Anda di halaman 1dari 97

Program Tahunan

Satuan Pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI)


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : IV

Alokasi
No. Smtr. Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar Ket.
Waktu
1 I Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 36
1.1 Meyakini kebenaran dari Allah Swt. walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi
sebagai implementasi nilai-nilai dakwah Rasulullah di tahun-tahun awal kenabian.
1.2 Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
1.3 Mengamalkan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi
semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
2.1 Membiasakan bersikap tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang ketabahan
Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
2.2 Membiasakan perilaku terpuji sebagai implementasi dari pemahaman tentang kepribadian
Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
2.3 Membiasakan bersikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang
hijrah sahabat ke Habasyah dalam kehidupan sehari-hari.
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
3.1 Mengetahui contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
3.2 Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
3.3 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1 Menceritakan ketabahan Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.
4.2 Menceritakan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.
4.3 Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.
5 II Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1.1 Menunjukkan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai implementasi
semangat hijrah Rasulullah saw. ke Thaif
1.2 Mengamalkan salat lima waktu secara tertib sebagai bentuk pengamalan peristiwa Isra’ Mikraj
Nabi Muhammad saw.
1.3 Menghayati karunia Allah yang dilimpahkan kepada masyarakat Yatsrib sebelum hijrah
Nabi Muhammad saw.
1.4 Membiasakan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai implementasi semangat
hijrah Rasulullah ke Yatsrib.
6 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam 36
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
2.1 Membiasakan bersikap tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang peristiwa hijrah
Nabi Muhammad saw. ke Thaif.
2.2 Membiasakan perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman tentang peristiwa Isra’
Mikraj Nabi Muhammad saw.
2.3 Membiasakan bersikap positif sebagai implementasi dari pemahaman tentang
kehidupan masyarakat Yatsrib sebelum hijrah yang tidak bertentangan dengan ajaran
Islam.
2.4 Membiasakan bersikap positif sebagai implementasi dari pemahaman tentang peristiwa hijrah
7 Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib dalam perilaku sehari-hari.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
3.1 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. hijrah ke Thaif.
3.2 Mengenal latar belakang Nabi Muhammad saw. di-Isra’ Mikrajkan Allah Swt..
3.3 Memahami keadaan masyarakat Yatsrib sebelum hijrah Nabi Muhammad saw..
8 3.4 Mengetahui sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke Thaif.
4.2 Menceritakan kembali peristiwa penting di dalam Isra’ Mikraj Nabi Muhammad saw
4.3 Menceritakan keadaan masyarakat Yatsrib sebelum hijrah Nabi Muhammad saw.
4.4 Menceritakan
Jumlah sebab-sebab
jam pelajaran per tahunhijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib. 72
Program Semester
Satuan Pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : IV/1

Bulan
Bab Kompetensi Dasar Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Ketabahan Nabi Muhammad 10

X=kegiatan tengah semester, Ujian Nasional, Ulangan Akhir Semester, Remedial, dan libur akhir semester
saw. dan Para Sahabat
dalam Berdakwah
1.1 Meyakini kebenaran dari
Allah Swt. walaupun banyak
tantangan yang harus
dihadapi sebagai
implementasi nilai- nilai
dakwah Rasulullah di tahun-
tahun awal kenabian.
2.1 Membiasakan bersikap
tabah sebagai
implementasi dari
pemahaman tentang
ketabahan Nabi
Muhammad
saw. dan para sahabat dalam
3.1 Mengetahui contoh-contoh
ketabahan Nabi Muhammad
saw. dan para sahabat dalam
berdakwah.
4.1 Menceritakan ketabahan
Nabi Muhammad saw. dan
sahabat dalam berdakwah.
2 Nabi Muhammad saw. 8
Rahmat bagi Seluruh Alam
1.2 Meyakini Nabi Muhammad
saw. sebagai rahmat bagi
seluruh alam.
2.2 Membiasakan perilaku
terpuji sebagai
implementasi dari
pemahaman tentang x x x x x x x x
kepribadian Nabi
Muhammad saw. sebagai
rahmat bagi seluruh alam.
3.2 Memahami ciri-ciri
kepribadian Nabi Muhammad
saw. sebagai rahmat bagi
seluruh alam.
4.2 Menceritakan
kemuliaan akhlak Nabi
Muhammad saw. dan
sahabat dalam
berdakwah.
3 Hijrah ke Habasyah 18
1.3 Mengamalkan kemauan
untuk selalu berubah menuju
kebaikan sebagai bentuk
implementasi semangat
hijrah para sahabat
Rasulullah ke Habasyah.
2.3 Membiasakan bersikap
sabar dan tabah
sebagai
implementasi dari
pemahaman tentang hijrah
sahabat ke Habasyah dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3 Mengetahui sebab-sebab
Nabi Muhammad saw.
menganjurkan sahabat
hijrah ke Habasyah.
4.3 Menceritakan peristiwa
hijrah sahabat ke Habasyah.
Jumlah 36
Silabus
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : IV/1
Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajara Waktu
1.1 Meyakini kebenaran dari Allah n Nabi Muham-
Ketabahan Mengamati Tes Tertulis 10 JP
Swt. walaupun banyak tantangan mad saw. dan Para 1. Peserta didik mengidentifikasi tantangan dakwah Menjawab pertanyaan-
• Al-Qur’an
• Tafsir Al-Qur’an
yang harus dihadapi sebagai
implemen- tasi nilai-nilai dakwah
Sahabat dalam berdakwah. Rasulullah saw. di awal-awal kenabian.
2. Peserta didik mengamati sikap-sikap yang mencer-
perta- nyaan secara tertulis
(pilihan ganda, isian, dan
• Kitab hadis dan
syarahnya,
Rasulullah di tahun-tahun awal
kenabian
minkan kesantunan dalam menyampaikan
kebenaran.
uraian) Tes Unjuk Kerja
Mengerjakan tugas-tugas
• Buku materi Sejarah
Kebudayaan Islam
2.1 Membiasakan bersikap tabah seba- Menanyakan seperti pengamatan, praktik, untuk MI kelas IV
gai implementasi dari pemahaman
1. Peserta didik menanyakan tantangan yang
diskusi, menyusun laporan, • Alat peraga pendukung
tentang ketabahan Nabi Muham- dan melaporkannya.
mad saw. dan para sahabat dalam dihadapi Rasulullah saw. dalam menyampaikan Pengamatan Sikap
berdakwah. dakwah di awal-awal kenabian. Adab peserta didik
3.1 Mengetahui contoh-contoh ketaba- 2. Peserta didik menanyakan ketabahan hati selama mengikuti
han Nabi Muhammad saw. dan pelajaran.
para sahabat dalam berdakwah.
Rasulullah dalam menghadapi tantangan dakwah di
awal-awal kenabian.
• Menunjukkan sikap yang
4.1 Menceritakan ketabahan Nabi Mu- baik sebagai peserta didik.
hammad saw. dan sahabat dalam
Mengeksplorasi • Aktif dalam kegiatan kelas
berdakwah 1. Peserta didik mencari informasi tentang tantangan (diskusi, tanya jawab,
praktik).
dakwah yang dihadapi Rasulullah saw. di awal-
awal kenabian dengan bimbingan guru.
2. Peserta didik membaca referensi dari berbagai
sumber tentang ketabahan Rasulullah saw. dalam
menghadapi tantangan dakwah di awal-awal
kena- bian.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Mengasosiasi
1. Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang dapat
diteladani dari tantangan dakwah dan ketabahan
Ra- sulullah saw. di awal-awal kenabian melalui
kegiatan diskusi kelompok.
2. Peserta didik menyusun kembali rangkaian kisah
perjalanan dakwah Rasulullah dan berbagai tantang-
annya secara mandiri.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menyampaikan laporan hasil diskusi
tentang nilai-nilai yang dapat diteladani dari
tantangan dakwah dan ketabahan Rasulullah saw. di
awal-awal kenabian melalui kegiatan presentasi
kelompok.
2. Peserta didik menyampaikan kembali kisah
perjalan- an dakwah Rasulullah secara mandiri dan
runtut.
3. Peserta didik membuat simpulan

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
Silabus
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : IV
Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.2 Meyakini Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad Mengamati Tes Tertulis 8 JP
sebagai rahmat bagi seluruh alam. shallallahu ‘alaihi 1. Peserta didik mencari tahu nilai-nilai yang terkan- Menjawab pertanyaan-
• Al-Qur’an
• Tafsir Al-Qur’an
2.2 Membiasakan perilaku terpuji sebagai
implementasi dari pemahaman tentang
wasallam Rahmat bagi
Seluruh Alam
dung dalam dakwah Rasulullah saw..
2. Peserta didik diminta mengidentifikasi ciri-ciri
pertanyaan secara
tertulis (pilihan ganda,
• Kitab hadis dan
syarahnya,
kepribadian Nabi Muhammad saw.
sebagai rahmat bagi seluruh alam.
kepribadian Nabi Muhammad saw..
3. Peserta didik mencari tahu keteladanan Nabi
isian, dan uraian)
Tes Unjuk Kerja
• Buku materi Sejarah
Kebudayaan Islam
3.2 Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Mu- Muhammad dalam berdakwah. Mengerjakan tugas-tugas untuk MI kelas IV
hammad saw. sebagai rahmat bagi Menanyakan seperti pengamatan, • Alat peraga
seluruh alam. praktik, diskusi, menyusun pendukung
4.2 Menceritakan kemuliaan akhlak Nabi 1. Peserta didik menanyakan nilai-nilai yang
laporan, dan
Muhammad saw. dan sahabat dalam terkan- dung dalam dakwah Rasulullah saw.. melaporkannya.
ber- dakwah. 2. Peserta didik menanyakan ciri-ciri kepribadian Pengamatan Sikap
Nabi Muhammad. saw. Adab peserta didik
selama mengikuti
3. Peserta didik menanyakan keteladanan Nabi pelajaran.
Muhammad saw. dalam berdakwah. • Menunjukkan sikap yang
Mengeksplorasi baik sebagai peserta didik.
• Aktif dalam kegiatan
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru kelas (diskusi, tanya
tentang nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah jawab, praktik).
Rasulullah saw..
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad
saw..
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Mengasosiasi
1. Peserta didik menjelaskan tentang nilai-nilai
yang terkandung dalam dakwah Rasulullah
saw..
2. Peserta didik menjelaskan tentang ciri-ciri
kepriba- dian Nabi Muhammad saw..
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menceritakan keteladanan
Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah.
2. Peserta didik menceritakan kemuliaan akhlak
Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam
berdak- wah.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
Silabus
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : IV/1
Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.3 Mengamalkan kemauan untuk selalu Hijrah ke Habasyah Mengamati Tes Tertulis 18 JP
berubah menuju kebaikan sebagai bentuk 1. Peserta didik mencari tahu nilai-nilai semangat Menjawab pertanyaan-pertan-
• Al-Qur‘an
hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah. • Tafsir Al-Qur’an
implementasi semangat hijrah para saha-
bat Rasulullah ke Habasyah. 2. Peserta didik diminta mengidentifikasi sikap
yaan secara tertulis (pilihan
ganda, isian, dan uraian)
• Kitab hadis dan
sabar dan tabah sebagai implementasi dari syarahnya,
2.3 Membiasakan bersikap sabar dan tabah
sebagai implementasi dari pemahaman pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah
Tes Unjuk Kerja
Mengerjakan tugas-tugas
• Buku materi Sejarah
dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan Islam
tentang hijrah sahabat ke Habasyah seperti pengamatan, untuk MI kelas IV
3. Peserta didik mencari tahu sebab-sebab Nabi
dalam kehidupan sehari-hari. Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah praktik, diskusi, menyusun • Alat peraga
3.3 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muham- ke Habasyah. laporan, dan pendukung
mad saw. menganjurkan sahabat hijrah Menanyakan melaporkannya.
ke Habasyah. 1. Peserta didik menanyakan nilai-nilai Pengamatan Sikap
4.3 Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Adab peserta didik
Habasyah. Habasyah. selama mengikuti
2. Peserta didik menanyakan sikap sabar pelajaran.
dan tabah sebagai implementasi dari • Menunjukkan sikap yang
pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah baik sebagai peserta didik.
dalam kehidupan sehari-hari. • Aktif dalam kegiatan kelas
3. Peserta didik menanyakan sebab-sebab (diskusi, tanya jawab,
Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat praktik).
hijrah ke Habasyah.
4. Peserta didik menanyakan peristiwa hijrah
Sahabat ke Habasyah
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Mengeksplorasi
1. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang nilai-nilai semangat
hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang sikap sabar dan
tabah sebagai implementasi dari
pemahaman tentang hijrah
sahabat ke Habasyah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang sebab-sebab Nabi
Muhammad saw. menganjurkan sahabat
hijrah ke Habasyah.
4. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang peristiwa hijrah
Sahabat ke Habasyah
Mengasosiasi
1. Peserta didik menjelaskan tentang
nilai-nilai semangat hijrah para sahabat
Rasulullah ke Habasyah.
2. Peserta didik menjelaskan tentang sebab-
sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan
sahabat hijrah ke Habasyah.
3. Peserta didik menjelaskan tentang
peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menceritakan peristiwa hijrah
sahabat ke Habasyah
2. Peserta didik membuat simpulan
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 10 JP

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama Islam.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini kebenaran dari Allah Swt. walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai implementasi nilai-
nilai dakwah Rasulullah di tahun-tahun awal kenabian
2.1 Membiasakan bersikap tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang ketabahan Nabi Muhammad saw. dan
para sahabat dalam berdakwah.
3.1 Mengetahui contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
4.1 Menceritakan ketabahan Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.

C. Indikator
1. Memahami tantangan dakwah Rasulullah saw. di awal-awal kenabian.
2. Mengidentifikasi contoh-contoh ketabahan Rasulullah saw. dalam menghadapi berbagai tantangan dakwah yang dialaminya.
3. Menceritakan ketabahan Rasulullah saw. dalam menjalankan dakwahnya.
4. Menceritakan kemuliaan akhlak Rasulullah saw. dalam berdakwah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi tantangan dakwah yang dihadapi Rasulullah saw. di awal-awal kenabian;
2. menyebutkan contoh-contoh ketabahan Rasulullah saw. dalam menghadapi berbagai tantangan dakwah yang dialaminya;
3. menceritakan ketabahan Rasulullah saw. dalam menjalankan dakwahnya;
4. menceritakan kemuliaan akhlak Rasulullah saw. dalam berdakwah.

E. Materi Pembelajaran
Ketabahan Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat dalam berdakwah.

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Model pembelajaran : cooperative learning.
2. Pendekatan : scientific
3. Strategi pembelajaran : kooperatif.
4. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Rincian Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam dan memimpin doa untuk memulai pelajaran.
2. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran.
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengidentifikasi tantangan dakwah Rasulullah saw. di awal-awal kenabian.
2. Peserta didik mengamati sikap-sikap yang mencerminkan kesantunan dalam menyampaikan kebenaran.
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan tantangan yang dihadapi Rasulullah saw. dalam menyampaikan dakwah
di awal-awal kenabian.
2. Peserta didik menanyakan ketabahan hati Rasulullah dalam menghadapi tantangan dakwah di
awal- awal kenabian.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik mencari informasi tentang tantangan dakwah yang dihadapi Rasulullah saw. di awal-
awal kenabian dengan bimbingan guru.
2. Peserta didik membaca referensi dari berbagai sumber tentang ketabahan Rasulullah saw. dalam
meng- hadapi tantangan dakwah di awal-awal kenabian.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kisah perjalanan dakwah Rasulullah di awal-
awal kenabian.
Mengasosiasi
1. Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang dapat diteladani dari tantangan dakwah dan ketabahan
Rasu- lullah saw. di awal-awal kenabian melalui kegiatan diskusi kelompok.
2. Peserta didik menyusun kembali rangkaian kisah perjalanan dakwah Rasulullah dan berbagai tantang-
annya secara mandiri.
Mengomunikasikan

Penutup 1.
1. Peserta didik menyampaikan
Berdoa untuk laporan
mengakhiri kegiatan hasil diskusi tentang nilai-nilai yang dapat diteladani dari
pembelajaran.
2. Mengucap salam.
I. Penilaian Hasil Belajar
Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan-pertanyaan secara tertulis (pilihan ganda, isian, dan uraian)
Tes Unjuk Kerja
Mengerjakan tugas-tugas seperti pengamatan, praktik, diskusi, menyusun laporan, dan melaporkannya.
Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.
• Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta didik.
• Aktif dalam kegiatan kelas (diskusi, tanya jawab, praktik).

J. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah tidak pernah menggunakan ….
a. cara yang damai
b. kelembutan
c. kekerasan
d. tutur kata yang halus

K. Sumber Belajar
• Al-Qur’an
• Tafsir Al-Qur’an
• Kitab hadis dan syarahnya,
• Buku materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI kelas IV
• Alat peraga pendukung

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 8 JP

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama Islam.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
2.2 Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
2.2 Membiasakan perilaku terpuji sebagai implementasi dari pemahaman tentang kepribadian Nabi Muhammad saw.
sebagai rahmat bagi seluruh alam.
3.2 Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
4.2 Menceritakan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.

C. Indikator
1. Mengidentifikasi kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dalam menyampaikan kebenaran.
2. Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw..
3. Menceritakan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw dalam berdakwah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. menyebutkan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dalam menyampaikan kebenaran;
2. menjelaskan ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw.;
3. menceritakan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw dalam berdakwah.

E. Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad saw. rahmat bagi seluruh alam

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Model pembelajaran : Cooperative learning.
2. Pendekatan : Scientific
3. Strategi pembelajaran : kooperatif.
4. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Rincian Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru mengucap salam dan memimpin doa untuk memulai pelajaran.
Inti 2. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran.
Mengamati
1. Peserta didik mencari tahu nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah Rasulullah saw..
2. Peserta didik diminta mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw..
3. Peserta didik mencari tahu keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah.
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah Rasulullah saw..

2. Peserta didik menanyakan ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad. saw.

3. Peserta didik menanyakan keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah.


Mengeksplorasi
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah Rasu-
lullah saw..
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw..

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam
berdak- wah.
Mengasosiasi
1. Peserta didik menjelaskan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah Rasulullah saw..
Penutup 2.
1. Peserta didik menjelaskan tentang ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw..
Berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

2. Mengucap salam.
H. Penilaian Hasil Belajar
Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan-pertanyaan secara tertulis (pilihan ganda, isian, dan uraian)
Tes Unjuk Kerja
Mengerjakan tugas-tugas seperti pengamatan, praktik, diskusi, menyusun laporan, dan melaporkannya.
Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.
- Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta didik.
- Aktif dalam kegiatan kelas (diskusi, tanya jawab, praktik).

I. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Nabi Muhammad saw. selalu mengajarkan sikap saling menghormati dan mengasihi. Hal ini merupakan bentuk kesantunan beliau
dalam ....
a. berbicara
b. perbuatan
c. pengambilan keputusan
d. menghadapi cobaan

J. Sumber Belajar

• Al-Qur an
• Tafsir Al-Quran
• Kitab hadis dan syarahnya,
• Buku materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI kelas IV
• Alat peraga pendukung

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 18 JP

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama Islam.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
1.3 Mengamalkan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat hijrah para sahabat
Rasulullah ke Habasyah.
2.3 Membiasakan bersikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah
dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
4.3 Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.

C. Indikator
1. Mengidentifikasi semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2. Membiasakan bersikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
4. Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2. Membiasakan bersikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah
4. Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.
E. Materi Pembelajaran
Hijrah ke Habasyah

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Model pembelajaran : Cooperative learning.
2. Pendekatan : Scientific.
3. Strategi pembelajaran : kooperatif.
4. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Rincian Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam dan memimpin doa untuk memulai pelajaran.
2. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran.
Inti Mengamati
1. Peserta didik mencari tahu nilai-nilai semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2. Peserta didik diminta mengidentifikasi sikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang
hijrah sahabat ke Habasyah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik mencari tahu sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan nilai-nilai semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah.

2. Peserta didik menanyakan sikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang hijrah
saha- bat ke Habasyah dalam kehidupan sehari-hari..
3. Peserta didik menanyakan sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.

4. Peserta didik menanyakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.


Mengeksplorasi
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang nilai-nilai semangat hijrah para sahabat Rasulullah
ke Habasyah.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari
pemahaman tentang hijrah sahabat ke Habasyah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sebab-sebab Nabi Muhammad saw.
menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah

Penutup 2.
1. Peserta untuk
Berdoa didik membuat simpulan
mengakhiri kegiatanpembelajaran dengan bantuan guru.
pembelajaran.
2. Mengucap salam.

H. Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan-pertanyaan secara tertulis (pilihan ganda, isian, dan uraian)
Tes Unjuk Kerja
Mengerjakan tugas-tugas seperti pengamatan, praktik, diskusi, menyusun laporan, dan melaporkannya.
Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.
- Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta didik.
- Aktif dalam kegiatan kelas (diskusi, tanya jawab, praktik).

I. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Nabi Muhammad saw. meminta para sahabatnya untuk hijrah demi menyelamatkan ....
a. hartanya
b. akidahnya
c. keluarganya
d. kekuasaannya

J. Sumber Belajar

• Al-Qur an
• Tafsir Al-Quran
• Kitab hadis dan syarahnya,
• Buku materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI kelas IV
• Alat peraga pendukung

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
B ab
Ketabahan Nabi Muhammad
1 dsaw. an Para Sahabat dalam
erdakwah
B

Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini kebenaran dari Allah Swt. walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai implementasi
nilai-nilai dakwah Rasulullah di tahun-tahun awal kenabian.
2.1 Membiasakan bersikap tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang ketabahan Nabi Muhammad saw.
dan para sahabat dalam berdakwah.
3.1 Mengetahui contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
4.1 Menceritakan ketabahan Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.

Kota Mekah merupakan pusat agama bagi bangsa Arab. Di Mekah terdapat kaum
kafir Quraisy pengabdi Kakbah dan pengurus berhala yang dianggap suci oleh
seluruh bangsa Arab. Oleh karena itu, berdakwah untuk menyiarkan agama Islam
sangat sulit dilakukan di Kota Mekah. Banyak orang yang menghalangi dakwah Nabi
Muhammad saw., terutama kaum kafir Quraisy.
Agar dakwah dapat dijalankan, dibutuhkan tekad dan kuat yang tidak mudah
goyah oleh halangan-halangan itu. Seperti pepatah yang sering kita dengar “Berakit-
rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang
kemudian”. Artinya, bahwa dalam meraih kesuksesan, kita harus berjuang dengan
sungguh-sungguh. Adapun rintangan yang menghadang di tengah-tengah
perjuangan harus kita hadapi dengan penuh kesabaran, ketabahan, keberanian, dan
tawakal kepada Allah Swt.. Sikap sabar dan tabah yang dimiliki Rasulullah saw. dan
para sahabat akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan karena banyak di antara
para penentang yang menyatakan diri masuk Islam dan menjadi pembela Islam.

Pegangan Guru Sejarah Kebudayaan Islam 4 - 1 19


Pada suatu ketika Nabi Muhammad saw. menunaikan ibadah di musim haji,
Abu Lahab, paman beliau menguntit dari belakang. Tanpa sepengetahuan Nabi
Muhammad saw., Abu Lahab melempari beliau dengan batu hingga sempat
membuat kedua tumit Rasulullah saw. berdarah. Namun demikian, Nabi Muhammad
saw. tidak membalasnya, bahkan beliau tetap bersikap sabar dan menerima
perlakuan Abu Lahab itu dengan penuh tawakal kepada Allah Swt..
Para sahabat pun tak luput dari kekejaman kaum kafir Quraisy. Pengikut Nabi
Muhammad saw. di mana saja selalu mendapat ancaman kaum kafir Quraisy.
Mereka berusaha menyakiti, bahkan tak segan-segan membunuh para sahabat.
Tindakan kejam kaum kafir Quraisy ini dilakukan dengan tidak mengenal waktu dan
tempat, di mana saja, kapan saja selalu mengancam dan menyiksa pengikut Nabi
Muhammad saw.. Namun, para sahabat menunjukkan ketabahan dalam menghadapi
hal tersebut,
Kesabaran dan keteguhan hati Nabi Muhammad saw. beserta para sahabat patut
kita teladani terutama ketika mereka berdakwah memperjuangkan agama Islam pada
masa permulaan. Semua kesulitan yang mereka hadapi selama berdakwah dianggap
sebagai cobaan dari Allah Swt.. Selain itu, memang tidak ada cita-cita yang mudah
diraih tanpa usaha yang berat terlebih dahulu. Bermula dari perjuangan merekalah
agama Islam dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan akhirnya sampai ke negeri
kita, Indonesia.
Bagaimana pendapatmu berdasarkan gambar dan kisah di atas? Tulislah di
ruang yang disediakan berikut ini.

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
R ing ka sanMateri
A. Dakwah Nabi Muhammad saw.
Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. bermula dengan
turunnya wahyu pertama, yaitu Surah al-‘Alaq [96] ayat 1–5 bertepatan dengan 17
Ramadhan saat beliau sedang ber-tahanus (menyepi) di Gua Hira’. Wahyu
pertama tersebut disampaikan secara langsung oleh Malaikat Jibril as.. Dakwah
Nabi Muhammad saw. terdapat dua tahapan, yaitu dakwah secara sembunyi-
sembunyi dan dakwah secara terang-terangan.
1. Dakwah secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah peristiwa yang dialami di Gua Hira’, Nabi Muhammad saw.
pulang dengan merekam bacaan tersebut dalam kondisi hati yang bergetar.
Kemudian Khadijah mengajak Nabi Muhammad saw. untuk menemui
Waraqah bin Naufal, saudara sepupu Khadijah. Waraqah adalah seorang
pemeluk Nasrani yang taat dan rajin mempelajari Injil dalam bahasa Ibrani.
Ia menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw. telah diangkat Allah Swt.
menjadi rasul.
Tak lama kemudian, Nabi Muhammad saw. mendapatkan wahyu yang
kedua, yaitu Surah al-Muddassir [74] ayat 1–7 berikut.

Ya ayyuhal muddassir(u). Qum faanzir. Wa rabbaka fakabbir. Wa siyabaka


fatahhir. War rujza fahjur. Wa la tamnun tastakbir(u). Wa lirabbika fa2bir.
Artinya:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Sejak saat itulah Nabi Muhammad saw. diperintahkan Allah Swt. untuk
berdakwah menyiarkan agama yang benar, yaitu agama Islam dan
membina pengikutnya untuk memeluk agama Islam tersebut. Isi dakwah Nabi
Muhammad saw. sebagai berikut.
a. Mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah kepada Allah Swt.
dan meninggalkan berhala.
b. Mengajarkan agar manusia mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw..
c. Mengajak manusia selalu berbuat kebajikan dan menjauhi semua
larangan Allah Swt..
Dalam berdakwah dan membina pengikutnya, pada tahap pertama
dilakukan Nabi Muhammad saw. dengan cara diam-diam atau sembunyi-
sembunyi. Dakwah pada masa ini disebut sebagai dakwah “bissirri.” Hal ini
dilakukan, selain
ajakan Nabi Muhammad saw. tersebut merupakan hal yang baru dan
asing bagi kalangan kaum kafir Quraisy, juga karena Nabi Muhammad saw.
khawatir kegiatan beliau ini diketahui oleh pembesar-pembesar dan
pemuka-pemuka kaum Quraisy yang jelas akan menentang dan
memusuhinya.
Pada tahapan ini, Nabi Muhammad saw. mengajak keluarganya yang
paling dekat, kemudian sanak kerabat, baru sahabat-sahabatnya yang
terdekat. Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad saw. adalah perempuan pertama
yang menerima dakwah Nabi Muhammad saw. dan sekaligus masuk Islam.
Kemudian disusul Ali bin Abi Thalib dari kalangan sanak kerabat, Abu
Bakar bin Kuhafah dari kalangan orang dewasa, serta Zaid bin Harits dari
kalangan budak.
Dari kalangan pemuda suku Quraisy yang memeluk agama Islam di
antara lain: Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf,
Abdullah bin Mas’ud, Saad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Arqam
bin Abil Arqam, Ammar bin Yasir, dan Sa’ad bin Zaid.
Dari kalangan perempuan yang memeluk agama Islam, antara lain
Shafiyyah binti Abdul Muthalib, Lubabah Ummul Fadhal binti Haris, Ummu
Salamah (istri Abu Salamah), Asma binti Abu Bakar, Asma binti Amies (istri
Ja’far), Fatimah binti Khattab (istri Sa’ad bin Zaid), dan Sumayyah (istri
Yasir). lain sebagainya. Mereka ini disebut as-Sabiqunal awwalun yang berarti
orang-orang yang pertama kali memeluk ajaran Islam.
Nabi Muhammad saw. membina pengikut-pengikutnya dengan penuh
sabar, ikhlas, kasih sayang, santun, dan bijaksana. Semua itu dilakukan
semata-mata karena melaksanakan perintah dan kewajiban dari Allah Swt..
Pada tahap awal ini, Nabi Muhammad saw. mengajarkan agama Islam
kepada pengikut-pengikutnya yang telah beriman di rumah Arqam bin Abil
Arqam. Di sinilah Nabi saw. menyampaikan dakwah dan risalahnya. Setiap
kali Nabi saw. memperoleh wahyu, segera beliau sampaikan kepada
pengikut-pengikutnya. Beliau menjelaskan arti dan maksud wahyu tersebut,
kemudian memberikan contoh dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Nabi
Muhammad saw. tidak pernah memerintahkan sesuatu kepada pengikut-
pengikutnya, kecuali beliau sendiri lebih dahulu melakukan perintah tersebut.
Dengan cara-cara demikian, sedikit demi sedikit orang-orang Quraisy
Mekah mengikuti ajakan Nabi Muhammad saw. tersebut dan memeluk
Islam dengan kesadarannya sendiri. Sekalipun dakwah Nabi Muhammad saw.
tersebut mendapat tantangan yang keras dari kaum kafir Quraisy.
2. Dakwah secara Terang-terangan
Rasulullah saw. mulai berdakwah secara terang-terangan setelah turun
perintah Allah Swt. dalam Surah al-Hijr [15] ayat 94 sebagai berikut.

Fa2da’ bima tu’maru waa’rid ‘anil musyrikin(a)


Artinya:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintah- kan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S. al-
Hijr [15]: 94)
Dengan turunnya wahyu Surah al-Hijr ayat 94 di atas mendorong Nabi
Muhammad saw. dalam melaksanakan tugas sucinya membina umat dan
me- nyampaikan wahyu-wahyu Allah Swt. terutama kepada masyarakat
Mekah
saat itu. Para pembesar dan pemuka masyarakat kafir Quraisy Mekah
semakin benci melihat kegiatan Nabi Muhammad saw. dalam membina,
mengajak, dan menyerukan umat ke jalan yang benar.
Untuk menyampaikan dakwah kepada kerabat dan kaumnya, Nabi
Muhammad saw. menempuh cara dengan mengumpulkan mereka di Bukit
Shafa. Setelah mereka berkumpul, Nabi Muhammad saw. bertanya kepada
mereka, “Jika kukatakan kepada kalian bahwa di balik bukit ini ada musuh
yang hendak menyerang, apakah kalian percaya?” Mereka menjawab,” Tentu
percaya. Kami belum pernah melihat kamu berdusta”. Kemudian Nabi
berkata, “Jika demikian kepercayaanmu kepadaku, aku akan memberi
peringatan kepada kalian, bahwa kalian harus bertobat. Jika tidak, Allah akan
memberi kalian azab yang sangat pedih.”
Mendengar perkataan Nabi Muhammad saw., Abu Lahab menjawab,
“Celakalah engkau, wahai Muhammad! Untuk inikah kami engkau
kumpulkan?” Bersamaan dengan jawaban tersebut Abu Lahab
mengambil batu untuk dilemparkan kepada Nabi Muhammad saw.. Abu
Lahab mengatakan bahwa agama Muhammad itu adalah keji dan tidak
benar. Pada saat itu pula Allah Swt. menurunkan firman-Nya dalam Surah al-
Lahab [111]:

Tabbat yada abi lahabiw watab(ba). Ma agna ‘anhu maluhu wama kasab(a).
Saya2la naran zata lahab(in). Wamr’atuhu hamma latal hatab(i). Fi jidiha
hablum mim masad(i).
Artinya:
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan
binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang
ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang
bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu
bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari
sabut.
Sejak saat itu, Abu Lahab beserta orang-orang Quraisy dan sebagian
kerabat Nabi Muhammad saw. selalu memusuhi beliau beserta pengikutnya.
Tidak hanya memusuhi, tetapi menyiksa Nabi Muhammad saw. dan para
pengikutnya dengan tindakan yang sangat kejam. Hal ini mereka lakukan
setelah Nabi Muhammad saw. secara terang-terangan berdakwah kepada
mereka.
Namun demikian Nabi Muhammad saw. tetap sabar, memohon
perlindungan kepada Allah Swt., dengan penuh kasih sayang membina
pengikut-pengikutnya. Berkat kesabaran dan kegigihan Nabi Muhammad saw.
dalam membimbing dan membina umatnya, pengikut-pengikut Nabi
Muhammad saw. semakin tebal dan kuat imannya. Beliau mengadakan
pembinaan tetap terhadap kaum muslimin di rumah Arqam bin Abil Arqam.
Untuk menghindari kecaman, pemboikotan, dan penganiayaan yang
dilakukan oleh kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad saw. memerintahkan
pengikut-pengikutnya hijrah (pindah) ke negeri Habasyah (sekarang
Ethiopia). Inilah hijrah yang pertama dilakukan. Ketika itu hanya berjumlah 15
orang, terdiri atas 11 orang pria dan 4 orang wanita, kemudian disusul
rombongan hijrah kedua berjumlah 76 orang terdiri atas 63 pria dan 13 orang
wanita.
3. Faktor-Faktor yang Mendorong Kaum Quraisy Menentang Dakwah Nabi
Muhammad saw.
Kaum kafir Quraisy memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yang
menyimpang dari ajaran-ajaran agama, seperti menyembah berhala, judi,
mabuk-mabukan, membunuh anak perempuan, serta gemar berperang
dengan berbagai macam alasan. Ketika Islam datang, mereka langsung
bereaksi keras dan berusaha menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw..
Alasannya, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. bertentangan
dengan kepercayaan yang berlaku di masyarakat Quraisy.
Selain itu, kaum kafir Quraisy menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw.
karena faktor-faktor berikut.
a. Persaingan Berebut Kekuasaan
Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian
dengan kekuasaan, atau antara kenabian dengan kerajaan. Mereka
menganggap bahwa mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. berarti
tunduk kepada Nabi Muhammad saw. dan Bani Hasyim. Dengan
demikian, mereka menganggap bahwa pengikut ajaran Nabi
Muhammad saw. berarti juga mengakui kekuasaan Bani Hasyim.
Padahal, semua suku-suku bangsa Arab waktu itu berebut untuk
mendapat kekuasaan tersebut.
b. Hilangnya Kasta
Bangsa Arab pada waktu itu hidup berkasta-kasta. Mereka
menjalankan sistem perbudakan. Orang yang menjadi budak
memiliki kedudukan yang rendah. Mereka dianggap sebagai hak milik
tuannya sehingga bisa diperlakukan sesuka hati tuannya. Budak-budak itu
juga bisa diperjualbelikan layaknya barang.
Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. memandang
sama antara kedudukan budak dan tuannya. Orang yang paling mulia
adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah Swt.. Alasan ini yang
digunakan oleh kaum bangsawan Quraisy dalam menentang ajaran
agama Islam. Mereka takut kehilangan kekuasaan serta takut usaha
dagangnya akan merugi apabila mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw..
c. Takut akan Hari Kebangkitan
Salah satu ajaran agama Islam adalah mempercayai adanya hari
kebangkitan. Pada waktu itu, seluruh manusia akan dibangkitkan dan
diperhitungkan setiap amalannya. Bahkan sekecil apa pun perbuatan
dosa, ia akan mendapatkan balasan.
Gambaran seperti ini menurut kaum kafir Quraisy sangat kejam.
Gambaran tersebut merupakan gambaran keadilan yang tidak diinginkan
oleh tiap-tiap tindakan penganiayaan. Padahal menurut ajaran agama
Islam, hampir semua tingkah laku kaum kafir Quraisy adalah perbuatan
aniaya yang akan mendapat hukuman berat di hari berbangkit kelak.
Oleh karena itu, mereka menolak ajaran Islam.
d. Lenyapnya Perdagangan Patung
Hal ini merupakan salah satu sebab dari segi materi. Salah satu
usaha masyarakat Arab pada masa itu adalah memahat patung yang
menggambarkan Latta, Uzza, Manat, dan Hubal. Mereka kemudian
menjualnya kepada para jamaah haji yang mengunjungi Kakbah.
Agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. melarang
manusia menyembah berhala. Dengan demikian penjual-penjual patung
itu merasa rezekinya terhalang oleh ajaran agama Islam. Demikian pula
para penjaga Kakbah. Oleh karena itu, mereka menentang ajaran agama
Islam.
e. Larangan Taklid kepada Nenek Moyang
Mengikuti perbuatan nenek moyang merupakan kebiasaan yang
sudah berurat berakar dalam masyarakat Arab. Hal itu termasuk dalam
peribadatan. Oleh karena itu, mereka sangat berat meninggalkan ajaran
nenek moyang dan mengikuti ajaran agama Nabi Muhammad saw..

Hi k ma h
Pernyataan Keislaman Hamzah bin Abdul Muthalib
Ketika itu Bukit Shafa masih menjadi pemukiman. Rasulullah saw. berjalan
di sana, berpapasan dengan Abu Jahal. Abu Jahal langsung memaki dan
mengumpat Rasulullah saw., namun beliau sama sekali tidak menanggapi.
Kejadian itu disaksikan oleh seorang budak wanita Abdullah bin Jud’an yang
sedang berada di rumahnya.
Sesaat kemudian muncul Hamzah bin Abdul Muthalib yang baru saja pulang
dari berburu. Ketika itu Hamzah belum masuk Islam. Di kalangan orang Quraisy,
Hamzah sangat disegani dan ditakuti. Ia termasuk tipe manusia yang mudah
tersinggung dan mudah marah. Melihat kedatangan Hamzah, budak wanita itu
berkata, ”Hai Abu Imarah, bagaimana perasaanmu sekiranya engkau melihat
kemenakanmu Muhammad dicaci dan dihina Abu Jahal, dan setelah itu ia pergi,
sedang Muhammad tidak menjawabnya?”
Hamzah naik pitam dan segera mencari Abu Jahal. Ia temukan Abu Jahal
sedang duduk di sekitar Kakbah bersama sejumlah tokoh kafir Quraisy.
Hamzah segera memukul kepala Abu Jahal dengan busur hingga berdarah. “Hai
Abu Jahal, engkau berani memaki Muhammad. Tidak tahukah engkau kalau aku
telah membenarkan agama yang dibawanya, dan aku pun membenarkan apa
yang dikatakannya? Kalau engkau memang jantan, lawan aku!” kata Hamzah.
Beberapa orang Bani Makhzum (suku Abu Jahal) hendak bangun mengeroyok
Hamzah, tapi Abu Jahal mencegah mereka. Sesudah peristiwa itu, Hamzah yang
gagah perkasa lalu menyatakan keislamannya. Ia menjadi tulang punggung
dakwah Islam, yang senantiasa menjunjung tinggi kalimah Allah yang mulia.
Perihal keislamannya, Hamzah menceritakan kepada para sahabatnya. “Ketika
aku marah kepada Abu Jahal dan menyatakan bahwa aku membenarkan segala
apa yang dikatakan Muhammad, aku agak merasa menyesal. Sebab dengan
pernyataan tersebut berarti aku telah meninggalkan agama nenek moyangku dan
agama orang Quraisy.”
Hamzah mengalami perasaan ragu dan bimbang. “Keesokan harinya aku pergi
ke Kakbah. Di sana aku menghadapkan diri kepada Allah, mohon dilapangkan
dada agar
dapat menerima kebenaran dan
dihilangkan kebimbangan dari hatiku.
Dengan khusyuk aku terus menerus
berdoa, hingga Allah berkenan
mengabulkan permohonanku. Kebatilan
benar-benar lenyap dari hatiku dan
berubah menjadi penuh keyakinan
akan kebenaran-Nya. Setelah itu aku
pergi menemui Rasulullah saw. untuk
memberitahukan perubahan yang terjadi
dalam pikiran dan perasaanku. Beliau
kemudian berdoa agar Allah memantapkan keimananku,” kata
Hamzah.
Itulah sedikit kisah mengenai perjalanan hidup Hamzah, seorang pemuka
Quraisy yang memeluk Islam di dekat Kakbah, yang beberapa tahun kemudian
gugur sebagai syuhada di Bukit Uhud.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut!
1. Salin kembali Surah al-‘Alaq mulai dari ayat 1 sampai 5 lengkap beserta ter-
jemahannya.
2. Tulis di buku tugasmu dengan rapi.
3. Kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Tugas Kelompok
Lakukan bersama teman
sebangkumu!
Buatlah rangkuman dari kisah salah satu Assabiqunal Awwalun. Kamu dapat
mencari kisah Assabiqunal Awwalun dari berbagai sumber yang ada di sekitarmu.
Tuliskan di selembar kertas. Kemudian sampaikan di depan kelas secara
bergantian.

B. Ketabahan Nabi Muhammad saw. Beserta Para


Sahabatnya dalam Berdakwah
Orang-orang kafir Quraisy yang sejak semula tidak suka dengan dakwah
Nabi Muhammad saw., semakin bertambah kebenciannya. Berbagai cara
dilakukan untuk menghentikan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw.
beserta para sahabat.
1. Ketabahan Nabi Muhammad saw. dalam Berdakwah
a. Tentangan dari Abu Lahab, paman Nabi
Tentangan Abu Lahab bermula dari dakwah Nabi Muhammad
saw. dalam jamuan makan. Dia menolak dengan kasar. Pada
kesempatan itu ia berkata, ”Tangkap Muhammad ini! Kalau tidak, kalian
akan dikeroyok oleh semua orang Arab gara-gara Muhammad ini. Bila itu
terjadi, aku tidak tahu bagaimana jadinya.” Mendengar perkataan Abu
Lahab itu, Abu Thalib marah dan berkata, ”Demi Allah, selama kami masih
hidup, Muhammad akan selalu kami bela!”
Setelah itu, Nabi Muhammad saw. mengadakan pertemuan yang
lebih penting lagi. Ia pergi ke Bukit Shafa di dekat Kakbah. Di atas
bukit itu, Nabi Muhammad saw. berteriak memanggil orang banyak.
Setelah orang- orang berkumpul, Nabi Muhammad saw. berseru,
”Saudara-saudaraku, bila aku berkata bahwa di belakang bukit itu ada
musuh yang hendak menyerang, percayakah kalian?” Dengan serentak
mereka menjawab,”Ya! Kami percaya. Sejujurnya engkau tidak ada
duanya. Engkau belum pernah berbohong. Engkau adalah orang yang
mendapat gelar Al-Amin,” Kemudian, Nabi Muhammad saw.
meneruskan,” Kalau begitu, dengarkanlah! Aku ini adalah seorang
pemberi peringatan. Allah telah memerintahkanku untuk
memperingatkan kalian. Hendaknya kalian hanya menyembah Allah.
Tidak ada Tuhan selain Allah. Apabila kalian ingkar, kalian akan
mendapatkan siksaan yang pedih.”
Seruan Nabi Muhammad saw. itu membuat orang-orang yang
hadir marah. Ada sebagian yang berteriak-teriak marah dan ada yang
mengatakan Nabi Muhammad saw. sebagai orang gila. Namun,
sebagian yang lain hanya diam. Saat itu, Abu Lahab mengatakan,
”Celakalah engkau wahai Muhammad! Untuk inikah engkau
mengumpulkan kami?” Sebagai balasan terhadap ucapan Abu Lahab itu
Allah Swt. menurunkan Surah al-Lahab [110] ayat 1–5.
b. Penghinaan dan Siksaan terhadap Rasulullah saw.
Rasulullah saw. dihina sebagai orang gila (majnun), tukang sihir
(sahir), penyair (sya’ir), dan sebutan penghinaan yang lain. Beliau juga
pernah dilempari kotoran unta, diludahi, rumahnya dilempari sampah dan
kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam, serta
tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan.
c. Membujuk Rasulullah saw. dengan Menawarkan Harta, Pangkat, Dan
Wanita
Semakin meluas dakwah dan risalah Nabi Muhammad saw.,
pengikutnya semakin banyak. Kaum kafir Quraisy semakin khawatir
apabila agama baru yang dibawa Nabi Muhammad saw. itu semakin
kuat. Hal ini mendorong mereka untuk mencegah kegiatan Nabi
Muhammad saw.. Mereka membujuk Nabi Muhammad saw. agar
menghentikan dakwahnya itu, namun Nabi Muhammad saw. tidak mau
berhenti berdakwah, walaupun Nabi Muhammad saw. ditawari diberi
wanita cantik, harta yang banyak, dan diberi kedudukan yang terhormat
di kalangan bangsa Quraisy. Namun semua itu ditolak oleh Nabi
Muhammad saw., dengan tegas beliau bersabda: “Demi Allah, andai kata
mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku aku tidak
akan berhenti dari menyeru kepada agama Allah, hingga agama itu
menang atau aku binasa karenanya.”
Setelah gagal membujuk Nabi Muhammad saw. dengan tawaran
tersebut maka para pembesar kafir Quraisy menghadap paman Nabi
Muhammad saw. yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib diancam jika
tidak dapat menghentikan dan mencegah dakwah dan risalah Nabi
Muhammad saw. beliau akan dibunuh. Tetapi ancaman itu tidak
dilaksanakan, kemudian kaum kafir Quraisy membujuk Abu Thalib
dengan menawarkan pemuda
tampan yang bernama Imarah Ibnu Walid Ibnu Mugirah sebagai ganti
Nabi Muhammad saw. yang akan dibunuh, tawaran itupun ditolak
oleh Abu Thalib.
d. Pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Upaya-upaya yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy untuk
mencegah dakwah dan risalah Nabi Muhammad saw. selalu gagal,
sementara pengikut- pengikut Nabi Muhammad saw. semakin
bertambah banyak. Kaum kafir Quraisy semakin marah dan benci
kepada kaum muslimin. Akhirnya mereka merencanakan pemboikotan
terhadap keluarga besar Bani Hasyim dan Bani Muthalib karena
merekalah yang selama ini membela dan melindungi Nabi Muhammad
saw..
Mereka mengadakan perjanjian pemboikotan tidak akan mengadakan
jual beli, pernikahan, silaturahmi, bahkan bicara dengan keluarga besar
Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Perjanjian pemboikotan ini pun tidak ber-
langsung lama. Kaum kafir Quraisy sendirilah yang merobek-robek
perjanjian tersebut.
2. Ketabahan Para Sahabat Nabi Muhammad saw. dalam Berdakwah
Berikut ketabahan para sahabat Nabi Muhammad saw. menghadapi
tekanan- tekanan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy.
a. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah adalah istri tercinta Nabi Muhammad saw. Dalam
menghadapi tantangan dan ancaman kaum kafir Quraisy, Khadijah selalu
menjalaninya dengan tabah. Ia selalu membantu dan mendukung Nabi
Muhammad saw. dengan segenap jiwa, raga, dan harta bendanya.
Khadijah banyak menghadapi olok-olok dan cacian dari kaum kafir
Quraisy. Mereka membujuknya agar meminta Nabi Muhammad saw.
meng- hentikan dakwahnya, namun ia menolak semua bujukan itu.
Bahkan, harta bendanya hampir habis untuk memperjuangkan dakwah
Islam.
b. Abu Bakar as-Siddiq
Abu Bakar adalah anak Abu Quhafah. Ia termasuk orang terkemuka
kaum Quraisy yang pertama memeluk Islam. Usianya sebaya dengan
Nabi Muhammad saw.. Walaupun datang dari keluarga biasa, Abu Bakar
termasuk pedagang yang kaya. Abu Bakar merupakan sahabat yang
setia menemani dan melindungi Nabi Muhammad saw..
Pada suatu hari, Nabi Muhammad saw. sedang beribadah di
Kakbah. Tiba-tiba datanglah beberapa orang Quraisy, mereka langsung
mencekik Nabi Muhammad saw. hingga hampir kehabisan napas.
Kebetulan Abu Bakar mengetahui hal itu, ia mengusir orang-orang kafir
Quraisy tersebut. Akibatnya terjadi perkelahian di antara mereka. Abu
Bakar dan Nabi Muhammad saw. dipukuli oleh orang-orang Quraisy itu
hingga menderita luka yang cukup parah. Pada waktu hijrah, Abu Bakar
menemani Nabi Muhammad saw.. Mereka tiba dengan selamat di
Madinah, meskipun sempat dikejar-kejar oleh kaum kafir Quraisy.
c. Utsman bin Affan
Utsman bin Affan adalah salah satu pembesar kaum kafir Quraisy
yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw.. Sesudah beliau
diketahui keislamannya oleh Hakam bin Abil Ash, yaitu paman Utsman
bin Affan, lalu
beliau ditanya “Apakah kamu sudah mengikuti agama Muhammad?” Jawab
Utsman,” Ya, saya telah ikut agama Muhammad.”
Mendengar jawaban seperti itu, Utsman bin Affan langsung dipegang
dan dipasung (dibelenggu) serta disekap oleh ibunya, kemudian
diasingkan ke tempat yang jauh dari keramaian.
Utsman bin Affan tetap tabah dan suatu kali datanglah ibunya seraya
bertanya lagi, “Apakah kamu tetap mengikuti agama Muhammad?”
dengan tegas Utsman menjawab ”Ya, demi Allah aku tak bakal kembali
kepada kekafiran untuk selama-lamanya.”
Siksaan yang begitu datang beruntun tidak menggoyahkan iman
Utsman bin Affan, bahkan semakin menambah keimanannya kepada
Allah Swt.. Rupa-rupanya Hakam bin Ash semakin gusar dan berputus
asa untuk membujuk Utsman keluar dari agama Islam. Maka,
dibebaskannya Utsman bin Affan dari penganiayaan dan tidak
diakuinya lagi sebagai anggota keluarga oleh ibu dan saudaranya.
d. Fatimah az-Zahra binti Muhammad saw.
Fatimah adalah putri Nabi Muhammad saw. dari Khadijah. Ia
dilahirkan pada tahun ke-5 kenabian. Oleh karena itu, masa kanak-kanak
dan remaja- nya dilalui dalam keadaan yang menyedihkan. Pada waktu
itu, tantangan terhadap Nabi Muhammad saw. sedang gencar-gencarnya.
Suatu ketika, Nabi Muhammad saw. sedang mengerjakan ibadah di
Kakbah. Kaum kafir Quraisy yang membencinya kemudian melemparkan
kotoran ke atas punggung Nabi Muhammad saw.. Mengetahui hal itu,
Fatimah juga ikut mendapatkan olok-olok dan caci maki dari kaum kafir
Quraisy.
e. Zubair bin Awwam
Walaupun Zubair bin Awwam merupakan seorang bangsawan
Quraisy, namun saat memeluk agama Islam juga mengalami siksaan.
Saat itu ibunya mengetahui Zubair telah mengikuti ajaran agama
Muhammad dan meninggalkan agama nenek moyangnya. Berita
keislaman Zubair segera sampai ke telinga pamannya.
Melihat dan mendengar hal itu, Zubair disiksa oleh pamannya sendiri
dengan digulung di tikar dan digantung dengan kepala di bawah.
Kemudian di bawahnya ditaruh bara asap, sambil dipaksa untuk
meninggalkan penyembahan kepada Tuhannya Muhammad.
“Tinggalkan penyembahan kepada Allah, Tuhan dari Muhammad itu
dan kembalilah kepada tuhan nenek moyang kita, barulah kau
kulepaskan!” seru pamannya. Tetapi jawab Zubair bin Awwam yang masih
belia itu: “Demi Allah, aku tak akan kembali kepada kekafiran untuk
selama-lamanya!” Beberapa hari kemudian Zubair bin Awwam dilepaskan
dari ikatannya, tetapi oleh ibunya Zubair disuruh pergi dan tidak diakui lagi
sebagai anggota keluarga.
f. Ibnu Mas’ud
Ibnu Mas’ud adalah seorang pemberani. Ia juga memiliki kelebihan
bersuara merdu. Pada suatu ketika ia memberanikan diri untuk membaca
Al-Qur’an secara terang-terangan. Hal tersebut mengakibatkan ia
mendapat siksaan dan pukulan dari kaum kafir Quraisy. Meskipun
demikian, ia tetap memegang teguh ajaran Islam. Setelah kejadian itu,
ia diangkat menjadi
saudara oleh Zubair bin Awwam yang selalu melindunginya. Sehingga ia
tidak mendapat siksaan lagi dari kaum kafir Quraisy.
g. Bilal bin Rabbah
Bilal bin Rabbah disiksa dengan diikat leher dan dipasung tangannya,
kemudian dibawa ke padang pasir yang panas, badannya ditelentangkan
dan ditindih batu besar. Bilal kemudian dibeli Abu Bakar dan kemudian
dimerdekakan.
h. Keluarga Sumayyah
Keluarga Sumayyah terdiri atas empat orang, yaitu Sumayyah,
Yasir, Ammar, dan Abdullah. Mereka disiksa oleh Abu Jahal dan teman-
temannya dengan dipakaikan baju besi dan dipanggang di atas api.
Yasir, Abdullah, dan Sumayyah meninggal, sedangkan Ammar selamat.
i. Zunairah adalah budak perempuan milik Abu Jahal. Ia disiksa sampai
matanya buta, kemudian ia dibebaskan oleh Abu Bakar as-Siddiq.
j. Nahdiyah adalah budak milik Walid bin Mughirah. Ia disiksa karena
diketahui masuk agama Islam.
k. Amir bin Fuhairah disiksa dan dianiaya oleh tuannya sampai tidak
mengetahui apa-apa karena rusak salah satu anggota tubuhnya.
l. Abu Fukaihah adalah budak milik Sufyan bin Umayyah. Ia disiksa dengan
diikat tangan dan lehernya dan dijemur di padang pasir dengan dada
ditindih batu. Dia dibeli dan dimerdekakan oleh Abu Bakar.

Tugas Mandiri
Kerjakan sesuai
perintahnya!
Salah satu bentuk usaha kaum Quraisy untuk menghentikan dakwah yang
dilakukan Nabi Muhammad adalah dengan mengadakan pemboikotan terhadap
Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Carilah informasi lebih lengkap mengenai
pemboikotan tersebut. Kerjakan di buku tugasmu.

