Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN SOP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/ADM/01 0 1/4
Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
05 Maret 2010

dr. Hj. Satifah Elfiansih

Pengertian 1. Pembuatan SOP ( Standart Operating Procedur ) adalah langkah-langkah


yang dibakukan untuk membuat suatu SOP.
2. SOP adalah suatu perangkat instruksi / langkah-langkah yang dibakukan
untuk menyelasaikan kerja rutin tertentu.

Tujuan 1. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standart yang berlaku.
2. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kierja atau kondisi
tertentu dan keamanan petugas dan lingkungan, dalam melaksanakan
suatu tugas/pekerjaan tertentu.
3. Sebagai acuan ( checklist ) dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi
sesame pekerja.
4. Untuk menghindari kegagalan / kesalahan ( menghindari konflik ),
keraguan, duplikasi, serta pemborosan dalam proses pelakasanaan
kegiatan.
5. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
6. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien
dan efektif.
7. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas yang terkait.
8. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses
kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan
administrative lainnya, sehingga sifatnya melindungi Rumah Sakit dan
petugas.
9. Sebagai dokumen yang dipergunakan untuk pelatihan
10. Sebagai dokumen sejarah bila telah dibuat SOP yang baru.
Kebijakan Setiap melakukan atau melaksanakan pekerjaan / tindakan harus berdasarkan
SOP.
Prosedur 1. Pastikan pembuatan SOP sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
( terlampir )
2. Format SOP terdiri dari kolom-kolom yang harus diisi antara lain :
1. Kop Rumah Sakit
2. Tulisan ”SOP”
PEMBUATAN SOP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/ADM/01 0 2/4
3. Judul SOP
4. Nomor Dokumen
5. Nomor Revisi
6. Halaman
7. Tanggal terbit
8. Pengesahan Direktur
9. Lafadz ‘’Bismillahirrahmanirrahim’’
10. Pengertian
11. Tujuan
12. Kebijakan
13. Prosedur
14. Unit terkait
3. Pemberian Nomor Dokumen terdiri dari 3 item yang dibatasi oleh garis
miring, meliputi :
Contoh :
03 / ADM / 01
Nomor Urut
Inisial Pokja
Jenis SOP
4. Pemberian Nomor Jenis SOP terdiri dari 3 ( tiga ) jenis yaitu:
a. Nomor “01” SOP Profesi
b. Nomor “02” SOP Administrasi Medis
c. Nomor “03” SOP Non Medis
5. Pemberian inisial pokja sebagai berikut :
a. Pokja Administrasi dan Manajemen : ADM
b. Pokja Pelayanan Medis : MED
c. Pokja Pelayanan Gawat Darurat : UGD
d. Pokja Pelayanan Keperawatan : KEP
e. Pokja Rekam Medik : RM
6. Pemberian Nomor Revisi :
a. Apabila nomor SOP dibuat pertama kali maka kolom revisi ditulis “0”
b. Apabila SOP telah direvisi maka kolom nomor revisi ditulis sesuai
revisi ke berapa .( “1”, “2”, “3”, dst )
7. Pemberian nomor halaman :
a. Kolom halaman ditulis 2 ( dua ) item yang dibatasi dengan garis
miring.
b. Item pertama ditulis dengan angka ( 1, 2, 3, dst ) yang menunjukkan
halaman yang dimaksud.
c. Item kedua ditulis dengan angka ( 1, 2, 3, dst ) yang menunjukkan
PEMBUATAN SOP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/ADM/01 0 3/4
jumlah halaman pada SOP dimaksud. Unit Terkait
8. Pengesahan Direktur :
a. Kolom pengesahan direktur terdiri dari : ditetapkan, direktur dan
nama direktur.
b. Kolom pengesahan direktur hanya diisi dan ditandatangani oleh
direktur pada halaman pertama saja, halaman kedua dan seterusnya
tidak perlu ditulis. Tulisan ditetapkan, direktur dan nama direktur
dihapus.
9. SOP dibuat diatas kertas ukuran A4
Unit Terkait 1. Pokja Administrasi dan Manajemen
2. Pokja Pelayanan Medis
3. Pokja Pelayanan Gawat Darurat
4. Pokja Pelayanan Keperawatan
5. Pokja Rekam Medik
6. Sekretariat
7. Direktur

PEMBUATAN SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
03/SPI/0015 0 ……./…….
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,
…………………….

( )
Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai