Anda di halaman 1dari 2

Sahabat Yang Hilang

Cerpen Karangan: Vira Ulandari

Kategori: Cerpen Pengorbanan, Cerpen Penyesalan, Cerpen Persahabatan

Lolos moderasi pada: 7 October 2018

Lina terdiam di bawah dewi malam, dia hanya menangis mengingat kejadian malam itu. Tuhan
yang telah merenggut sahabatnya darinya. Shara gadis malang yang menyelamatkan nyawa Lina.
Tawa Shara menghantui fikiran Lina. Berkali-kali Lina mencoba melupakan Shara namun
bayangan Shara selalu menghampirinya.

Kejadian malam itu…

Pagi itu, Lina melihat Raka kekasihnya duduk berdua dengan Shara di sebuah Cafe. Mereka
terlihat sangat akrab seperti sepasang kekasih. Betapa hati Lina serasa terbakar melihat pujaan
hatinya berduaan Shara sahabatnya. Air mata Lina menetes. Hati Lina sudah tak terkontrol. Lina
pun pergi meninggalkan cafe itu menuju rumahnya sambil menangis.

“Apa yang di lakukan Shara dan Raka di cafe itu? Apakah mereka Selingkuh? Oh tuhan,
mengapa harus Shara! Mengapa?” Lina begitu terpukul dan mengunci dirinya di kamar.

Malam pun tiba, handphone Lina yang dari tadi berbunyi tak dihiraukan. Banyak pesan dan
panggilan masuk di handphonenya. Dengan berat hati Lina menggangkat telepon dari Shara.

“Halo, Lin kamu ke mana aja sih? Kok jawabnya baru sekarang? Halo Lin? Lina?” Kata Shara
dengan cemas. Lina hanya terdiam mendengar suara Shara. Lina terdengar menangis.

“Lho! Kamu nangis Lin, kamu kenapa? aku ke sana ya!” Shara menutup teleponnya dan segera
menuju rumah Lina.

“Tok!! Tok!! Tok” suara pintu rumah Lina diketok.

“Lho Shara! Kamu gak sama Lina. Tante kira kamu keluar sama Lina” ucap tante dewi ibu Lina.

“Lho tadi Shara udah bilang kok sama Lina kalo mau ke sini. Lina pergi ke mana tante?” kata
Shara panik.

“Waduh tante juga gak tau ra, tante kira Lina sama kamu. Soalnya dari tadi pagi dia ngurung diri
di kamar. Dia keluar belum lama kok. Dia masih bisa dikejar ra.” ibu Lina terlihat bingung.

“Ya udah, aku mau nyusul Lina dulu ya tante. Assalamualaikum.” jawab Shara bergegas mencari
Lina.

Sekian lama Shara mencari tapi tak menemukan Lina. Lalu Shara pergi ke taman tempat biasa
Lina dan Shara menghabiskan waktu. Ternyata benar Lina di sana sendirian dan menangis. Shara
menghampirinya. “Lin, kamu ngapain di sini sendirian malem-malem?” tanya Shara tak
dihiraukan. “Kok diem sih Lin? Kamu marah sama aku?” sekali lagi perkataan Shara tak
dihiraukan. “kamu kenapa Lin? Bilang sama aku siapa yang nyakitin kamu?” Shara benar-benar
khawatir dengan Lina yang hanya terdiam dan menangis.

Plakkk!! Sebuah tamparan melesat di pipi kanan Shara. “loe tau gak gue tadi pagi liat loe
berduaan sama Raka di cafe. Loe mau ngerebut Raka dari gue? Loe tuh kenapa sih ra gue salah
apa sama loe? Loe kok tega banget sama gue? Gue bener-bener gak nyangka sama kelakuan loe
di belakang gue! Gue kecewa sama loe ra.” Lina pun lari meninggalkan Shara tanpa
mendengarkan penjelasan Shara sedikit pun. Shara dari jauh memanggil-manggil Lina. Lina
berlari menuju jalan raya. Sebuah truk besar melaju sangat kencang dari arah kiri. Shara yang
melihat hal itu bergegas menghampiri Lina. “Lina awasss” Shara mendorong tubuh Lina dan
membiarkan tubuhnya menjadi santapan truk besar itu. Shara tergeletak dengan darah di sekujur
tubuhnya. Lina tak sadarkan diri karena kepalanya terbentur trotoar jalan.

Saat Lina membuka matanya dia sudah terbaring di rumah sakit. Raka yang saat itu menemani
Lina. Menceritakan mengapa mereka berduaan di cafe. Tak disangka ternyata Raka akan
melamar Lina. Dan dia meminta bantuan dari Shara. Dan Raka juga memberi tau Lina jika
nyawa Shara tak bisa terselamatkan. Shara meninggal di tempat. Betapa terpukulnya Lina yang
kehilangan Shara sahabatnya.

“Betapa bodohnya aku tak mempercayai kesetiaanmu. Dan betapa egoinya aku mempertaruhkan
nyawa Shara demi keselamatanku” Ucap Lina tak kuasa menahan air mata.

“sudah lah Lina, semuanya sudah terjadi. Shara sudah bahagia di sana nak. Jangan kamu
membebaninya dengan air mata. Ikhlaskan dia Lina” ujar ibu Lina menenangkan.

Kini Shara telah pergi…

Dan hilang untuk slamanya…

Sekian terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai