(Nissekai) LN Saekano Vol 13

http://nissekai.blogspot.
com/
Saekano Volume 13: Everyone’s Main Heroine
“Aku .. aku mencintaimu, Megumi!aku suka 3D (dirimu yang asli)

Kamu! "
Mengatasi cobaan dan kesengsaraan "twist" dan akhirnya
mencapai dorongan terakhir menuju penyelesaian karya baru
blessing software, aku membuat satu pengakuan besar untuk
Megumi.
"Aku akan menjadikanmu heroine utama yang membuat hati
orang-orang berdebar!"
Semuanya dimulai pada hari pertemuan yang setia di bukit di
mana bunga sakura berhamburan.
1
http://nissekai.blogspot.com/
Saekano Volume 13: Everyone’s Main Heroine
Sinopsis :
“Aku .. aku mencintaimu, Megumi! Aku menyukai
3D(dirimu yang asli) mu! "
Menghadapi cobaan dan kesengsaraan "berliku-liku" dan
akhirnya mencapai dorongan terakhir menuju
penyelesaian
karya baru blessing software, aku membuat suatu
pengakuan besar padamu Megumi.
"Aku akan menjadikanmu heroin utama yang membuat
hati orang-orang berdebar!"
Semuanya dimulai pada hari pertemuan yang ditakdirkan
di bukit di mana bunga sakura berhamburan.
Meskipun menghadapi banyak kesulitan, kita berhasil
menghadapi perasaan kami berkat teman-teman tercinta
kami yang mengejar mimpi itu bersama.
"Apakah aku menjadi heroin utama yang kamu inginkan,
aku bertanya-tanya?"
Kau bukan lagi heroin yang membosankan, Kau adalah
heroin utama yang membuat hati orang-orang berdebar!
Kisah cinta dengan pacar yang membosankan, selesai!
ILUSTRASI
2
3
4
5
6
Bab 1
“Aku .. aku mencintaimu, Megumi! aku suka 3D (dirimu yang asli)

kau! ”
“Bagian 'nyata' itu agak tidak perlu, bukan?”
"…………… ..oi."
Bab ini dimulai dari tempat V12 dan GS3 ditinggalkan, jadi tidak
ada prolog dalam buku ini. Setelah pengakuan Tomoya, Megumi
mengatakan kepadanya bahwa dia agak terganggu oleh
ekspresinya yang menyedihkan sementara Tomoya merasa lebih
canggung karena dia bahkan tidak memberikan
responnya.Megumi melanjutkan dengan mengatakan dia
mengerti apa yang dia maksud dari pengakuan: bahwa Tomoya
mencintainya bukan sebagai heroine utama atau anggota circle,
tetapi sebagai seorang wanita. Megumi terus menggoda
Tomoya, menanyakan apakah ada hal lain yang ingin dia
katakan saat dia putus asa menunggu jawaban.Tomoya bertanya
mengapa Megumi bisa tetap datar seperti biasanya dalam situasi
seperti ini. Megumi menjawabnya dengan mengatakan bahwa
setiap perkembangan dramatis seperti dia tiba-tiba tenggelam
dalam air mata dan memeluknya tidak akan sesuai dengan
situasi karena itu adalah Tomoya.
Megumi melanjutkan dengan mencatat bagaimana klise itu jika

dia menjawab dengan ya. Tomoya mengingatkannya bahwa klise
7
seharusnya digunakan dengan tepat karena banyak pengguna

menganggapnya menarik. Tomoya memohon agar Megumi tidak
terus menggelincirkan percakapan dan mengatakan kepadanya
bahwa dia sebenarnya lebih percaya diri dalam "memenangkan"
kali ini. Megumi memuji dia karena memiliki kepercayaan diri
seperti itu ketika dia baru saja mengkhianatinya dan
membuatnya menangis. Tomoya menjawab bahwa itu persis
alasannya - kenyataan bahwa Megumi masih kembali ke sisinya
meskipun dia mengkhianati kepercayaan Megumi. Megumi
mencoba untuk berdebat bahwa dia melakukannya untuk Michiru
dan Izumi, tetapi Tomoya mengatakan dia masih bahagia dan dia
tidak peduli jika itu hanya kesalahpahaman.
Megumi kemudian bertanya pada Tomoya seberapa tinggi dia

berpikir tingkat keberhasilan pengakuannya adalah; Tomoya
membalas dengan 50%.Megumi bertanya apa alasan dia
mendasarkan nomor itu, dan Tomoya menunjukkan bahwa dia
memegang tangannya sekarang. Megumi cepat melepaskan
tangannya dan berpura-pura tidak tahu saat Tomoya
mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya begitu tiba-
tiba.
"Cukup! Bagaimanapun, yang ingin aku katakan adalah aku

mencintaimu, Megumi. Tidak ada yang melarikan diri atau
mundur sekarang. Bagaimana denganmu !? ”
"Hmm ..."
"... Jadi kamu masih berpikir."
8
"Yah, aku sudah punya jawabanku, tapi aku masih memikirkan

waktu yang tepat untuk mengatakannya."
"Apa…"
“Yah, jika aku mengatakan ya, itu akan menjadi canggung jika itu
berakhir dengan 'Wow, itu bagus. Bagaimanapun, kereta terakhir
akan segera datang, jadi sampai jumpa, 'bukankah begitu? ”
"Ooooooooooh ...?"
“Bukannya aku benar-benar mengatakan ya, oke? Itu hanya

sebuah contoh, ya? ”
"E-Example ...?"
Di dalam kepalanya, Tomoya merenungkan tentang

kemungkinan lain dari apa yang terjadi jika dia ditolak (yang
secara alami akan mengalir seperti contoh Megumi sekarang)
dan dia mulai berpikir jika Megumi benar-benar akan menerima
pengakuannya.
"Jika aku berkata, err ... 'oke' , itu pasti akan menjadi atmosfer
semacam itu, kan?"
"Itu akan!?"
"Itu tidak akan ...?"
"Bahkan jika kamu menatapku seperti itu ..."
9
Saat Megumi melempar tatapannya ke arah Tomoya seolah-olah

mengatakan "kamu benar-benar tidak mengerti, kan?", Tomoya
menggairahkan heroine wanita karena diseret oleh egois utama
protagonis di dalam pikirannya.
"Ya-Baik, itu ... Aku tidak benar-benar memiliki kontrol diri untuk
menjamin bahwa itu tidak akan berubah menjadi atmosfer
semacam itu ..."
"Kalau begitu, ayo pergi ke rumah Tomoya dulu, oke?"
"………..Hah?"
"Setelah kembali ke sana dan mandi, mari kita terus

membicarakan ini, oke?"
"Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu, tunggu!"
"... Hanya untuk membuatnya jelas, tidak seperti kita mandi

bersama, oke?"
"ITULAH BUKAN APA AKU GAGAL TENTANG!"
“Kau terlalu banyak membaca ini, Tomoya-kun. Kami belum

mandi sepanjang hari ini sejak semalam, kan? ”
"Ada masalah dengan itu !?"
"Yah, dalam keadaan ini ... Untuk memiliki waktu pertama kami
akan sedikit ... Tidakkah kamu berpikir?"
10
“ITULAH MENGAPA AKU BILANG TUNGGU, TUNGGU,

TUNGGU! Seberapa jauh kamu berencana untuk pergi dengan
ini !? Err, hanya jika kamu mengatakan ya, meskipun! ”
"Ah, err ... Berciuman sejauh yang aku mau ... Hanya jika aku
mengatakan ya, sih."
“~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~”
Megumi memegang tangan Tomoya erat-erat saat dia

mengucapkan kata-kata itu, melilitkan setiap jarinya dengan jari-
jarinya.
“Ah, tapi itu bukan yang pertama (furigana: kamu sudah

melakukannya dengan Kasumigaoka-senpai) jika kita hanya
berciuman, kan? Ini baru pertama kalinya, bukan? Maaf sudah
mengatakan hal yang membingungkan. ”
"Aaa ~, aaa ~, aaaaaaaaaaaaaaaaaah ~"
Dan di atas itu, dia bahkan menambahkan sarkasme semacam

itu.
“Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, Megumi. Jika hanya berciuman,

kita tidak perlu mandi… ”
"Kami menginap semalaman bersama, jadi sedikit ... Yah, aku

bisa menyikat gigiku, tapi tetap saja ..."
"Pertama-tama, jika kamu menuju ke tempatku dan mandi di

sana, bukankah itu berarti kamu sudah siap untuk menginap?"
11
“Ini hanya menambah satu malam ekstra. aku bisa kembali pagi-
pagi dan berganti pakaian sebelum pergi ke sekolah. ”
"Kalau begitu setidaknya ceritakan lebih banyak tentang itu,

kamu gadis nakal!"
Tomoya mempertanyakan sifat percakapan mereka saat ini dan

bahwa mereka akan berlebihan dalam banyak hal.
“AA-Bagaimanapun ... Jika kamu benar-benar akan mandi dan

tinggal di rumahku, belum lagi ... melakukan itu , apakah kamu
benar-benar berpikir kita akan berhenti di sana? Err, hanya jika
kau menjawab ya. ”
“Yah, ini Tomoya-kun, jadi ada rasa aman di sana. Itu hanya
masalah jika aku benar-benar mengatakan ya, bagaimanapun
juga. ”
“Ngomong-ngomong, aku harus membuat alasan untuk orang

tuaku jika kita kembali sekarang.”
“Tidak ada yang membantu, bukan?Sudah teduh kali ini. Agak."
"……"
"Dan jika kita berbicara tentang teduh, itu adalah alasan yang
aku butuhkan untuk datang untuk orang tua aku."
"BAHWA! Aku ingin menanyakan ini sejak awal, tapi apakah

orang tuamu baik-baik saja dengan ini !? ”
12
"Yah, aku pikir akan lebih baik jika aku memintamu atau ibumu
mengambil alih ponsel di tengah jalan ketika aku memanggil
mereka nanti, Tomoya-kun."
"Menyisihkan ibuku, apakah itu baik-baik saja bagi keluargamu

untuk membuatku membuktikan alibimu ...?"
"Kalau begitu, mari kita kembali."
"……"
Megumi menyeret Tomoya pulang sambil memegang tangannya

saat percakapan mereka berakhir. Tidak jelas salah siapa itu,
tetapi tangan mereka yang terjalin pada saat itu panas,
berkeringat, dan berdenyut-denyut tanpa henti.
"Jadi alasan apa yang kamu sampaikan pada orang tuamu pada
akhirnya?"
"Hm ~, 'kami menemukan bug utama selama proses mastering,

jadi aku harus menarik semua-nighter untuk memperbaikinya'
atau lebih ..."
"Permisi, penguasaannya masih lebih dari sebulan dari kita, jadi

tolong berhenti membuat alasan yang mematikan hati seperti itu,
Megumi-san."
"Bagaimana denganmu, Tomoya-kun?"
13
"Mari kita lihat, 'kereta menuju rumah Megumi saat ini berhenti
karena kegagalan mekanis' ..."
"Hm, sepertinya alasan kita benar-benar berbeda, ya ... Kita

harus memutuskan sebelumnya."
"Ah, kamu tidak perlu khawatir tentang itu, tidak perlu terlalu
berhati-hati untuk orang tuaku."
"Sangat? Baiklah kalau begitu."
"Ya, tidak masalah ..."
Alasan Tomoya mengatakan itu pada Megumi adalah karena

orang tuanya tidak benar-benar mempercayai alasannya kali ini.
“Kesampingkan itu, jangan hanya meninggalkan kamar mandi

setelah berendam di bak mandi, oke? Cuci muka, rambut, dan
tubuhmu dulu ... ”
"Aku mencuci mereka setiap hari!"
“Oh ngomong-ngomong, apakah kamu mencukur kumismu,

Tomoya-kun?Sebenarnya, apakah kamu sudah menumbuhkan
mereka? ”
"... Apa gunanya kamu menanyakan itu sekarang?"
“Yah, kamu tahu, aku hanya ingin tahu apakah sisa makanan
akan terasa berumput ketika menyentuh pipiku.”
14
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ..."
"O-Oke, sudah waktunya kita ..."
15 menit telah berlalu dan keduanya telah selesai mandi.
"Baiklah, sekarang setelah semua persiapan selesai, mari kita

kembali dan mulai dari pemutaran pengakuan Tomoya-kun ..."
"ENOUUUUUH HAL INI ~~~!"
"Ada hal-hal yang harus aku pastikan dari pengakuanmu, jadi ..."
“Sudah tidur saja! Jangan lakukan apa-apa dan tidurlah

sekarang! Selamat malam!"
“Uh, itu merepotkan. Aku tidak membiarkanmu tidur malam ini. ”
"Kamu berencana untuk membunuhku dengan serangan jantung

atau sesuatu !?"
"Ah, bukan itu yang aku maksudkan, hanya sampai aku puas ..."
"Aaaaaaaah ... Man!"
Tomoya mencatat betapa menyebalkannya Megumi sekarang,

tidak membiarkan detak jantungnya turun setiap saat.
“Aku mencintaimu, Megumi! Bukankah itu cukup !? ”
"Yah, aku pikir aku sudah cukup yakin tentang itu, tapi ..."
15
"Lalu, apa yang ingin kamu pastikan?"
“Itu ... perasaan Tomoya-kun. Tidak satu pun, tetapi semua

jawabannya. ”
"Bahwa…"
Tomoya menyadari bahwa dia sekarang duduk dengan Megumi

di atas futon yang dia siapkan untuk menghadap satu sama lain.
"Perasaanmu terhadap Eriri dan Kasumigaoka-senpai."
"... Bolehkah aku tidur sekarang?"
"Tidak."
Memegang tangan Tomoya dengan kedua tangannya, Megumi

menatap tajam pada mereka.
"Kamu tidak bisa ... Aku sudah menyiapkan tekadku juga."
"Apa yang kamu maksud dengan, selesaikan ..."
"Ini sesuatu yang kamu tidak perlu tahu, Tomoya-kun."
Megumi menepuk punggung tangan Tomoya, seolah bertanya