Tugas Kelompok
Lakukan aktivitas di bawah ini bersama teman kelompokmu!
1. Diskusikan bagaimana ketabahan dan kegigihan Ammar bin Yasir beserta
ke- luarganya dalam mempertahankan keimanan mereka.
2. Bagaimana reaksi Nabi Muhammad saw. ketika mengetahui Ammar bin Yasir
hendak dibakar hidup-hidup oleh kaum kafir Quraisy?
3. Tulis jawaban kelompokmu di selembar kertas, lalu baca di depan kelas sesuai
dengan perintah gurumu.

C. Meneladani Dakwah Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat


Berikut ini hal-hal yang dapat kita teladani dari cara dakwah Nabi Muhammad
saw. dan para sahabat.
1. Sebelum memerintahkan sesuatu atau melarang sesuatu, Nabi Muhammad
saw. pasti akan melakukan hal tersebut terlebih dahulu. Sebaliknya, beliau
akan menjauhinya jika itu suatu larangan.
2. Ketika berdakwah, Nabi Muhammad saw. menggunakan tutur kata yang
halus dan cara yang sopan. Dakwah disampaikan dengan penuh kehati-
hatian, sabar, dan menggunakan tutur kata yang halus dan lemah lembut,
serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
3. Nabi Muhammad saw. tidak pernah memaksakan kehendak kepada orang
yang
didakwahi. Alasannya, tugas beliau hanyalah
Pendidikan
menyampaikan apa yang diwahyukan.
Antikorupsi
4. Nabi Muhammad saw. memosisikan para Anak yang pintar adalah anak yang
pengikutnya sebagai sahabat. Hal ini ter- giat belajar. Rajin dalam mempelajari hal
cermin dalam sebutan para pengikutnya baru dan selalu mempunyai harapan
untuk menjadi lebih pintar.
yakni dengan sebutan “sahabat”. Cara
seperti
ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa karena di dalam Islam benar-
benar diterapkan kesetaraan.
5. Nabi Muhammad saw. selalu bersama para sahabat-sahabatnya, baik
dalam keadaan suka maupun duka.
6. Nabi Muhammad saw. beserta para sahabat sangat tabah dan teguh
dalam berdakwah, meskipun menghadapi cercaan dan siksaan yang luar
biasa dari kaum kafir Quraisy.
7. Dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad saw., para sahabat
mengorbankan tenaga, harta, jiwa, dan raga dengan sepenuh hati.

Tugas Praktik
Kerjakan tugas
berikut!
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. untuk mendakwahkan Islam. Coba,
praktikkan dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. tersebut. Caranya
dengan menulis di selembar kertas isi dakwah yang akan kamu sampaikan
kepada teman- temanmu. Kemudian bacakan di depan kelas secara bergantian.

Tugas Kelompok
Diskusikan bersama teman
kelompokmu!
Nabi Muhammad saw. senantiasa sabar dan tabah meskipun banyak mendapat
tantangan dan rintangan dalam berdakwah. Tugasmu, carilah macam-macam
sabar yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw. beserta penjelasannya masing-
masing. Tulis di selembar kertas lalu kumpulkan pada guru pembimbing.

Pekerjaan Rumah
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Pilihlah salah satu dari sekian banyak penyiksaan yang dilakukan terhadap
para sahabat setelah mereka memeluk Islam.
2. Buatlah rangkuman dari kisah penyiksaan tersebut.
3. Tulis di selembar kertas folio.
4. Kumpulkan pada guru kelasmu untuk mendapat penilaian.
Portofolio
Diskusikan bersama teman kelompokmu!
Carilah bentuk keteladanan Rasulullah saw. dalam berdakwah selain yang telah
disebutkan di dalam materi. Kemudian tuliskan ke dalam tabel berikut ini.
No. Keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam Berdakwah
1.
2.
3.
4.
5.

D aftar Istil a h
Budak : kasta terendah yang ada dalam bangsa Arab, dapat diperlakukan
semaunya, bahkan diperjualbelikan
Boikot : bersekongkol menolak untuk bekerja sama (berurusan dagang,
berbicara, dan lain sebagainya)
Dakwah : seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
Gusar : marah; berang; tidak terima
Risalah : yang dikirimkan (surat dan lain sebagainya); surat edaran (selebaran);
karangan ringkas mengenai suatu masalah dalam ilmu pengetahuan
Simpati : keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan lain
sebagainya) orang lain
Syuhada : orang-orang yang mati syahid (jamak dari syahid)
Wahyu : petunjuk dari Allah Swt. yang diturunkan hanya kepada para nabi dan
rasul

Uj i Kom p etens i
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Nabi Muhammad saw. diutus 2. Malaikat yang membawa wahyu
un- tuk menyampaikan ajaran kepada Nabi Muhammad saw.
Islam untuk seluruh .... ke- tika di Gua Hira’ adalah ....
a. umat yang beragama a. Malaikat Mikail
b. umat manusia b. Malaikat Izrail
c. umat Islam saja c. Malaikat Israfil
d. alam semesta d. Malaikat Jibril
Jawab: b Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Cukup jelas. Nabi Muhammad saw. Cukup jelas. Malaikat Allah yang
adalah utusan Allah Swt. yang bertugas bertugas membawa wahyu kepada Nabi
menyampaikan ajaran Islam kepada Muhammad saw. ketika sedang ber-
seluruh umat manusia. tahanus di Gua Hira’ adalah Malaikat
Jibril as..
d. 19 Ramadhan
3. Nabi Muhammad saw. pertama Jawab: b
kali menerima wahyu dari Allah Pembahasan:
Swt. bertepatan pada tanggal .... DakwahyangdilakukanolehN
a. 16 Ramadhan a b i Muhammad saw. bermula dengan
turunnya wahyu pertama, yaitu Surah
b. 17 Ramadhan al-‘Alaq [96] ayat 1–5 bertepatan dengan 17
c. 18 Ramadhan Ramadhan saat beliau sedang ber-tahanus
(menyepi) di Gua Hira’.
Pembahasan:
4. Nabi Muhammad saw. diangkat Nabi Muhammad saw. di masa awal
sebagai rasul saat berusia .… kenabiannnya berdakwah secara sem-
bunyi-sembunyi dengan mengajak
a. 40 tahun keluarga terdekat, saudara, dan para
b. 30 tahun sahabat.
c. 25 tahun 7. Wanita yang pertama kali masuk
d. 20 tahun Islam, yaitu ….
Jawab: a
a. Khadijah binti Khuwailid
Pembahasan:
Cukup jelas. Allah Swt. mengangkat Nabi b. Aisyah binti Abu Bakar
Muhammad saw. sebagai seorang rasul c. Hafshah binti Umar
ketika beliau berusia 40 tahun.
d. Asma’ binti Abu Bakar
5. Sepupu Khadijah yang ditemuinya Jawab: a
bersama Nabi Muhammad sete- Pembahasan:
lah menerima wahyu pertama Cukup jelas. Kaum muslimin dari
golongan wanita yang pertama kali
ber- nama …. memeluk Islam adalah Khadijah binti
a. Utsman bin Affan Khuwailid yang tak lain istri dari Nabi
b. Waraqah bin Naufal Muhammad saw..

c. Abu Bakar 8. Kebanyakan pemeluk Islam pada


d. Thalhah bin Ubaidillah masa awal dakwah adalah ….
Jawab: b a. kaum miskin dan lemah
Pembahasan: b. bangsawan
Setelah peristiwa turunnya
w a h y u pertama Nabi Muhammad di c. kaum majikan dan saudagar
Gua Hira’, beliau pulang dalam keadaan d. orang kaya
ketakutan. Kemudian Khadijah Jawab: a
mengajak Nabi Muhammad saw. untuk Pembahasan:
menemui Waraqah bin Naufal, saudara Di masa awal dakwah Nabi Muhammad
sepupu Khadijah yang menyatakan saw. lebih banyak menyentuh kalangan
bahwa beliau telah diangkat menjadi kaum miskin dan lemah. Hal ini
rasul. disebabkan saat itu dakwah masih
6. Dakwah Nabi Muhammad saw. dilakukan secara sembunyi-sembunyi
agar terhindar dari ancaman kaum
pa- da awal kenabian dilakukan Quraisy.
secara
…. 9. Rumah tempat Nabi Muhammad
saw. berdakwah secara
a. pemaksaan
sembunyi- sembunyi adalah
b. sembunyi-sembunyi kediaman ….
c. kekerasan a. Arqam bin Abil
d. terang-terangan Arqam
Jawab: b
b. Abu Bakar
c. Umar bin Khattab
d. Ali bin Abi Thalib
Jawab: a
Pembahasan:
Pada tahap awal ini Nabi Muhammad
saw. mengajarkan kepada pengikut-
pengikutnya yang telah beriman di rumah
Arqam bin Abil Arqam. Di sinilah Nabi
Muhammad saw. menyampaikan dakwah
dan risalahnya.
10. Perintah untuk Nabi Muhammad
saw. agar berdakwah secara te-
rang-terangan dijelaskan dalam
Surah ….
a. al-Muddassir [74]: 1–7
b. al-‘Alaq [61]: 1–5
c. al-Hijr [15]: 94
d. al-Baqarah [2]: 205 dari kaum Quraisy sangat menentang
Jawab: c
ajaran yang disampaikan Nabi
Pembahasan: Muhammad saw. karena bertentangan
Terjemah Q.S. al-Hijr [15]: 94, “Maka dengan ajaran nenek moyang mereka.
sampaikanlah olehmu secara terang-
terangan segala apa yang diperintahkan 14. Abu Thalib diminta menyerahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang- Nabi Muhammad saw. kepada ka-
orang musyrik.” um kafir Quraisy untuk ....
11. Rasulullah saw. ditentang kaum a. diasuh
Quraisy karena .... b. diberi makan
a. tidak mau berdagang dengan c. dibunuh
mereka d. diangkat sebagai anak
b. banyak memerdekakan para Jawab: c
budak Pembahasan:
c. mendakwahkan Islam Kaum Quraisy melakukan segala hal
agar dapat mencegah dakwah Islam
d. tidak mau berhijrah yang disampaikan Nabi Muhammad
Jawab: c saw.. Salah satunya dengan cara
Pembahasan: membujuk Abu Thalib agar mau
Cukup jelas. Para pemuka dan pembesar menyerahkan beliau kepada kaum
kaum Quraisy menentang keras dakwah Quraisy untuk dibunuh.
yang dilakukan Nabi Muhammad saw..
Alasannya, karena ajaran yang dibawa 15. Untuk menghalangi dakwah Nabi
Nabi saw. berseberangan dengan Muhammad saw., kaum kafir Qu-
ajaran dan kepercayaan yang berlaku di raisy melakukan pemboikotan ter-
masyarakat Quraisy.
hadap ....
12. Paman Nabi Muhammad yang a. Bani Qainuqa’
me- nentang ajarannya dan selalu b. Bani Quraizha
meng- halangi dakwahnya adalah
....
c. Bani Hasyim
a. Abu Thalib d. Bani Nadhir
Jawab: c
b. Abu Sufyan Pembahasan:
c. Abu Lahab Kaum Quraisy mencoba menghalangi
dakwah Nabi Muhammad saw. dengan
d. Abu Bakar
cara melakukan pemboikotan terhadap
Jawab: c
keluarga dekat beliau, yakni Bani Hasyim
Pembahasan:
dan Bani Muthalib.
Setelah Nabi Muhammad saw.
berdakwah secara terang-terangan, 16. Seorang budak yang dibebaskan
Abu Lahab paman beliau selalu oleh Abu Bakar dan menjadi
menentang dan memusuhi beliau
muazin pertama dalam sejarah
beserta para pengikutnya. Padahal
sebelumnya, Abu Lahab sangat Islam ber- nama ….
menyayangi Nabi Muhammad saw. a. Amr bin Fuhaira
seperti anaknya sendiri. b. Ibnu Mas’ud
13. Sikap kebanyakan kaum bangsa- c. Khabab bin Arts
wan dan penguasa Mekah terha- d. Bilal bin Rabbah
dap Nabi Muhammad saw. adalah Jawab: d
.... Pembahasan:
a. menentang Bilal bin Rabbah adalah seorang budak
kulit hitam yang rela disiksa oleh tuannya
b. membantu demi menjaga keimanannya kepada
c. mendukung Allah Swt.. Melihat itu, Abu Bakar yang
d. mengikuti seorang saudagar kaya membebaskan
Jawab: a Bilal, yang akhirnya ditunjuk menjadi
Pembahasan: muazin pertama dalam sejarah Islam.
Cukup jelas. Kaum bangsawan dan pe-
nguasa Mekah yang kebanyakan berasal
b. Yasir d. Abdullah
17. Keluarga Sumayyah yang Jawab: c
selamat dari siksaan Abu Jahal Pembahasan:
adalah …. Keluarga Sumayyah terdiri atas empat
orang, yaitu Sumayyah, Yasir, Ammar, dan
a. Sumayyah c. Ammar
Abdullah. Mereka disiksa oleh Abu Jahal
dan teman-temannya dengan 19. Dalam berdakwah, Nabi Muham-
dipakaikan baju besi dan dipanggang mad saw. senantiasa
di atas api. Yasir, Abdullah, dan memberi contoh yang baik. Oleh
Sumayyah meninggal, sedangkan
Ammar selamat.
karena itu, beliau memiliki julukan
....
18. Berikut ini bentuk siksaan yang
a. al-
di- peroleh dari sahabat Utsman
Amin
bin Affan setelah memeluk Islam
adalah
b. uswatun
hasanah
...
. c. khatamul
anbiya’
a. dijemur di padang pasir
d. al-
b. dipasung dan disekap oleh
Furqan
ibunya
Jawab: b
c. disiksa hingga buta matanya Pembahasan:
d. dipukuli oleh kaum Cukup jelas. Nabi Muhammad saw.
Quraisy memiliki julukan uswatun hasanah yang
Jawab: berarti teladan kebaikan.
b 20. Nabi Muhammad saw. dalam
Pembahasan
:
ber- dakwah tidak pernah
Setelah keluarganya mengetahui mengguna- kan ….
bahwa Utsman bin Affan memeluk a. cara yang damai
Islam, beliau kemudian dipasung serta
disekap oleh ibunya dan diasingkan di
b. kelembutan
tempat yang jauh dari keramaian. c. kekerasan
d. tutur kata yang halus
Jawab: c
Pembahasan
:
Cukup jelas. Dalam mendakwahkan
Islam, Nabi Muhammad saw. tidak
pernah sekalipun menggunakan cara
kekerasan untuk mengajak orang-orang
agar mau memeluk Islam.

B. Jodohkan lajur sebelah kanan dan lajur sebelah kiri!


1. ( c ) Inti dari ajaran Islam.
a. Bukit Shafa
2. ( e ) Q.S. al-Muddassir [74]: 1–7. b. Ibnu Mas’ud
3. ( a ) Tempat berkumpul kaum Quraisy c. mengesakan Allah Swt.
mende- ngar dakwah Nabi Muhammad d. Zaid bin Haritsah
saw. per- tama kali. e. wahyu kedua Nabi saw.
4. ( d ) Seorang budak yang diangkat anak
oleh Nabi Muhammad saw..
5. ( b ) Sahabat yang disiksa setelah membaca Al-Qur’an terang-terangan.
C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Nabi Muhammad saw. ketika menerima wahyu pertama dalam keadaan ber-
tahanus.
Pembahasan:
Cukup jelas. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw. ketika
beliau sedang ber-tahanus di Gua Hira’.
2. Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw. memerintahkan
agar beliau membaca.
Pembahasan:
Wahyu pertama yang diterima Nabi saw. yakni Surah al-‘Alaq [96] ayat 1 sampai 5. Dalam surah
tesebut beliau diperintahkan untuk membaca.
3. Ali bin Abi Thalib memeluk Islam saat usianya menginjak 10 tahun.
Pembahasan
:
Ali bin Abi Thalib merupakan Assabiqunnal Awwalun dari golongan anak-anak. Ia mantap
untuk memeluk Islam saat usianya baru menginjak 10 tahun.
4. Untuk menghindari tekanan kaum Quraisy yang semakin gencar, Nabi
Muhammad saw. memerintahkan kaum muslimin berhijrah ke Habasyah.
Pembahasan:
Dakwah terang-terangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. membuat tekanan kaum
Quraisy terhadap kaum muslimin semakin kuat. Oleh karena itu, untuk melindungi
keselamatan kaum muslimin Nabi Muhammad saw. memerintahkan mereka untuk berhijrah ke
Habasyah.
5. Nabi Muhammad saw. tidak pernah memerintahkan sesuatu kepada
pengikut- pengikutnya, kecuali beliau sendiri lebih dahulu melakukan perintah
tersebut. Pembahasan:
Nabi Muhammad saw. adalah suri teladan yang terbaik. Beliau tidak pernah memerintahkan
sesuai kepada kaum muslimin sebelum beliau sendiri lebih dahulu melakukan perintah
tersebut.
6. Orang yang menawarkan kedudukan, harta, dan wanita cantik kepada
Nabi Muhammad saw. adalah Utbah bin Rabi’ah.
Pembahasan
:
Untuk membujuk Nabi Muhammad saw. agar tidak melanjutkan dakwahnya lagi, Utbah bin
Rabi’ah menawarkan kedudukan, harta, dan wanita cantik kepada beliau. Namun, semuai itu
ditolak Nabi saw. dengan tegas.
7. Budak perempuan milik Walid bin Mughirah yang disiksa karena masuk
Islam bernama Nahdiyah.
Pembahasan
:
Setelah mengetahui Nahdiyah, salah seorang budak perempuannya memeluk Islam, Walid bin
Mughirah, sang majikan langsung melakukan penyiksaan kepadanya.
8. Abu Fukaihah merupakan budak milik Sufyan bin Umayyah yang disiksa karena
memeluk Islam.
Pembahasan
:
Abu Fukaihah adalah budak milik Sufyan bin Umayyah. Ia disiksa oleh majikannya kemudian
dibebaskan dan dimerdekakan oleh Abu Bakar.
9. Segala cobaan yang dihadapi Nabi Muhammad beliau hadapi dengan sabar
dan tabah.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Segala tantangan dan rintangan yang diterima Nabi Muhammad saw. dari
kaum
Quraisy selalu beliau hadapi dengan sabar dan
tabah.
10. Dalam berdakwah Nabi Muhammad saw. selalu menggunakan tutur kata yang
halus dan sopan.
Pembahasan
:
Nabi Muhammad saw. ketika berdakwah senantiasa menggunakan tutur kata yang halus
dan sopan. Beliau tidak pernah menggunakan kata-kata kasar dalam mendakwahkan Islam
karena hal itu dibenci Allah Swt..

D. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Bagaimana keadaan Rasulullah saw. ketika menerima wahyu pertama?
Jawab: Keadaan Rasulullah ketika menerima wahyu pertama beliau merasa ketakutan dan
menggigil karena ia baru pertama kali melihat Malaikat Jibril.
2. Sebutkan kebiasaan-kebiasaan buruk kaum kafir Quraisy sebelum adanya dak-
wah
Islam!
Jawab: Kaum kafir Quraisy memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yang menyimpang dari
ajaran- ajaran agama Islam, seperti judi, mabuk-mabukan, membunuh anak
perempuan, serta gemar berperang dengan alasan yang sederhana.
3. Sebutkan orang-orang yang tergolong ke dalam Assabiqunal Awwalun!
Jawab: Orang-orang yang tergolong ke dalam Assabiqunal Awwalun sebagai berikut.
a. Khadijah binti Khuwailid. g. Sa’ad bin Abi Waqqash.
b. Abu Bakar as-Siddiq. h. Thalhah bin Ubaidillah.
c. Ali bin Abi Thalib. i. Abu Ubaidah bin Jarrah.
d. Usman bin Affan. j. Arqam bin Abil Arqam.
e. Zubair bin Awwam. k. Zaid bin Haritsah.
f. Abdurrahman bin Auf. l. Ummu Aiman.
4. Jelaskan siksaan yang diterima oleh sahabat bernama Zubair bin Awwan!
Jawab: Zubair disiksa oleh pamannya sendiri dengan digulung di tikar dan digantung dengan
kepala di bawah. Kemudian dibawahnya ditaruh bara asap, sambil dipaksa untuk
meninggalkan agama Tuhannya Muhammad.
5. Apa alasan Nabi Muhammad saw. tidak pernah memaksakan kehendak
kepada orang yang didakwahi?
Jawab: Alasannya karena tugas beliau hanyalah menyampaikan apa yang diwahyukan.

A ktivita s k u
Lakukan kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok terdiri atas lima siswa.
2. Diskusikan pernyataan berikut ini.
a. Faktor-faktor penyebab kaum Quraisy menentang dakwah yang dilakukan
Nabi Muhammad saw..
b. Ketabahan dan kesabaran Nabi Muhammad saw. dalam mendakwahkan
Islam di Kota Mekah.
c. Bentuk-bentuk penyiksaan para sahabat Nabi Muhammad saw. setelah
mereka memeluk Islam.
3. Tulis hasil diskusi dan presentasikan di depan kelas.
4. Anggota kelompok lain boleh bertanya dan memberikan argumennya.

Catatan Guru Paraf Guru Nilai


................................................................
................................................................

Perb a i kan
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Pusat agama bagi bangsa Arab terletak di Kota Mekah.
Pembahasan:
Cukup jelas. Kota Mekah menjadi pusat kegiatan agama bagi bangsa Arab di masa sebelum
kedatangan Islam.
2. Sahabat karib Nabi Muhammad yang pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakar
as-Siddiq.
Pembahasan:
Abu Bakar as-Siddiq adalah orang yang pertama kali memeluk Islam dari golongan sahabat karib
Nabi Muhammad saw..
3. Jumlah kaum Quraisy yang memeluk Islam pada masa dakwah Rasulullah saw.
secara sembunyi-sembunyi sebanyak 39 orang.
Pembahasan
:
Selama membina umat secara sembunyi-sembunyi, jumlah orang-orang Quraisy Mekah yang
masuk
Islam sebanyak 39 orang.
4. Kaum Quraisy tidak percaya dan tidak mau menerima akan tibanya hari
kebangkitan/ kiamat di akhir zaman kelak.
Pembahasan
:
Kaum Quraisy merasa takut akan datangnya hari kebangkitan atau kiamat karena pada saat itu
mereka akan diperhitungkan amal baik dan buruknya. Padahal menurut ajaran Islam, hampir semua
perbuatan kaum Quraisy merupakan amal buruk.
5. Budak perempuan milik Abu Jahal yang disiksa hingga buta bernama Zunairah.
Pembahasan
:
Setelah ketahuan memeluk Islam, Zunairah, budak perempuan Abu Jahal langsung disiksa hingga
buta matanya. Melihat hal itu, Abu Bakar membelinya, kemudian membebaskannya.

Pengay aan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan isi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw. di Kota Mekah!
Jawab: Isi dakwah Nabi Muhammad saw. sebagai berikut.
a. Mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah kepada Allah dan
meninggalkan berhala.
b. Mengajarkan agar manusia mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw..
c. Mengajak manusia selalu berbuat kebajikan dan menjauhi semua larangan Allah
Swt..
2. Apakah perintah Allah yang terdapat di dalam Surah al-Hijr [15] ayat 94?
Jawab: Perintah Allah yang terdapat di dalam Surah al-Hijr [15] ayat 94 adalah perintah berdakwah
secara terang-terangan.
3. Sebutkan alasan penolakan kaum kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi Muhammad
saw.!
Jawab: Alasan penolakan kaum kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi Muhammad saw., antara lain:
a. persaingan berebut kekuasaan;
b. lenyapnya perdagangan patung;
c. larangan taklid kepada nenek moyang;
d. hilangnya kasta;
e. takut akan hari berbangkit.
4. Bagaimana bentuk penyiksaan kaum kafir Quraisy terhadap Bilal bin Rabbah?
Jawab: Bilal bin Rabbah disiksa dengan diikat leher dan dipasang tangannya, kemudian dibawa ke
padang pasir yang panas, badannya ditelentangkan dan ditindih batu besar.
5. Jelaskan bentuk ujian kesabaran dan ketabahan Nabi Muhammad saw.
semasa masih kecil!
Jawab: Kesabaran dan ketabahan Nabi Muhammad saw. telah teruji semenjak beliau kecil. Sejak
kecil Nabi Muhammad saw. telah menjadi yatim, bahkan di usianya yang baru menginjak
6 tahun ibundanya juga telah wafat.

A k u Ana k Sa le h
Islam adalah agama mulia. Tidak ada satu agama pun yang dapat
mengungguli kemuliaan Islam. Kita sebagai kaum muslimin dan generasi
pengemban dakwah harus memperhatikan hal ini. Berperilakulah yang baik di
mana pun kamu berada, muliakanlah Islam dengan cara mengamalkan ajaran
Islam dengan penuh santun dan keikhlasan.
B ab
Nabi Muhammad saw.
2 Rahmat bagi Seluruh
Alam

Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
2.2 Membiasakan perilaku terpuji sebagai implementasi dari pemahaman tentang kepribadian Nabi Muhammad
saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
3.2 Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh alam.
4.2 Menceritakan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.

Diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai penyampai wahyu kepada umat


manusia adalah rahmatan lil’alamin (kasih sayang bagi seluruh alam). Beliau
hadir untuk membimbing manusia dari kegelapan yang diakibatkan sifat jahiliah
menuju cahaya Islam. Pada masa kecilnya, Nabi Muhammad saw. sudah
memperlihatkan tanda-tanda kenabian. Perilakunya sangat terpelihara, tidak seperti
perilaku masyarakat jahiliah pada umumnya.
Sifat kasih sayang Nabi Muhammad saw. ia tebarkan kepada manusia, bahkan
kepada binatang dan tumbuhan. Beliau tidak menyukai perilaku merusak kepada
semua makhluk Allah Swt.. Sebaliknya, beliau selalu menyeru untuk melindungi
makhluk- Nya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.. Pribadi Nabi
Muhammad saw. merupakan pribadi yang sempurna. Akhlaknya merupakan akhlak
Al-Qur’an. Allah Swt. sendiri memujinya sebagai orang yang pantas dijadikan
teladan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw.
merupakan rahmat bagi seluruh alam.

Pegangan Guru Sejarah Kebudayaan Islam 4 - 1 39


Coba perhatikan gambar di atas! Tahukah kamu menunjukkan hal apa gambar
tersebut? Gambar tersebut menunjukkan contoh-contoh sikap teladan terhadap
kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi semesta alam.
Seorang ulama yang mendakwahkan Islam sama halnya dia telah mengajarkan
ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw.. Ajaran tersebut akan membimbing
manusia hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat. Seorang kakek yang
menemani cucunya bermain bola dan seorang anak perempuan yang sedang belajar
menanam pohon juga berarti telah meneladani sikap kasih sayang Nabi Muhammad
saw.. Kasih sayang Nabi Muhammad saw. beliau berikan kepada segenap makhluk
Allah Swt. baik terhadap sesama manusia, hewan, tumbuhan, maupun lingkungan
sekitar.
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. sebagai rahmat bagi seluruh
alam semesta. Artinya, bahwa Nabi Muhammad saw. diutus untuk mengantarkan
manusia meraih kesempurnaan hidup di dunia maupun di akhirat sesuai dengan
ajaran Allah Swt.. Beliau diutus oleh Allah Swt. ke muka bumi ini untuk memperbaiki
akhlak manusia dan akhlak terhadap lingkungan sekitar. Nabi Muhammad saw.
dijuluki sebagai Khatamul Anbiya’, yakni penutup para nabi dan rasul. Tidak ada nabi
dan rasul lagi setelah Nabi Muhammad saw.. Nabi Muhammad saw. juga memilki
sifat-sifat terpuji yang dapat dijadikan suri teladan umat Islam.

