa, tetapi rumus
strukturnya berbeda karena terdapat sebuah keto potensial di posisi 2, atom karbon
anomerik frukosa, sementara terdapat sebuah gugus aldehida potensial di posisi 1,
atom karbon anomerik glukosa.

Sumber: Buku Biokimia Harper

Anda mungkin juga menyukai