sesuatu darinya.
"Yah, tentu saja aku suka mereka."
16
"... Apa yang kamu maksud dengan 'suka'?"
"Pertama, sebagai pembuat konten yang bisa aku hormati."
"Selain itu?"
"Sebagai teman yang mengejar ... mengejar impian kita

bersama."
"Kemudian?"
"Sebagai karakter menawan yang bisa menjadi heroine galge

terbesar."
"Dan?"
"...... Sebagai gadis yang tidak pernah bisa aku raih."
"……"
Pada saat Tomoya mengucapkan kata-kata itu, Megumi

memakai ekspresi yang menyakitkan.
"Mengapa kamu pikir kamu tidak bisa menjangkau mereka?"
Tapi dia tidak bisa memikirkan respon itu sebagai milik Megumi
sendiri.
“Bukankah itu hanya kamu yang memutuskan sesuatu dari

awal?Bukankah kamu hanya meyakinkan diri sendiri untuk
percaya bahwa mereka tidak akan menjawab perasaanmu? ”
17
"Terus…"
Tomoya memegang tangan Megumi dengan erat saat dia

menjawab.
"Hal menakutkan itu menakutkan ... Tidakkah kamu mengerti?"
"Aku tidak ... Orang-orang itu tidak akan mengerti sesuatu seperti
itu ..."
"Itu, kenapa ..."
Ya, tidak ada yang biasanya mengerti perasaan yang terputar ini.
Tapi, tepatnya karena tidak ada yang mengerti ... Karena aku
tahu tidak ada yang bisa memahami perasaan ini ... itu
menakutkan.
Tidak mungkin kita akan bersama.
aku tidak ingin berada dalam hubungan seperti itu, cara aku
dalam posisi kalah sekarang.
aku tidak ingin berakhir memecah orang yang luar biasa itu.
aku hanya tidak ingin diabaikan.
Yaitu…
18
Perasaan terendah, yang mungkin tidak akan pernah terlintas

dalam pikiran gadis-gadis itu ...
Kompleks, ketakutan, dan semua jenis emosi yang sama dengki,

sudah lama mengintai di dalam diriku.
“Kasumigaoka-senpai mungkin bisa memahaminya, tapi dia tidak

akan bisa menerimanya, tahu?”
"Ya…"
Ya, Utaha-senpai adalah ... Tidak, Utako Kasumi adalah seorang

jenius dalam membaca emosi.
Karena itu, dia pasti bisa menjangkau mental bodohku.
Di atas semua itu, dia akan meratapi pikiran-pikiran jahatku itu

sebagai seorang protagonis yang tidak ada apa-apanya.
Tapi, itu hanya sejauh melihatku sebagai pria yang baik-untuk-

tidak ada.
"Tapi, Eriri ... Apalagi menerimanya, aku pikir dia bahkan tidak
akan bisa memahaminya."
"Begitukah ... Yah, aku kira."
Perasaan yang kupendam pada Eriri ... adalah sesuatu yang

bahkan tidak bisa aku pahami sepenuhnya.
19
Bahkan jika dia jauh lebih baik daripada aku, aku akan selalu
berpikir bahwa dia tidak cukup baik di mata aku.
Bahkan jika aku berharap dia lebih baik daripada orang lain, aku
selalu ingin dia tetap di bawahku.
Dipenuhi kekhawatiran saat dia jatuh ke dalam kemerosotan, aku

menemukan kenyamanan dalam kenyataan bahwa dia
mengalami stagnasi.
Ketika dia melarikan diri dari cangkangnya dan memperbaiki

dirinya, aku hanya bisa menelan ketidaksabaran aku saat melihat
ditinggalkan.
... Aku jatuh cinta dengan seseorang untuk pertama kalinya sejak
aku lahir, dan membenci seseorang untuk pertama kalinya sejak
aku lahir.
"Tapi tapi…"
"Hm?"
"Kupikir, aku harus menyelesaikan semuanya dan

membicarakannya dengan Eriri suatu hari ..."
Tapi sekarang, bahkan perasaan terdistorsi itu.
Bahkan perasaan yang tidak seharusnya dibagikan kepada gadis

lain, aku mengungkapkan semuanya.
Hanya untuk gadis bernama Megumi Katou di depanku.
20
Hanya untuk gadis yang membungkus tanganku dengan kedua

tangannya, menempatkannya di pipinya ...
Menyampaikan kehangatan wajahnya padaku.
"Suatu hari seperti, kapan?"
"Itu adalah…"
“Kamu tidak akan melakukannya jika tidak ada tanggal jatuh

tempo, kan?Sama seperti tenggat waktu. ”
"Yah, itu ... Bagaimana kalau tahun ini, mungkin?"
"Ya, ya ... Sekitar itu, aku kira."
Itu sekitar waktu untuk Komik Musim Dingin.
Dengan kata lain, saat ketika pekerjaan kita yang kita masukkan
ke dalam jiwa kita dilepaskan.
Dan waktu untuk pertempuran penjualan akhir tahun.
Dengan kata lain, saat pekerjaan Eriri dan Utaha-senpai yang

mereka letakkan dalam jiwa mereka dilepaskan.
"Apakah kamu yakin sekarang?"
"Untuk saat ini ... Sehubungan dengan mereka berdua,

setidaknya."
21
"Lalu ... Ini yang terakhir, oke?"
"Nnn ..."
Menanggapi nada "aku sudah tahu" ...
Megumi menabrak dahiku dengan miliknya, mengatakan padaku

"yup, kau benar."
"Megumi, kamu ... tidak menakutkan."
"Oh benarkah."
“Yah, kamu benar-benar menakutkan ketika kamu marah,

meskipun. Kamu juga lebih menyebalkan daripada orang lain
ketika dicentang. ”
"... Oh, benarkah ~"
"Tapi, tidak peduli seberapa menakutkan atau menjengkelkan

kamu ... Jika itu kamu, aku selalu bisa berpikir 'itu akan berhasil
entah bagaimana jika aku mencoba yang terbaik.'"
"Apa itu…"
Itu selalu merepotkan ketika dia dicentang, tetapi pasti tidak ada
hal seperti "tidak dapat dibatalkan" ketika itu terjadi padanya.
Bukan berarti dia bisa langsung mengerti, tapi dia pasti akan
mengerti suatu hari nanti.
22
Bukan berarti dia bisa memahami semuanya, tapi aku percaya

dia akan bisa melakukannya tepat waktu.
Kami mungkin tidak akan bisa bergaul dengan baik, tetapi kami
akan dapat melakukannya dengan usaha. Mungkin.
Ada banyak waktu ketika aku kalah, tetapi aku juga mendapat
bagian kemenangan yang adil, bukan?
Tidak mungkin dia turun karena aku, tapi aku juga tidak bisa
mempengaruhi dia, setidaknya sedikit.
Itu sebabnya, jika aku mengaku, aku mungkin gagal sekali ...
Tetapi jika aku tidak menyerah dan terus mencoba untuk kedua
kalinya, ketiga kalinya, dan seterusnya, dia akan menyerah dan
menerimanya pada akhirnya.
... Paling tidak, bukan karena aku tidak bisa melihatnya terjadi.
"Itu sebabnya aku ... hanya bisa mengaku padamu, Megumi."
"Dengan itu ... Apakah maksudmu pilihan yang tersedia adalah

'hanya aku dari awal'?"
"Itu benar ... Kamu adalah heroineku yang paling berharga di

dunia ini, dipilih melalui eliminasi."
Mendengar itu, Megumi berteriak sejenak ...
23
Meskipun dia juga mencubit pipiku sedikit.
"... Apakah kamu pikir ada seorang gadis di luar sana yang akan
bahagia dengan diberitahu itu?"
"Kurasa tidak begitu ..."
Tapi, kata-kata yang muncul setelah beberapa detik setelah itu ...
"Meski begitu, aku yakin bahwa jika itu kamu, kamu akan
memaafkanku, Megumi."
“Seberapa sederhananya menurutmu aku ini? Aku yang ada di

dalam kepalamu, itu ... ”
Terlepas dari isinya, kehangatan napas itu disampaikan dengan

benar ke wajahku.
"Jadi, apa jawabanmu?"
"Aku tidak merasa serius menjawab lagi setelah mendengarkan

itu sekarang ..."
"Bukan itu yang kamu janjikan."
Jarak di mana kita menahan pertukaran itu karena kita saling

silau satu sama lain, kurang lebih, tiga sentimeter.
"Ah ~, tapi dengan percakapan yang terjadi sampai titik ini, tidak
perlu menjawab, kan?"
24
"Aku masih ingin mendengar jawabanmu."
Dengan dahi kami menempel erat, dan ujung hidung kami sedikit
menyentuh, kami saling menarik napas masing-masing.
"Itu sebabnya, lihat ... aku di sini sekarang, kan?"
"Dan sebagainya?"
"Aku bisa pergi begitu saja jika aku tidak menyukainya, tapi aku
pergi keluar dari jalan untuk terus kembali ー dan sekarang aku
ada di sini, bukan?"
"Jawabanmu adalah?"
"Ah ~ aku ingin tahu ~"
"Cukup itu, jawabanmu."
"Yah, seperti yang kamu katakan, Tomoya-kun, aku hanya

ceroboh dan jorok kok ~"
"Terus?"
"Jadi jika kamu terus mengaku padaku tanpa menyerah, aku

akan merasa kesal dan akhirnya menerimanya, bukan?"
“... Apakah itu jawabanmu? aku akan mengambil kata-kata kau

untuk itu, kau tahu?
"Aku ~ tidak tahu tentang itu ~"
25
"Jika kamu kembali pada kata-katamu, aku tidak akan bisa

mempercayai wanita selama sisa hidupku, kamu tahu?"
"Itu sebabnya, cukup uji sesuatu seperti itu sendiri."
"Kalau begitu ...... haruskah aku?"
"Lakukan sesukamu ~"
Dan kemudian, saat Megumi menjulurkan bibirnya seolah-olah

untuk memprovokasi aku ...
"Ah…"
"Apa itu?"
"Baru saja, kamu ..."
"Eh, apa?"
"Mereka menyentuh, sedikit ..."
"Ah…"
Ya, bibir Megumi yang menonjol dan bibirku yang bergumam

menyentuh sesaat.
Sebelum "terus mengaku tanpa menyerah" terjadi, seolah-olah

untuk memenuhinya ...
26
"Itu ... tidak dihitung."
Tapi Megumi, meskipun dengan suara manisnya, dengan susah

payah membantah kecelakaan yang tak terduga itu.
"Aku, aku mengerti ... Tidak dihitung, huh."
"Itu tidak bisa disebut ciuman jika bibirnya tidak banyak

menyentuh."
Dia bisa mengakhirinya di sana jika dia membencinya, tetapi

tidak ada tanda-tanda ada yang berakhir di sana.
"Banyak seperti ... Berapa lama?"
"Mari kita lihat ... Lebih dari tiga detik, mungkin?"
"Kamu berbicara tentang makanan yang dijatuhkan atau apa?"
"Ah ~, aku baru ingat ada aturan tiga detik."
Apalagi itu, dia bahkan mengangkat rintangan untuk ritual

pertama kami.
"Y-Yah ... aku akan mencobanya sekali lagi, oke?"
"Uhm ..."
Benar, jadi kali ini ...
Kali ini, sampai kita mencapai tujuan terakhir bagi kita hari ini ...
27
"Err, jadi, Megumi ..."
"Apa itu?"
"Aku cinta kamu."
"Aku ~ tidak peduli ~"
"Aku cinta kamu."
"Tidak mungkin ~"
"Cinta kamu."
"Tidak ~"
"Aku bilang aku cinta kamu."
"Aku mengerti ~ Bagus untukmu ~"
"... Hei, Megumi."
"…Apa?"
"Berapa kali aku harus mengulang ini sampai kau mengatakan

ya?"
"Jika kau tidak melanjutkan pengakuan, itu akan diatur ulang, kau
tahu?"
28
“Serius, aku harus mulai dari satu lagi !?”
"Cobalah yang terbaik ~"
"Itu sebabnya aku berkata, aku mencintaimu ~"
“Apakah kamu tidak bosan dengan itu?Tomoya-kun. ”
"Tidak mungkin ... Aku mencintaimu, aku mencintaimu!"
“... Yah, itu aman barusan. Ini dihitung dengan benar. "
"Sudah cukup ... aku mencintaimu."
"Ah…"
"A-Apa?"
“Kalau dipikir-pikir itu, Tomoya-kun, kumismu masih belum

tumbuh, kan?Semuanya licin. ”
"Eh, kenapa kamu membicarakan itu sekarang ... Aaah !?"
"Ah ~ akung sekali, itu reset lagi ~"
Aku tidak bisa melihat tampilan Megumi yang pura-pura pura-

pura tidak tahu lagi.
Setelah semua, jarak antara aku dan Megumi sangat dekat

sehingga dia bisa langsung mengatakan bahwa tidak ada kumis
di wajahku.
29
"Uh, man, aku bilang aku mencintaimu, bukan?"
"Kata-katamu benar-benar murah, bukan?"
"Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku

mencintaimu ~"
"Tidak masalah berapa kali kamu mengatakannya, kan?"
"Aku mencintaimu, Megumi."
"Sudah waktunya aku sudah cukup, kamu tahu?"
"aku sangat mencintai kamu."
"Bukannya aku ingin kamu mengatakan itu untuk mengetahui

apakah itu nyata atau tidak, lagipula."
"Aku cinta kamu."
"…………………… Uhn, aku mencintaimu."
"Uhnn ..."
Itu satu momen Megumi's "Aku mencintaimu" ... Tidak, itu satu
saat "celah".
Tidak mungkin aku melewatkannya.
"Uhnn, uhnn ..."
30
"……"
Satu detik, dua detik ...
"Nfuuh ..."
"Ah…"
Tiga detik ...
"……"
"……"
Dan kemudian, setelah lebih dari sepuluh kali dari momen itu ...
Tanpa peduli untuk melepaskan bibir masing-masing, kami