R ing ka san Materi


A. Nabi Muhammad saw. Santun dalam Menyampaikan Kebenaran
Nabi Muhammad saw. merupakan sosok yang sempurna akhlaknya.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa akhlak beliau adalah akhlak Al-Qur’an.
Beliau diutus khusus memiliki misi untuk menyempurnakan akhlak umat manusia
di akhir zaman.
Selain itu, Nabi Muhammad saw. memiliki budi pekerti yang agung
sebagaimana
firman Allah Swt. sebagai
berikut.

Wa innaka la’ala khuluqin


‘a5im(in).
Artinya:
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad saw.) benar-benar berbudi pekerti
yang
agung.” (Q.S. al-Qalam [68]: 4)
Dalam memperjuangkan dakwah Islam, Nabi Muhammad saw. selalu
mengguna- kan cara-cara yang santun dan penuh kasih sayang. Dakwah yang
santun dilakukan dengan cara memeluk dan merangkulnya untuk kemudian
mengajaknya ke jalan yang kita yakini kebenarannya. Bukan malah sebaliknya
justru menyalahkannya dan mencaci makinya. Kesantunan berdakwah inilah
yang membuat Islam begitu indah di mata dunia. Allah Swt. berfirman pada ayat
berikut.

Fa bima rahmatim minallahi linta lahum, walau kunta fa55an gali5al qalbi lanfaddu
min haulik(a), fa’fu ‘anhum wastagfir lahum wasyawirhum fil amr(i). Fa iza ‘azamta
fatawakkal ‘alallah(i). Innallaha yuhibbul mutawakkilin(a).
Artinya:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”
(Q.S. Ali ‘Imran [3]: 159)
Berikut beberapa contoh kesantunan Nabi Muhammad saw. yang dapat
kita teladani.
1. Santun dalam Berbicara
Dalam bertutur kata, Nabi Muhammad saw. tidak berbicara spontan,
namun dengan penuh persiapan dan pemikiran. Nabi Muhammad saw.
dikenal sebagai orang yang paling fasih bahasanya, baik ucapannya, dan
teratur penjelasannya.
2. Santun dalam Perbuatan
Nabi Muhammad saw. selalu mengajarkan agar kita bersikap santun
terhadap sesama, saling menghormati, dan mengasihi. Beliau juga
mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak sedekah, membantu orang-
orang yang sedang mengalami kesulitan, dan peduli terhadap penderitaan
anak yatim piatu, para janda yang lemah, dan orang-orang miskin.
3. Santun dalam Pengambilan Keputusan
Dalam mengambil sebuah keputusan, Nabi Muhammad saw. selalu
berpegang teguh terhadap perintah dan petunjuk Allah Swt.. Beliau tidak
pernah salah dalam menentukan sikap karena beliau adalah orang yang
bijaksana dalam segala hal.
4. Santun ketika Berhadapan dengan Orang yang Membencinya
Meskipun Nabi Muhammad saw. selalu dihina, dicemooh, dicaci maki,
di- anggap sebagai orang gila, dilempari kotoran, hingga berulang kali ingin
dibunuh, namun beliau tetap pemaaf. Tidak pernah ada sedikit pun rasa
dendam dalam diri beliau.
Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga memiliki empat sifat mulia, yaitu siddiq
(jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan), dan fatanah (cerdas).
Sebagai umat Islam, kita wajib mengamalkan keempat sifat mulia tersebut,
sebagai- mana yang dimiliki para rasul dalam kehidupan sehari-hari supaya
menjadi anak yang berakhlak terpuji. Adapun penjelasan masing-masing sifat
sebagai berikut.
1. Siddiq
Siddiq mempunyai pengertian nyata, benar, atau jujur. Lawan kata sifat
ini adalah kizib yang berarti dusta. Dalam diri Nabi Muhammad saw. bukan
hanya perkataannya saja yang benar, tapi perbuatannya juga benar sejalan
dengan ucapannya. Seseorang yang memiliki sifat siddiq merasa selalu
diawasi Allah Swt.. Ia tidak mau berkata dusta meskipun orang lain tidak
mengetahuinya. Hal itu disebabkan ia yakin bahwa Allah Maha Mengetahui
segala gerak-gerik dan batin hamba-Nya.
2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Sedangkan lawan dari amanah adalah
khianat. Seseorang yang memiliki sifat amanah, dapat memegang janji
dengan baik. Apa yang telah dipercayakan orang lain kepadanya akan
ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak pernah berkhianat dan
mengingkari janji. Perkataannya mengandung kebenaran dan kebaikan.
Orang yang memiliki sifat amanah akan dipercaya orang lain,
sebagaimana Nabi Muhammad saw. mendapat gelar al-Amin pada waktu
masih muda. Gelar tersebut diberikan karena beliau selalu berkata benar
dan tidak pernah mengingkari janji. Mustahil Rasulullah saw. itu berlaku
khianat terhadap orang yang memberinya amanah. Beliau tidak pernah
menggunakan kedudukannya sebagai rasul atau sebagai pemimpin bangsa
Arab untuk kepentingan pribadinya atau keluarganya.
Misalnya, ketika Nabi Muhammad saw. ditawarkan kerajaan, harta,
wanita oleh kaum kafir Quraisy agar beliau meninggalkan dakwahnya
mensyiarkan agama Islam, Nabi Muhammad saw. kemudian menjawab:
”Demi Allah… wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan matahari
di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan tugas
suciku, maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan
(Islam) atau aku hancur karenanya.”
Meskipun kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi Muhammad
saw., beliau tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima.
Setiap muslim sudah sepatutnya memiliki sifat amanah seperti Rasulullah
saw..
3. Tablig
Arti tablig adalah menyampaikan. Kebalikan dari tablig adalah kitman
yang artinya menyembunyikan. Seorang rasul memiliki kewajiban
menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah kepada umat manusia. Allah
memberi tugas kepada para rasul untuk menyampaikan ajaran-Nya. Para
rasul tidak boleh menyembunyikan hal-hal yang telah diwahyukan Allah.
Demikian pula seorang muslim, ia memiliki kewajiban menyampaikan
kebenaran kepada orang lain walaupun hanya satu ayat. Jadi, di mana saja
kita berada, hendaknya dapat mengajak orang lain untuk selalu berbuat baik,
tolong-menolong, dan taat terhadap perintah-perintah Allah Swt. dan rasul-
Nya. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh dan acuh tak acuh. Apalagi,
berpura-pura tidak tahu tentang ajaran Islam yang harus disampaikan.
4. Fatanah
Fatanah artinya cerdas. Mustahil Nabi Muhammad saw. itu bersifat
bodoh atau baladah. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al-Qur’an kemudian
menjelas- kannya dalam puluhan ribu hadis membutuhkan kecerdasan yang
luar biasa.
Seorang nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada
kaumnya sehingga mereka mau mengikuti ajarannya. Nabi juga harus
mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-
baiknya. Nabi Muhammad saw. mampu mengatur bangsa Arab yang jahiliah
dan terpecah- belah serta saling perang antarsuku, menjadi satu bangsa
yang berbudaya dan berpengetahuan.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut!
1. Salin kembali Surah Ali ‘Imran [3] ayat 159 di atas.
2. Tulis di buku tugasmu dengan rapi.
3. Kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Tugas Kelompok
Kerjakan bersama teman
sebangkumu!
Nabi Muhammad saw. memiliki empat sifat mulia, yakni siddiq, amanah, tablig,
dan fatanah. Carilah cara meneladani keempat sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi
Muhammad saw.. Tulis di selembar kertas, lalu kumpulkan kepada guru
pembim- bingmu.

B. Nabi Muhammad saw. sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam


Nabi Muhammad saw. membawa ajaran yang ditujukan kepada seluruh
manusia di muka bumi, tanpa terkecuali. Sepeninggal Nabi Muhammad tidak
hanya orang Arab saja yang mendapatkan rahmat dari beliau, melainkan juga
berlaku hingga akhir zaman. Oleh karena itu, Nabi Muhammad merupakan
utusan bagi seluruh alam. Sebagaimana firman Allah Swt pada ayat berikut.
Wama arsalnaka illa rahmatal lil’alamin(a).
Artinya:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta
alam.” (Q.S. al-Anbiya’ [21]: 107)
Beliau mengerjakan tugas-tugasnya dengan kesabaran, keteguhan,
kesungguh- an, dan ketabahan yang luar biasa walaupun sangatlah berat. Nabi
Muhammad saw. menyadari bahwa beliau harus menyampaikan risalah Allah
kepada seluruh umat manusia. Berkat kesabaran dan ketabahannya, akhirnya
beliau memperoleh kemenangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hal
tersebut sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah a2-1aff [61] ayat 9
berikut.

Huwallazi arsala rasulahu bilhuda wadinil haqqi liyu5hirahu ‘aladdini kullihi walau
karihal musyrikun(a).
Artinya:
“Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama
yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama meskipun orang
musyrik membenci.” (Q.S. a2-1aff [61]: 9)
Berikut ini beberapa ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi
seluruh alam.
1. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Sesama
Manusia
Nabi Muhammad saw. adalah sosok yang pemurah dan sangat
menaruh kasih sayang terhadap sesama manusia. Sejak kanak-kanak
hingga menjadi rasul, beliau terkenal akan kejujuran, budi pekerti, dan
kepribadiannya sangat tinggi. Beliau menyayangi anak yatim dan fakir
miskin. Beliau mengajarkan persamaan derajat, mengajarkan adab
kepada istri-istrinya, mengajarkan sedekah kepada hamba sahaya hingga
raja, tidak hanya kaum muslimin tetapi kepada nonmuslim juga, bahkan
kepada orang yang memusuhi beliau.
Adapun contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw. kepada sesama
manusia sebagai berikut.
a. Kasih Sayang kepada Keluarga
Nabi Muhammad saw. sangat menghargai keluarga. Beliau
mengajarkan keterbukaan dalam keluarga. Setiap ada persoalan, Nabi
Muhammad saw. selalu mengajak istrinya bermusyawarah. Ketika
Khadijah meninggal pada usia 65 tahun, Nabi Muhammad saw. merasa
sedih. Ditambah lagi tiga hari kemudian Abu Thalib dipanggil Allah.
Tahun ini disebut dalam sejarah sebagai ’Amul Huzni atau Tahun
Kesedihan. Beberapa tahun kemudian Nabi Muhammad menikah lagi.
Adapun istri-istri Nabi setelah Khadijah meninggal adalah Saudah
binti Zaniah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar bin Khattab,
Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah binti Umayyah, Zainab binti
Jahsyi, dan Juwairiyah binti al-Harits. Aisyah banyak menghafal hadis
yang kemudian disampaikan kepada kaum muslimin. Ia mendapatkan
gelar Ummul Muk- minin, artinya ibu dari kaum yang beriman.
Rasulullah saw. juga menyayangi putra-putrinya tanpa pilih kasih.
Putra-putri Rasulullah dari pernikahan dengan Khadijah ada enam anak,
yaitu Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan
Fatimah.
b. Kasih Sayang kepada Anak-Anak
Nabi Muhammad saw. sangat akrab dengan anak-anak. Pada suatu
saat Nabi Muhammad saw. salat. Tanpa sepengetahuan beliau, cucunya
yang bernama Hasan naik ke punggung beliau ketika sujud. Namun,
beliau tidak marah dan bahkan beliau tidak segera bangkit dari sujud
hingga cucunya merasa puas dan turun dari punggung beliau dengan
sendirinya.
Suatu hari, ada beberapa orang datang menghadap Nabi Muhammad
saw. dan beliau sedang memangku Hasan, didekapnya dan diciuminya
dengan penuh kasih sayang. Di antara mereka pun ada yang bertanya,
“Ya Rasulullah, aku mempunyai sepuluh anak, tetapi tidak satu pun
yang aku ciumi!” Kemudian Nabi Muhammad saw. menjawab, “Siapa
tidak me- nyayangi, maka ia pun tidak disayangi”.
c. Kasih Sayang kepada Anak Yatim
Siapa pun yang meminta bantuan atau keperluan kepada Nabi
Muhammad saw. dilayani dengan baik. Beliau tidak pernah menolak
permintaan bantuan atau pertolongan dari orang yang benar-benar
membutuhkan terlebih bagi orang-orang fakir miskin, yatim piatu, dan
janda-janda tua. Sesuai dengan sabda beliau yang artinya, Jika kalian
melihat orang yang betul-betul membutuhkan pertolongan atau
bantuan, maka bantulah ia.

Nabi Muhammad saw. selalu menganjurkan dan mendorong


umatnya agar peduli terhadap penderitaan anak-anak yatim dengan cara
menyantuni atau mengangkatnya sebagai anak asuh atau anak
angkat. Dengan demikian, beban penderitaannya akan terkurangi dan
mereka dapat hidup layak sebagaimana anak-anak yang lain. Hal
tersebut sesuai sabda Nabi saw. yang artinya, “Diriwayatkan dari Sahal
bin Sa’ad ra., Rasulullah saw. bersabda: ‘Saya dan orang yang
memelihara anak yatim dengan baik di surga seperti ini’. Dan Nabi saw.
menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah kemudian merenggangkannya.”
(H.R. al-Bukhari)
Nabi Muhammad saw. menjamin bahwa siapa saja yang mau
peduli pada anak yatim dengan cara memeliharanya atau menyantuninya
dengan baik, maka ia akan masuk surga dekat dengan beliau.
d. Kasih Sayang terhadap Umat Islam dan Nonmuslim
Dalam perjalanan Isra’ Mikraj, Allah Swt. memerintahkan umat Islam
untuk salat 50 kali sehari semalam. Nabi Muhammad memohon supaya
diringankan menjadi 5 kali saja agar umatnya tidak terbebani. Contoh
lain, yaitu menjelang wafat, beliau menyebut “umatku… umatku…” dengan
suara yang lemah. Kedua contoh itu menunjukkan kasih sayang beliau
terhadap umat Islam.
Nabi Muhammad saw. juga menyayangi orang nonmuslim. Suatu
hari rombongan orang nonmuslim yang mengusung jenazah lewat di
depan beliau dan tiba-tiba saja beliau berdiri diikuti kaumnya. Setelah
mereka berlalu ada seorang yang bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah
dia orang Yahudi?” Nabi Muhammad saw. menjawab, “Bukankah dia
manusia seperti kita juga?” Itulah penghormatan beliau terhadap orang
nonmuslim. Perasaan dendam dan sakit hati tidak pernah dimiliki Nabi
Muhammad saw..
e. Kasih Sayang terhadap Orang yang Memusuhinya
Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai seorang pemaaf dan tidak
pen- dendam. Meskipun sering disakiti oleh kaum Quraisy beliau tidak
pernah membenci mereka. Ketika Abu Jahal yang sering menyakitinya
menderita sakit, maka beliau datang menjenguk bahkan mendoakan
agar ia cepat sembuh.
Sikap pemaaf dan perhatian Rasulullah saw. terhadap musuh-
musuhnya juga tampak jelas, misalnya pada perlakuan beliau
terhadap jenazah pemimpin kaum munafik yang bernama Abdullah bin
Ubay. Setelah jenazah Abdullah dimasukkan ke dalam kubur, maka
Rasulullah saw. datang dan beliau menyuruh orang untuk
mengangkatnya. Setelah mayat itu dibaringkan, lalu beliau membersihkan
tanah di tubuh jenazah itu kemudian mengafaninya dengan pakaian layak.
Dikisahkan pula bahwa Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar lolos
dari kepungan kaum kafir Quraisy. Kemudian mereka berdua segera
menuju ke Madinah. Dalam perjalanan, mereka dikejar oleh Suraqah bin
Malik. Ia tergiur dengan hadiah yang dijanjikan oleh kaum Quraisy
dengan syarat dapat menangkap Nabi Muhammad saw.. Suraqah pun
menemukan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar. Namun, ketika
jarak tinggal beberapa langkah lagi, kuda yang dinaiki Suraqah
jatuh terperosok. Suraqah akhirnya terjatuh kesakitan. Melihat hal itu,
Nabi Muhammad saw. datang menolongnya. Suraqah akhirnya meminta
maaf dan Nabi Muhammad saw. pun memberikannya maaf. Begitulah
sikap Nabi Muhammad saw. yang sangat terpuji. Beliau tetap memberi
maaf terhadap orang yang nyata-nyata hendak membunuhnya.
2. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Alam Semesta
a. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Lingkungan Sekitar
Nabi Muhammad saw. tidak hanya menjadi rahmat bagi umat
manusia. Beliau juga membawa rahmat bagi alam semesta. Selain
sangat peduli dengan sesama, beliau juga peduli terhadap keadaan
alam sekitarnya. Hal ini karena alam semesta adalah pemberian Allah
Swt. yang harus
dimanfaatkan sekaligus dipelihara dengan baik. Memelihara ciptaan Allah
Swt. adalah bentuk ungkapan syukur kepada-Nya.
Kehadiran Nabi Muhammad saw. merupakan rahmat yang sangat
besar terhadap kehidupan di muka bumi ini. Berkat ajaran agama Islam
yang dibawanya, maka manusia dan alam semesta terselamatkan dari
kehancuran, karena Islam mengajarkan agar manusia menjaga
kelestarian lingkungan dan sangat membenci kerusakan.
Lingkungan merupakan nikmat Allah Swt. untuk kebaikan manusia
dan makhluk lain yang mendiaminya. Karena itu, selain harus
dimanfaatkan dengan baik, lingkungan juga harus dijaga dan dipelihara.
Apabila alam dirusak, maka akan muncul bermacam-macam bencana
yang membahaya- kan kehidupan manusia. Terjadinya banjir, erosi, tanah
longsor, kekeringan, dan pencemaran lingkungan adalah akibat ulah umat
manusia.
Rasulullah saw. melarang pasukan kaum muslimin yang sedang
berpe- rang untuk merusak pohon-pohon yang bermanfaat bagi
manusia. Beliau juga memerintahkan agar tanah-tanah yang kosong,
ditanami tumbuh- tumbuhan yang berguna. Orang yang memanfaatkan
lahan kosong dalam pandangan beliau berhak memiliki lahan tersebut.
b. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Hewan
Hewan diciptakan Allah Swt. dalam bentuk yang sangat beragam.
Ada yang hidupnya di darat dan ada pula yang hidup di laut. Apabila kita
menyaksikan di kebun binatang, tayangan di televisi, maupun binatang-
binatang yang ada di sekitar kita akan tampak keagungan dan kebesaran
Allah Swt..

Adapun akhlak Rasulullah saw. terhadap binatang sebagai berikut.


1) Kepada binatang-binatang liar, tidak merusak habitatnya. Sehingga
akan tetap terjaga kelestariaannya.
2) Memberi makan dan minum kepada binatang peliharaan. Jangan
sam- pai mengurung binatang tanpa memberinya makan dan minum
yang cukup.
3) Menyayangi binatang dengan Pendidikan
sebaik- baiknya, tidak menyiksa dan Antikorupsi
menyakiti binatang. Larangan Memiliki rasa kasih sayang kepada te-
menganiaya binatang ini sesuai man dapat kamu lakukan dengan
dengan hadis Rasulullah saw. meng- ingatkan jika ada barang teman
yang ter- tinggal di kelas. Rasa
yang artinya: Ada seorang kepedulian ini akan mempererat
perempuan masuk neraka karena pertemanan kalian.
mengikat seekor kucing
(Muttafaqun ‘alaihi)
4) Usaha memberi teman yang sesuai terhadap binatang yang dikurung
atau dipelihara agar binatang tidak kesepian.
c. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Tumbuh-tumbuhan
Adapun cara berakhlak Rasulullah saw. terhadap tumbuh-tumbuhan
sebagai berikut.
1) Menanam, merawat, dan menyiram tumbuh-tumbuhan di sekitar
rumah, seperti bunga, pepohonan baik yang berbuah maupun tidak.
2) Tidak menebang pohon tanpa diikuti dengan menanamnya kembali.
3) Mengadakan reboisasi hutan. Beliau pernah bersabda: “Tidak
seorang- pun menanam tanaman, kecuali ditulis baginya pahala.
Sesuai dengan buah yang dihasilkan oleh tanaman itu”. (H.R.
Ahmad)

d. Akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap Benda-Benda


Benda-benda yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada di
alam ini yang bukan termasuk makhluk hidup, seperti bebatuan, air,
api, tanah dan pasir. Benda-benda itu tidak termasuk makhluk hidup,
namun sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh, air
di sekitar kita. Dalam kehidupan, manusia tidak akan bisa terlepas dari
air. Untuk itu, air harus dihemat, dijaga kelestarian, dan kebersihannya.
Janganlah mencemari air dengan limbah karena akan merugikan
manusia itu sendiri. Kalau manusia bisa menjaganya dengan baik, maka
manusia jugalah yang akan merasakan nikmatnya.

Hi k ma h
Sifat Keikhlasan Nabi Muhammad saw. terhadap Seorang Pengemis Yahudi

Di Kota Madinah hiduplah seorang pengemis Yahudi yang buta matanya.


Pengemis itu biasa duduk di ujung pasar. Ia dikenal sangat membenci Nabi
Muhammad saw.. Tak henti-hentinya ia terus mencaci maki Nabi Muhammad saw.
dan memengaruhi
orang-orang yang lalu lalang di dekatnya. Ia berseru-seru, “Wahai saudaraku,
berhati- hatilah dengan Muhammad. Dia pembohong besar dan tukang sihir!”
Di suatu pagi, Nabi Muhammad saw. mendatangi pengemis Yahudi tersebut
dan membawakan makanan. Beliau menyuapi pengemis itu dengan penuh
perhatian dan kelembutan. Karena pengemis itu buta, maka si pengemis tidak
mengetahui siapa orang yang sedang menyuapinya tersebut. Ia tidak tahu bahwa
orang yang selalu dicaci makinya, adalah Nabi Muhammad saw., orang yang saat
itu sedang menyuapinya dengan sabar dan penuh keikhlasan. Hampir setiap pagi
beliau membawakan makanan untuk pengemis Yahudi tersebut dan menyuapinya
dengan penuh kesabaran, walaupun harus selalu mendengarkan caci maki dari si
pengemis terhadap dirinya.
Sampai pada suatu hari, sepeninggal Nabi Muhammad saw., salah satu
sahabat beliau, Abu Bakar as-Siddiq mengunjungi rumah Aisyah ra., putrinya
sekaligus juga adalah istri Nabi Muhammad saw.. Abu Bakar bertanya kepada
Aisyah, “Wahai Aisyah anakku, adakah sunah Nabi Muhammad saw. yang belum
aku kerjakan?”
Siti Aisyah pun menjawab, “Wahai Ayahku, semua sunah Nabi Muhammad
saw. telah engkau kerjakan. Namun masih ada satu sunah lagi yang belum Ayah
laksanakan” Abu Bakar merasa penasaran dan bertanya, ”Apakah sunah itu, wahai
putriku?”
“Setiap pagi Rasulullah saw. selalu pergi ke pasar dan membawa makanan.
Lalu makanan itu beliau berikan kepada seorang pengemis Yahudi buta yang
berada di sana.” Aisyah memberikan penjelasan kepada ayahnya.
Keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pasar Kota Madinah dengan membawa
makanan. Setibanya di pasar, Abu Bakar mencari pengemis buta itu, dan berhasil
menemukannya. Lalu Abu Bakar memberikan makanan dan menyuapi pengemis
itu seperti yang dilakukan Nabi Muhammad saw. sebelumnya. Namun tiba-tiba
pengemis buta itu berteriak marah, “Siapa kamu ini?”
“Aku adalah orang yang biasa menyuapimu,” jawab Abu Bakar.
“Tak mungkin! Engkau bukanlah orang yang biasa menyuapiku. Orang yang
selalu datang dan menyuapiku adalah orang yang lemah lembut. Ia bahkan
mengunyahkan makanan itu untukku!”
Abu Bakar sangat terharu mendengar apa yang dikatakan oleh pengemis buta
itu. Ia membayangkan betapa mulianya akhlak dan perbuatan Nabi Muhammad
saw.. Dengan ikhlas beliau memberi makan dan melayani orang yang selalu
mencaci dan membencinya.
Kemudian Abu Bakar berkata kepada pengemis itu, “Memang aku bukanlah
orang yang biasa menyuapimu, karena orang yang biasa menyuapimu sudah tiada,
beliau telah meninggal dunia. Tahukah kamu, bahwa beliau adalah Nabi
Muhammad saw.?”
Pengemis Yahudi itu pun sangat terkejut mendengarnya. “Benarkah ceritamu
itu? Selama ini aku selalu menghina dan memfitnahnya. Namun ia tidak pernah
membalas penghinaanku. Bahkan ia malah membawakanku makanan setiap pagi.
Sungguh mulia hatinya!”
Setelah mengetahui bahwa Nabi Muhammad telah tiada, dan menyadari
betapa selama ini beliau sangat mengasihi dan peduli padanya. Pengemis
Yahudi itu pun menjadi sangat terharu dan tersentuh akan keindahan akhlak
Nabi Muhammad saw.. Hingga akhirnya pengemis Yahudi itu pun memeluk
agama Islam. Sebuah contoh teladan sifat ikhlas yang mulia dari sosok
junjungan kita Nabi Muhammad saw., yang berbuah kesadaran untuk
memeluk agama Islam dari seorang yang tadinya sangat membenci Islam dan
Nabi Muhammad saw..
Tugas Praktik
Kerjakan tugas
berikut!
Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai pribadi yang peduli terhadap keadaan
alam di sekitarnya. Untuk meneladani sikap beliau tersebut, coba kamu sebutkan
bentuk- bentuk kasih sayangmu terhadap lingkungan yang ada di sekitar tempat
tinggalmu. Tulis di buku tugasmu dengan lengkap dan rapi. Kemudian bacakan di
depan kelas dengan percaya diri dan suara yang lantang.

Tugas Kelompok
Diskusikan bersama teman
kelompokmu!
Bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. terhadap orang yang memusuhinya
dapat kita lihat dari kisah pengejaran yang dilakukan Suraqah bin Malik saat Nabi
saw. dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Tugasmu, carilah kisah lengkap
mengenai peristiwa pengejaran tersebut. Tulis di selembar kertas lalu kumpulkan
kepada guru pembimbing.

C. Tugas Nabi Muhammad saw. sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam


Nabi Muhammad saw. merupakan salah satu nabi dan rasul yang diutus oleh
Allah Swt. dan mengemban tugas kerasulannya. Hal ini termaktub dalam Al-
Qur’an
Surah al-Ahzab [33] ayat 45–46 berikut.

Ya ayyuhan nabiyyu inna arsalnaka syahidaw wamubasysyiraw wanazira(n). Wa


da‘iyan ilallahi biiznihi wasirajam munira(n).
Artinya:
“Hai Nabi (Muhammad saw.), sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi,
dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru
kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.”
Berdasarkan ayat di atas, dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad saw.
mengemban tugas sebagai berikut.
1. Syahidan, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai saksi bagi seluruh umatnya
di hadapan Allah Swt. di hari Akhir kelak.
2. Mubasysyiran, artinya Nabi Muhammad saw. pembawa kabar gembira
kepada umat yang beriman. Bagi mereka yang beriman dan beramal
saleh akan mendapatkan kebahagiaan (surga).
3. Naziran, artinya Nabi Muhammad saw. pemberi peringatan kepada orang
yang tidak beriman bahwa mereka akan mendapatkan kesengsaraan (di
dalam panasnya api neraka) karena tidak mau menjalankan perintah Allah
dan Rasul- Nya.
4. Da’iyan Illallah, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai penyeru kepada
agama Allah Swt. agar mau memeluk agama Islam.
5. Sirajan Muniran, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa cahaya
yang menerangi umat manusia yang hidup dalam kegelapan dengan ajaran
Islam.
Nabi Muhammad saw. merupakan nabi terakhir. Artinya, setelah beliau tidak
ada nabi lagi. Dengan demikian ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
berlaku sepanjang masa hingga akhir zaman tiba. Ajaran tersebut juga berlaku
tidak hanya untuk bangsa Arab, namun bagi seluruh umat manusia.

D. Meneladani Kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai Rahmat


bagi Seluruh Alam
Nabi Muhammad saw. memiliki kepribadian yang mulia. Beliau selalu
menebarkan sikap kasih sayang baik kepada manusia, binatang, maupun
pepohonan. Kepada orang yang pernah berbuat jahat sekalipun ia menampilkan
sikap yang sama. Beliau mampu memaafkan kesalahan musuhnya dengan
mudah. Sementara sikapnya terhadap binatang dan pepohonan adalah
memperlakukan keduanya sebagai makhluk Allah Swt. dengan perlakuan yang
baik. Kedatangan Nabi Muhammad saw. adalah untuk memberikan kasih sayang
kepada bumi dan seluruh isinya. Hal ini termuat dalam hadis berikut ini.

Arrahimuna yarhamuhumur rahmanu irhamu man fil ardi yarhamuhum man fis
samai. (Rawahu at-Tirmizi)
Artinya:
“Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan mendapatkan kasih sayang
Allah Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, sayangilah orang-orang yang ada
di bumi maka akan menyayangi kalian orang-orang yang ada di langit.” (H.R.
Tirmizi)
Kelestarian dan keselamatan lingkungan
sekitar adalah tanggung jawab manusia. Hal
itu karena Allah Swt. menciptakan alam ini
untuk dimanfaatkan manusia. Maka, manusia
wajib memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Allah Swt. melarang manusia berbuat
kerusakan yang dapat mengancam keutuhan
alam sekitar. Sebagaimana firman Allah
dalam Surah al- Baqarah [2] ayat 205
berikut.

Wa iza tawalla sa’a fil ardi liyufsida fiha wayuhlikal harsa wannasl(a). Wallahu la
yuhibbul fasad(a).
Artinya:
“Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan
di bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak
menyukai kerusakan.”
Dengan peduli terhadap kelestarian dan keselamatan lingkungan sekitar
banyak memberikan manfaat bagi kita, antara lain:
1. Generasi penerus kita dapat turut menikmati keindahan dan keasrian alam
yang
terjaga;
2. Kesehatan kita akan selalu terjaga jika kita peduli terhadap kebersihan
lingkung-
an;
3. Dapat memakmurkan kesejahteraan manusia.

Tugas
Praktik
Kerjakan tugas berikut!
1. Hafalkanlah Surah al-Ahzab [33] ayat 45–46.
2. Mintalah teman sebangkumu untuk menyimak hafalanmu.
3. Jika kamu sudah merasa hafal, majulah ke depan kelas untuk memperdengar-
kannya.

Tugas Kelompok
Diskusikan bersama teman
kelompokmu!
Sebagai khalifah di bumi sudah tugas kita untuk menjaga kelestarian dan
keselamatan lingkungan sekitar. Dengan menjaganya, kita akan memperoleh
banyak manfaat. Carilah manfaat menjaga kelestarian dan keselamatan lingkungan
sekitar selain yang telah disebutkan di materi.

Pekerjaan Rumah
Kerjakan sesuai
perintah!
Bacalah pernyataan di bawah ini, kemudian berilah tanda centang () pada kolom
S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan TT (Tidak Tahu). Setelah itu, tuliskan
alasanmu memilih kriteria jawaban tersebut secara singkat.
Kriteria Jawaban
No. Pernyataan Alasan
S TS TT
Aku memberikan contoh yang
1.
baik untuk teman-teman.
Aku dapat dipercaya dalam
2.
memegang rahasia.
Aku menjaga lisan untuk tidak
3.
berkata dusta.
Aku menyampaikan pesan
4.
dari orang tua kepada guru.
Aku bertutur kata yang sopan
5.
kepada semua orang.
Portofolio
Bacalah ilustrasi berikut ini, lalu jawablah pertanyaan di
bawahnya!
Nabi Muhammad saw. menganjurkan umatnya agar peduli dan berbuat baik
terhadap lingkungan, dengan cara memelihara dan menjaganya sehingga
lingkungan kita dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
manusia. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an Surah ar-Rum [30] ayat
41 sebagai berikut.

Pertanyaan:
1. Mengapa Nabi Muhammad saw. melarang kita untuk menebang pohon
secara besar-besaran?
2. Sebutkan dampak negatif dari menebang hutan secara besar-besaran!
3. Sebutkan dampak negatif dari terjadinya banjir!
4. Jelaskan pengertian reboisasi dengan menggunakan bahasamu sendiri!
5. Hikmah apa yang dapat diambil dari larangan Nabi Muhammad saw. untuk
tidak menebang pohon secara besar-besaran?

D afta r Istil a h
Generasi : orang yang kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan
Limbah : bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian
Masa bodoh : tidak peduli apa-apa; tidak memperhatikan sama sekali
Misi : tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk
melakukan- nya demi agama, ideologi, patriotisme, dan lain
sebagainya
Munafik : mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya
Rahmat : belas kasih; karunia
Spontan : serta merta, tanpa dipikir, atau tanpa direncanakan lebih dulu;
melakukan sesuatu karena dorongan hati, tidak karena anjuran

Uj i Kom p etens i
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Surah yang menyebutkan bahwa Pembahasan
Nabi Muhammad saw. memiliki :
Terjemahan Q.S. al-Qalam [68]: 4,
bu- di pekerti yang agung adalah
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad
…. saw.) benar-benar berbudi pekerti yang
a. Surah a2-1aff [61]: 9 agung.”
b. Surah Ali ‘Imran [3]: 159 2. Sifat yang melekat pada diri
c. Surah al-Qalam [68]: 4 Nabi Muhammad saw. sejak kecil
d. Surah al-Baqarah [2]: 208 adalah
Jawab: c …
.
a. jujur c. b. pelit d. iri
sombong
Jawab: a 6. Kebalikan dari sifat tablig adalah
Pembahasan: kitman yang artinya ….
Cukup jelas. Sejak kecil Nabi Muhammad
saw. sudah memiliki budi pekerti yang a. menyampaikan
luhur contohnya sifat jujur. b. mengutarakan
3. Nabi Muhammad saw. selalu c. memberitahukan
meng- ajarkan sikap saling d. menyembunyikan
menghormati dan mengasihi. Hal Jawab: d
Pembahasan:
ini merupakan bentuk
Tablig artinya menyampaikan. Kebalikan
kesantunan beliau dalam dari tablig adalah kitman yang artinya
.... menyembunyikan.
a. berbicara 7. Peristiwa ‘Amul Huzni terjadi
b. perbuatan sepe- ninggal ….
c. pengambilan keputusan a. Abdul Muthalib dan Abdullah
d. menghadapi cobaan b. Aminah dan Aisyah
Jawab: b c. Khadijah dan Abu Thalib
Pembahasan: d. Abu Bakar dan Umar
Nabi Muhammad saw. adalah pribadi
Jawab: c
yang santun dalam menyampaikan
Pembahasan:
kebenaran. Kesantunan beliau dalam
‘ Amul Huzni artinya tahun kesedihan.
perbuatan ditunjukkan dengan sikap
Di tahun tersebut kedua orang yang
saling mengasihi dan menghormati serta
sangat disayangi oleh Nabi Muhammad
saling memperbanyak sedekah dan
saw. meninggal dunia, yakni istri beliau,
membantu orang-orang yang sedang
Khadijah binti Khuwailid dan paman Nabi,
mengalami kesulitan.
Abu Thalib.
4. Dalam mengambil keputusan, Na-
8. Putra dan putri Nabi Muhammad
bi Muhammad saw. selalu berpe-
saw. buah pernikahannya dengan
gang teguh terhadap ....
Khadijah berjumlah ....
a. saran para sahabat
a. 5 orang
b. keyakinan diri sendiri
b. 6 orang
c. petunjuk Allah Swt.
c. 7 orang
d. nasihat para ulama
Jawab: c d. 8 orang
Pembahasan: Jawab: b
Keputusan-keputusan yang diambil oleh Pembahasan:
Nabi Muhammad saw. selalu berpegang Putra-putri Rasulullah dari pernikahan
teguh kepada petunjuk Allah Swt.. Beliau dengan Khadijah ada enam anak, yaitu
tidak pernah salah dalam menentukan Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah,
sikap karena beliau adalah orang yang Ummu Kultsum, dan Fatimah.
bijaksana dalam segala hal. 9. Putri Rasulullah saw. yang
5. Seseorang yang memiliki sifat dinikah- kan dengan Ali bin Abi
siddiq merasa selalu diawasi oleh Thalib ada- lah ….
.... a. Ummu Kultsum
a. Rasulullah saw. b. Ruqayyah
b. Allah Swt. c. Zaenab
c. orang tua d. Fatimah
d. guru Jawab: d
Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Cukup jelas. Ali bin Abi Thalib dinikahkan
Seseorang yang memiliki sifat siddiq dengan salah satu putri Rasulullah saw.,
merasa selalu diawasi Allah Swt.. Ia tidak yakni Fatimah az-Zahra. Mereka
mau berkata dusta meskipun orang lain dikaruniai dua orang putra yang bernama
tidak mengetahuinya. Hal itu disebabkan Hasan dan Husain.
ia yakin bahwa Allah Maha Mengetahui
segala gerak-gerik dan batin hamba-Nya.
saw. yang lahir dari pernikahan
10. Nama-nama cucu Rasulullah
putrinya dengan Ali bin Abi Thalib,
yakni …. membunuh Nabi Muhammad saw.
a. Hasan dan Husain karena tergiur hadiah yang telah
b. Qabil dan Habil dijanjikan. Namun atas izin Allah Swt.
beliau selamat sedangkan Suraqah jatuh
c. Abdullah dan Ibrahim tersungkur dari atas kuda yang
d. Yusuf dan dinaikinya.
Yunus Jawab: a 14. Sebagai seorang muslim apabila
Pembahasan:
Cukup jelas. Fatimah, putri Rasulullah
mempunyai tetangga yang
saw. dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib beraga- ma nonmuslim sikap
dan melahirkan cucu Nabi yang bernama kita adalah
Hasan dan Husain. ....
11. Menyantuni anak yatim piatu ter- a. masa bodoh
masuk .... b. menghina
a. kewajiban masyarakat c. menghormati
b. perintah masyarakat d. menyerang
c. larangan pemerintah Jawab: c
Pembahasan:
d. perintah agama Nabi Muhammad saw. selalu
Jawab: d
mengajarkan untuk menghormati
Pembahasan: seseorang yang berbeda agama
Cukup jelas. Menyantuni anak yatim piatu dengan kita. Selama mereka tidak
termasuk perintah agama sesuai yang mengusik keyakinan kita terhadap
dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. agama Allah Swt..
dalam beberapa hadisnya.
15. Dalam sebuah hadis Rasulullah
12. Mendengar Abu Jahal sakit, sikap
saw. pernah bersabda, “Ada se-
Nabi Muhammad saw. adalah ....
orang perempuan yang masuk
a. menertawakannya ne- raka karena mengikat …”.
b. datang menjenguknya (Mutta- faqun ‘alaihi)
c. mendoakan agar tidak a. seekor anjing
sembuh b. seekor burung
d. tidak memedulikannya c. seekor kucing
Jawab: b
Pembahasan: d. seekor monyet
Meskipun sering disakiti oleh kaum Jawab: c
Quraisy Nabi Muhammad saw. tidak Pembahasan:
pernah membenci mereka. Ketika Nabi Muhammad saw. memerintahkan
Abu Jahal yang sering menyakitinya kita untuk menyayangi binatang bukan
menderita sakit maka beliau datang meng- aniayanya. Larangan menganiaya
menjenguk, bahkan mendoakan agar ia binatang ini sesuai dengan hadis
cepat sembuh. Rasulullah saw. yang artinya: “Ada
seorang perempuan masuk neraka
13. Kaum kafir Quraisy yang hendak karena mengikat seekor kucing.”
mencoba untuk membunuh Nabi (Muttafaqun ‘alaihi)
Muhammad saw. bernama .... 16. Ketika menebang pohon hendak-
a. Suraqah nya diikuti juga dengan ....
b. Ibrahim a. pemberian pupuk
c. Abdullah b. penanaman pohon
d. Qasim c. penyiraman air
Jawab: a
Pembahasan: d. pencabutan rumput
Dikisahkan dalam perjalanan menuju Jawab: b
Madinah, ada seorang kafir Quraisy Pembahasan:
bernama Suraqah yang berusaha Cara berakhlak Rasulullah saw. terhadap
menangkap dan tumbuh-tumbuhan, antara lain dengan
menanam pohon kembali ketika
melakukan penebangan pohon.
yang disebut dengan ….
17. Dalam Surah al-Ahzab [33] ayat
a. Sirajan Muniran
46
disebutkanbahwaNabiMuhamma b. Syahidan
d saw. sebagai pembawa cahaya c. Da’iyan Illallah
d. Mubasysyira
19. Kelestarian dan keselamatan ling-
n Jawab: a
Pembahasan:
kungan sekitar adalah tanggung
Dalam Surah al-Ahzab [33] ayat 46 di- jawab ….
sebutkan beberapa tugas Nabi a. manusia
Muhammad saw.. Salah satunya
b. Allah Swt.
Sirajan Muniran, artinya Nabi
Muhammad saw. sebagai pembawa c. Rasulullah
cahaya yang menerangi umat manusia saw.
yang hidup dalam kegelapan dengan d. malaikat
ajaran Islam.
Jawab: a
18. Rasulullah saw. bersabda, Pembahasan:
“Siapa tidak menyayangi, maka Kelestarian dan keselamatan lingkungan
sekitar adalah tanggung jawab manusia.
ia pun ti- dak ....” Hal itu karena Allah Swt. menciptakan
a. disakiti alam ini untuk dimanfaatkan manusia.
b. disayangi Maka, manusia wajib memeliharanya
dengan sebaik-baiknya
c. dirindui
d. dilukai 20. Sebagai wujud kepedulian terha-
Jawab: b dap lingkungan sekitar kita
Pembahasan tidak boleh ....
: a. menyiram tanaman
Perihal kasih sayang, Rasulullah saw.
pernah bersabda, “Siapa tidak
b. membuang sampah di
menyayangi, maka ia pun tidak semba- rang tempat
disayangi.” c. mengadakan reboisasi
d. membangun waduk
Jawab: b
Pembahasan
:
Dengan membuang sampah di
sembarang tempat dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan. Padahal Allah
Swt. melarang manusia berbuat
kerusakan yang dapat mengancam
kelestarian lingkungan.

B. Jodohkan lajur sebelah kanan dan lajur sebelah kiri!


1. (b) Membantu orang-orang yang sedang
a. kizib
mengalami kesulitan. b. santun dalam perbuatan
2. (a) Lawan dari sifat siddiq. c. Anas bin Malik
3. (e) Istri pertama Nabi Muhammad saw.. d. manfaat melestarikan
4. (c) Nama pelayan Nabi Muhammad saw.. lingkungan
5. (d) Memakmurkan kesejahteraan manusia. e. Khadijah

C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Sejak kecil, Nabi Muhammad saw. sudah memperlihatkan tanda-tanda
kenabiannya.
Pembahasan
:
Sejak kecil Nabi Muhammad saw. telah menunjukkan tanda-tanda kenabiannya. Beliau
merupakan sosok yang sempurna akhlaknya.
2. Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai orang yang paling fasih bahasanya.
Pembahasan
:
Nabi Muhammad saw. tidak pernah berbicara spontan namun dengan penuh pemikiran.
Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai orang yang paling fasih bahasanya, baik ucapannya,
dan teratur penjelasannya.
3. Segala perbuatan yang dikerjakan Nabi Muhammad selalu sejalan dengan
yang beliau ucapkan.
Pembahasan
:
Nabi Muhammad saw. tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sejalan dengan apa
yang telah beliau ucapkan.
4. Orang yang memiliki sifat amanah akan dipercaya orang lain.
Pembahasan
:
Orang yang memiliki sifat amanah akan dipercaya orang lain, sebagaimana Nabi Muhammad
saw. mendapat gelar al-Amin pada waktu masih muda.
5. Nabi Muhammad saw. sering memanggil istri beliau, Aisyah dengan panggilan
Humaira.
Pembahasan
:
Nabi Muhammad saw. mempunyai panggilan khusus kepada Aisyah ra., istri beliau dengan
sebutan Humaira, yang artinya pipi yang kemerah-merahan.
6. Rasulullah saw. pernah mengafani jenazah salah satu penentangnya
yang bernama Abdullah bin Ubay.
Pembahasan
:
Abdullah bin Ubay merupakan tokoh kaum munafik. Ketika ia meninggal, Rasulullah saw.
memperlakukan jenazahnya dengan baik. Beliau membersihkan tubuhnya dari tanah dan
mengafaninya dengan pakaian yang layak.
7. Memelihara ciptaan Allah Swt. adalah bentuk ungkapan syukur kepada-Nya.
Pembahasan
:
Nabi Muhammad saw. sangat peduli dengan keadaan alam sekitar karena merupakan
pemberian Allah Swt. yang harus dimanfaatkan sekaligus dipelihara dengan baik. Memelihara
ciptaan Allah Swt. adalah bentuk ungkapan syukur kepada-Nya.
8. Penanaman kembali wilayah hutan yang gundul disebut dengan istilah
reboi- sasi.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Reboisasi merupakan cara untuk menjaga kelestarian alam di sekitar
kita.
9. Syahidan, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai saksi bagi seluruh umatnya
di hari Akhir kelak.
Pembahasan
:
Dalam Surah al-Ahzab [33] ayat 46 disebutkan beberapa tugas Nabi Muhammad saw.. Salah
satunya Syahidan, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai saksi bagi seluruh umatnya di
hadapan Allah Swt. di hari Akhir kelak.
10. Al-Qur’an Surah al-Baqarah [2] ayat 205 menyebutkan bahwa Allah tidak me-
nyukai kerusakan lingkungan.
Pembahasan
:
Terjemahan Surah al-Baqarah [2] ayat 205, “Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia
berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak,
sedang Allah tidak menyukai kerusakan.”

D. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Mengapa Nabi Muhammad saw. tidak pernah salah dalam menentukan sikap?
Jawab: Karena Nabi Muhammad saw. adalah orang yang bijaksana dalam segala
hal.
2. Sebutkan istri-istri Nabi Muhammad saw. sepeninggal Khadijah ra.!
Jawab: Istri-istri Nabi Muhammad sepeninggal Khadijah ra. adalah Saudah binti Zaniah,
Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar bin Khattab, Zainab binti Khuzaimah,
Ummu Salamah binti Umayyah, Zainab binti Jahsyi, dan Juwairiyah binti al-Harits.
3. Bagaimana bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. kepada umatnya?
Jawab: Contoh kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya adalah menjelang wafat,
beliau menyebut “umatku… umatku…” dengan suara yang lemah, itu menunjukkan
bahwa dalam keadaan sakaratul maut Rasulullah saw. masih mengingat umatnya
bukan yang lain.
4. Sebutkan kewajiban manusia di bumi!
Jawab: Kewajiban manusia di bumi, antara lain:
a. untuk beribadah kepada Allah;
b. menjaga dan melestarikan alam;
c. menjadi pemimpin bagi kaumnya menuju jalan yang diridai
Allah. (kreativitas siswa)
5. Tuliskan arti dari ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang
manusia berbuat kerusakan di muka bumi!
Jawab: “Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di
bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai
kerusakan.”
(Q.S. al-Baqarah [2]: 205)

A ktivita s k u
Lakukan kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok terdiri atas lima siswa.
2. Diskusikan pernyataan berikut ini.
a. Ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi seluruh
alam.
b. Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam ber-
dakwah.
3. Tulis hasil diskusi dan presentasikan di depan kelas.
4. Anggota kelompok lain boleh bertanya dan memberikan argumennya.

Catatan Guru Paraf Guru Nilai


................................................................
................................................................

Perb a i kan
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Akhlak Nabi Muhammad saw. merupakan akhlak Al-Qur’an.
Pembahasan:
Nabi Muhammad saw. merupakan sosok yang sempurna akhlaknya. Dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa akhlak beliau adalah Al-Qur’an.
2. Sifat Rasulullah saw. yang berarti cerdas adalah fatanah.
Pembahasan:
Fatanah artinya cerdas. Mustahil Nabi Muhammad saw. itu bersifat bodoh atau baladah.
3. Siti Khadijah wafat pada usia 65 tahun.
Pembahasan:
Khadijah, istri Nabi Muhammad saw. wafat pada usia 65 tahun.
4. Nabi Muhammad saw. membawa rahmat bagi alam semesta.
Pembahasan:
Sebagaimana firman Allah dalam Surah al-‘Anbiya’ [21] ayat 107 yang artinya, “Dan tiadalah Kami
mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
5. Orang yang berkasih sayang akan mendapat kasih sayang dari Allah Swt..
Pembahasan:
Cukup jelas. Allah Swt. akan memberi kasih sayang kepada orang yang saling berkasih sayang.
Pengay aan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa maksud dari berdakwah dengan santun?
Jawab: Dakwah yang santun dilakukan dengan cara memeluk dan merangkulnya untuk kemudian
mengajaknya ke jalan yang kita yakini kebenarannya. Bukan malah sebaliknya justru
menyalahkannya dan mencaci makinya.
2. Sebutkan menantu Nabi Muhammad yang juga termasuk Khulafaurrasyidin!
Jawab: Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib.
3. Sebutkan salah satu bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. terhadap non-
muslim!
Jawab: Suatu hari rombongan orang nonmuslim yang mengusung jenazah lewat di depan beliau
dan tiba-tiba saja beliau berdiri diikuti kaumnya. Setelah mereka berlalu ada seorang yang
bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah dia orang Yahudi?” Nabi Muhammad saw.
menjawab, “Bukankah dia manusia seperti kita juga?”
4. Mengapa kita dilarang untuk menyakiti binatang?
Jawab: Karena diciptakannya binatang menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah Swt.
sehingga kita sebagai khalifah di bumi harus menjaga kelestariannya.
5. Jelaskan maksud diutusnya Nabi Muhammad saw. adalah untuk menjadi saksi!
Jawab: Nabi Muhammad ditugaskan oleh Allah Swt. untuk menjadi saksi bagi seluruh umat
manusia di hadapan Allah Swt. pada hari kiamat kelak.