terjalin di berbagai tempat.
Entah bagaimana baunya seperti ... shampoo dan pasta gigi aku.
Tomoya melakukan monolog tentang bagaimana mereka

merencanakan untuk melakukan "apa yang terjadi setelah itu",
tetapi menjadi otaku yang lemah itu, mereka akhirnya tidak
melakukan apa-apa dan terus tidur setelah mengatakan "selamat
malam" satu sama lain.
... Ah, ngomong-ngomong, kami berciuman lagi dua kali sebelum

kami keluar.
31
Satu dari aku,
dan satu lagi dari Megumi.
Bab 2
2X November (Jumat) 09:00.
Tomoya memegang panggilan Skype dengan Iori di kamarnya

sebelum kamp tiga hari untuk menyelesaikan game. Ketika
Tomoya mulai melanjutkan tentang tujuan kamp dan akan
menjelaskan perkembangan game saat ini, Megumi
memotongnya pendek dan memberitahu Iori untuk meninggalkan
semuanya kepada anggota lainnya sehingga mereka dapat mulai
bekerja saat dia mengakhiri panggilan.Megumi mengingatkan
Tomoya bahwa mereka akan benar-benar berdada di hari-hari
berikutnya dan tidak ada waktu untuk salam.
Diskusi berlanjut dengan anggota lain yang sudah ada di

kamarnya. Megumi bertanya kemajuan ilustrasi saat ini ke Izumi,
yang dia menjawab bahwa semua CG sebelumnya dilakukan dan
dia menunggu skenario baru yang akan ditambahkan. Megumi
bertanya pada Michiru tentang perkembangannya pada musik,
dan dia mengatakan semua yang tersisa adalah untuk
menyesuaikan lagu tema penutup untuk skenario heroine utama.
Megumi menunjukkan kepada Tomoya bagaimana semua orang

telah mengharapkan skenario terakhirnya dan dia segera
mengatakan bahwa dia telah menyelesaikannya pagi ini. Megumi
bertanya pada Tomoya apakah dia menarik semua yang lebih
baik, yang dia katakan itu tidak akan baik-baik saja jika dia
32
membiarkan semua orang menunggu lebih lama untuk skenario

yang telah menunda pekerjaan mereka. Michiru memotong dan
mencatat bahwa itu akan sia-sia jika dia bolos sekolah
sementara skenario terakhir belum selesai. Tomoya mengatakan
kepadanya bahwa dia tidak benar-benar harus datang karena
pekerjaannya sudah selesai.
Megumi membuat diskusi kembali ke jalur dan relawan untuk

memeriksa semua skenario yang diselesaikan terlebih dahulu,
dengan dua gadis lainnya mengikuti untuk memeriksa karya
masing-masing. Tomoya meminta maaf lagi untuk skenario yang
tertunda dan Megumi mengatakan kepadanya untuk tidak
mengganggu mereka bekerja.Tomoya menjawab bahwa dia
berjanji untuk tidak mengatakan sesuatu seperti itu, yang
kepadanya Megumi mengatakan kepadanya untuk tidur
sementara dia bisa karena mereka akan bekerja keras dalam tiga
hari ke depan.Megumi kemudian meminta Michiru untuk tidak
membangunkan Tomoya, mengatakan padanya untuk
menggunakan headphone saat memainkan gitarnya, dan
melarangnya untuk menyelinap ke kamarnya. Michiru menyebut
Megumi seorang "tiran", "diktator", dan "istri iblis". Izumi
berkomentar bagaimana cara mengatasi Megumi membuat
Michiru terlihat seperti pecundang yang sakit.
2X November (Jumat) 12:00 PM.
Megumi selesai memeriksa adegan Meguri 27 dan memberitahu

Tomoya untuk mengulangnya karena itu tidak cukup
baik. Tomoya bertanya pada Megumi apa yang salah dengan
skenarionya dan Megumi mengatakan semuanya dan bertanya-
tanya mengapa dia tidak menyadari ada sesuatu yang
33
salah. Tomoya mengatakan kepadanya bahwa dia menempatkan

jiwanya pada skenario itu dan menangis sepanjang malam ketika
menulisnya, jadi tentu saja dia tidak tahu apa yang
salah. Tomoya meminta pendapat Michiru dan Izumi, tetapi
keduanya berpikir skenario ini cukup baik apa adanya.
Tomoya bertanya padanya apakah masalahnya adalah "twist",

yang dia menyangkal. Tomoya lalu bertanya padanya apakah itu
bagian dimana Meguri dengan cepat memaafkan protagonis
yang dia hadapi. Megumi mengatakan dia tidak terlalu
memikirkan hal itu dengan cara yang cukup rumit untuk membuat
Tomoya berpikir dia tidak menyukai bagian itu, setidaknya
sedikit.
Michiru dan Izumi terus menyuarakan pendapat mereka,

mengatakan mereka masih berpikir skenario sudah dilakukan
dengan cukup baik. Izumi mengakui adegan rekonsiliasi terakhir
sangat menggemparkan hati. Michiru menambahkan bahwa
meskipun Tomoya pilihan kata-kata yang menyeramkan,
skenario memiliki creepiness ini bahwa siapa pun dapat
berhubungan dengan.Tomoya memotong mereka ketika mereka
mulai berbicara tentang bagaimana skenario menyerupai cara
mendengarkan lirik lagu yang membuat ketagihan berulang-
ulang mengungkapkan betapa kacau otak penulis lagu itu
sebenarnya.
Ketika Megumi terus menolak untuk menyuarakan masalahnya

dengan skenario, Tomoya mengatakan bahwa dia secara pribadi
percaya bahwa Meguri 27 yang telah dia tulis adalah skenario
terbaik yang mungkin dia dapat pada titik ini karena dia telah
34
mengalami sensasi berdebar-debar jantung dari itu. skenario

sekali dalam kehidupan nyata.
"Lihat, kejadian ini benar-benar terjadi."
"Yah, orang itu sendiri sudah mengungkapkannya juga ~"
“aku tidak tahu apa-apa, tidak ada yang terlintas dalam

pikiran. Itu semua khayalan Tomoya-kun ... ”
"Hm?"
Tomoya dan anggota circle lainnya meminta saran Iori melalui

Skype.Michiru bertanya-tanya apakah Megumi tidak menyukai
penggambaran adegan ciuman yang terlalu realistis, dan Izumi
mengungkapkan kekecewaannya karena dia telah menyiapkan
CG pas untuknya.Megumi memberitahu keduanya untuk diam.
Iori mengatakan dia telah membaca skenario dan bahwa ada

masalah mendasar dengannya. Izumi terkejut bahwa kakaknya
mendukung Megumi, tetapi Iori kemudian menyatakan
masalahnya: heroine wanita itu terlalu egois dan sombong bahwa
tidak ada pemain yang tertarik padanya. Iori melanjutkan dengan
mencatat bagaimana heroine wanita menjadi ranjau darat di
dekat akhir dan itu cukup untuk membuat semua orang yang
telah mencintainya sampai sekarang memecahkan cakram game
dan mengembalikannya ke circle.
Tomoya mencoba menghentikan Iori sementara Megumi

bergumam bahwa Iori tidak tahu apa yang dia bicarakan.Iori
kemudian menyebutkan bahwa protagonis harus menjadi
35
masokis besar untuk menghadapi sang heroine.Megumi

mengatakan dia ingin tahu bagaimana Iori bisa sampai pada
kesimpulan seperti itu dan mempertanyakan kemampuannya
sebagai sutradara, tapi tidak ada yang bisa mengenali suaranya
karena itu dibayangi oleh suara keras dari pemotongannya
dengan pisau dapur.Saat gadis-gadis itu bertanya-tanya apa
suara itu sebenarnya, Iori mengatakan mungkin suara ranjau
darat heroine utama meledak. Megumi mulai menggerutu kata-
kata yang tidak bisa dikenali dan Tomoya memberitahu mereka
semua untuk berhenti.
2 November (Jumat) 03:00 PM.
Utaha datang untuk melihat skenario Tomoya dan mengatakan

kepadanya itu tidak baik. Megumi bertanya mengapa dia pergi
keluar dari jalan untuk datang, dan Utaha mengatakan padanya
bahwa dia akan pergi ke rumah Eriri untuk pertemuan DLC Fields
Chronicle, jadi dia hanya mengunjungi di jalan. Setelah Izumi
menjelaskan kepada Michiru apa DLC, dia mengungkapkan
kekhawatirannya pada mereka membuat DLC begitu dekat
dengan tanggal rilis game dan bertanya-tanya apakah itu benar-
benar sebuah patch untuk bug di dalam game, tetapi Utaha
menyangkal hal seperti itu ada.
Tomoya kemudian bertanya pada Utaha apa masalahnya

dengan skenarionya sehingga dia bisa melakukannya, tapi
Megumi mengingatkannya bahwa dia hanya mengatakan itu
adalah skenario terbaik yang mungkin bisa dia lakukan pada titik
ini. Megumi cemberut, dan Tomoya memohon padanya untuk
mengerti bahwa dia ingin membuat skenario jiwanya sebuah
mahakarya.
36
Utaha menjawab, mengatakan masalahnya terletak pada epilog

yang dimulai setengah tahun setelahnya.Utaha membacakan
frasa "akhir yang baik membuat cerita yang bagus" dan memberi
tahu Tomoya bahwa, sementara beberapa orang mungkin
menganggap adegan klimaks sebagai "akhir", akhir kisah yang
sebenarnya terletak di epilog. Dia menekankan bahwa jika
seseorang tidak menyelesaikan epilog dengan benar, semuanya
sampai sekarang akan menjadi sia-sia dan seluruh cerita akan
terpengaruh ー saat dia mengatakannya, "akhir yang buruk
membuat cerita yang buruk."
Tomoya berpendapat bahwa dia tidak menahan diri saat

menulisnya dan bahwa dia menulisnya seperti itu untuk
memberikan rasa aman bagi protagonis dan hubungan tokoh
utama wanita.Utaha sangat menolak gagasan itu, seraya
mengatakan bahwa kehidupan para tokoh akan terus berlanjut
bahkan setelah akhir dan bahwa skenarionya tidak memiliki
kedalaman itu. Klaimnya sepenuhnya bertentangan dengan
konsep Tomoya tentang galangan yang ideal. Dia melanjutkan
dengan mengatakan bahwa protagonis utama perlu lebih
menderita dan mengusulkan untuk memperkenalkan gadis lain
dari masa lalu dalam epilog, secara efektif mengubah cerita
menjadi cinta segitiga.
Itu adalah Megumi yang menyela debat mereka.
"Berapa kali aku harus memberitahumu bahwa aku tidak ingin

ada 'twist' sampai kamu mendapatkannya, Kasumigaoka-senpai
...?"
37
“Berapa kali aku harus memberitahumu juga, Katou-

san? 'Memelintir' adalah sesuatu dewa cerita (furigana: Rinri-kun)
memutuskan pada kehendak. "
"Lalu, kamu pikir kamu siapa, mencoba untuk memutar epilog

tanpa 'twist' yang dewa (furigana: Tomoya-kun) telah putuskan
...?"
"O, oi, Megumi ...?"
“Yah, aku ingin tahu siapa. Mungkin aku iblis (furigana: wanita
dari masa lalu) yang bahkan bisa memimpin dewa itu sendiri
tersesat. ”
"Sebagai mantan anggota circle, aku menghargai saranmu ...

Tapi pada akhirnya, itu tidak lebih dari sebuah saran — tidak ada
yang memintamu untuk mencampuri arah cerita (furigana:
kebahagiaan heroine utama)."
“Tentu saja, aku hanya menginginkannya sebagai saran,

tahu?Tetapi orang yang memutuskan untuk mengadopsinya dan
mengubah arah atau tidak adalah, pada akhirnya, dewa
(furigana: protagonis), kan? ”
"..."
"..."
“Tunggu, tunggu, tunggu! Sejak kapan mereka berdua menjadi

canggung ini !? ”
38
"Uhh ... Lihat, itu ... Benar? Izumi-chan. "
"Yah, itu terjadi setelah semua, Michiru-senpai ..."
Tomoya merenungkan bagaimana sesuatu terjadi tanpa

sepengetahuannya (di Girls Side 3).
Saat matahari terbenam, Utaha akhirnya pergi ke rumah Eriri

seperti yang direncanakannya setelah bertengkar tanpa henti
dengan Megumi dan anggota lainnya melanjutkan pekerjaan
mereka.Megumi mulai mengerjakan skrip sambil
bergumam. Kadang-kadang dia membaca dialog dengan suara
rendah, menabrak kepalanya ke meja, menyentuh pipinya
dengan ringan, dan beristirahat dengan mata yang seperti ikan
mati — banyak gerakan yang menantang batas antara
menakutkan dan imut. Michiru terus mengerjakan komposisi
lagu, sementara Izumi memegang buku sketsanya saat dia
menutup matanya tanpa tertidur, seolah-olah bermeditasi atau
membenamkan dirinya dalam khayalan.
2 November (Jumat) 08:00 PM.
Izumi memutuskan dia melakukan tujuh halaman untuk ilustrasi

skenario terakhir dan epilog, dibagi menjadi: satu untuk adegan
pertengkaran, satu untuk adegan menangis, tiga untuk
rekonsiliasi yang mengarah ke adegan mesra, dan dua untuk
epilog. Anggota lain mencoba untuk menghentikan Izumi
melakukan tugas yang tidak mungkin hanya dalam tiga hari, tapi
Izumi bersikeras melakukannya karena dia terus dan terus
tentang adegan mesra. Tomoya mulai memiliki ingatan tentang
situasi yang serupa ("tujuh halaman lagi sebelum batas waktu").
39
2X November (Jumat) 09:00 PM.
Eriri mengunjungi rumah Tomoya setelah Megumi memenuhi

detailnya.Eriri mengatakan tidak mungkin Izumi menyelesaikan
tujuh halaman dalam tiga hari dan Tomoya belum belajar apa
pun dari tahun lalu, karena tidak dapat menghentikan Izumi
sendiri. Eriri mencoba untuk memarahi Izumi tetapi akhirnya
memproyeksikan dirinya saat dia berbicara. Megumi mengatakan
pada Izumi bahwa meskipun kata-kata Eriri yang kekanak-
kanakan, dia ada benarnya — itu adalah peregangan baginya
untuk menyelesaikan tujuh halaman hanya dalam tiga hari.
Karena Izumi bingung tentang apa yang harus dilakukan dengan

motivasi bawaannya, Eriri menyarankan Izumi untuk memotong
tiga halaman: adegan pertengkaran, satu halaman dari adegan
mesra, dan gambar kelompok dari epilog.Eriri mengatakan
bahwa Izumi sekarang memberkati garis hidup perangkat lunak
dan dia tidak ingin melihat dia pergi ke jalan yang sama seperti
yang dia lakukan tahun lalu.
Izumi dibiarkan tercengang sejenak. Eriri bertanya padanya

apakah dia memiliki niat untuk menggunakannya. Izumi alamat
Eriri sebagai "Eri Kashiwagi-sensei" sambil terus mendengarkan
apa yang Eriri katakan. Eriri kemudian menawarkan untuk
menangani pembersihan dan bagian lain yang membutuhkan
waktu sementara Izumi fokus pada yang lain. Tomoya bertanya
kepada mereka mengapa mereka melakukan percakapan
seolah-olah mereka telah memperkuat tekad mereka.Eriri
menyalahkan skenario Tomoya karena berfokus pada bagian
mesra.Tomoya membalas dengan mengatakan itu adalah
40
konsep utama game. Eriri berkomentar bahwa dia tidak suka

betapa imutnya Meguri menjadi seperti itu sampai akhir sambil
menatap Megumi.Percakapan diakhiri dengan Izumi dan Eriri
memutuskan untuk bekerja bersama.
Saat Jumat berakhir, Tomoya berbicara dengan Iori di sofa

tentang semua kejadian di hari pertama kamp. Mereka berbicara
tentang pilihan Izumi untuk melakukan tujuh halaman ilustrasi
dan komentar Iori bahwa mereka hanya harus melakukan apa
yang bisa mereka lakukan untuk saat ini. Saat ia memberi tahu
Tomoya untuk membantu dengan skrip game, Megumi muncul
dan bertanya kepada Iori apa yang dia lakukan sebagai
sutradara. Tomoya menyadari bahwa Megumi — yang
merupakan orang paling sibuk di dapur — telah menaruh
beberapa sandwich, spaghetti, dan kopi di atas meja.
Megumi mengeluh bahwa Iori adalah satu-satunya yang tidak

melakukan apapun saat semua orang bekerja keras untuk
game. Iori mengatakan bahwa pekerjaannya adalah
“menghasilkan”. Megumi memukul balik pada Iori dengan
mengatakan dia tidak pernah melihat dia melihat skrip meskipun
dia juga menjadi sutradara.Iori mengatakan kepadanya bahwa itu
seharusnya menjadi tugas dari scripter dan programmer, tetapi
karena mereka kekurangan tenaga kerja, itu diserahkan kepada
sub-sutradara dan penulis skenario untuk dikerjakan. Megumi
balas bahwa siapa pun tanpa memandang posisi mereka harus
berkontribusi untuk membantu tepatnya karena mereka kurang
dalam tenaga kerja. Iori menjawab bahwa pekerjaannya adalah
menggerakkan mulutnya, bukan tangannya, yang membuat
Megumi kehilangan kata-kata.
41
Iori menggoda Megumi, mengatakan bahwa dia memiliki perilaku

"seorang istri muda yang mencoba untuk mengesankan
suaminya dengan masakan buatannya sendiri meskipun
dikecewakan oleh tamu yang diundang" dengan sangat
baik. Komentar itu cukup untuk membuat Megumi mundur dari
ruang tamu ke dapur, dan bunyi yang keras dari pencuci piring
dapat didengar setelahnya.
Ketika Tomoya hendak memarahi Iori, Iori mengatakan

kepadanya untuk tidak menutupi dia di depan Megumi, karena
dia tidak bisa membayangkan berapa banyak Megumi akan
membencinya jika Tomoya terus memihaknya. Tomoya
mengatakan tindakannya sekarang sudah membuatnya banyak
kebencian, dan Iori hanya bisa mendesah mendengar jawaban
itu sambil menepuk bahu Tomoya dengan ekspresi
menyedihkan.
Iori menegaskan bahwa Tomoya telah mulai berkencan dengan

Megumi, yang Tomoya mengekspresikan keterkejutannya. Iori
mencatat bahwa Tomoya tampaknya berencana untuk
merahasiakannya. Tomoya bertanya padanya apakah
rahasianya sudah terpapar pada semua orang, dan Iori
mengingatkannya bahwa dia masih perlu keluar dengan benar
tanpa mempedulikannya. Tomoya bertanya padanya apakah
hubungan romantis dalam circle akan menyebabkan ketegangan
dalam circle. Iori menjawab bahwa hanya hal-hal seperti
selingkuh atau dua-waktu yang akan menyebabkan ketegangan
seperti itu dan bahwa penting bagi Tomoya untuk tidak menjadi
protagonis harem seperti itu pada saat ini.
42
Ketika Tomoya mengembuskan napas lega, Iori mengatakan

kepadanya bahwa itu bisa menjadi masalah jika mereka main
mata lebih dari yang diperlukan — misalnya, ketika mereka
berdua menghilang ke dalam bayangan selama acara
berlangsung ketika dia sedang bercosplay sebagai heroine
wanita, fotografer mengambil gambar secara tidak sengaja —
mengancamnya untuk menyebarkan gambar di internet dan
memaksanya untuk memenuhi keinginannya tanpa dapat
berkonsultasi dengan Tomoya. Tomoya memperjelas bahwa dia
tidak akan membuat game semacam itu dengan circle ini dan
bertanya pada Iori apakah dia memiliki sejarah dengan seorang
cosplayer atau sesuatu.
2 November △ (Sabtu) 06:00.
Tomoya dan Iori bangun dari tidur mereka, bukan karena sinar
matahari pagi menyelinap melalui celah tirai, tetapi oleh jeritan
keras Michiru pagi-pagi. Michiru melompat tepat ke Tomoya
setelah mendapat inspirasi untuk lagu baru sambil
mandi. Tomoya meminta bantuan Iori tetapi dia berpura-pura
seperti tidak ada yang terjadi, mengatakan itu bukan pekerjaan
karakter laki-laki selain protagonis. Pada akhirnya, itu adalah
Megumi yang menyeret Michiru darinya, sambil menatap tajam
padanya.
2 November △ (Sabtu) 08:00 AM.
Setelah sarapan dan menelpon Eriri dan Utaha, blessing

software memulai pertemuan hari kedua mereka. Michiru
memberitahu semua orang bahwa dia telah menyelesaikan lagu
tema penutup untuk game, mengatakan butuh beberapa saat
43
baginya untuk menemukan inspirasi kali ini tidak seperti karya-

karyanya sebelumnya.Tomoya bertanya pada Michiru jika dia
berencana untuk membuatnya menangis lagi dan mengatakan
padanya untuk membawanya. Megumi meminta Michiru di mana
adalah lembaran musik, tetapi Michiru menjawab bahwa tidak
ada satu pun karena dia menemukan semuanya di dalam
kepalanya.
Michiru mulai memainkan lagu itu. Intro adalah penataan ulang

lagu yang digunakan untuk prolog ketika protagonis dan heroine
wanita bertemu. Syair pertama menggunakan melodi dari musik
yang sering digunakan selama peristiwa awal. Syair kedua
meminjam BGM dari peristiwa Meguri 15, ketika heroine utama
jatuh cinta dengan protagonis (mengacu pada peristiwa
V11). Nyeri mulai mengalir di belakang hidung Tomoya.
Ketika lagu tersebut mengenai bagian chorus yang merupakan

bagian asli dari lagu tersebut, Tomoya menangis ketika semua
orang menatapnya. Izumi mulai menggerakkan pensilnya dan
mengerjakan gambar kasar untuk ilustrasi. Eriri yang melihat
ilustrasi Izumi hanya bisa membuat wajah yang tampak
frustrasi. Utaha menatap Michiru dengan ekspresi penuh rasa
kekalahan.Iori mengeluarkan smartphone-nya untuk merekam
penampilan Michiru (dan suara menangis Tomoya). Megumi
menurunkan kepalanya cukup sehingga tidak ada yang bisa
membedakan ekspresinya saat bahunya bergetar.
2 November △ (Sabtu) 09:10.
Izumi menyelesaikan gambar kasar untuk semua ilustrasi

menjadi kejutan bagi semua orang. Eriri mengungkapkan bahwa
44
Izumi juga telah menyelesaikan gambar garis untuk empat

ilustrasi sejak semalam. Eriri berkomentar bahwa dia tidak akan
mampu mengikuti kecepatan kerjanya. Izumi meminta Eriri untuk
membantunya dengan pembersihan, tetapi Eriri mengatakan
kepadanya bahwa bagiannya sendiri belum selesai.Izumi
memberitahu Eriri bahwa dia akan membantunya
menyelesaikannya setelah pembersihan selesai, yang Eriri
katakan padanya untuk tidak terlalu terburu-buru.
Anggota blessing software menghabiskan waktu sepuluh jam

berikutnya berfokus pada setiap pekerjaan mereka. Izumi bekerja
pada ilustrasi saat Eriri mendukungnya dan memberi tahu bagian
mana yang harus diperbaiki. Utaha memeriksa kembali semua
skenario Tomoya, dengan jumlah koreksinya melebihi empat
digit. Michiru terus memainkan lagu-lagu baru dengan gitarnya.
Tomoya mengambil waktu memeriksa koreksi Utaha di ruang

tamu saat Megumi mengatakan kepadanya bahwa bak mandi
sudah siap. Megumi bertanya pada Tomoya tentang
perkembangannya saat ini dan dia mengatakan kepadanya
bahwa dia akan menyelesaikan rute normal. Megumi bertanya-
tanya apakah dia akan membuatnya besok. Megumi kemudian
menawarkan untuk membagi pekerjaan dengan
Tomoya. Tomoya berkomentar bahwa bagian Megumi luar biasa
sedikit, yang katanya dia punya hal lain untuk dilakukan karena
dia adalah sub-sutradara. Megumi mengambil 20% pekerjaan
sementara Tomoya mengerjakan sisanya 80%. Setelah
beberapa saat, Tomoya menyadari bahwa ia dibiarkan dengan
skenario semua heroine lainnya, sementara Megumi mengambil
skenario heroine utama untuk dirinya sendiri. Tomoya bertanya-
45
tanya apakah ada bagian-bagian tertentu yang ingin dia baca

dari skenario.
Hal-hal menjadi sangat janggal di antara mereka saat mereka

terus mengerjakan skenario karena koreksi Utaha pada dasarnya
memaksa mereka untuk membaca skenario dari awal. Di tengah
jalan, Megumi mengeluarkan suara aneh dan mulai terengah-
engah, menutupi mulutnya seolah-olah memegang cegukan dan
tiba-tiba kaku. Megumi yang terus melakukan hal yang sama
memicu keingintahuan Tomoya dan dia bersandar lebih dekat ke
Megumi untuk menyelinap melihat skenario yang sedang dia
kerjakan.
Melihat layarnya, Tomoya memperhatikan bahwa Megumi

sedang mengerjakan adegan Meguri 27 di mana sang protagonis
membuat dan memiliki momen mesra dengan Meguri, berhenti di
bagian adegan ciuman di mana dialog berjalan “Nn, chuu…”
Tanpa mereka sadari , jarak antara keduanya telah berkurang ke
titik yang bahu mereka sentuh, dengan rambut basah Megumi,
leher telanjang, dan kulit berkeringat mendominasi garis
pandangnya. Tomoya monolog bahwa ketika mereka berada
dalam situasi yang sama berkali-kali sebelumnya, sebelum
mereka mulai memikirkan satu sama lain sebagai pasangan,
bukan heroine wanita dan otaku yang tidak bisa melakukan apa-
apa saat sendirian di kamar dengan seorang gadis . Ruang tamu
tetap diam saat Tomoya ingin seseorang mengganggu
mereka. Mereka akhirnya berpegangan tangan, tetapi tidak ada
yang lebih dari itu karena itu di kamp setelah semua.
Maka, setelah tiga hari bekerja, semoga perputaran terakhir

perangkat lunak terhadap penyelesaian game berakhir.
46
bagian 3
31 Desember, hari kedua Winter Comiket.
Tomoya dan Megumi tiba di tempat dan mulai mempersiapkan

stan mereka.Megumi melihat tumpukan kardus berisi 2.000
eksemplar game mereka dan berkomentar bahwa sulit untuk
berpikir bahwa mereka dapat menjual semuanya.Tomoya
mengatakan padanya untuk tidak mengatakan angka-angka itu
dengan keras. Megumi meminta Tomoya menyiapkan tag circle
dan sampel.Izumi datang sekitar 15 menit kemudian.Tomoya
bertanya padanya di mana Iori.Izumi mengatakan dia sudah
pergi saat dia bangun jadi dia pikir dia sudah tiba lebih
awal. Megumi memberikan komentar kerasnya yang biasa
terhadap Eriri dan Tomoya mengatakan kepadanya bahwa
mereka hanya harus melakukan yang terbaik. Izumi mengatakan
bahwa Iori selalu melakukan apa pun kecuali berbicara dengan
orang lain ketika menghadiri bilik circle sebelumnya. Tomoya
menambahkan bahwa akan lebih menyebalkan jika dia benar-
benar datang.
Michiru tiba satu jam lebih lambat dari Izumi. Tomoya