A k u Ana k Sa le h
Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Hendaknya kita selaku penganut
agama Islam juga bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam. Keberadaan kita di
mana pun hendaknya memberikan dampak yang baik pada tempat yang kita
diami. Mari meng- amalkan ajaran Islam agar orang lain mengetahui kemuliaan
Islam.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Wahyu yang pertama kali Khattab
diterima Nabi Muhammad saw. c. Utsman bin Affan
adalah Surah d. Ali bin Abi Thalib
... Jawab: d Pembahasan:
. Ali bin Abi Thalib memeluk Islam ketika
a. al-Falaq ayat 1–5 masih berusia 10 tahun sehingga ia
b. al-Lahab ayat 1–
5
c. al-Fil ayat 1–
5
d. al-‘Alaq ayat 1–5
Jawab: d
Pembahasan:
Cukup jelas. Wahyu Allah Swt. yang
diterima oleh Nabi Muhammad saw.
untuk pertama kalinya adalah Surah
al-‘Alaq [96] ayat 1–5.
2. Melihat Nabi Muhammad sering
meninggalkan keluarganya
untuk bertahanus sikap Khadijah
adalah
...
.
a. tidak
menyukainya
b. menentang
c. menghalangi
d. membantu dan
ikhlas
Jawab:
d
Pembahasan
:
Ketika Nabi Muhammad saw.
memutuskan untuk bertahanus di Gua
Hira’, Khadijah, istri Nabi saw.
menerima dengan ikhlas ditinggalkan
sementara dan membantu dengan
mengirimkan makanan setiap harinya
untuk beliau.
3. Dakwah di Mekah berlangsung
se- lama ….
a. 10 tahun c. 15 tahun
b. 13 tahun d. 20 tahun
Jawab: b
Pembahasan:
Rasulullah saw. berdakwah di Mekah
kurang lebih selama 13 tahun lamanya
sebelum akhirnya hijrah ke Madinah.
4. Sahabat Nabi yang masuk Islam
ke- tika usianya masih kecil
adalah ….
a. Abu Bakar
b. Umar bin
dikenal sebagai Assabiqunnal c. kasih sayang
Awwalun
dari golongan anak- d. pemalas
anak. Jawab: d
Pembahasan:
5. Inti ajaran Islam adalah Cukup jelas. Dalam membina para
melarang manusia untuk .... pengikutnya, Nabi Muhammad saw.
a. menyembah kepada Allah selalu santun, bijaksana, serta
Swt. memberikan kasih sayang kepada
mereka.
b. menyembah kepada
berhala 7. Kebiasaan paling buruk yang
c. mempercayai adanya dila- kukan kaum kafir Quraisy
hari Akhir sebelum datangnya Islam adalah
....
d. meneladani Nabi
Muhammad saw. a. mencela kaum lain
Jawab: b. suka berfoya-foya
b c. gemar berdusta
Pembahasa
n:
d. membunuh bayi perempuan
Cukup jelas. Isi dakwah Nabi Jawab: d
Muhammad saw. antara lain Pembahasan
mengajarkan umat manusia agar :
menyembah Allah Swt. dan Sebelum Islam datang, kaum kafir
meninggalkan berhala. Quraisy memiliki kebiasaan buruk yakni
membunuh semua bayi perempuan yang
6. Berikut ini sikap Nabi lahir karena merupakan aib bagi
Muhammad saw. dalam keluarga.
membina para peng- ikutnya, 8. Orang yang paling mulia di sisi
kecuali …. Allah Swt. adalah orang yang pa-
a. santu ling tinggi derajat ….
n a. kekayaannya
b. bijaksan b. kekuasaannya
a
disampaikan beliau.
c. ketakwaannya
10. Abu Thalib dibujuk kaum kafir Qu-
d. kepintarannya
raisy untuk menukar Nabi Muham-
Jawab: c
Pembahasan:
mad saw. dengan pemuda tampan
Dalam ajaran Islam tidak terdapat kasta- bernama ....
kasta. Orang yang paling mulia di sisi a. Walid bin Mughirah
Allah Swt. adalah orang yang paling b. Umarah bin Walid
bertakwa kepada Allah Swt..
c. Utbah bin Rabi’ah
9. Reaksi sebagian besar kaum ka-
d. Abu Jahal
fir Quraisy ketika mendengar dak-
Jawab: b
wah Nabi Muhammad saw. untuk Pembahasan:
pertama kalinya di Bukit Shafa Walid bin Mughirah, salah satu pembesar
adalah .... kaum Quraisy berusaha membujuk Abu
a. menolak, mengejek, dan Thalib dengan menawarkan pemuda
tampan yang bernama Imarah Ibnu
meng- hina Walid Ibnu Mughirah sebagai ganti Nabi
b. menerima dengan senang hati Muhammad saw. yang akan dibunuh.
c. menerima dengan syarat 11. Setelah gagal membujuk Nabi Mu-
d. menerima tanpa syarat hammad saw. yang dilakukan ka-
Jawab: a um kafir Quraisy adalah ....
Pembahasan: a. membantu Nabi Muhammad
Ketika turun surah dalam Al-Qur’an yang
memerintahkan Nabi Muhammad saw. saw. dalam berdakwah
berdakwah secara terang-terangan, b. menolong Nabi Muhammad
beliau kemudian mengumpulkan saw. dalam berdakwah
kaum kafir Quraisy di Bukit Shafa.
Sebagian besar dari mereka menolak,
mengejek, dan menghina dakwah yang
n:
c. membela kaum muslimin Setelah berita keislaman Zubair
dalam menjalankan ajaran menyebar, ia disiksa oleh pamannya
Islam sendiri dengan digulung di tikar dan
digantung dengan kepala di bawah.
d. menyiksa kaum muslimin Beberapa hari kemudian ia dilepaskan
yang menjalankan ajaran dari ikatannya, tetapi oleh ibunya Zubair
Islam disuruh pergi dan tidak diakui lagi sebagai
Jawab: anggota keluarga.
d 13. Setelah terlepas dari perbudakan,
Pembahasa
n:
Bilal bin Rabbah diangkat oleh
Kaum kafir Quraisy tak patah arang Na- bi Muhammad saw. menjadi
setelah gagal membujuk Nabi se- orang ....
Muhammad saw. dan Abu Thalib. a. imam
Mereka kemudian menyiksa kaum
muslimin yang menjalankan syariat b. kurir
Islam dengan berbagai cara. Namun, c. khatib
kaum muslimin tetap gigih d. mu’azin
mempertahankan keimanannya.
Jawab: d
12. Zubair bin Awam mendapatkan Pembahasan:
sik- saan berupa .... Bilal bin Rabah dibebaskan dari
perbudakan
a. ditindih batu setelah ditebus oleh Abu Bakar as-
besar Siddiq. Kemudian ia diangkat oleh Nabi
b. ditusuk besi Muhammad saw. sebagai muazin
panas pertama kali dalam sejarah Islam.
c. disekap dan diusir oleh 14. Agama Islam mengajarkan
ibunya kepada umatnya tentang ….
d. dijemur di tengah padang a. berbuat kekerasan
pasir b. sistem kasta
Jawab:
c
c. persamaan derajat
Pembahasa d. perbudakan
Jawab: c
Jawab: d
Pembahasan:
Pembahasan:
Dalam ajaran Islam tidak mengenal
Meskipun kaum kafir Quraisy mengancam
adanya perbedaan kasta. Islam selalu
membunuh Nabi Muhammad saw., namun
mengajarkan bahwa semua orang
beliau tidak gentar dan tetap menjalankan
memiliki persamaan derajat, yang
amanah yang dia terima. Setiap orang
menjadi pembedanya adalah tingkat
muslim sepatutnya memiliki sifat amanah
ketakwaannya kepada Allah Swt..
seperti Rasulullah saw..
15. Umat Islam memiliki kewajiban 17. Karena dapat dipercaya orang lain,
menyampaikan kebenaran pada waktu muda Nabi Muham-
kepada orang lain walaupun mad saw. mendapat gelar ….
hanya ....
a. al-Amin
a. satu ayat
b. al-Furqan
b. dua ayat c. al-Hafis
c. tiga ayat d. al-Faruq
d. empat ayat Jawab: a
Jawab: a Pembahasan:
Pembahasan: Semasa mudanya Nabi Muhammad saw.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. mendapat gelar al-Amin dari kaum Quraisy.
pernah bersabda, “Sampaikanlah dariku Gelar tersebut diberikan karena beliau
walaupun satu ayat.” (H.R. Bukhari) selalu berkata benar dan tidak pernah
mengingkari janji.
16. Setiap muslim sudah sepatutnya
memiliki sifat amanah seperti …. 18. Ketika Nabi Muhammad saw. men-
a. kyai dapat hinaan dan ejekan dari kaum
b. guru kafir Quraisy, maka sikap beliau
adalah ....
c. orang tua
a. senang
d. Rasulullah saw.
sehingga mereka mau masuk ke dalam
b. bersab Islam.
ar 20. Berikut yang merupakan nama
c. mara pa- man Nabi Muhammad saw.
h adalah
d. denda ….
m Jawab: a. Zaid bin Haritsah
b
b. Abu Thalib
Pembahasa
n: c. Zaid bin
Rasulullah saw. dihina dan diejek Tsabit
sebagai d. Sa’ad bin Abi Waqqash
orang gila (majnun), tukang sihir Jawab: b
(sahir), penyair (sya’ir), dan sebutan
Pembahasan:
penghinaan yang lain. Namun, beliau
tetap sabar dan tabah menghadapi Cukup jelas. Abu Thalib adalah paman
semuanya. N a b i M u h a m m a d s a w. y a n g s
e t i a mendampingi dan melindungi
19. Rasulullah saw. adalah tempat beliau ketika mendakwahkan Islam di
ber- tanya mengenai ilmu agama Mekah.
karena- nya mustahil Rasulullah 21. Sikap Abu Thalib terhadap dak-
bersifat .... a kidzib wah Islam yang dilakukan Nabi
b. balada Muhammad adalah ….
h a. mendukung
c. khian b. memusuhi
at c. menghindari
d. kitman d. meninggalkan
Jawab: b Jawab: a
Pembahasa Pembahasan:
n: Abu Thalib, paman Nabi Muhammad
Seorang nabi harus memiliki sifat saw.
fatanah senantiasa mendukung dakwah Islam.
atau cerdas dan tidak mungkin Ia menjadi barisan terdepan sebagai
bersifat baladah atau bodoh. Nabi pelindung Nabi Muhammad saw. dari
harus mampu menjelaskan firman- gangguan kaum kafir Quraisy.
firman Allah Swt. kepada kaumnya
Jawab: d
22. Cucu Nabi Muhammad yang me- Pembahasan:
minta gendong saat beliau Cukup jelas. Islam selalu mengajarkan
sedang salat bernama .... untuk menghormati orang-orang yang
a. Ali bin Abi Thalib berbeda agama dengan kita.

b. Hasan bin Ali 24. Nama budak perempuan milik


c. Zaid bin Haritsah ayah Nabi Muhammad saw. ada-
lah ....
d. Ismail
Jawab: b a. Ummu Kultsum
Pembahasan: b. Ummu Aiman
Pada suatu saat Nabi Muhammad saw. c. Ummu Hani
salat, tanpa sepengetahuan beliau,
cucunya yang bernama Hasan naik ke
d. Ummu Salamah
punggung beliau ketika sujud. Namun, Jawab: b
beliau tidak marah dan bahkan beliau Pembahasan:
tidak segera bangkit dari sujud hingga Ayah Nabi Muhammad saw., Abdullah bin
cucunya merasa puas dan turun dari Abdul Muthalib memiliki seorang budak
punggung beliau dengan sendirinya. perempuan bernama Ummu Aiman.
Ummu Aiman jugalah yang menjadi
23. Sifat seorang muslim kepada te- pengasuh Nabi Muhammad saw. hingga
tangganya yang beragama selain dewasa.
Islam hendaknya …. 25. Dalam tradisi masyarakat Arab
a. menyerang Quraisy, kasta yang paling rendah
b. menghina adalah seorang ....
c. masa bodoh a. pedagang
d. menghormati b. budak
c. petani Pembahasan:
d. bangsawan Cukup jelas. Budak merupakan kasta
Jawab: b terendah dalam tradisi masyarakat Arab
Quraisy.
26. Pada peristiwa Isra’ Mikraj, Allah
memerintahkan umat Islam untuk
mengerjakan salat sehari sema-
lam sebanyak ….
a. 10 kali
b. 25 kali
c. 50 kali
d. 100 kali
Jawab: c
Pembahasan:
Salah satu bentuk kasih sayang Nabi
Muhammad saw. terhadap kaum
muslimin ditunjukkan dalam peristiwa
Isra’ Mikraj. Saat itu, Allah
memerintahkan umat Islam untuk salat
50 kali sehari semalam. Namun beliau
memohon agar diringankan menjadi 5 kali
dalam sehari sehingga umatnya tidak
terbebani.
27. Akhlak mulia Nabi Muhammad
saw. terlihat ketika disiksa beliau
justru membalasnya dengan ….
a. hinaan
b. pukulan
c. doa
d. siksaan
Jawab: c
Pembahasan:
Contoh akhlakul karimah yang dimiliki
Nabi
Muhammad saw. terlihat ketika disiksa
oleh kaum kafir Quraisy, beliau tidak
membalasnya justru mendoakan mereka
agar segera diberi hidayah Allah Swt..
28. Nabi Muhammad saw. akan ber-
dampingan dengan orang yang
memelihara anak yatim di surga
bagaikan ....
a. jempol dan telunjuk
b. kelingking dan jari manis
c. jempol dan kelingking
d. jari telunjuk dan jari tengah
Jawab: d
Pembahasan:
“Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ra.,
Rasulullah saw. bersabda ‘saya dan
orang yang memelihara anak yatim
dengan baik di surga seperti ini. ’Dan
Nabi saw. menunjukkan jari telunjuk dan
jari tengah kemudian
merenggangkannya.” (H.R. Bukhari)
sayang pada bumi dan seisinya
29. Perawihadisyangmenjelaskanbah adalah ….
- wa kedatangan Nabi
a. Bukhari
Muhammad saw. memberi kasih
b. Tirmizi
30. Menebangi hutan tanpa
c. Muslim memper- timbangkan dampak
d. Ahmad lingkungan dapat mengakibatkan
Jawab: b terjadinya
Pembahasan
....
:
Rasulullah saw. bersabda, “Orang- a. kemarau panjang
orang yang memiliki sifat kasih sayang b. kekeringan
akan mendapatkan kasih sayang
Allah Yang Maha Pengasih. Oleh
c. hujan lebat
karena itu, sayangilah orang-orang yang d. banjir
ada di bumi maka akan menyayangi Jawab: d
kalian orang- orang yang ada di langit.” Pembahasan
(H.R. Tirmizi) :
Penyebab terjadinya banjir, antara lain
adanya penebangan liar di hutan. Dalam
melakukan penebangan harus
diperhatikan dampaknya terhadap
lingkungan. Sebaik- nya satu pohon
yang ditebang diikuti dengan
penanaman kembali.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!


1. Nabi Muhammad saw. melakukan tahanus di Gua Hira’.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Ketika menerima wahyu pertama kali, Nabi Muhammad saw. sedang bertahanus
di Gua Hira’.
2. Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam selama tiga
tahun.
Pembahasan
:
Dakwah Nabi Muhammad saw. pertama kali dilakukan secara sembunyi-sembunyi selama
tiga tahun dan berhasil mengislamkan sebanyak 39 orang.
3. Sepupu Nabi Muhammad saw. yang pertama masuk Islam adalah Ali bin Abi Thalib.
Pembahasan
:
Ali bin Abi Thalib adalah golongan anak-anak yang pertama kali memeluk Islam. Ali bin Abi
Thalib juga merupakan sepupu dari Nabi Muhammad saw..
4. Keluarga Sumayyah disiksa oleh Abu Jahal karena mempertahankan
akidah Islamnya.
Pembahasan
:
Keluarga Sumayyah yang terdiri atas Sumayyah, Yasir, Ammar, dan Abdullah disiksa oleh
Abu Jahal beserta teman-temannya karena tetap teguh mempertahankan keislamannya.
Mereka disiksa dengan dipakaikan baju besi dan dipanggang di atas api. Yasir, Abdullah, dan
Sumayyah meninggal, sedangkan Ammar selamat.
5. Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. ke dunia ini pada dasarnya
untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Nabi Muhammad saw. diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak
seluruh umat manusia.
6. Hal yang membuat Islam begitu indah di mata dunia ialah kesantunan dalam
berdakwah.
Pembahasan
:
Dalam memperjuangkan dakwah Islam, Nabi Muhammad saw. selalu menggunakan cara-
cara yang santun dan penuh kasih sayang. Kesantunan berdakwah inilah yang membuat Islam
begitu indah di mata dunia.
7. Nabi Muhammad saw. bersifat tablig, artinya menyampaikan dakwah.
Pembahasan
:
Seorang rasul memiliki kewajiban menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah kepada umat
manusia. Para rasul tidak boleh menyembunyikan hal-hal yang telah diwahyukan Allah.
8. Istri Nabi Muhammad saw., Aisyah ra. merupakan putri dari sahabat
beliau, yakni Abu Bakar as-Siddiq.
Pembahasan
:
Sepeninggal istri Nabi saw., Khadijah, beliau menikah lagi dengan Aisyah yang tak lain
adalah putri dari sahabat beliau, Abu Bakar as-Siddiq.
9. Mubasysyiran, artinya Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kabar gembira
kepada umat yang
beriman.
Pembahasan
:
Dalam Surah al-Ahzab [33] ayat 46 disebutkan beberapa tugas Nabi Muhammad saw..
Salah satunya Mubasysyiran, artinya Nabi Muhammad saw. pembawa kabar gembira
kepada umat yang beriman. Bagi mereka yang beriman dan beramal saleh akan
mendapatkan kebahagiaan (surga).
10. Dengan adanya lingkungan yang bersih, kesehatan kita akan selalu terjaga.
Pembahasan
:
Dengan peduli terhadap kelestarian dan keselamatan lingkungan sekitar banyak memberikan
manfaat, antara lain kesehatan kita akan selalu terjaga jika kita peduli terhadap kebersihan
lingkungan.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan isi pemboikotan kaum kafir Quraisy terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muthalib
!
Jawab: Pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib isinya sebagai
berikut.
a. Tidak akan mengadakan jual beli kepada keluarga Bani Hasyim.
b. Tidak akan melakukan pernikahan dengan Bani Hasyim.
c. Tidak ada silaturahmi bahkan tidak ada saling menegur dengan Bani Hasyim.
2. Jelaskan bentuk siksaan yang dialami oleh Abu Fukaihah!
Jawab: Bentuk siksaan yang dialami oleh Abu Fukaihah adalah ia disiksa dengan diikat
tangan dan lehernya dan dijemur di padang pasir dengan dada ditindih batu.
3. Mengapa dalam sejarah Nabi Muhammad saw. ada tahun yang disebut
‘Amul Huzni?
Jawab: Disebut ‘Amul Huzni sebab pada tahun itu istri dan paman Nabi Muhammad saw. meninggal
dunia, Nabi Muhammad saw. sangat sedih kehilangan dua sosok paling dekat dan pendukung
dakwahnya tersebut. (kreativitas siswa)

4. Bagaimana bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. terhadap pelayannya?


Jawab: Bentuk kasih sayang Nabi Muhammad terhadap pelayannya adalah beliau tidak
pernah mencela atas pekerjaan yang dilakukan pelayannya, walaupun hanya sekali.
5. Terjemahkan hadis di bawah ini!

Jawab: “Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan mendapatkan kasih sayang Allah Yang
Maha Pengasih. Oleh karena itu, sayangilah orang-orang yang ada di bumi maka akan
menyayangi kalian orang-orang yang ada di langit.” (H.R. Tirmizi)
B ab

3 Hijrah ke Habasyah

Kompetensi Dasar
1.3 Mengamalkan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat hijrah
para sahabat Rasulullah ke Habasyah.
2.3 Membiasakan bersikap sabar dan tabah sebagai implementasi dari pemahaman tentang hijrah sahabat ke
Habasyah dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
4.3 Menceritakan peristiwa hijrah sahabat ke Habasyah.

Kaum kafir Quraisy terus-menerus melakukan siksaan kepada orang-orang yang


masuk Islam, terutama orang-orang yang lemah. Nabi Muhammad saw. meminta
para sahabatnya untuk hijrah demi menyelamatkan akidahnya. Mereka meninggalkan
tempat kelahirannya menuju tempat yang lebih aman. Adapun tempat pertama
sebagai tujuan hijrah adalah Habasyah (Ethiopia). Dipilihnya negeri ini menurut
pertimbangan beliau, Kerajaan Habasyah tidak akan memusuhi dakwah Nabi
Muhammad saw. karena Raja Najasyi merupakan pemimpin bijaksana yang akan
menjamin keamanan mereka, terutama keamanan dari kaum kafir Quraisy. Perintah
Nabi Muhammad saw. ini mengandung hikmah sebagai bentuk kasih sayang kepada
pengikutnya yang setia.

66 Pegangan Guru Sejarah Kebudayaan Islam 4 - 1


Apa pendapatmu mengenai gambar di atas? Adakah kaitannya dengan hijrahnya
kaum muslimin untuk pertama kalinya? Ya, gambar tersebut menunjukkan sebab-
sebab hijrahnya para sahabat Nabi Muhammad saw. ke Habasyah.
Sepeninggal paman Nabi Muhammad saw., Abu Thalib dan istrinya, Khadijah
binti Khuwailid, dakwah Nabi Muhammad saw. makin berat. Semakin lama semakin
banyak umat Islam yang disiksa dan dianiaya oleh kaum kafir Quraisy. Sebab Abu
Thalib dan Khadijah merupakan dua pelindung utama dakwah Nabi Muhammad
saw.. Dengan wafatnya mereka, kaum kafir Quraisy menjadi lebih berani dalam
merintangi dan mengganggu Nabi Muhammad saw..
Akibat gangguan yang sedemikian rupa, Nabi Muhammad saw. menganggap
bahwa Kota Mekah tidak lagi bisa dijadikan sebagai pusat dakwah. Kemudian Nabi
Muhammad saw. memutuskan agar beberapa dari kaum muslimin untuk hijrah ke
negeri Habasyah. Hijrah ke Habasyah menjadi hijrah pertama kalinya bagi kaum
muslimin. Hijrah tersebut dilakukan pada tahun kelima setelah Nabi Muhammad saw.
mendapatkan wahyu di Gua Hira’.
Para sahabat Nabi Muhammad saw. yang berangkat hijrah ke Habasyah ini
bukan orang-orang yang lemah-lemah, sebaliknya mereka yang berangkat adalah para
sahabat yang terhormat di Mekah, seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.
Hal demikian itu dikarenakan bahwa sahabat yang kuat-kuat tersebut mulai tidak
sabar dan mulai mengadakan perlawanan seperti yang dilakukan oleh sahabat Nabi
Muhammad saw., yakni Sa’ad bin Abi Waqqash, ia berteriak-teriak di pasar
mengumumkan keislamannya. Nabi Muhammad saw. berpesan kepada para sahabat
yang akan berangkat hijrah, “Di sana ada raja yang tidak menyakiti.”
R ing ka sanMateri
A. Peristiwa Hijrah ke Habasyah
Rasulullah saw. yang memberanikan diri untuk memulai berdakwah secara
terang-terangan, mengakibatkan siksaan yang menimpa kaum muslimin pun
semakin bertambah berat. Oleh karena itu, Rasulullah saw. memberikan perintah
agar kaum muslimin hijrah ke Habasyah. Kisah hijrah para sahabat Nabi
Muhammad saw. ke Habasyah diungkapkan dalam Shahih Bukhari, mengutip
penjelasan dari Ummu Salamah, istri Rasulullah saw. yang juga ikut dalam
peristiwa hijrah ke Habasyah.

Di tengah kegelapan malam yang mencekam, sepuluh orang pria dan lima
orang wanita sahabat Rasulullah saw. mengendap-endap meninggalkan
Mekah. Mereka keluar dari Mekah dengan berjalan kaki menuju pantai. Sebuah
perahu yang terapung di Pelabuhan Shuaibah siap mengantarkan mereka
menuju ke sebuah negeri untuk menghindari kemurkaan dan kebiadaban kafir
Quraisy. “Para sahabat menyewa sebuah kapal seharga setengah dinar,’’
demikian tertulis dalam kitab Fathul Bari. Menurut sejarah, umat Islam hijrah ke
Habasyah sebanyak dua kali.
1. Hijrah ke Habasyah yang Pertama
Pada masa awal dakwah Nabi Muhammad saw. di Kota Mekah, para
sahabat melakukan hijrah pertama kali ke negeri Habasyah untuk
mempertahankan keyakinannya. Dengan kerelaan hati para pengikut Nabi
Muhammad saw. berangkat menuju Habasyah menggunakan perahu
yang telah disewa sebelumnya. Para Muhajirin terdiri atas sepuluh orang
laki-laki dan lima orang perempuan. Mereka dari para laki-laki adalah Utsman
bin Affan ra., Abu Huzaifah, Abu Salamah, Zubair bin Awwam, Mush’ab bin
Umair, Abdurrahman bin Auf, Amir bin Rabiah, Usman bin Madh’un, Abu
Sabrah, dan Suhail bin Baidha. Sementara yang lainnya terdiri atas lima
orang perempuan, yaitu Ruqayyah binti Muhammad, Sahlan binti Suhail,
Ummu Salamah, Laila binti Abi Khaltsamah, dan Ummu Kultsum.
Peristiwa hijrah ke negeri Habasyah ini berlangsung pada bulan Rajab
tahun ke-5 kenabian. Setelah sampai di negeri tujuan, mereka disambut
dengan ramah oleh Raja Najasyi dari Habasyah yang masih menganut agama
Nasrani. Hingga tiga bulan lamanya mereka tinggal dalam keadaan aman dari
kejahatan kaum kafir Quraisy. Setelah itu mereka kembali lagi ke Kota
Mekah.
Ketika mereka telah kembali lagi di tanah kelahirannya (Mekah), keadaan
belum banyak berubah. Kaum kafir Quraisy masih saja melakukan kejahatan.
Terlebih apabila mereka menemukan pengikut Nabi Muhammad saw.
yang
berasal dari kalangan lemah, mereka langsung saja melakukan
penganiayaan. Perderitaan ini semakin berat ditanggung oleh kaum muslimin
ketika kaum kafir Quraisy melakukan pemboikotan terhadap keturunan Bani
Hasyim dan Bani Muthalib. Tindakan ini pada intinya melakukan pembalasan
hak-hak masyarakat kepada kedua keturunan tersebut.

Berikut isi pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib.


a. Muhammad, keluarga, dan pengikutnya tidak diperkenankan menikah
dengan orang-orang Quraisy.
b. Kaum Quraisy tidak boleh melakukan jual beli dengan Muhammad,
keluarga
dan pengikutnya.
c. Kaum Quraisy tidak diperkenankan menjalin persahabatan dengan
Muham-
mad, keluarga, dan pengikutnya.
d. Kaum Quraisy tidak diperkenankan me- Pendidikan
ngasihi dan menyayangi Muhammad,
keluarga, dan pengikutnya.
Antikorupsi
Bekerja sama dalam menyelesaikan tu-
e. Undang-undang yang telah ditetapkan gas kelompok dengan penuh semangat
ini sesudah ditulis dan digantungkan di dan berjuang menyelesaikannya.
Bekerja secara kelompok melatihmu
Kakbah, ditetapkan sebagai undang- bertanggung jawab untuk kepentingan
undang suci kaum Quraisy dan keluarga bersama.
Muhammad serta pengikutnya.
f. Undang-undang ini berlaku selama keluarga Bani Hasyim dan Bani
Muthalib belum menyerahkan Muhammad kepada kaum Quraisy untuk
dibunuh. Bilamana Muhammad sudah diserahkan kepada mereka,
undang-undang ini tidak berlaku lagi.
Undang-undang itu kemudian mereka umumkan di Kakbah supaya
diketahui oleh masyarakat Mekah. Setelah selesai ditulis, mereka beramai-
ramai meng- gantungnya di atas Kakbah.
2. Hijrah ke Habasyah yang Kedua
Dengan adanya aturan atau pemboikotan yang menzalimi Nabi
Muhammad saw., keluarga, dan pengikutnya itu mereka kemudian
merencanakan untuk melakukan hijrah yang kedua kalinya. Sebab mereka
tidak mungkin dapat bertahan di tempat yang setiap hari diliputi rasa
ketakutan. Akhirnya kaum muslimin berhijrah ke Habasyah untuk kedua
kalinya dengan dipimpin oleh Ja’far bin Abi Thalib. Pada peristiwa hijrah yang
kedua kali ini, sekitar 101 orang kaum muslimin berangkat meninggalkan
Kota Mekah. Mereka terdiri atas 83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
Mereka pun tiba dengan selamat di negeri Habasyah demi mempertahankan
akidah yang diyakini.
Kepergian orang-orang Islam ke Habasyah menimbulkan kemarahan
kaum kafir Quraisy. Mereka mengirim satu rombongan khusus di bawah
pimpinan Amr bin ‘Ash dan Abdullah bin Rabiah ke Habasyah dengan
membawa bermacam- macam hadiah. Hadiah tersebut untuk membujuk Raja
Najasyi dan orang-orang penting di istana serta pendeta-pendeta Nasrani.
Setibanya di Habasyah, mereka segera menemui para pembesar istana dan
para pendeta Nasrani.
Dengan menyuap para pembesar istana dan para pendeta itu, mereka
berhasil menemui raja. Mereka bersujud di hadapan raja Habasyah sambil
meletakkan beraneka macam hadiah di hadapannya. Lalu mereka berkata,
“Tuanku, sebagian dari warga kami telah meninggalkan agama nenek
moyang kami dan telah memeluk agama baru yang bertentangan dengan
agama kami dan agama tuan. Mereka telah datang untuk menetap di sini.
Pembesar-pembesar Mekah, orang tua, dan kaum kerabat mereka telah
mengutus kami untuk membawa mereka kembali. Kami memohon agar tuan
bersedia menyerahkan mereka kepada kami.”
Raja Habasyah menjawab, “Aku tidak dapat menyerahkan orang yang
telah meminta perlindungan kepadaku tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
Biarlah mereka dibawa ke hadapanku supaya aku dapat menelaah
perkataan- perkataan mereka. Jika tuduhan kalian benar, aku akan
menyerahkan mereka kepada kalian.” Kemudian Raja Najasyi menyuruh
pegawainya untuk membawa kaum muslimin ke hadapannya. Kaum
muslimin merasa khawatir, karena tak tahu apa yang harus diperbuat,
tetapi Allah Swt. menolong mereka dan memberikan semangat kepada
mereka. Sesampainya di hadapan raja, mereka menyampaikan salam
kepada raja. Salah seorang aparat raja berkata, “Kalian tidak mempunyai
sopan santun karena tidak bersujud kepada raja!”
“Nabi kami telah melarang kami agar tidak bersujud kepada selain Allah
Swt.” jawab mereka. Lalu sang raja meminta mereka untuk menceritakan
perihal yang sebenarnya.
Sebagai pimpinan rombongan, Ja’far bin Abu Thalib bangun lalu berkata,
“Wahai tuan raja! Dahulu kami ini manusia jahiliah. Kami tidak mengenal
Allah dan rasul-Nya, kami menyembah batu-batu dan memakan bangkai
serta mengerjakan berbagai jenis kejahatan yang keji. Kami pun memutuskan
hubungan silaturahmi. Yang kuat di antara kami akan menindas yang
lemah. Dalam keadaan seperti itu, datanglah seorang nabi pembawa
pembaruan dalam kehidupan kami. Keturunannya yang mulia, kejujurannya,
dan kehidupannya yang suci bersih sudah kami kenal dan telah tersebar
luas.”
“Beliau mengajak kami supaya menyembah Allah dan meninggalkan per-
buatan-perbuatan syirik. Beliau memerintahkan kami agar melakukan yang
makruf dan meninggalkan yang mungkar. Beliau mengajarkan kepada
kami supaya berkata benar, menunaikan amanah, menghormati kaum
kerabat, dan berbuat baik terhadap tetangga. Dari beliau kami belajar salat,
puasa, zakat dan berkelakuan baik. Beliau melarang perbuatan zina,
berdusta, memakan harta anak yatim secara zalim, dan memfitnah. Kami
diajar supaya menjauhi perbuatan jahat, pertumpahan darah, dan
sebagainya.” Lanjut Ja’far.
“Beliau juga mengajarkan kami Al-Qur’an, kitabullah yang
mengagumkan. Oleh karena itu, kami percaya kepadanya, kami mengikuti
jejak langkahnya, dan menerima ajaran yang dibawanya. Karena hal itulah
kami diganggu dan disiksa oleh kaum Quraisy dengan harapan kami akan
kembali kepada agama semula. Kekejaman mereka yang telah melampaui
batas perikemanusiaan, membuat kami datang ke negeri ini untuk memohon
perlindungan tuan.” Tandas Ja’far.
Raja Najasyi berkata, “Perdengarkanlah sedikit ayat Al-Quran yang telah
engkau pelajari dari nabi itu.” Kemudian Ja’far bin Abu Thaliib membaca ayat
permulaan Surah Maryam, surah ke-19 dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat yang
dibacanya sangat mengharukan hati pendengarnya, sehingga pipi-pipi
mereka basah oleh air mata.
“Demi Allah!” kata Raja Najasyi. “Kalimat-kalimat yang dibaca tadi sama
dengan kalimat-kalimat yang telah diturunkan kepada Nabi Musa as. dan
merupakan nur dari sumber cahaya yang sama.” Raja memandang
perwakilan kaum Quraisy lalu mengatakan bahwa ia tidak akan menyerahkan
kaum muslimin kepada mereka.
Sungguhpun orang-orang Quraisy merasa malu dan hampa, namun
mereka tidak mau mengaku kalah. Mereka bermusyawarah, kemudian salah
seorang dari mereka berkata, “Aku akan mengatakan sesuatu yang tentu
dapat menimbulkan kemarahan baginda raja terhadap mereka.”
Keesokan harinya, perwakilan Quraisy menghasut raja Habasyah dengan
mengatakan bahwa orang-orang Islam ini tidak percaya Nabi Isa as. itu anak
Allah. Sekali lagi orang-orang Islam itu dibawa menghadap raja. Mereka
gemetar karena ketakutan. Ketika ditanya mengenai Nabi Isa as., dengan
tegas mereka menjawab, “Kami percaya kepada firman-firman Allah
mengenai Isa as. yang diturunkan kepada nabi kami, bahwa dia hanyalah
seorang hamba dan pesuruh Allah. Kami juga percaya dengan firman-firman
Allah yang telah disampaikan kepada Isa as..”
Raja Najasyi berkata, “Demikian itulah pengakuan Isa tentang dirinya,
tidak ada perbedaan sedikit pun.” Para pendeta yang mendengar perkataan
raja bergeming dan membantah pernyataan itu, tetapi raja tidak
menghiraukan mereka. Raja berkata kepada para utusan Quraisy, “Katakan
apa keinginan kalian?” Sambil berkata demikian, raja pun mengembalikan
hadiah-hadiah
yang telah diberikan oleh para utusan Quraisy itu. Kemudian raja
mengalihkan perhatiannya kepada orang-orang Islam dan berkata,
“Tinggallah kalian di sini dengan aman, orang-orang yang menganiaya kalian
akan menerima hukuman yang berat.” Rombongan para utusan kafir Quraisy
pun pulang dengan perasaan kecewa dan malu.
Dalam peristiwa hijrah kedua ini, kaum muslimin berada di negeri
Habasyah selama kaum kafir Quraisy menerapkan undang-undang yang
mereka buat, yaitu kurang lebih selama tiga tahun. Selama ini pula, Nabi
Muhammad saw. bersama pengikutnya yang tidak berhijrah mengalami
kesulitan hidup. Kebutuhan sehari-hari baik makanan maupun pakaian sangat
susah didapatkan. Namun, kesengsaraan hidup yang dialami itu tidak
memengaruhi kekuatan iman.

Tugas Praktik
Kerjakan tugas berikut!
1. Buatlah rangkuman mengenai kisah hijrahnya Rasulullah saw. ke Habasyah.
2. Kerjakan di buku tugasmu.
3. Ceritakan kembali di depan kelas secara bergantian.

Tugas Kelompok
Diskusikan bersama teman
sebangkumu!
Kaum Quraisy berusaha membujuk raja Habasyah dengan memberinya berbagai
macam hadiah agar mau mengembalikan kaum muslimin ke Mekah. Tugasmu,
carilah bentuk-bentuk hadiah yang diberikan kepada raja Habasyah tersebut. Tulis
di selembar kertas lalu kumpulkan pada guru pembimbingmu.

B. Faktor Penyebab Rasulullah saw. Menganjurkan Sahabat Hijrah


ke Habasyah
Sebelum hijrah ke Thaif, Nabi Muhammad saw. pernah memerintahkan kaum
muslimin hijrah ke Habasyah. Habasyah merupakan sebuah negeri yang letaknya
di utara Benua Afrika. Di masa sekarang ini Habasyah dikenal sebagai wilayah
Ethiopia. Pada tahun ke-7 sebelum Hijriah atau sekitar tahun 615 M, berangkatlah
15 orang kaum muslimin dan muslimat menuju Habasyah. Di antara mereka ialah
sahabat Utsman bin Affan dan Ruqayyah putri Nabi Muhammad saw. (istri
Utsman bin Affan).
Timbul sebuah pertanyaan mengapa Nabi Muhammad saw. beserta
sahabat tidak memilih hijrah ke daerah lain yang relatif lebih dekat dari Mekah?
Misalnya Yaman, Syam, atau Hirah. Salah seorang pakar sejarah mengatakan
tidak dipilihnya Yaman sebagai tempat hijrah, karena negeri ini pada saat itu di
bawah kekuasaan Persia. Bahkan, gubernur Yaman saat itu, Bahzan
diperintahkan Kisra, raja Persia untuk menangkap dan membunuh Nabi
Muhammad saw.. Sedangkan Syam dan Hirah memiliki hubungan ekonomi
yang sangat erat dengan suku Quraisy, suku yang paling keras memusuhi Nabi
Muhammad saw..
Mereka yang berhijrah, berangkat dari Kota Mekah dengan diam-diam dan
sembunyi-sembunyi. Hal ini dilakukan supaya perbuatan mereka tidak diketahui
oleh kaum musyrikin, karena jika sampai diketahui tentu mereka di tengah jalan
akan mendapat gangguan dan rintangan. Setelah mereka sampai di Laut Merah,
mereka menyewa sebuah perahu untuk berlayar ke negeri Habasyah dengan
tidak mendapat halangan sesuatu apa pun, maka tinggallah mereka di sana
dengan aman dan sejahtera, bebas menjalankan dan mengerjakan amalan
ibadah ajaran agama Islam.
Negeri Habasyah menjadi tujuan berhijrah, karena rajanya seorang yang adil
dan bijak bernama ash-Shammah an-Najasyi. Dalam hal ini Rasulullah saw.
bersabda: “Kalau kamu pergi ke tanah Habasyah; di Kota Thaif rajanya tidak
menganiaya di situlah tempat yang aman bagimu, sementara sampai Allah
melepaskan kita dari kesusahan yang kita alami sekarang ini”. Dan peristiwa ini
tepatnya terjadi pada tahun kelima dari masa kenabian.
Lalu berhijrahlah serombongan kaum muslimin yang berjumlah kurang lebih
70 orang beserta keluarga mereka ke Habasyah. Rombongan tersebut tiba di
Habasyah dengan selamat. Namun, orang-orang kafir Quraisy berusaha merusak
kedudukan mereka ke Habasyah. Maka, mereka mengirim hadiah untuk raja dan
memintanya agar menyerahkan kaum muslimin kepada orang kafir Quraisy.
Mereka mengatakan kepada raja bahwa kaum muslimin menjelek-jelekkan Nabi
Isa as. dan ibundanya. Tatkala raja Najasyi menanyakan hal tersebut kepada
kaum muslimin, dan mereka pun menjelaskan pandangan Islam tentang Isa as.
dengan sebenar-benarnya, maka raja mengamankan mereka dan menolak untuk
menyerahkan mereka kepada orang- orang kafir Quraisy.

Tugas
Mandiri
Kerjakan tugas
berikut!
Carilah informasi mengenai keadaan geografis di Kota Habasyah lengkap dengan
keadaan ekonomi, sosial, politik, dan budayanya. Kamu dapat mencarinya dari
berbagai macam referensi yang ada, baik dari media cetak maupun elektronik.

Tugas Kelompok
Lakukan kegiatan
berikut!
Diskusikan bersama teman sebangkumu faktor-faktor yang menyebabkan dipilihnya
Habasyah sebagai tujuan hijrah yang dianjurkan Rasulullah saw. kepada para
sahabat. Tuliskan di selembar kertas lalu kumpulkan kepada guru untuk mendapat
penilaian.

C. Kesabaran Para Sahabat Nabi Muhammad saw. dalam Peristiwa


Hijrah ke Habasyah
Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya agar berlaku sabar atas
segala sesuatu yang menimpa dirinya. Namun, sabar bukan berarti kita harus
diam tanpa usaha. Sabar yang sesungguhnya adalah berserah diri kepada Allah
Swt. sambil melakukan suatu usaha. Demikian pula yang dilakukan kaum
muslimin, mereka sabar dalam mempertahankan akidah, mereka juga sabar
dalam menerima kekejaman kaum kafir Quraisy. Tetapi, mereka juga berusaha
untuk menghindari kekejaman dengan cara mereka mengikuti perintah Rasulullah
saw. untuk melaksanakan hijrah ke Habasyah.
Demikian pula kita harus meneladani kesabaran kaum muslimin dalam
menem- puh perjalanan jauh demi mempertahankan akidah. Mereka sabar dan
tidak putus asa walaupun harus melewati padang pasir yang panas pada siang
hari dan dingin sekali pada malam hari. Mereka yakin bahwa perjalanan mereka
akan mendapat rida Allah Swt. dalam mempertahankan ajaran Islam yang dibawa
oleh Nabi Muhammad saw..

Dengan keyakinan tersebut mereka akhirnya mendapat suatu kebahagiaan.


Raja Habasyah menerima, melindungi, dan mengizinkan mereka tinggal di
kerajaannya dengan aman dan tenteram.

Hi k ma h
Tiga Mutiara Dibalik Ujian dan Cobaan Hidup

Besarnya ujian yang menimpa seseorang berbanding lurus dengan keimanan


seseorang. Setiap orang mempunyai ujian yang berbeda sesuai kapasitasnya
masing-masing. Setiap ujian yang Allah Swt. bebankan kepada kita sesungguhnya
memiliki berjuta-juta hikmah. Setidaknya ada tiga mutiara dibalik ujian dan cobaan
hidup sebagai berikut.
1. Ujian adalah Hadiah dari Allah Swt.
Suatu ujian dari Allah Swt., sesungguhnya bukan berarti bahwa Allah Swt.
bermaksud menganiaya hamba-Nya. Tetapi sebaliknya, ujian merupakan
kasih sayang Allah Swt. kepada hamba-Nya karena dengan ujian tersebut ia
akan dapat mengetahui manisnya iman. Cobaan adalah sarana menggapai
pahala bagi orang yang sabar. Apabila seorang hamba bersabar, maka Allah
Swt. akan memberikan kepadanya pahala atau dihapuskan sebagian dari dosa
dan diangkat derajatnya, hingga ujian itu menjadi satu nikmat baginya.
Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada seorang muslim yang ditimpa
gangguan semacam tusukan duri atau lebih berat daripadanya melainkan
dengan ujian itu dihapuskan Allah Swt. perbuatan buruknya serta digugurkan
dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.”
(H.R. Bukhari). Sakit adalah pembersih dosa apabila kita bersabar.
Semakin besar ujian seseorang maka semakin besar pula pahala yang
diperolehnya manakala ia berhasil menyikapi ujian tersebut.
2. Ujian Meningkatkan Keimanan
Terkadang, seorang hamba hanya mengingat Allah Swt. saat
menghadapi ujian, yang dapat menyadarkannya bahwa ia adalah makhluk
yang lemah, tidak berdaya, dan membutuhkan pertolongan Allah Swt..
Allah Swt. berfirman dalam Surah al-Kahfi [18] ayat 7 yang artinya,
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai
perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka
yang terbaik perbuatannya. Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan
menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.”
Dengan adanya ujian tersebut, membuatnya agar semakin bertakwa, yaitu
menjaga diri dari segala perbuatan yang menyimpang dari syariah Allah Swt.
dan menjauhi semua perbuatan yang dimurkai oleh-Nya. Dengan kata lain,
cobaan mengingatkan kita kepada-Nya. Allah ingin melihat rintihan kita
sehingga kita mau meminta atau merayu kepada-Nya.
Sejatinya, seorang muslim yang baik akan menjadikan ujian sebagai
muhasabah diri sebagai saat yang tepat lebih mendekatkan diri kepada-Nya
untuk lebih baik pada hari yang mendatang. Logikanya, ibarat ujian di sekolah
untuk naik kelas demikian juga halnya ujian Allah Swt. yang diberikan kepada
hamba- Nya, maka apabila lulus dengan ujian tersebut Allah Swt. akan
mengangkat derajatnya.
3. Ujian Membuat Kita Semakin Kuat
Apabila kita ditimpa suatu kesulitan, itu merupakan suatu pertanda bahwa
Allah Swt. ingin menjadikan kita seorang yang kuat. Seseorang tidak akan
merasakan manisnya sesuatu apabila tidak melalui sebuah kesulitan, dan
sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Setiap ujian
mengandung hikmah yang berharga bagi orang-orang yang bersabar.
Faktanya, banyak orang sukses yang mengaku bahwa menemukan
keberhasilannya dengan melalui semua tantangan dan kerasnya bumbu-
bumbu kehidupan yang sudah ia dihadapi.
Tanpa tekanan, semua berjalan dengan mudah terkadang terasa
membosankan. Untuk itu, dalam kehidupan kita selalu ada naik turun, menang
kalah, dan terkadang dari kegagalan itulah kita banyak mendapatkan pelajaran
dari sebuah kesuksesan. Oleh karena itu, para penyair sering mengatakan
pengalaman adalah guru yang paling berharga.
Kesimpulannya, jangan jadikan ujian tersebut untuk melemahkan kita, tetapi
jadikan ujian itu untuk menguatkan kita. Sebab kita tidak mengetahui persis apa
rahasia Allah Swt. yang akan diberikan di balik semua ujian tersebut. Selama roda
kehidupan terus berputar, ujian dan cobaan tidak akan pernah luput dari kita.
Cobaan akan datang silih berganti, yang terpenting buat kita dalam
menyikapinya adalah introspeksi diri dan semakin mendekatkan diri kita kepada
Allah Swt..
Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut!
1. Tuliskan Al-Qur’an Surah an-Nahl [16] ayat 126 lengkap beserta terjemahan-
nya.
2. Carilah makna yang terkandung dalam surah tersebut jika dikaitkan dengan
sifat sabar.
3. Kerjakan di buku tugasmu dan kumpulkan kepada guru pembimbing.

Tugas Kelompok
Diskusikan bersama teman
kelompokmu!
Salah satu tujuan hijrahnya kaum muslimin ke negeri Habasyah, yakni sebagai
sarana untuk mempertahankan akidah mereka. Tugasmu, carilah kiat-kiat yang
dapat kita lakukan guna mempertahankan akidah yang benar. Kamu dapat
menanyakannya kepada orang tua atau guru mengajimu. Tulis di kertas folio lalu
kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pekerjaan Rumah
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Carilah peta negara Habasyah (sekarang Ethiopia) di buku peta.
2. Gambarlah wilayah tersebut di buku gambar.
3. Kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Portofolio
Kerjakan sesuai
perintah!
Bacalah kolom pernyataan terlebih dahulu kemudian berilah tanda ceklis () pada
kolom yang telah disediakan, yaitu Setuju (S), Tidak Setuju (ST), dan Tidak Tahu
(TT). Setelah itu, kemukakan alasanmu memilih kriteria jawaban tersebut.
Kriteria Jawaban
No. Pernyataan Alasan
S TS TT
1. Negeri Habasyah
terkenal dengan
seorang rajanya yang
adil. sahabat
2. Para
selalu bersabar
meskipun disiksa,
dihina, dan
dicemooh.
3. Nabi Muhammad
saw. memerintahkan
kaum muslimin untuk
meninggalkan
Mekah selamanya.
Kriteria Jawaban
No. Pernyataan Alasan
S TS TT
4. Kaum muslimin
yang sudah berada
di Habasyah sudah
tidak ingin kembali ke
Mekah lagi.
5. Penyebab kaum
muslimin hijrah karena
di Kota Mekah sudah
padat penduduknya.

D aftar Istil a h
Dinar : mata uang emas lama
Geming : tidak bergerak sedikit juga; diam saja
Introspeksi : peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan,
kesalahan, dan lain sebagainya) diri sendiri; mawas diri
Muhajirin : kaum muslimin yang berasal dari Mekah
Rida : rela; suka; senang hati
Syirik : menyekutukan Allah Swt. dengan yang lainnya
Zalim : bengis; tidak menaruh belas kasihan; tidak adil; kejam

Uj i Kom p etens i
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Yang dimaksud dengan hijrah a. malaikat Allah
ada- lah .... b. para ulama
a. berpindah dari satu tempat c. Allah Swt.
ke tempat yang lain
d. kaum Quraisy
b. bertamasya dengan keluarga Jawab: c
ke negeri orang Pembahasan:
c. piknik bersama-sama teman MelaluipetunjukAllahSwt.
, N a b i Muhammad saw.
sekolah ke pantai memerintahkan para sahabat untuk
d. berpesta ulang tahun di hijrah ke negeri Habasyah guna
tempat teman menghindari tekanan kaum Quraisy
Jawab: a yang semakin berat terhadap kaum
Pembahasan: muslimin.
Cukup jelas. Hijrah artinya berpindah 3. Nabi Muhammad saw. meminta
dari satu tempat ke tempat yang lain para sahabatnya untuk hijrah
dengan alasan tertentu.
demi menyelamatkan ....
2. Para sahabat Nabi Muhammad a. hartanya
saw. hijrah ke Habasyah atas
b. akidahnya
pe- rintah ....
c. keluarganya
d. kekuasaannya
Quraisy yang semakin keras hari demi
Jawab: b harinya.
Pembahasan:
Para sahabat diperintahkan oleh Nabi 4. Suku asli Mekah yang memusuhi
Muhammad saw. hijrah ke Habasyah dakwah Nabi Muhammad saw.
untuk menyelamatkan akidah mereka adalah ....
dari tekanan dan siksaan kaum kafir
Jawab: b
a. Aus Pembahasan:
b. Quraisy Hijrah ke Habasyah merupakan hijrah
c. Khazraj yang pertama kali dilakukan kaum
muslimin pada tahun ketujuh sebelum
d. Anshar Hijriah atau sekitar tahun 615 M atau
tahun kelima setelah kenabian.
Jawab: b 8. Menantu Nabi Muhammad saw.
Pembahasan:
yang juga ikut hijrah ke Habasyah
Cukup jelas. Kaum Quraisy merupakan
suku asli Mekah yang selalu menentang adalah ....
dakwah yang disampaikan a. Abu Bakar as-Siddiq
N a b i Muhammad saw.. b. Umar bin Khattab
5. Habasyah di masa sekarang di- c. Utsman bin Affan
kenal sebagai negara .... d. Ali bin Abu Thalib
a. Sudan c. Mali Jawab: c
b. Ethiopia d. Ghana Pembahasan:
Jawab: b Hijrah ke Habasyah yang pertama
Pembahasan: juga diikuti oleh salah satu putri Nabi
Habasyah menjadi tempat pertama Muhammad saw. bernama Ruqayyah
sebagai tujuan hijrah kaum muslimin. Di didampingi menantu beliau, Utsman bin
masa sekarang Habasyah lebih dikenal Affan.
sebagai negara Ethiopia, bagian dari 9. Putri Rasulullah yang ikut hijrah
Benua Afrika.
ke Habasyah adalah ….
6. Peristiwa hijrah ke Habasyah a. Zaenab
ter- jadi sebanyak … kali.
b. Fatimah
a. satu
c. Ruqayyah
b. dua
d. Ummu Kultsum
c. tiga Jawab: c
d. empat Pembahasan:
Jawab: b Cukup jelas. Putri Rasulullah saw. yang
Pembahasan: ikut hijrah ke Habasyah bernama
Cukup jelas. Dalam sejarah Islam, hijrah Ruqayyah. Ia turut serta mendampingi
ke Habasyah terjadi sebanyak dua kali. suaminya, Utsman bin Affan yang juga
ikut dalam rombongan.
7. Para sahabat Nabi Muhammad
saw. hijrah ke Habasyah untuk 10. Mayoritas masyarakat negeri Ha-
pertama kalinya sekitar tahun .... basyah memeluk agama ....
a. 651 M a. Islam c. Ateis
b. 615 M b. Yahudi d. Nasrani
Jawab: d
c. 561 M Pembahasan:
d. 516 M Saat itu, Habasyah dipimpin oleh raja
Najasyi yang beragama Nasrani. Oleh
karena itu, mayoritas penduduknya juga
merupakan pemeluk agama Nasrani.
11. Undang-undang yang berisi pem-
boikotan terhadap Bani Hasyim
dan Bani Muthalib digantung di ….
a. menara masjid
b. pintu rumah
c. pohon besar
d. Kakbah
Jawab: d
Undang-undang tersebut ditulis dan
digantungkan di Kakbah.
Pembahasan:
Kaum Quraisy menetapkan suatu 12. Kaum muslim laki-laki pada hijrah
undang- undang yang berisi mengenai kedua ke Habasyah berjumlah ….
pemboikotan terhadap semua keturunan
Bani Hasyim dan Bani Muthalib.
a. 83 orang
b. 73 orang Quraisy. Mereka mengirim satu
c. 63 orang rombongan khusus di bawah pimpinan
Amr bin ‘Ash dan Abdullah bin Rabi’ah
d. 53 orang
untuk menyusul kaum muslimin ke
Jawab: a
Habasyah.
Pembahasan:
Peristiwa hijrah kedua kalinya ke 15. Amr bin Ash meminta kepada
Habasyah, diikuti sekitar 101 orang Raja Najasyi untuk
kaum muslimin. Mereka terdiri atas 83
orang laki-laki dan 18 orang perempuan
mengembalikan kaum muslimin ke
....
13. Cara yang dilakukan kaum
a. Yaman
Quraisy untuk membujuk raja
Habasyah agar mau
b. Madinah
mengembalikan kaum muslimin c. Mekah
ke Mekah adalah .... d. Syam
Jawab: c
a. memberikan jabatan yang Pembahasan:
ber- pengaruh Cukup jelas. Kedatangan Amr bin Ash ke
b. memberi hadiah yang berma- Habasyah untuk meminta raja Najasyi
cam-macam agar mau mengembalikan kaum
muslimin ke Mekah.
c. memberi separuh wilayah ke-
kuasaan 16. Rombongan para utusan kafir Qu-
raisy pulang dari Habasyah
d. memberi bantuan pasukan
dengan perasaan ....
mi- liter
Jawab: b a. senang dan gembira
Pembahasan: b. suka dan duka
Kaum Quraisyberusahamen
c o b a membujuk raja Habasyah saat
c. kecewa dan malu
itu agar mau mengembalikan kaum d. biasa-biasa saja
muslimin ke Mekah. Mereka Jawab: c
membawa berbagai macam hadiah Pembahasan:
untuk diberikan kepada para Hadiah yang dibawa oleh kaum Quraisy
pembesar istana dan pendeta tidak digubris oleh raja Najasyi. Setelah
Nasrani agar mau membujuk rajanya. mendengar penjelasan kaum muslimin
yang diwakili oleh Ja’far bin Abu Thalib,
14. Amr bin ‘Ash pergi ke Habasyah Raja Najasyi memutuskan untuk tetap
untuk bertemu Raja Najasyi dite- mempertahankan kaum muslimin tinggal
mani oleh .... di Habasyah. Oleh karena itu,
a. Khalid bin Walid rombongan kaum kafir Quraisy harus
pulang ke Mekah dengan perasaan
b. Zubair bin Awwam kecewa dan malu.
c. Abdurrahman bin Auf 17. Raja Habasyah merupakan sosok
d. Abdullah bin Rabi’ah raja yang ....
Jawab: d
Pembahasan:
a. bengis
Kepergian kaum muslimin ke Habasyah b. mengaku Tuhan
menimbulkan kemarahan kaum kafir c. adil dan bijak
d. zalim
Jawab: c
Pembahasan:
Alasan Rasulullah saw. memerintahkan
kaum muslimin hijrah ke Habasyah,
antara lain karena raja di negeri tersebut
merupakan raja yang adil dan bijaksana,
bernama ash-Shammah an-Najasyi.
18. Surah yang dibacakan oleh Ja’far
bin Abu Thalib kepada raja Ha-
basyah adalah ....
a. Q.S. al-Kahfi [18]
d. Q.S. al-Anbiya’ [21]
b. Q.S. Maryam [19] Jawab: b
c. Q.S. Taha [20] Pembahasan:
Ketika menjelaskan perihal ajaran Islam
yang disampaikan Nabi Muhammad Pembahasan
saw., raja Najasyi meminta Ja’far bin Abi :
Thalib untuk memperdengarkan Kaum muslimin yang berhijr
beberapa ayat Al-Qur’an. Kemudian ia a h k e Habasyah, berangkat dari Mekah
membacakan beberapa ayat dari Surah secara sembunyi-sembunyi. Setelah
Maryam, surah ke-19 dalam Al-Qur’an. mereka sampai di Laut Merah, mereka
menyewa sebuah perahu untuk berlayar
19. Para sahabat yang hijrah ke ke Negeri Habasyah seharga setengah
Habasyah menyewa kapal se- dinar.
tibanya mereka di .... 20. Kesabaran para sahabat telah
a. Laut Hitam banyak teruji dalam peristiwa
b. Laut Mati hijrah. Makna sabar bukan berarti
c. Laut Merah kita harus diam tanpa adanya ….
d. Laut Kaspia a. niat c. usaha
Jawab: c b. maksiat d. sikap
Jawab: c
Pembahasan
:
Rasulullah saw. mengajarkan kepada
umatnya agar berlaku sabar atas segala
sesuatu yang menimpa dirinya. Namun,
sabar bukan berarti kita harus diam
tanpa usaha. Sabar yang sesungguhnya
adalah berserah diri kepada Allah Swt.
sambil melakukan suatu usaha.

B. Jodohkan lajur sebelah kanan dan lajur sebelah kiri!


1. (d) Letak negeri Habasyah sekarang.
2. (c) Pimpinan kaum muslimin a. Raja Najasyi
saat hijrah ke Habasyah. b. senantiasa sabar
dan tidak putus asa
3. (a) Yang melindungi kaum muslimin
c. Ja’far bin Abu
ketika hijrah ke Habasyah. Thalib
4. (e) Nama kitab yang menerangkan kisah d. Benua
hijrahnya kaum muslimin ke Habasyah. Afrika
5. (b) Sikap teladan para sahabat e. Fathul Bari
ketika berhijrah ke Habasyah.