mengatakan kepadanya bahwa dia terlambat, tapi Michiru
membela diri dengan mengatakan rumahnya jauh sehingga tidak
dapat membantu jika dia terlambat meskipun bangun pada saat
yang sama dengan Tomoya. Tomoya memintanya untuk
membantu memasang poster. Sebagai Michiru berkomentar
seberapa buruk atmosfer circle mereka sejak tahun lalu, Iori tiba-
tiba datang dengan setelan hitam untuk mengejutkan semua
orang, mengatakan itu karena circle mereka telah terkenal sejak
47
menjual 100 eksemplar (dan tambahan 500 eksemplar

berikutnya) dan memiliki Duo Fields Chronicle di pesawat.
Tomoya memberitahu Iori bahwa mereka berdua bukan lagi

anggota sekarang. Iori mengatakan itu tidak masalah karena
circle mereka adalah salah satu yang telah mengukir legenda
dan fakta itu tidak akan berubah. Iori kemudian memasuki stan
circle dan berbisik-bisik di telinga Tomoya (untuk
ketidaknyamanannya) bahwa dia telah membuat pengaturan
sehingga orang-orang akan masuk dari pintu di samping circle
mereka terlebih dahulu sebelum tempat terbuka. Dia juga
meminta kenalannya untuk mengatur
beberapa panduan Comiket untuk dipersiapkan untuk circle
mereka dan meminta Tomoya untuk membantu
pengaturannya. Tomoya berkomentar bahwa Iori bekerja dengan
cepat seperti biasa. Iori meminta Tomoya agar Megumi
menggantikannya di ruang circle; Megumi memberitahu Iori untuk
tutup mulut karena dia sudah tahu tanpa dia mengatakannya.
Tomoya memulai "pidato" sekitar sepuluh menit sebelum acara

dimulai.Dia memulai dengan mengatakan circle itu memiliki satu
tujuan besar kali ini. Michiru bertanya-tanya apakah ada satu dan
Izumi mengatakan kepadanya itu untuk "mengalahkan para
pengkhianat yang meninggalkan mereka". Tomoya bergumam
bahwa hasilnya sebenarnya sudah diputuskan sejak Fields
Chronicle XIII telah memperoleh sukses besar pada tanggal
rilisnya beberapa hari yang lalu.
Tomoya melanjutkan bahwa sekarang soal seberapa jauh

mereka bisa mengejar karena mereka tidak akan bisa
menang.Megumi mengatakan kepadanya untuk tidak
48
mengatakan hal seperti itu dengan wajah senang. Tomoya

memberitahu mereka untuk bersukacita karena musuh mereka
adalah legenda. Izumi menegaskan dia memiliki wajah yang
benar-benar puas sekarang, sementara Michiru menegaskan dia
tidak kalah dalam hal musik dan Iori mempertanyakan Tomoya
pada siapa dia "tidak" berkelahi. Tomoya mengakhiri pidatonya
dengan memberitahu semua orang untuk bekerja keras.
Sepuluh menit setelah acara dimulai, bilik blessing software

sudah menarik lebih banyak pelanggan daripada sebelumnya
karena Tomoya membandingkan antrean dengan circle besar
yang ia hadiri sebagai pelanggan sebelumnya. Setelah sekitar
satu jam berlalu, hanya tersisa sekitar enam kotak salinan yang
tersisa. Iori memberi tahu mereka untuk membatasi setiap
pembelian menjadi dua salinan dimulai dari kotak berikutnya dan
membatasi ke satu salinan saat hanya 300 salinan yang
tersisa. Megumi menggoda Iori bahwa dia benar-benar tahu
jumlah kotak yang tersisa. Iori mengatakan kepadanya bahwa dia
juga mengingat jumlah salinan di atas meja dan jumlah cadangan
yang masih mereka miliki. Megumi terdiam saat Iori mengatakan
dia mampu menilai situasi dengan lebih baik karena dia tidak
sibuk membantu mereka menjual salinannya.Megumi mulai
marah, tetapi Izumi dan Michiru mengingatkannya untuk fokus
pada penjualan.
Eriri dan Utaha mengunjungi bilik blessing software. Tomoya

bertanya apa yang mereka lakukan di sini saat Eriri mengatakan
padanya untuk tidak memanggilnya karena dia sedang
menyamar dan Utaha mengatakan Tomoya tidak bisa membaca
suasana.Tomoya mengatakan kepada mereka bahwa tidak perlu
berbaris karena dia hanya akan memberi mereka salinan secara
49
gratis. Eriri mengatakan dia ingin melihat sendiri apakah dia

sudah menyiapkan jumlah salinan yang layak untuk semua orang
yang ingin membelinya. Utaha menambahkan bahwa mereka
telah antri sejak pukul 07:00 dan bahwa mereka akan
mengutuknya tanpa belas kasihan jika mereka akhirnya tidak
mendapatkan salinannya.
Eriri berkomentar bahwa circle mereka menghasilkan cukup

panas di Twitter karena merupakan circle gyuuho
yang menyebalkan (ini adalah istilah khusus untuk circle doujin
yang dengan sengaja berurusan dengan pelanggan yang secara
khusus ingin membeli produk doujin mereka secara perlahan
untuk menghasilkan antrean panjang yang akan membuat orang-
orang berpikir "circle doujin ini cukup populer untuk menghasilkan
antrian seperti itu"). Utaha menambahkan bahwa circle itu
mungkin akan menjadi lebih terkenal daripada tahun lalu karena
reputasi sebelumnya sudah tinggi. Tomoya menyebut mereka
"tamu buruk", dan Utaha menjawab dengan mengatakan bahwa
cara berpikirnya membusuk jika dia memanggil mereka
tamu. Tomoya mengatakan padanya itu hanya sebuah
kiasan. Utaha menjawab bahwa kata-kata itu mengatakan
kepadanya bahwa dia hanya melihat pelanggan yang datang
untuk membeli gamenya sebagai sumber uang. Tomoya
memberitahu mereka untuk kembali ke stan mereka.
Setelah beberapa jam, blessing software akhirnya menjual

semua salinan game mereka. Saat semua orang saling
mengucapkan selamat untuk kesuksesan mereka, Megumi yang
baru saja membagikan salinan terakhir kepada pelanggan tetap
diam untuk sementara waktu, seolah dia belum kembali ke dunia
nyata.
50
Bab 4
circle mengadakan pesta untuk merayakan mereka menjual

keluar di Comiket. Tomoya meminta Iori untuk memeriksa
penerimaan online untuk game mereka. Ulasan positif
kebanyakan tentang karakter. Mereka menemukan seseorang
berbicara tentang skenario yang ternyata dikatakan orang
bashing game karena menjadi moege lengkap dan tidak memiliki
Utako Kasumi di papan (meskipun orang ini tidak benar-benar
membeli game) yang memicu Tomoya.
Orang lain berkomentar bahwa mereka membeli game setelah

melihat poster. Izumi lega bahwa seni itu tidak bisa dibandingkan
dengan pekerjaan tahun lalu dan mendapat pukulan ketika
Tomoya meminta maaf karena skenario yang dia peroleh
mengatakan perawatan.Eriri menyarankan Izumi untuk
mengubah kata kunci ke Eri Kashiwagi jika dia mencari itu dan
dia dengan cepat menolak tawaran itu. Menanggapi Michiru yang
terus bertanya tentang apa yang orang pikirkan tentang musik,
Izumi melengkapinya sambil tampak mabuk. Michiru bertanya
pada Tomoya apakah minumannya mengandung sake, yang
mana Tomoya membalasnya mungkin karena dia menarik malam
yang penuh malam tadi.
Tomoya membawa futon ke ruang tamu untuk "mabuk"

Izumi. Saat Michiru membawa Izumi dan menempatkannya di
futon, dia mulai melawan dan berubah menjadi pertandingan
gulat. Tomoya yang akan meninggalkan ruang meninggalkan
kekacauan ketika dia bertemu Eriri. Tomyoa dan Eriri kemudian
berjalan-jalan di luar.Keduanya berbicara tentang bagaimana
51
semuanya akhirnya berakhir untuk kedua game mereka. Eriri

mengatakan kepadanya bahwa direktur Mars Maekawa
memanggilnya dan Utaha melalui telepon dan menawarkan
mereka untuk bekerja di proyek baru.
Tomoya mengatakan bahwa circlenya belum hilang, tetapi Eriri

menunjukkan bahwa Megumi mengatakan kepadanya bahwa dia
sudah menyatakan kekalahan mereka sebelumnya. Tomoya
mengatakan bahwa semua orang selain dirinya belum
kehilangan — baik itu Izumi, Michiru, Megumi, dan Iori. Eriri
mengakui bahwa dia takut pada Izumi. Dia bertanya-tanya
bagaimana cewek itu bisa terus melampaui rintangan apa pun,
tidak seperti dirinya. Tomoya mencatat bahwa itu karena dia
tidak mencari bantuan dari siapa pun terakhir kali. Eriri
mengatakan bahwa dia berpikir bahwa dia tidak akan dapat
melanjutkan jika dia melakukannya. Eriri menyesali kenyataan
bahwa dia harus menyerahkan sesuatu untuk mencapai apa
yang diinginkannya, sementara Izumi dapat tetap seperti yang ia
miliki karena bakatnya terus tumbuh. Tomoya mengatakan Eriri
harus bersyukur karena memiliki saingan yang begitu
hebat; yang dia jawab bahwa tidak ada yang bagus tentang itu.
"... Hei, Eriri."
"Hm?"
"Maaf."
“Bahkan jika kamu mengatakan itu, ada banyak hal yang harus
kamu minta maaf karena itu terlintas dalam pikiranku bahwa aku
tidak bisa mengatakan yang mana itu. Apakah ini karena kalah
52
dari Fields Chronicle XIII? Atau membuat aku bekerja di kamp

bulan lalu? Atau menyeret aku ke circle kau di tempat pertama? "
“... Tidak semuanya. Bahkan, aku tidak berpikir semua hal yang
kau sebutkan itu buruk sama sekali. ”
“Keegoisanmu itu selalu membuatku marah setiap saat.”
"aku tidak berbicara tentang apa yang terjadi dalam beberapa

tahun terakhir ini."
"..."
"Aku minta maaf, Eriri ... Karena tidak bisa menjadi rivalmu
sepuluh tahun yang lalu."
"..."
"Aku minta maaf karena cemburu ketika kamu terus

meningkatkan dirimu ... dan menyerah untuk menyusulmu."
"Tomoya ..."
"Aku minta maaf, Eriri ... Karena bukan sekutumu sepuluh tahun
yang lalu. aku terlalu terpaku untuk menjadi seorang otaku yang
aku memprioritaskan kebanggaan aku sendiri atas perasaan kau.
”
"Hentikan…"
53
“Maaf, Eriri… Karena tidak bisa menjadi sahabatmu sepuluh

tahun yang lalu.Maaf sudah menyalahkan semuanya padamu
dan meninggalkanmu. ”
"Aku bilang berhenti."
Eriri menunjukkan ekspresi menyakitkan saat dia melihat

Tomoya.
"Mengapa kamu mengatakan hal-hal itu sekarang ..."
"Maaf."
"Mengapa kamu meminta maaf?"
“Aku pada saat itu adalah bocah yang tidak enak dilihat yang
tidak bisa mengerti perasaan orang dan tidak peduli dengan
temanku, seorang otaku yang buruk dalam dirinya sendiri ...”
“aku juga seperti itu. Meskipun aku mengerti perasaan orang-

orang, aku masih seorang anak yang benar dan pengecut, gadis
yang buruk dalam dirinya sendiri ... ”
“Meski begitu, aku seharusnya mencoba yang terbaik ... Aku

seharusnya mencoba yang terbaik dalam arah yang
benar.Karena itu, aku benar-benar minta maaf. ”
"... Aku benar-benar tidak tahan dengan kepuasan diri semacam

itu."
"Yah, kamu ada benarnya ..."
54
Tomoya yang telah menangis selama ini anehnya memiliki

tampilan yang segar di wajahnya, sementara Eriri memakai
ekspresi yang menyakitkan.
"Meskipun semua yang telah terjadi, terima kasih telah menjadi

teman aku lagi ...
Terima kasih telah bergabung dengan circle aku bahkan setelah

menjadi sebaik ini.
Terima kasih, Eriri. "
"Diam."
"Apa yang akan kamu lakukan pada keluar dari sini?"
"Yah, setidaknya, aku memiliki pekerjaan untuk ilustrasi novel

cahaya baru yang direncanakan tahun ini ... Aku tidak benar-
benar merasa ingin melakukannya, meskipun ~"
"aku melihat…"
"Bagaimanapun, tidak ada tanda-tanda Mars melepaskanku

segera, jadi aku mungkin akan terus melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan Fields."
"Yah, kamu benar."
55
“Setelah itu… Baiklah, aku ingin melakukan banyak

hal. Pekerjaan menarik, pekerjaan jangka panjang, pekerjaan
yang bisa menghasilkan banyak popularitas dan uang ... ”
"Kau mulai terdengar seperti seorang pemain sleazeball di

tengah jalan, sih?"
"Kepadatan itu yang menentukan pro, tahu?"
"... Ah, kamu benar."
Tomoya merefleksikan perbedaan jalan yang akan mereka

tempuh ketika dia mendengarkan jawaban Eriri.
"Lakukan yang terbaik…"
"Yah, aku akan melakukan yang terbaik ... Tapi aku juga akan
bersenang-senang dari sekarang, tahu?"
"Bukankah kamu mengatakan seseorang tidak bisa tumbuh

tanpa mengalami neraka?"
"Tentu saja aku akan mengalami neraka mulai sekarang juga ...
Tapi itu akan menjadi yang menyenangkan."
"Apa itu?"
"Lagipula, untukku sekarang ... Menggambar bukanlah masalah

balas dendam atau membalas dendam lagi."
"Ah…"
56
"Itu sebabnya, aku ingin bergaul dengan menggambar mulai

sekarang ... aku ingin benar-benar mencintai para gadis yang
aku gambar ..."
"aku melihat."
“Bagaimana denganmu, Tomoya?Apakah kau melanjutkan

circle? "
“... Acara ini baru saja berakhir lebih awal dan kami akan segera
lulus, jadi aku belum benar-benar memikirkannya.Tapi…"
"Tapi?"
“Aku akan segera menyusul. Di arah yang sama denganmu. ”
"aku melihat…"
"Itu sebabnya, tolong tunggu aku ... Meskipun aku tidak bisa
mengatakannya akan segera, suatu hari aku pasti akan ..."
"Bersama Megumi?"
“………………… Eh? A, a, a ..... Aaaaaaaaaaaaaaah !? ”
Mendapatkan arah percakapan tiba-tiba berubah dari pekerjaan

menjadi cinta oleh Eriri, kata-kata Tomoya terhenti.
“E, Eriri, aaaaa-bout itu! Aku sebenarnya ingin mengatakan yang

sebenarnya! ”
57
"Tidak, kamu tidak perlu mengatakannya."
"T-Tapi—"
"Aku benar-benar mengerti."
"Eh ~ ..."
Eriri berhenti Tomoya saat ia hendak mengakui hubungannya di

depannya, seolah-olah untuk mencuri perannya sebagai
protagonis dan untuk melindungi kelemahannya sebagai seorang
otaku.
"Sudah mulai dingin, jadi aku akan kembali."
"Ah…"
Tomoya yang sekarang kehilangan kata-kata hanya bisa

menatap Eriri yang telah membelakanginya. Tubuh Eriri bergetar,
seolah-olah hanya mengingat dinginnya musim dingin setelah
melupakannya selama ini.
"Oh, benar ... Selamat Tahun Baru, Tomoya."
"A, ah ... Tolong jaga aku tahun ini juga .."
Ketika mereka bertukar salam Tahun Baru, Tomoya

memperhatikan bahwa Eriri tidak membalas “tolong jagalah
aku”. Dia mencerminkan bahwa dia mungkin melakukannya
58
dengan sengaja, karena mereka akan berjalan di jalur yang sama

dengan langkah yang berbeda mulai dari tahun ini.
"..."
Sementara Tomoya menerima fakta itu, dia berpikir pada dirinya

sendiri bahwa masih ada sesuatu yang dia tidak ingin
berakhir. Sesuatu yang seharusnya hanya menjadi egonya,
tetapi juga sesuatu yang dia tidak ingin tetap tak terucapkan ...
"Hei, Tomoya!"
"Eh ..."
"Apakah kamu mencintaiku?"
Tetapi bahkan keberanian terakhirnya yang tersisa itu dicuri oleh

senyum nakal Eriri yang tiba-tiba berbalik.
"Apakah kamu mencintaiku sepuluh tahun yang lalu?"
Dan lagi, diri Tomoya yang lemah diselamatkan.
"... L, sepertinya aku peduli tentang itu."
Gagal mengucapkan kata-kata yang diinginkannya, yang bisa dia

lakukan hanyalah mengulangi kalimat yang tersangkut di hatinya
berulang kali.
"Aku tidak peduli, aku tidak peduli, aku tidak caaaaaa ~!"
59
"Ahaha, wajahmu memberikannya."
Melihat wajah Tomoya yang hancur oleh air mata yang tidak
akan berhenti, Eriri tersenyum segar sekali lagi.
"Kamu keras kepala seperti biasa, ya, Tomoya ..."
Seiring dengan senyum itu, Eriri menghilang ke dalam

rumah. Dan melihat senyum itu, semua penyesalan Tomoya
yang seharusnya sudah menghilang datang kembali padanya.
Ketika dia pergi, Tomoya berpikir bahwa mungkin ini yang

terbaik: bahwa tidak ada gunanya mengatakan bahwa "pada saat
itu, kau adalah satu-satunya untuk aku," dan itu hanya akan
menyakiti kedua orang yang tinggal di sekarang dan orang-orang
yang melihat kembali masa lalu. Tapi pada akhirnya, dia masih
tidak bisa menghentikan semua rasa sakit yang dia rasakan dan
air matanya yang meluap saat ini.
Bab 5
Sekitar sepuluh menit setelah Eriri kembali ke dalam rumahnya,

Tomoya duduk di depan gerbang sambil memegangi lututnya
ketika Utaha tiba-tiba memanggilnya. Dia bertanya apakah dia
menangis, yang dia menyangkal. Dia mengoloknya bahwa dia
terdengar seperti anak sekolah dasar dan menawarkan untuk
mendengarkan ceritanya. Tomoya menolak dan Utaha bertanya
mengapa tidak sekalipun itu akan membuatnya merasa lebih
baik.Tomoya menjawab bahwa itu adalah sesuatu yang tidak
bisa dia konsultasikan dengan Utaha.
60
Utaha mengetahui bahwa Tomoya telah mengatakan selamat

tinggal kepada Eriri. Tomoya mengatakan kepadanya bahwa dia
tidak ingin berbicara dengannya tentang hal itu. Utaha
mengatakan sudah terlambat karena dia sudah sangat terlibat
dalam hal itu.Tomoya menyadari bahwa Utaha telah menjadi
pendukung Eriri selama ini dan mulai merenungkan apa yang
akan dia katakan kepada Utaha sekarang.
Tiga opsi muncul di pikirannya:
Apakah aku benar-benar tidak berguna? Apakah aku benar-

benar orang yang putus asa?Hubungan antara dua orang itu
rumit, bukan?Bagaimana jika aku memberitahumu bahwa aku
membuat pacar ...?
Tomoya mulai mensimulasikan setiap opsi di dalam

pikirannya. Dalam pilihan pertama, dia membayangkan Utaha
mengatakan kepadanya bahwa dia benar-benar seorang pria
tanpa harapan tanpa apa-apa untuk membuat seorang gadis
jatuh cinta padanya, mempertanyakan apakah itu mungkin
wajahnya. Pilihan kedua membuatnya diberitahukan oleh Utaha
karena menanyakan orang yang paling benci kencan di
dunia. Utaha memberitahu dia untuk mati di opsi ketiga.
Tomoya kemudian memberitahu Utaha bahwa dia punya sesuatu

yang penting untuk dibicarakan. Utaha menjawab bahwa dia
sudah tahu jadi dia tidak perlu mengatakannya. Utaha
menambahkan bahwa dia sudah memiliki cukup banyak
pembicaraan dan perkelahian dengan Megumi, dan bahwa dia
sudah berjanji untuk tidak pernah mendekati Tomoya
lagi. Tomoya mengatakan dia tidak bisa mengatakan berapa
61
banyak yang dia katakan itu nyata tapi dia menyesal jika itu
benar-benar kebenaran.
"Tapi tetap saja, aku masih harus mengatakannya padamu,

Utaha-senpai."
Apakah itu karena aku adalah yang pertama bagimu? ”
"Iya nih! Kamu benar!"
"..."
Tomoya bertanya-tanya apakah Utaha tidak melanjutkan

percakapan lagi karena kebaikan, untuk menggoda im, atau
karena dia benar-benar tidak mau mendengarkan apa yang
terjadi sesudahnya.
"Aku sudah pacaran dengan Megumi ... sejak bulan lalu."
Ketika Tomoya mengaku hubungannya dengan Utaha, dia

berpikir pada dirinya sendiri bahwa Utaha adalah wanita pertama
yang memperlakukannya seperti seorang pria dan menciumnya.
"... Aku kira aku benar-benar memainkan peran yang kalah."
"Maafkan aku."
Utaha mulai melepaskan semua ratapan yang dia simpan di

dalam hatinya selama ini. Tomoya bertanya padanya apakah dia
seharusnya tidak mengakuinya. Utaha menjawab bahwa dia
berharap bahwa dia akan menyembunyikannya dari dia
62
selamanya. Tomoya merespon dengan mengatakan itu bukan

hal yang baik untuk menyimpan rahasia di antara teman-
teman. Utaha mengatakan itulah logika pemenangnya, Megumi.
"Kalau dipikir-pikir itu ... Aku tidak percaya aku akan

mengkhawatirkan sesuatu seperti ini."
"Ini benar-benar tidak bisa dipercaya, kamu bajingan otaku."
"Kalau begitu perlakukan aku lebih seperti otaku yang

menyebalkan .."
“Itu tidak bisa ditolong. Aku juga otaku yang buruk. ”
Tomoya kemudian mengatakan pada Utaha bahwa dia sudah

memutuskan untuk mengatakan segalanya padanya dan bahwa
dia telah pergi dengan Megumi meskipun dia belum benar-benar
menjadi seorang otaku. Utaha mengatakan bahwa Megumi
sebenarnya memandang rendah Tomoya dan bahwa dia hanya
memandangnya sebagai pria biasa, tapi itulah alasan mengapa
dia jatuh cinta padanya.
Utaha melanjutkan dengan bertanya pada Tomoya apakah ini

berarti dia akan melupakannya. Tomoya membantahnya dan
mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakannya. Utaha
marah bahwa Tomoya mengatakan hal seperti itu setelah
membuangnya. Tomoya meminta maaf dan menambahkan
bahwa dia masih akan tetap menjadi penggemar Utako Kasumi
dan Utaha Kasumigaoka.Utaha bertanya padanya apakah itu
berarti dia akan terus mendukung karyanya. Tomoya menjawab
bahwa dia akan, selama dia terus menciptakan mahakarya.
63
Utaha bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan jika dia
menghasilkan pekerjaan yang sangat buruk, dan Tomoya hanya
menjawab dengan mengatakan dia akan tetap diam dan
menunggu pekerjaan berikutnya.Tomoya menekankan bahwa
tidak peduli apa pun yang terjadi, dia akan tetap sebagai
seseorang yang selalu mengharapkan karyanya, tetapi bukan
seseorang yang akan membelanya atau menamparnya ketika dia
melompat.Utaha mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk
melakukan yang terbaik untuk dia dan "TAKI". Tomoya
mengatakan padanya untuk melakukan yang terbaik untuk
semua pembacanya.Utaha mengatakan itu baik-baik saja selama
dia tetap seperti semula karena evaluasinya mencerminkan
evaluasi dunia terhadap karya-karyanya, karena dia menepuk
kepala Tomoya dengan lembut.
Setelah memindahkan tangannya dari Tomoya, Eriri perlahan

berdiri dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan memberinya
satu kesempatan lagi untuk menangis. Utaha kemudian
mengucapkan selamat tahun baru dan Tomoya memintanya
untuk merawat Eriri. Utaha mengatakan dia adalah satu-satunya
yang bermasalah untuk mengikuti tetapi mengatakan itu akan
berhasil entah bagaimana.
"Rinri-kun, apakah kamu mencintaiku?"
"...!?"
"Fufu, aku hanya bercanda ... aku tidak akan melakukan lelucon
di luar tempat seperti Sawamura-san."
64
"T-tunggu, Utaha-senpai ..."
“Bagaimanapun, aku tahu betul.
kau tidak diragukan lagi jatuh cinta dengan aku.
Apakah itu dengan Utako Kasumi atau Koisuru Metronome, itu

tidak masalah.
Karena keduanya adalah diriku sendiri.
Itu sebabnya, kamu jatuh cinta padaku.
Tidak, bahkan sekarang, kamu masih cinta padaku.
…… ..Tentu saja, lebih lama lagi. ”
"Itu sebabnya, Tomoya Aki ...
kau harus terus mengejar aku mulai sekarang.
Sebagai penggemar yang terus memuja seorang penulis

hebat. Dan sebagai saingan yang akan mengambil alih penulis
itu. ”
"…Ya."
"... Lalu, sampai ketemu nanti."
Utaha tersenyum sampai akhir.
65
Tersenyum penuh percaya diri tanpa mengusap air mata yang

jatuh dari kelopak matanya, dengan ekspresi yang menyiratkan
bahwa dia telah berhasil mencuri air mata Tomoya.
Bab 6 (Sisi Gadis 3.5)
[Bab ini diceritakan pada orang ketiga PoV.]
"... H-Hei, Eriri."
"Apa itu? Megumi. "
“Bagaimana airnya? Apakah itu terlalu panas, Eriri? ”
"Tidak, itu tepat sekali."
"aku melihat…"
Megumi yang menyambut Eriri kembali ke rumah Tomoya

memiliki game menatap dengan dia untuk sementara waktu,
seolah-olah keduanya memiliki sesuatu untuk dikatakan satu
sama lain, sebelum Michiru memberitahu mereka siap
mandi. Eriri kemudian mengusulkan untuk masuk ke kamar
mandi bersama dengan Megumi dan menyeretnya ke kamar
mandi. Menempatkan kepala mereka bersama, waktu berlalu
dengan canggung saat keheningan mendominasi atmosfer.
Megumi menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka

mandi bersama sejak enam bulan terakhir (mengacu pada
peristiwa GS2). Eriri mencatat bahwa pemandian mereka pada
saat itu cukup lebar bagi mereka untuk memperpanjang kaki
66
mereka tidak seperti sekarang, tapi Megumi mengatakan itu

setidaknya cukup bagi mereka berdua untuk duduk bersama
seperti ini. Eriri mulai mengingat bahwa dia biasa berenang di
kamar mandi ketika dia masih kecil. Megumi bertanya padanya
apakah dia pernah masuk mandi dengan Tomoya. Eriri terkejut
dan mengembalikan pertanyaan itu ke Megumi. Megumi
mengingatkannya bahwa dia berbicara tentang masa kecilnya
dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak pernah melakukan
hal seperti itu.
Setelah mampu menenangkan dirinya sedikit, Megumi menatap

langit-langit saat dia memberi tahu Eriri bahwa dia menyukainya,
yang mengejutkannya.Megumi melanjutkan bahwa dia tidak
keberatan jika Eriri tidak akan memaafkannya meskipun itu, dan
bahwa dia sadar dia telah mengganggu tujuan Eriri untuk
“menjadi ilustrator terbesar dan paling bahagia di dunia”. Megumi
menjelaskan bahwa dia ingin menghiburnya dari awal, tetapi di
suatu tempat di sepanjang jalan, dia sudah mulai bersaing
dengannya. Eriri bertanya pada Megumi apa yang dia bicarakan
dan berargumentasi bahwa dia selalu berkompetisi dengannya
sejak awal.Megumi menyadari bahwa Eriri — yang menurut
Megumi sedang tertidur ketika mereka kembali dari perjalanan
setengah tahun yang lalu di kereta — telah mendengar kata-kata
Megumi pada waktu itu: “Jika Eriri bertujuan untuk menjadi
ilustrator paling bahagia di dunia, maka aku akan menjadi
heroine utama paling bahagia di dunia. ”
Eriri menambahkan bahwa Megumi telah mendekati Tomoya

sejak saat itu.Megumi mengatakan bahwa perasaannya masih
50:50 pada waktu itu, dan bahwa dia mengira dia tidak akan
keberatan mundur jika itu membuat Eriri menderita. Eriri bertanya
67
pada Megumi apakah dia menyiratkan bahwa dia tidak keberatan

jika Eriri menderita karena Tomoya diambil darinya, dan Megumi
menegaskan fakta itu. Eriri kemudian menyemprotkan pistol
airnya ke Megumi.
Eriri mengatakan pada Megumi bahwa itu bukan kesalahan

Megumi bahwa Tomoya berkumpul bersamanya.Megumi
memberitahu Eriri untuk berhenti karena dia terus berusaha
membela wajahnya dengan kedua tangannya dari Eriri. Megumi
mencoba melawan serangan Eriri yang terus menerus dengan
menendang air ke Eriri saat dia mengatakan bahwa itu benar-
benar salahnya. Eriri menutup jarak antara dia dan Megumi saat
mereka menundukkan kepala mereka dan menempelkan dahi
mereka bersama-sama. Eriri kemudian mengatakan bahwa itu
semua adalah kesalahannya dan Tomoya bahwa mereka tidak
bisa bersama dan bahwa Megumi tidak ada hubungannya
dengan itu.
Megumi bertanya pada Eriri apakah itu berarti bahwa tidak peduli
apa yang Megumi lakukan atau apa pun perasaannya, dan
bahwa dia tidak akan pernah bersama Tomoya memiliki tekad
Eriri tetap teguh. Eriri menjawab dengan mengatakan kepada
Megumi untuk menyerah dan bertanya-tanya mengapa dia
bersikeras membuatnya menjadi kesalahannya. Megumi
mengatakan bahwa itu tidak duduk dengan baik ketika Eriri
mengatakannya seolah-olah hanya pilihannya yang penting. Eriri
memberitahu Megumi setidaknya membiarkannya menjadi
pecundang yang sakit dan menyebut dia keras kepala. Megumi
membantahnya dan bersikeras bahwa dia datar. Eriri bertanya
pada Megumi apakah dia ingin dimaafkan. Megumi menghindari
menjawab pertanyaan dan Eriri mengatakan padanya untuk
68
memberikan jawaban yang jelas. Keduanya lalu

menenggelamkan diri di dalam bak mandi saat Eriri dengan erat
menahan Megumi.
"... Hei, Megumi."
"... Hm?"
Dan kemudian, beberapa menit kemudian.
"Bisakah kamu bersumpah bahwa kamu akan tinggal bersama

Tomoya selamanya?"
"Uhm, aku ingin tahu."
"Apa itu ... Apa kamu serius?"
"Di tempat pertama, apakah Tomoya-kun benar-benar seorang

pria yang layak kita berdua berebut dia?"
"Ini akan berakhir jika kamu mengatakan itu, bodoh ..."
Keduanya mulai berbicara lagi saat mereka bersandar di bak

mandi.
“Meski begitu, meski mengatakan Tomoya bukan pria yang

hebat, kamu tetap memilihnya dan pasti tidak akan
menyerahkannya kepada orang lain;hanya apa yang sebenarnya
ingin kamu lakukan, Megumi? ”
69
"Uhm, bagaimana mengatakannya ... Perasaanku sendiri dan

semua yang telah terjadi sampai sekarang tidak cocok ..."
"Apakah itu pada dasarnya kamu mengatakan 'Ww-mengapa aku

jatuh cinta dengan douche seperti itu ...' atau sesuatu seperti
itu?"
“Uhh, sebenarnya mendengarkan ungkapan tsundere seperti itu

benar-benar menggelitik.”
"Jika ada, itu perasaanmu terhadap Tomoya sekarang, Megumi."
"... Itu benar-benar menggelitik, lagi pula."
"Cukup untuk membuatmu ingin menggaruk seluruh tubuhku,

bukan?"
“Yah, aku tidak terlalu malu; kamu memang merasakan hal yang
sama setelah kalah, Eriri. ”
"Diam."
"Hei, Eriri ..."
"Apa?"
“Aku sudah memberitahumu sebelumnya, kan? Perasaan itu

terus berubah. ”
"... Singkatnya, meski kamu tiba-tiba memanas seperti ini, kamu

juga akan mendinginkan tiba-tiba?"
70
"Aku tidak tiba-tiba memanas, butuh banyak waktu, jadi hentikan

mengeluarkannya seperti itu."
"Ah ~ Oke, oke, lanjutkan."
"Uhm ... Tunggu."
Megumi menghadap ke atas, menutup matanya untuk beberapa

saat, dan kemudian menatap Eriri dengan ekspresi heroine
utama.
"Tapi, jika ... jika aku benar-benar berhasil menjadi heroine

utama ...
Jika aku benar-benar berhasil menjadi heroine utama cinta yang

akan terus menjaga protagonis ...
Akankah aku dapat terus mencintai protagonis itu, selama-

lamanya?
Itulah yang ada di balik ending, di luar epilog. "
"Apakah itu ... dengan kata lain, rute protagonis?"
"…aku kira?"
"Jadi, selama dia terus menjadikanmu sebagai heroine utama,

perasaanmu akan selalu tidak berubah ...?"
"... Berpikir seperti itu, kurasa itu benar-benar menggelitik."
71
"Cukup untuk membuatku ingin menunjukkannya dan

menertawakannya."
"Tapi ... itu tidak memalukan."
"Bersenandung…"
Eriri menatap Megumi untuk terakhir kalinya sebelum

menenggelamkan kepalanya ke air. Megumi menghadap ke atas
sekali lagi untuk menghindari membayangkan bagaimana wajah
Eriri terlihat seperti sekarang.
Bab 7
Sekitar tiga puluh menit setelah Utaha kembali, Tomoya tetap di

depan rumahnya meskipun berpikir untuk kembali beberapa kali
ketika Megumi pergi keluar dan menemukannya.Tomoya
menyadari bahwa Megumi baru saja keluar dari kamar mandi
dan mengatakan padanya untuk tidak keluar atau dia akan
masuk angin. Megumi mengembalikan kekhawatirannya dan
mengingatkannya bahwa dia sudah berada di luar selama lebih
dari satu jam.Tomoya bertanya bagaimana dia tahu dia di luar,
tapi Megumi menolak untuk menjawab. Megumi kemudian berdiri
di samping Tomoya dan menatap langit malam.
Tomoya memberitahu Megumi untuk kembali, dan Megumi

menggodanya seolah-olah mereka akan memeluk untuk
membuatnya tetap hangat tetapi tetap menjaga jarak pada
akhirnya.Tomoya mengatakan padanya untuk kembali lagi, tapi
kali ini Megumi memegang tangannya erat-erat. Megumi dengan
72
cepat mengeluh bahwa itu membeku dan bahwa dia tidak ingin
menghabiskan tiga hari tidur dengan flu, tetapi dia memberitahu
Tomoya bahwa dia tidak akan kembali ke dalam tanpa
dia. Mereka akhirnya tinggal di luar untuk sementara waktu.
“Sudah berakhir, bukan? Komik. "
"Itu pergi tanpa halangan, bukankah itu ~?"
"Kami terjual habis, bukan?"
"Aku mengambil sedikit uang dari jumlah besar yang tersisa di

belakang kotak pada akhirnya, meskipun ~"
"Tapi, pertarungan nyata masih tersisa."
“Maksudmu kiriman toko? Tapi aku tidak yakin apa yang harus
dirasakan tentang apa yang akan terjadi jika kita hanya
menjualnya kepada orang-orang itu. ”
“Tidak, aku tidak berbicara tentang sesuatu yang jauh ke

depan. aku berbicara tentang hari ini. "
"Hari ini? Tapi, hanya ... ”
“Aku sudah berjanji untuk nongkrong denganmu, kan, Megumi?”
"Ah…"
"Aku berjanji untuk nongkrong denganmu sampai akhir pesta,

kan?"
73
Tomoya berpikir untuk dirinya sendiri bahwa dia tidak ingin

semuanya kembali ke ketiadaan setelah acara berakhir.
"Pestanya menyenangkan, kan?"
"... Agak menyakitkan juga sih."
"Tidak apa-apa, sudah ..."
"Uhm ..."
Tomoya monolog tentang bagaimana banyak hal telah berubah

dalam dua tahun ini.
"Hei, Tomoya-kun."
"Apa itu?"
"Apa yang akan kamu lakukan, mulai sekarang ...?"
"Mari kita lihat, aku akan kembali ke rumah, makan tobakoshi

soba, dan melakukan perhitungan Tahun Baru dengan semua
orang ..."
“Tidak, aku tidak berbicara tentang hari ini. aku berbicara tentang
apa yang ada di depan. ”
"Di depan…"
74
"aku berbicara tentang apa yang terjadi setelah lulus, tentang

pilihan kau tentu saja, tentang circle ... tentang masa depan kau."
"Ah…"
"Maafkan aku karena mengatakan ini, tapi aku akan bermasalah

jika kamu tidak menjadi orang hebat, kamu tahu ..."
"Apakah begitu?"
"Iya nih."
Tomoya merenungkan bahwa keinginan Megumi barusan adalah

sesuatu yang sedikit berbeda dari apa yang Megumi inginkan
hingga sekarang.
"W, well, aku kira aku akan melakukan yang terbaik untuk saat
ini."
“kau tidak akan menjadi pencipta hebat hanya dengan

melakukan yang terbaik, kau tahu? Kamu tidak akan bisa
menjadi seseorang seperti Eriri atau Kasumigaoka-senpai, tahu?
”
"T, itu, yah ..."
Sebenarnya, itu terasa seperti sesuatu yang dia warisi dari orang
lain.
75
“Bukankah kita akan melakukannya lagi suatu hari nanti? Pesta

perayaan lain seperti hari ini, dengan semua orang berkumpul di
sini? ”
Tapi, meski tidak tahu sejak kapan Megumi mulai memeluk

keinginan itu ...
"Kami akan."
Tomoya mengerti bahwa hal sepele seperti itu tidak masalah.
Bagaimanapun juga, itu adalah harapan yang sama yang dia

pegang hari ini.
"Lakukan yang terbaik mulai sekarang, oke?"
"Ah, ya ..."
Dan yang lebih penting, karena itu adalah ikrar yang

menyenangkan.
Lagipula, Megumi secara khusus menyebut " semua orang ".
Semua orang, termasuk dirinya sendiri .
Satu-satunya orang dalam circle yang, meskipun bukan pencipta,

dan tidak bertujuan untuk menjadi salah satu juga—
—Selalu berada di dalam semua orang,
... dan di samping aku.
76
"... Megumi."
"Apa itu?"
"Tidak, bukan apa-apa ..."
Ketika Tomoya tenggelam oleh perasaannya sendiri, Megumi

merespon dengan meletakkan kepalanya di sampingnya.
"Ah, Tomoya-kun."
"Hm?"
"Dengar, ini lonceng Tahun Baru."
"Oh ~, situasi klise seperti itu ~"
"Pasti ada acara yang cocok untuk galge, kan?"
"Yah, ini bukan acara galge."
"Kalau begitu, mari kita memotong adegan mesra dan cepat

menuju ke tempat semua orang."
"... Kami memotongnya sekarang?"
"Kamu tidak suka?"
"T, itu ...!?"
77
Tomoya menghindari mengatakan apa yang terjadi tiga detik

setelah itu karena "seseorang mungkin melihat mereka", tetapi
itu tersirat menjadi ciuman.
"Baiklah, karena adegan yang sesuai sudah berakhir, waktunya

untuk kembali dan mengambil soba-yu ~"
"Aku, Megu, Megu ...!?"
“Kalau dipikir-pikir, menyingkirkan soba-yu, aku tidak membeli

mentsuyu, sih? Apakah kita cukup pergi untuk tujuh orang, aku
ingin tahu? ”
“Perubahan kecepatanmu terlalu cepat, tahu !! Setidaknya tetap

dalam mood untuk sementara waktu !! ”
"Eh ~, apa yang kamu bicarakan?"
Menyambut keduanya saat mereka kembali ke dalam rumah

adalah ...
"Fueeeeeeeeeeeee ~, Tomoyaaaaaaaaaaa ~, Megumiiiiiiiiiii ~"
"Ah, akhirnya ... Kamu telah kembali ke sisiku, Rinri-kun ~"
"Ah ~, ini Homoya-senpaaaai ~"
"Tomooooo ~, kemarilah ~, ayo main bersama ~"
... Melihat empat gadis tergeletak di kasur yang ditempatkan di

ruang tamu.
78
Seharusnya ada lelaki lain di dalam rumah, tetapi dia tampaknya

menangkap tanda-tanda krisis yang akan datang dan mundur
sebelumnya.
"Uwaaaaaaaaaaaaan ~ n, aku, kurasa ... pada akhirnya ~"
"Aku tidak bisa menerimanya ... aku tidak akan membiarkanmu

pergi, kamu adalah properti aku foreveeeeeeer ~"
"Ahahahahahahahaha, hartaku, hartaku ~"
"Oh ~ Senpai, cobalah yang terbaik ~"
Tomoya melihat ada banyak kertas pembungkus perak yang

tergeletak di atas futon — dan di atas meja, permen-permen
berbentuk botol yang dibungkus kertas-kertas perak itu.
"Ini ... Jika aku ingat dengan benar, bukankah ini souvenir ayah
Eriri dari Inggris ..."
"Lalu, bukankah ini salah satunya lagi?"
Makanan ringan sebenarnya mengandung wiski dan bourbon,

tetapi Maruto menyensor kata-kata agar sesuai dengan
"peraturan penyiaran anime".
“Waaaait, itu tidak adil, Utaha Kasumigaoka ~! Tomoya milikku,

M, aku, N, E ~ ”
79
"Dengarkan aku, seorang pria, seorang pria pasti akan kembali

ke womaaaaaaan pertamanya ~"
"…Benarkah?"
"KEMBALIKAN SEMUA HATI aku DARI SEBELUM ~ ~!"
Epilog
Bagian pertama dari epilog fitur Tomoya dengan anggota ekor

dingin di live house di Akihabara. Terungkap bahwa Tomoya
gagal dalam ujian masuk ke Universitas Fushikawa dan anggota
band mengejeknya. Mereka juga bercanda bahwa dia harus
fokus pada pekerjaannya sebagai manajer mereka untuk
mendapatkan debut utama dan mengirimnya dengan Iori.
Bagian kedua adalah Tomoya bertemu dengan Sonoko. Dia

bertanya apakah dia gagal ujian karena dia terlalu fokus untuk
membantu penyelesaian Fields Chronicle XIII, yang dengan
cepat dia hentikan.Sonoko menawarkan Tomoya pekerjaan
sebagai editor di Fushikawa Shoten untuk salah satu karya baru,
yang ditolaknya dengan hormat. Sonoko kemudian memperluas
tawaran itu dengan mengatakan dia ingin bekerja sama
dengannya suatu hari, baik sebagai penulis atau editor. Sonoko
memberi tahu Tomoya bahwa dia telah memainkan "Saenai
heroinee no Sodatekata" —menyatakan bahwa dia ingin
membaca kehidupan komedi romantis versi novel komedi
sekolah dan meminta dia mengirim manuskrip kapanpun dia
mau. Dia mengakhiri pembicaraan dengan bercanda dengan
berkomentar bagaimana akan sangat bagus untuk memulai
debutnya sebagai novel ringan sekarang karena gamenya telah
80
mendapatkan popularitas dan novel ringan baru-baru ini telah

mendapatkan lebih banyak momentum dengan dirilis
sebelumnya melalui Narou atau media lain, bukannya menang
penghargaan novel ringan.
Tomoya bertemu dengan Akane setelah itu untuk

menandatangani dokumen kontraknya dengan Fields Chronicle
XIII.Akane menulis tujuh digit angka untuk cek royalti Tomoya,
yang sangat ia tolak sampai Akane akhirnya setuju dengan
ketentuannya memotong jumlah uang hingga 20% dari jumlah
aslinya. Tomoya kemudian melihat kontrak itu anehnya panjang
dan menyadari itu sebenarnya Akane memaksanya untuk
bekerja di bawahnya setelah membaca semua istilah salaryman
dalam kontrak. Akane kemudian mengalihkan subjek ke
gamenya dan memujinya untuk menjadi karya terbesar yang
telah ia hasilkan sehingga ia akan malu untuk menulis dirinya
sendiri. Percakapan berakhir dengan dia menawarkan dia untuk
"mengajarinya tali membuat cerita yang bagus secara
gratis". Tentu saja, Tomoya menolak.
Bagian selanjutnya bergerak ke pertemuan Megumi dan Tomoya

di kafe bergaya log house biasa. Megumi berbicara tentang dia
gagal dalam ujian universitas dan menggodanya tentang fakta
bahwa itu benar-benar memberinya banyak pilihan dalam
hidup. Terungkap bahwa Megumi diterima di Fushikawa
University.Mereka berbicara tentang bagaimana dia bisa lulus
ujian sementara dia tidak bisa dan mengapa dia tidak
mengatakan apa-apa tentang kuota penerimaan terjamin (dia
benar-benar ingin memberitahunya, tapi itu selama seluruh
kegagalan V12-GS3). Megumi memberi tahu Tomoya bahwa dia
perlu memutuskan sendiri apa jalur karirnya selanjutnya karena
81
kegiatan circle mereka akan dimulai pada bulan

April. Pembicaraan berlanjut dan Megumi menyebutkan bahwa
dia tahu Tomoya sebenarnya sudah tahu apa pilihannya saat dia
memegang tangannya erat-erat. Megumi mengatakan dia tahu
Tomoya hanya ingin dihibur oleh pacarnya baginya untuk
melakukan hal "heroine utama".Tomoya mengatakan padanya
untuk menghiburnya jika itu yang dia pikirkan.
"Hei, Tomoya-kun ...
Alasan kenapa aku memilih jalanku sendiri adalah ...
karena aku pikir aku tidak bisa mengikuti kau.
Bahkan sekarang, aku tidak bisa mengikutimu, Tomoya-kun.
Setelah semua, jalan mana pun yang kau pilih ... Tidak peduli
apakah itu lereng atau kembali, aku akan selalu percaya bahwa
itu adalah jalan di depan.
Itu sebabnya, aku memutuskan untuk berhenti mengikuti kau ...
Bagaimanapun, aku tidak tahu ke mana kau akan pergi.
... Itulah mengapa, ke mana pun kau pergi, ke mana pun aku
pergi, tidak apa-apa jika tidak ada perubahan sama sekali —
itulah satu-satunya penyelesaian aku, lihat.
Tidak peduli apa pun tujuan yang dituju Tomoya-kun, tidak peduli
apa pilihan yang kau buat sebagai hasilnya, aku ... Yah, mungkin
82
aku tidak akan secara fisik dekat dengan kau. Tapi aku akan
selalu bersamamu. aku akan menerima jalan yang telah kau pilih.
Untuk itu, aku akan tetap datar, apa adanya.

Tidak peduli apa yang terjadi, aku telah memutuskan untuk
menjadi datar seperti bagaimana aku selalu.
Aku akan tetap memiliki perasaan seperti ini sekarang, ke mana
pun kamu terbang.
... Aku telah memutuskan untuk tetap mencintaimu.
Jadi gimana?
Apakah aku telah menjadi heroine utama yang kau inginkan, aku
bertanya-tanya?
Ini bukan demi semua pengguna itu, tetapi hanya untuk satu
orang ...
Apakah aku menjadi satu-satunya heroine utama Tomoya Aki-

kun, aku ingin tahu ...? ”
"…………."
"... Tomoya-kun?"
"Hah ..."
Pikiran aku meledak di tengah jalan.
83
Itu terlalu terlalu moe, terlalu menghentak jantung — itu membuat

jantungku berdegup kencang sehingga aku bahkan tidak tahu
harus berbuat apa lagi.
Ini adalah Megumi Katou;

dengan ini ... satu orang yang sangat aku cintai;
bahwa hati aku tertusuk begitu keras sehingga aku bahkan tidak
bisa membayangkan betapa lebih banyak debar jantung yang
bisa didapatnya dari sini.
"aku telah memutuskan ... aku akan mengejarnya."
"Setelah apa?"
"Segala sesuatu."
"……"
Megumi yang tetap dalam ekspresi datarnya kemudian

memanggil Iori dan Izumi, yang sebenarnya telah mengawasi
mereka dari belakang seperti yang Megumi perintahkan kepada
mereka.Mereka memulai rapat circle pertama sesudahnya.
Bagian terakhir dari epilog dimulai dari Megumi meminta Tomoya

jika dia masih marah saat mereka berjalan pulang dari
restoran. Dia bilang dia tidak marah sama sekali. Saat Megumi
terus berusaha memanggilnya, dia tiba-tiba berdering dengan ide
untuk menyebut game circle mereka “The Slope Trilogy” dan
melanjutkan dengan menyebut lereng sebagai “tempat suci”
untuk circle dan tokoh utama wanita.
84
Tomoya kemudian menyatakan sudah waktunya untuk menginap

lagi untuk datang dengan plot untuk pertandingan ketiga di
rumahnya. Megumi mengatakan dia mendapat hari pertama
kuliah besok, tapi Tomoya membalas dengan mengatakan dia
hanya bisa pergi dari rumahnya dan tas besarnya menunjukkan
dia berencana tinggal di rumahnya selama ini. Megumi mencatat
bagaimana dia seharusnya tidak mengatakan hal itu dengan
keras meskipun menyadarinya.
Tomoya berbicara tentang genre macam apa yang akan

dimainkan game terbaru mereka. Megumi memintanya untuk
setidaknya membiarkannya tidur.Tomoya menjawab bahwa dia
tidak akan membiarkan dia tidur karena mereka tidak akan
menjadi siswa SMA mulai dari besok.
Tomoya menghentikan kalimatnya di tengah jalan dan menyadari

bahwa "rating mereka akan berubah" dalam beberapa
jam. Megumi mengatakan kepadanya bahwa dia menyadari itu
dan dia tidak perlu menunjukkannya.Sebelum Tomoya dapat
menanyakan tentang apa yang dia maksud dengan itu, Megumi
meminta Tomoya untuk memegang tasnya dan mengatakan
kepadanya untuk pergi.
END
Thank for https://magnavalon.com/
85

(Nissekai) LN Saekano Vol 13

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

(Nissekai) LN Saekano Vol 13

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

http://nissekai.blogspot.

Saekano Volume 13: Everyone’s Main Heroine

“Aku .. aku mencintaimu, Megumi!aku suka 3D (dirimu yang asli)

Saekano Volume 13: Everyone’s Main Heroine

“Aku .. aku mencintaimu, Megumi! aku suka 3D (dirimu yang asli)

“Bagian 'nyata' itu agak tidak perlu, bukan?”

Megumi melanjutkan dengan mencatat bagaimana klise itu jika

seharusnya digunakan dengan tepat karena banyak pengguna

Megumi kemudian bertanya pada Tomoya seberapa tinggi dia

"Cukup! Bagaimanapun, yang ingin aku katakan adalah aku

"... Jadi kamu masih berpikir."

"Yah, aku sudah punya jawabanku, tapi aku masih memikirkan

“Bukannya aku benar-benar mengatakan ya, oke? Itu hanya

Di dalam kepalanya, Tomoya merenungkan tentang

"Itu tidak akan ...?"

"Bahkan jika kamu menatapku seperti itu ..."

Saat Megumi melempar tatapannya ke arah Tomoya seolah-olah

"Kalau begitu, ayo pergi ke rumah Tomoya dulu, oke?"

"Setelah kembali ke sana dan mandi, mari kita terus

"Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu, tunggu!"

"... Hanya untuk membuatnya jelas, tidak seperti kita mandi

"ITULAH BUKAN APA AKU GAGAL TENTANG!"

“Kau terlalu banyak membaca ini, Tomoya-kun. Kami belum

"Ada masalah dengan itu !?"

“ITULAH MENGAPA AKU BILANG TUNGGU, TUNGGU,

Megumi memegang tangan Tomoya erat-erat saat dia

“Ah, tapi itu bukan yang pertama (furigana: kamu sudah

"Aaa ~, aaa ~, aaaaaaaaaaaaaaaaaah ~"

Dan di atas itu, dia bahkan menambahkan sarkasme semacam

“Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, Megumi. Jika hanya berciuman,

"Kami menginap semalaman bersama, jadi sedikit ... Yah, aku

"Pertama-tama, jika kamu menuju ke tempatku dan mandi di

"Kalau begitu setidaknya ceritakan lebih banyak tentang itu,

Tomoya mempertanyakan sifat percakapan mereka saat ini dan

“AA-Bagaimanapun ... Jika kamu benar-benar akan mandi dan

“Ngomong-ngomong, aku harus membuat alasan untuk orang

“Tidak ada yang membantu, bukan?Sudah teduh kali ini. Agak."

"BAHWA! Aku ingin menanyakan ini sejak awal, tapi apakah

"Menyisihkan ibuku, apakah itu baik-baik saja bagi keluargamu

"Kalau begitu, mari kita kembali."

Megumi menyeret Tomoya pulang sambil memegang tangannya

"Hm ~, 'kami menemukan bug utama selama proses mastering,

"Permisi, penguasaannya masih lebih dari sebulan dari kita, jadi

"Bagaimana denganmu, Tomoya-kun?"

"Hm, sepertinya alasan kita benar-benar berbeda, ya ... Kita

"Sangat? Baiklah kalau begitu."

"Ya, tidak masalah ..."

Alasan Tomoya mengatakan itu pada Megumi adalah karena

“Kesampingkan itu, jangan hanya meninggalkan kamar mandi

"Aku mencuci mereka setiap hari!"

“Oh ngomong-ngomong, apakah kamu mencukur kumismu,

"... Apa gunanya kamu menanyakan itu sekarang?"

"O-Oke, sudah waktunya kita ..."

15 menit telah berlalu dan keduanya telah selesai mandi.

"Baiklah, sekarang setelah semua persiapan selesai, mari kita

"ENOUUUUUH HAL INI ~~~!"

“Sudah tidur saja! Jangan lakukan apa-apa dan tidurlah

“Uh, itu merepotkan. Aku tidak membiarkanmu tidur malam ini. ”

"Kamu berencana untuk membunuhku dengan serangan jantung

"Aaaaaaaah ... Man!"

Tomoya mencatat betapa menyebalkannya Megumi sekarang,

“Aku mencintaimu, Megumi! Bukankah itu cukup !? ”