C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Perintah Nabi Muhammad saw. untuk berhijrah ke Habasyah merupakan
bentuk
kasih sayang kepada para
sahabatnya.
Pembahasan
:
Bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. kepada para sahabatnya, antara lain dengan
meminta para sahabat berhijrah ke Habasyah untuk menyelamatkan keimanannya.
2. Para sahabat yang berhijrah ke Habasyah berangkat dari Kota Mekah
dengan cara sembunyi-sembunyi.
Pembahasan
:
Sahabat yang turut serta hijrah ke Habasyah meninggalkan Mekah secara sembunyi-sembunyi
agar tidak diketahui oleh kaum kafir
Quraisy.
3. Istri Rasulullah saw. yang ikut hijrah ke Habasyah bernama Ummu Salamah.
Pembahasan
:
Istri Rasulullah saw. yang ikut hijrah ke Habasyah adalah Ummu Salamah. Hal ini berdasarkan
kisah hijrah para sahabat Nabi Muhammad saw. ke Habasyah yang diungkapkan dalam
Shahih al-Bukhari, mengutip dari penjelasan beliau.
4. Sahabat yang ikut hijrah pertama ke Habasyah bersama istrinya adalah Utsman
bin
Affan.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Utsman bin Affan beserta istrinya, Ruqayyah binti Muhammad saw. ikut serta
bersama rombongan kaum muslimin untuk hijrah ke Habasyah.
5. Hijrahnya kaum muslimin ke Habasyah menimbulkan kemarahan kaum
kafir Quraisy.
Pembahasan
:
Mengetahui kaum muslimim hijrah ke Habasyah, kaum kafir Quraisy merasa geram dan
marah. Mereka kemudian mengirimkan pasukan khusus di bawah pimpinan Amr bin Ash
agar dapat mengembalikan kaum muslimin ke Mekah.
6. Pemboikotan yang dilakukan kaum Quraisy terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muthalib berlangsung selama 3 tahun.
Pembahasan
:
Keturunan Bani Hasyim dan Muthalib diboikot oleh kaum Quraisy dengan melakukan
pembatasan hak-hak masyarakat pada kedua keturunan tersebut. Pemboikotan yang mereka
alami berlangsung kurang lebih selama 3 tahun.
7. Nabi Muhammad saw. mengajarkan para sahabat agar melakukan yang makruf
dan meninggalkan yang
mungkar.
Pembahasan
:
Di antara hal yang dijelaskan Ja’far bin Abu Thalib kepada Raja Najasyi, yakni Nabi
Muhammad saw. selalu memerintahkan kaum muslimin agar melakukan yang makruf dan
meninggalkan yang mungkar.
8. Raja Habasyah dikenal sebagai Raja yang selalu mengayomi rakyat kecil.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Raja Habasyah dikenal sebagai seorang raja yang adil dan bijaksana serta selalu
mengayomi rakyat kecil.
9. Kaum Quraisy mengatakan kepada raja Najasyi bahwa kaum muslimin men-
jelek-jelekkan Isa as. dan ibundanya.
Pembahasan
:
Perwakilan kaum Quraisy mengatakan kepada Raja Najasyi bahwa orang-orang Islam tidak
percaya Nabi Isa as. itu anak Allah. Mereka mengatakan hal itu untuk menghasut raja
Habasyah agar mau mengembalikan kaum muslimin ke Mekah.
10. Dengan mempertahankan akidah mereka, akhirnya kaum muslimin
mendapat- kan suatu kebahagiaan.
Pembahasan
:
Kaum muslimin merasa yakin bahwa perjalanan hijrah mereka ke Habasyah akan mendapat
rida Allah Swt.. Dengan keyakinan tersebut mereka akhirnya mendapat suatu kebahagiaan.
Raja Habasyah menerima, melindungi, dan mengizinkan mereka tinggal di kerajaannya
dengan aman dan tenteram.

D. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan lima dari sepuluh orang sahabat Nabi Muhammad saw. yang
turut serta hijrah ke Habasyah yang pertama!
Jawab: Utsman bin Affan ra., Abu Huzaifah, Abu Salamah, Zubair bin Awwam, Mush’ab bin
Umair, Abdurrahman bin Auf, Amir bin Rabiah, Usman bin Madh’un, Abu Sabrah,
dan Suhail bin Baidha.
2. Bagaimana undang-undang pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muthalib dapat berakhir?
Jawab: Jika mereka mau menyerahkan Nabi Muhammad saw. kepada kaum Quraisy
untuk
dibunuh maka secara otomatis undang-undang tersebut tidak berlaku lagi.
3. Apa yang dilakukan Raja Najasyi setelah mendengarkan penjelasan dari
kedua belah pihak?
Jawab: Setelah mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, Raja Najasyi
memerintahkan
utusan kafir Quraisy untuk meninggalkan Habasyah.
4. Apa alasan Nabi Muhammad saw. tidak memilih Syam dan Hirah sebagai
tujuan hijrah?
Jawab: Sebab negara Syam dan Hirah memiliki hubungan ekonomi yang sangat erat dengan
suku Quraisy, suku yang paling keras memusuhi Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam.
5. Tunjukkan bentuk keteladanan para sahabat Nabi Muhammad saw. ketika
pe- ristiwa hijrah ke Habasyah!
Jawab: Mereka sabar dan tidak putus asa walaupun harus melewati padang pasir yang panas
pada siang hari dan dingin sekali pada malam hari. Mereka yakin bahwa perjalanan
mereka akan mendapat rida Allah Swt..

A ktivita s
ku
Lakukan kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok terdiri atas lima siswa.
2. Diskusikan pertanyaan berikut ini.
Kaum muslimin diberi kesempatan oleh Allah Swt. untuk hijrah ke Habasyah
sebanyak dua kali agar terhindar dari kekejaman yang dilancarkan kaum
Quraisy. Sebagai umat Islam, apa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah
hijrah ke Habasyah ini?
3. Tulislah hasil diskusi dan presentasikan di depan kelas.
4. Anggota kelompok lain boleh bertanya dan memberikan argumennya.

Catatan Guru Paraf Guru Nilai


................................................................
................................................................

Perb a i kan
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Ajaran Islam dibawa oleh Nabi Muhammad saw..
Pembahasan:
Cukup jelas. Agama Allah, Islam dibawa dan disampaikan oleh Nabi Muhammad saw..
2. Hijrah ke negeri Habasyah untuk pertama kalinya terjadi pada tahun ke-5
kenabian.
Pembahasan:
Peristiwa hijrah ke negeri Habasyah ini berlangsung pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian.
3. Saat hijrah ke Habasyah yang pertama jumlah perempuan yang ikut berhijrah ada 5
orang.
Pembahasan:
Hijrah ke Habasyah pertama kalinya diikuti oleh 5 orang perempuan, terdiri atas Ruqayyah binti
Muhammad, Sahlan binti Suhail, Ummu Salamah, Laila binti Abi Khaltsamah, dan Ummu Kultsum.
4. Ja’far berkata bahwa nabi kami melarang kami agar tidak bersujud kepada selain
Allah Swt..
Pembahasan:
Saat menghadap kepada raja Najasyi, kaum muslimin tidak mau bersujud kepada raja karena Nabi
Muhammad saw. melarang agar tidak bersujud kepada selain Allah Swt..
5. Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya agar berlaku sabar atas segala
sesuatu yang menimpa dirinya.
Pembahasan:
Sabar bukan berarti kita harus diam tanpa usaha. Sabar yang sesungguhnya adalah berserah diri
kepada Allah Swt. sambil melakukan suatu usaha.

Pengay aan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dilakukan kaum kafir Quraisy setelah Rasulullah saw. berdakwah
dengan
terang-terangan?
Jawab: Kaum kafir Quraisy semakin keras mengganggu beliau, baik dengan perkataan maupun
dengan perilaku.
2. Berapakah harga sewa perahu yang digunakan kaum muslimin untuk hijrah ke
Habasyah?
Jawab: Dalam Kitab Fathul Bari dituliskan bahwa para sahabat menyewa sebuah kapal seharga
setengah dinar untuk digunakan hijrah ke Habasyah.
3. Mengapa Rasulullah tidak memilih Yaman sebagai tujuan hijrah?
Jawab: Tidak dipilihnya Yaman sebagai tujuan hijrah karena saat itu di bawah kekuasaan Persia.
Bazan, gubernur Yaman, bahkan diperintahkan Kisra, Raja Persia, untuk menangkap dan
membunuh Nabi Muhammad saw
4. Siapakah yang mengutus gubernur Yaman untuk menangkap Rasulullah saw.?
Jawab: Bazan, gubernur Yaman, diperintahkan Kisra, raja Persia untuk menangkap dan
membunuh Nabi Muhammad saw..
5. Bagaimana reaksi raja Habasyah dan seisi istana setelah diperdengarkan ayat Al-
Qur’an?
Jawab: Mereka semua sangat terharu mendengar ayat Al-Qur’an tersebut hingga pipi-pipi mereka
basah oleh air mata.

A k u Ana k Sa le h
Sabar dan istiqamah adalah kunci keberhasilan Nabi Muhammad saw. dalam
hal berdakwah. Tirulah dua sifat tersebut dan praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari. Jadilah pribadi yang penyabar dan istiqamah dalam berusaha menebarkan
kebaikan di tengah kehidupan bermasyarakat.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Waraqah bin Naufal adalah se- b. Abu Bakar
orang rahib yang merupakan c. Bilal bin Rabbah
se- pupu dari ….
d. Ali bin Abi
a. Khadijah Thalib Jawab: a
b. Ruqayyah Pembahasan:
c. Aisyah Zaid bin Haritsah adalah orang yang
pertama kali masuk Islam dari golongan
d. Hafshah hamba sahaya. Adapun Abu Bakar dari
Jawab: a kalangan orang dewasa sedangkan Ali
Pembahasan: bin Abi Thalib dari kalangan anak-anak.
Setelah peristiwa turunnya wahyu
pertama kali di Gua Hira, Khadijah 5. Abu Lahab mendapat laknat dari
mengajak Nabi Muhammad saw. Allah Swt. yang tertera dalam
untuk menemui sepupunya, Waraqah Surah ….
bin Naufal untuk menafsirkan
kejadian yang menimpa beliau. a. al-Lail
Waraqah adalah seorang rahib yang b. al-Kausar
mempelajari kitab Injil.
c. al-Lahab
2. Dakwah secara sembunyi- d. al-Kafirun
sembu- nyi disebut juga dengan Jawab: c
dakwah Pembahasan:
.... Cukup jelas. Surah al-Lahab
menjelaskan tentang laknat Allah Swt.
a. bil jahr terhadap Abu Lahab dan istrinya.
b. bissirri 6. Orang yang ingin menukar Nabi
c. bil hasanah Muhammad dengan pemuda
d. bi22abri tam- pan adalah ....
Jawab: b
a. Utbah bin Rabi’ah
Pembahasan
: b. Walid bin Mughirah
Dalam Islam, dakwah secara sembunyi- c. Sumayyah
sembunyi dikenal dengan istilah dakwah
bissirri, sedangkan dakwah secara
d. Abu Thalib
terang- terangan dikenal dengan istilah Jawab: b
dakwah bil jahr. Pembahasan:
Salah satu pembesar kaum Quraisy,
3. Rumah Arqam bin Abil Arqam Walid bin Mughirah berusaha
ter- letak di .... membujuk Abu Thalib dengan
menawarkan pemuda tampan yang
a. Gua Tsur bernama Imarah Ibnu Walid Ibnu
b. Bukit Shafa Mugirah sebagai ganti Nabi
c. Gua Hira’ Muhammad saw. yang akan dibunuh.

d. Jabal Uhud 7. Bentuk siksaan yang diperoleh


Jawab: b Ibnu Mas’ud setelah membaca
Pembahasan: Al-Qur’an secara terang-
Pada tahap awal dakwah Nabi terangan adalah ....
Muhammad saw. mengajarkan agama
Islam kepada pengikut-pengikutnya a. dijemur di padang pasir
yang telah beriman di rumah Arqam b. dipasung dan disekap oleh
bin Abil Arqam yang terletak di Bukit ibu- nya
Shafa.
c. disiksa hingga buta matanya
4. Orang yang pertama kali masuk d. dipukuli oleh kaum Quraisy
Islam dari golongan hamba saha- Jawab: d
ya bernama ....
a. Zaid bin Haritsah
memberanikan diri membaca ayat-ayat
Pembahasan: Al-Qur’an secara terang-terangan. Hal
Ibnu Mas’ud yang memiliki suara merdu tersebut mengakibatkan ia mendapat
siksaan dan pukulan dari kaum kafir
Quraisy. Pembahasan:
Amanah artinya dapat diper
8. Sahabat yang telah memerdeka- c a y a . Sedangkan lawan dari
kan Bilal bin Rabbah dari per- amanah adalah khianat. Seseorang
budakan adalah …. yang memiliki sifat amanah, dapat
memegang janji dengan baik. Ia tidak
a. Utsman bin Affan pernah berkhianat dan mengingkari
b. Umar bin Khattab janji.
c. Zubair bin Awwam 12. Meskipun banyak mendapat tan-
d. Abu Bakar tangan dan rintangan dari kaum
Jawab: d Quraisy, dalam diri beliau tidak
Pembahasan: pernah ada sedikit pun rasa ….
Melihat siksaan yang menimpa Bilal a. sayang
bin Rabah karena memegang teguh
keimanannya, Abu Bakar as-Siddiq b. gembira
akhirnya membebaskan Bilal dari c. dendam
majikan yang menyiksanya.
d. duka
9. Sikap Nabi Muhammad ketika Jawab: c
meng- hadapi tantangan dan Pembahasan:
Meskipun Nabi Muhammad saw. selalu
gangguan dari kaum kafir Quraisy
dihina, dicemooh, dicaci maki, dianggap
adalah .... sebagai orang gila, dilempari kotoran,
a. berhenti berdakwah berulang kali ingin dibunuh, namun
b. putus asa beliau tetap pemaaf, tidak pernah ada
sedikit pun rasa dendam dalam diri
c. tabah dan sabar beliau.
d. melarikan diri 13. Ketika Rasulullah saw. tidak me-
Jawab: c
Pembahasan:
nemukan makanan untuk
Cukup jelas. Nabi Muhammad saw. sarapan di rumahnya, maka
selalu bersikap sabar dan tabah dalam beliau ….
menghadapi tantangan dan gangguan a. memerintahkan istri ke pasar
dari kaum kafir Quraisy.
b. memarahi istri
10. Nabi Muhammad saw. selalu c. beriktikaf di masjid
meng- anggap para pengikutnya
d. memilih untuk berpuasa
sebagai seorang .... Jawab: d
a. budak c. pelayan Pembahasan:
b. pemimpin d. sahabat Suatu ketika Rasulullah saw. ingin
Jawab: d sarapan di rumah sebelum beraktivitas.
Pembahasan: Kemudian beliau tidak menemukan
Nabi Muhammad saw. memosisikan makanan. Mengetahui hal itu, beliau
memilih untuk berpuasa dibandingkan
para pengikutnya sebagai sahabat.
meminta istrinya untuk memasak.
Hal ini tercermin dalam sebutan para
pengikutnya, yakni dengan sebutan 14. Aisyah banyak meriwayatkan ha-
“sahabat” . dis sehingga beliau mendapatkan
11. Sifat amanah artinya dapat diper- gelar ….
caya. Lawan dari sifat amanah a. Ummul Kitab
ialah …. b. Ummul Qura’
a. khianat c. baladah c. Ummul Mukminin
b. kizib d. kitman d. Ummul Anbiya’
Jawab: a Jawab: c
Pembahasan:
Di antara istri-istri Nabi Muhammad saw.,
Aisyah ra. paling banyak menghafal
hadis yang kemudian disampaikan
kepada kaum muslimin. Oleh karena itu,
ia mendapatkan gelar Ummul Mukminin,
artinya ibu dari kaum yang beriman.
b. Ummu Salamah
15. Berikut ini nama-nama istri dari
Rasulullah saw., kecuali .... c. Fatimah az-Zahra
a. Aisyah d. Saudah
Jawab: c
Pembahasan: Jawab: c
Adapun istri-istri Nabi Muhammad saw. Pembahasan:
sepeninggal Khadijah adalah Saudah Hewan juga termasuk ciptaan Allah Swt.
binti Zaniah, Aisyah binti Abu Bakar, sehingga kita harus memperlakukannya
Hafshah binti Umar bin Khattab, Zainab dengan baik pula. Misalnya dengan
binti Khuzaimah, Ummu Salamah binti mengajaknya bermain, memberi makan
Umayyah, Zainab binti Jahsyi, dan dan minum, serta tidak merusak habitat
Juwairiyah binti al-Harits. alaminya.

16. Putri Umar bin Khattab yang dini- 19. Naziran, artinya bahwa Nabi Mu-
kahi Nabi Muhammad saw. hammad saw. sebagai … kepada
adalah orang yang tidak beriman.
…. a. pembawa kabar gembira
a. Hafshah b. pemberi rezeki
b. Khadijah c. pembawa cahaya
c. Aisyah d. pemberi peringatan
d. Fatimah Jawab: d
Jawab: a Pembahasan:
Pembahasan: Dalam Surah al-Ahzab [33] ayat 46
Nabi Muhammad saw. juga menikah disebutkan beberapa tugas
dengan salah satu putri dari Umar bin N a b i Muhammad saw.. Salah satunya
Khattab, yakni Hafshah binti Umar bin Naziran, artinya Nabi Muhammad saw.
Khattab. pemberi peringatan kepada orang
yang tidak beriman bahwa mereka akan
17. Sikap yang baik terhadap pem- mendapatkan kesengsaraan (di dalam
bantu rumah tangga adalah …. panasnya api neraka) karena tidak
mau menjalankan perintah Allah dan
a. menghormati sebagaimana rasul-Nya.
ke- luarga
b. melarangnya memakan ma- 20. Yang menyebabkan terjadinya
sakan rumah ben- cana alam, seperti banjir,
longsor, erosi dan lain-lainnya
c. meminta sesuatu dengan se-
adalah ....
enaknya
d. memukuli jika salah a. perbuatan manusia
Jawab: a b. perbuatan jin
Pembahasan: c. perbuatan malaikat
Cukup jelas. Nabi Muhammad saw.
m e n g a j a r ka n u n t u k m e m e r l a d. takdir Tuhan
k u k a n pembantu rumah tangga Jawab: a
dengan baik. Perlakukanlah mereka Pembahasan:
sebagaimana keluargamu sendiri. Cukup jelas. Kelestarian dan
keselamatan lingkungan sekitar
18. Berikut ini yang bukan adalah tanggung jawab manusia. Jika
merupakan sikap baik terhadap manusia tidak bisa menjaganya akan
hewan adalah terjadi bencana alam seperti banjir,
longsor, dan erosi.
….
a. mengajaknya bermain 21. Hijrahnya para sahabat ke Haba-
b. memberi makan dan minum syah dikisahkan dalam ….
c. mengikatnya dengan erat a. Shahih Muslim
d. tidak merusak habitat alami- b. Sunan Tirmizi
nya c. Sunan Nasa’i
d. Shahih Bukhari
Jawab: d
Pembahasan:
Dalam Shahih Bukhari berdasarkan pen-
jelasan dari Ummu Salamah, mencerita-
kan kisah hijrahnya para sahabat Nabi
Muhammad saw. ke Habasyah.

22. Raja Najasyi sebelum memeluk


a. Majusi
Islam beragama ….c. Islam
b. Nasrani d. Yahudi
Jawab: b Cukup jelas. Sebelum memeluk Islam, raja
Pembahasan:
Najasyi adalah seorang penganut agama
Nasrani. c. Abu Sufyan
23. Hijrah ke Habasyah yang d. Abu Jahal
Jawab: b
pertama terjadi pada tahun … Pembahasan:
sebelum Hijriah Mendengar ada beberapa kaum
a. ke-4 c. ke-6 muslimin yang hijrah ke Habasyah,
b. ke-5 d. ke-7 kaum Quraisy menunjuk Amr bin ‘Ash
untuk menemui raja Habasyah agar mau
Jawab: d
mengembalikan kaum muslimin ke
Pembahasan:
Mekah.
Para sahabat Nabi Muhammad saw.
hijrah ke Habasyah untuk pertama 27. Sahabat yang mewakili kaum
kalinya pada tahun ke-5 kenabian, yaitu muslimin berunding dengan
tahun ketujuh sebelum Hijriah atau
sekitar tahun 615 M.
kaum kafir Quraisy di depan Raja
Naja- syi bernama ....
24. Kaum muslimin yang ikut hijrah a. Ali bin Abu Thalib
ke Habasyah yang pertama b. Amr bin ‘Ash
ber- jumlah ….
c. Abdullah bin Rabiah
a. 15 orang c. 45 orang
d. Ja’far bin Abu Thalib
b. 30 orang d. 60 orang Jawab: d
Jawab: a Pembahasan:
Pembahasan: Sebagai pemimpin rombongan hijrah ke
Hijrah ke Habasyah untuk pertama Habasyah, Ja’far bin Abu Thalib mewa-
kalinya diikuti oleh 15 orang, terdiri atas kili kaum muslimin untuk berunding
10 orang laki-laki dan 5 orang dengan kaum kafir Quraisy di depan
perempuan. Raja Najasyi.
25. Kaum Quraisy mencoba meng- 28. AlasanRasulullahsaw.menganjur-
hasut raja Habasyah dengan kan para sahabat untuk hijrah ke
mengatakan bahwa orang-orang Habasyah adalah ….
Islam tidak percaya kepada .... a. kepedulian Rasulullah saw.
a. Nabi Ismail as. atas keselamatan umatnya
b. Nabi Ishaq as. b. Rasulullah saw. frustasi de-
c. Nabi Isa as. ngan kondisi umatnya
d. Nabi Zakaria as. c. Rasulullah saw. tidak mampu
Jawab: c menceramahi kaum Quraisy
Pembahasan: d. menyiapkan diri untuk meng-
Selain berusaha menyuap dengan atur strategi
memberikan hadiah yang berbagai Jawab: a
macam, kaum Quraisy juga mencoba
Pembahasan:
menghasut raja Habasyah dengan
Rasulullah saw. meminta kaum muslimin
mengatakan bahwa kaum muslimin
hijrah ke Habasyah dengan alasan
menjelek-jelekkan Nabi Isa as. dan
kepedulian beliau terhadap keselamatan
ibundanya.
umatnya akan tekanan yang semakin
26. Utusan kaum kafir Quraisy gencar dilakukan oleh kaum
kepada k a f i r Quraisy.
Raja Habasyah adalah …. 29. Yaman tidak dipilih sebagai tuju-
a. Khalid bin Walid an hijrah karena masih dalam ke-
b. Amr bin ‘Ash kuasaan bangsa ….
a. Byzantium
b. Persia
c. Mongolia
d. Arab
Jawab: b
Pembahasan
:
Salah seorang pakar sejarah mengatakan tidak dipilihnya Yaman sebagai tempat hijrah, karena
negeri tersebut pada saat itu masih di bawah kekuasaan bangsa Persia.
30.Sabar yang sesungguhnya adalah berserah diri kepada Allah Swt. sambil ….
a. berdiam diri c. berusaha
b. merenung d. mengeluh
Jawab: c
Pembahasan
:
Orang yang sabar berarti ia berserah diri kepada Allah Swt. diiringi dengan melakukan suatu
usaha bukannya hanya berdiam diri.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!


1. Orang-orang yang pertama kali memeluk ajaran Islam, disebut
Assabiqunnal Awwalun.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Assabiqunnal Awwalun adalah golongan orang-orang yang pertama kali
memeluk ajaran Islam.
2. Markas dakwah Nabi Muhammad saw. secara sembunyi-sembunyi
mengguna- kan rumah Arqam bin Abil Arqam.
Pembahasan
:
Selama masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, Nabi Muhammad saw. menggunakan
rumah sahabat Nabi, Arqam bin Abil Arqam sebagai markas dakwah beliau.
3. Zunairah, budak perempuan milik Abu Jahal dibebaskan oleh Abu Bakar.
Pembahasan
:
Zunairah adalah budak perempuan milik Abu Jahal. Ia disiksa sampai matanya buta,
kemudian ia dibebaskan oleh Abu Bakar as-Siddiq.
4. Nabi Muhammad saw. hadir untuk membimbing manusia dari kegelapan
menuju
cahaya Islam.
Pembahasan
:
Diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai penyampai wahyu kepada umat manusia adalah
rahmatan lil’alamin. Beliau hadir untuk membimbing manusia dari kegelapan yang diakibatkan
sifat jahiliah menuju cahaya Islam.
5. Seorang pelajar hendaknya meneladani sifat-sifat mulia yang ada pada
diri rasul. Hal ini bertujuan agar menjadi anak yang berakhlak terpuji.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Rasul-rasul Allah Swt. memiliki sifat-sifat mulia yang wajib kita teladani. Tujuannya
agar kita menjadi anak yang berakhlak terpuji.
6. Peristiwa turunnya perintah salat, kita peringati dengan perayaan Isra’ Mikraj.
Pembahasan
:
Cukup jelas. Perintah salat turun ketika peristiwa di-Isra’ Mikraj-kannya Nabi Muhammad
saw..

7. artinya, “orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang.”


Pembahasan
:
Lafaz di atas berarti orang-orang yang memiliki sifat kasih
sayang.

8. Habasyah adalah negeri yang terletak di utara Benua Afrika


Pembahasan
:
Cukup jelas. Habasyah sekarang ini merupakan negara Etiopia yang termasuk wilayah Benua
Afrika.
9. Kaum muslimin hijrah ke Habasyah dengan menaiki kapal atau perahu.
Pembahasan
:
Kaum muslimin menyewa sebuah perahu seharga setengah dinar untuk hijrah ke
Habasyah.
10. Para sahabat keluar dari Kota Mekah menuju Habasyah melalui Pelabuhan
Shuaibah.
Pembahasan:
Kaum muslimin keluar dari Mekah dengan berjalan kaki menuju pantai. Di Pelabuhan Shuaibah
ada sebuah perahu yang sudah siap mengantarkan mereka menuju ke negeri Habasyah.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Siapakah yang menyelimuti Nabi Muhammad saw. saat ketakutan ketika
per- tama kali menerima wahyu?
Jawab: Orang yang menyelimuti Nabi Muhammad setelah menerima wahyu adalah istri
beliau, yaitu Khadijah binti Khuwailid.
2. Apa saja yang ditawarkan Utbah bin Rabi’ah kepada Nabi Muhammad
saw. agar mau menghentikan dakwahnya?
Jawab: Utbah bin Rabi’ah menawarkan harta, takhta, wanita, dan apa saja yang diinginkan
Nabi Muhammad saw. asalkan mau menghentikan dakwahnya.
3. Bagaimana kasih sayang Rasulullah saw. kepada orang yang memusuhi
beliau?
Jawab: Beliau memaafkan dan senantiasa mendoakan kebaikan kepada setiap musuhnya.
4. Sebutkan contoh akhlak Nabi Muhammad saw. terhadap lingkungan sekitar!
Jawab: Rasulullah saw. melarang pasukan kaum muslimin yang sedang berperang untuk
merusak pohon-pohon yang bermanfaat bagi manusia. Beliau juga memerintahkan
agar tanah-tanah kosong ditanami tumbuh-tumbuhan yang berguna.
5. Mengapa Raja Najasyi mempertemukan utusan kaum kafir Quraisy dengan
kaum muslimin?
Jawab: Raja Najasyi mempertemukan utusan kaum kafir Quraisy dengan kaum muslimin
sebab
Raja Najasyi ingin mengetahui penjelasan yang sebenarnya.
D afta r Pusta ka
Al-Usairy, Ahmad. 2003. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX.
Jakarta: Akbar Media.
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya.
Jakarta: Naladana.
Nugroho, Hery. 2016. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013. Kementerian Agama RI.
Sugiharto, Sugeng. 2008. Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam. Surakarta: PT
Tiga Serangkai.
Syalabi, Ahmad. 1973. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: PT Jaya Murni.
Catatan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Catatan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Catatan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Catatan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Catatan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai