Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Situasi

PT. Semen Padang merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1910
berlokasi di kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera
Barat. PT. Semen Padang adalah perusahaan yang memproduksi semen dengan
jumlah produksi kurang lebih 7.200.000 ton/tahun. Perusahaan terbagi menjadi tiga
direktorat yaitu bagian produksi, komersial, dan keuangan. Direktorat tersebut
terbagi menjadi beberapa departemen dan departemen tersebut terbagi lagi menjadi
beberapa divisi. Salah satunya adalah Packing Plant Indarung (PPI).1

Terdapat beberapa bagian di PPI seperti bagian pengantongan dan


bagian pemuatan. Pekerja bagian pengantongan bertugas untuk meletakkan kantong
semen pada mesin yang digunakan untuk pengantongan semen. Pekerja bagian
pemuatan bertugas untuk memasukkan serta menyusun semen ke dalam mobil truk
pengangkut semen atau biasa disebut dengan pekerjaan memuat semen. Pekerja
bagian pengantongan dan pemuatan adalah pekerja dari anak perusahaan PT Semen
Padang yaitu PT Yasiga Sarana Utama. Pekerja selain pegawai tetap di PT. Semen
Padang disebut karyawan outsourcing.

Proses pekerjaan di bagian PPI ini adalah sebagai berikut, setiap mobil truk
yang datang untuk menjemput semen membawa DO (Delivery Order) yang berisi
jumlah permintaan semen yang akan diangkut. Salat satu pekerja bertugas
mengambil DO dan menyerahkan kepada bagian pengambilan kantong semen.
Kantong semen akan dikeluarkan sesuai dengan jumlah DO yang telah diserahkan.
Petugas packer akan memasukkan kantong-kantong semen ke alat packer atau
pengantongan semen. Selanjutnya semen terisi secara otomatis menggunakan mesin
dan disalurkan menggunakan belt conveyor untuk menuju bomer atau muara dari belt
conveyor pada tempat parker truk yang akan dimuat semen.

Terdapat 8 packer dan masing-masing packer terdapat 2 bomer. Pada


masing-masing bomer terdapat 2 orang pekerja yang bertugas untuk mengangkat
semen dan menyusunnya ke atas truk yang akan membawa semen. Semen yang
keluar diangkat oleh karyawan dengan jarak lebih kurang satu sampai dua meter dan
lalu disusun rapi di atas truk pengangkut semen. Jumlah truk yang masuk dalah satu
shift kerja rata-rata adalah 30-25 truk tergantung pada banyaknya DO dari distributor
semen. Untuk jumlah sak semen masing-masing truk juga tergantung DO dari
distributor, mulai dari 100 sak semen sampai 600 sak semen dalam satu truk.(30)
Jadwal kerja pekerja PT Semen Padang merujuk pada Keputusan Menteri
Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 77 ayat 2, yaitu
setiap pekerja memiliki waktu kerja 8 jam per hari dengan waktu total 40 jam per
minggu. Sedangkan untuk waktu kerja shift berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Shift I : 07.00 – 15.00


2.Shift II : 15.00 – 22.00
3. Shift III : 22.00 – 07.00

Bagian operasi PPI dikepalai oleh seorang kepala bagian, kepala bagian PPI
membawahi dua bidang yaitu bidang pemuatan serta bidang loading dan packer.
Masing-masing bidang dikepalai oleh seorang kepala bidang yang membawahi
masing-masing empat urusan shift kerja.2

3.2 Metode Penelitian


3.2.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian
yang memberikan gambaran dan uraian mengenai profil pekerja, beban kerja, faktor
ergonomi, jenis penyakit sebelum dan selama bekerja dan keluhan nyeri punggung bawah
dari pekerja Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen Padang. Desain penelitian yang
digunakan berupa penelitian deskriptif statistik yaitu penelitian deskriptif kategorik.

3.2.2 Waktu dan Lokasi Penelitian


3.2.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 30 Juli 2018 hingga 3 Agustus 2018.
3.2.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen Padang.

3.2.3 Objek Penelitian


Objek penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di Packing Plant Indarung (PPI)
PT. Semen Padang.
3.2.4 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.4.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja di Packing Plant
Indarung (PPI) PT. Semen Padang.
3.2.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Adapun sampel yang dijadikan responden dari
penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen
Padang.
3.2.4.3 Besar Sampel
Besar sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini sebanyak 61 responden.

3.2.4.4 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
yaitu cara penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih sampel berdasarkan kriteria
spesifik yang ditetapkan peneliti.

3.2.4.5 Kriteria Sampel


Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi
a) Pekerja yang terdaftar pada bagian pemuatan PPI.
b) Pekerja yang bersedia menjadi responden dan berada di tempat unit penelitian.
c) Pekerja yang telah bekerja minimal 1 tahun di bagian pemuatan PPI.
2. Kriteria Eksklusi
a) Pekerja yang menolak untuk diwawancarai.
b) Pekerja yang tidak berada di tempat saat wawancara

3.2.5 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisikan
pertanyaan mengenai profil pekerja, beban kerja, faktor ergonomi, jenis penyakit sebelum
dan selama bekerja dan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja.
3.2.6 Metode Pengumpulan Data
Data yang didapat dari penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dari hasil
wawancara dan kuesionerisasi dengan pekerja Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen
Padang dan data sekunder yang berupa data jumlah karyawan, arsip catatan, dan seluruh
dokumentasi bagian pemuatan PPI PT. Semen Padang yang berhubungan dengan bahan
penelititan serta data dari literatur lain

3.2.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data


Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesionerisasi dengan pekerja
Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen Padang kemudian diolah dengan
menggunakanmetode analisis deskriptif kualitatif. Data wawancara dikumpulkan dan
kemudian disajikan dalam bentuk diagram dan tabel sedangkan data kuesioner diolah dengan
menggunakan tahapan input, coding, process dan output, kemudian hasil dari tahapan
tersebut disajikan dalam bentuk diagram dan grafik. Hasil dari penelitian kemudian dianalisis
secara deskriptif.

3.3 Pembahasan Penelitian


3.3.1 Gambaran Profil Pekerja Packing Plant Indarung (PPI) PT. Semen Padang

Gambaran profil pekerja yang didapat dari wawancara responden pada penelitian ini yaitu :

Rentang Usia Pekerja


Lebih dari
50 Tahun
6%

21-30 tahun
41-50 Tahun 25%
36%
31-40 tahun
33%

Diagram 3.1. Rentang Usia Responden Penelitian

Hasil wawancara dengan responden didapatkan hasil yaitu usia pekerja yang bekerja
di PPI PT. Semen Padang yang berusia sekitar 21 – 30 tahun sebanyak 15 orang yang
meliputi 36% dari seluruh responden yang diwawancarai, usia sekitar 31 – 40 tahun sebanyak
20 orang yang meliputi 33% dari seluruh responden yang diwawancarai, usia sekita 41 – 50
tahun sebanyak 22 orang atau 36% dari seluruh responden yang diwawancarai, usia lanjut
(>50 tahun) hanya ditemukan sebanyak 4 orang atau 6% dari seluruh responden yang
diwawancarai.

Pekerjaan
Cleaning
Bag
Area
Marking
29%
5%
Packer
25%

Beumer
41%

Diagram 3.2. Jenis Pekerjaan Responden Penelitian

Jenis pekerjaan dari responden yang diwawancarai di PPI PT. Semen Padang
meliputi Beumer sebanyak 25 orang (41%), Cleaning Area sebanyak 18 orang (29%), Packer
sebanyak 15 orang (25%), dan Bag Marking sebanyak (5%).

Perusahaan

IMP
10% HTD BTU
11% 13%

YSU
66%

Diagram 3.3. Perusahaan Responden Penelitian


Responden dari penelitian ini berasal dari berbagai perusahaan yaitu PT. Yasiga
Sarana Utama (YSU) sebanyak 40 responden (66%), PT. Berlian Tirta Utama (BTU)
sebanyak 8 responden (13%), PT. Harry Tri Dharma (HTD) sebanyak 7 responden (11%)
dan PT. Indartywa Makmurindo Persada (IMP) sebanyak 6 responden.

Data dari diagram 3.1, 3.2 dan 3.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
yang diwawancarai pada penelitian ini berusia sekitar 41 – 50 tahun (36%), dengan jenis
pekerjaan terbanyak yaitu Beumer (41%) dan bekerja pada PT. Yasiga Sarana Utama (66%).

3.3.2 Gambaran Beban Kerja Pekerja PPI PT. Semen Padang

Data yang digunakan untuk menggambarkan beban kerja pekerja PPI PT. Semen
Padang adalah data durasi kerja perhari yang merupakan data primer. Data ini diperoleh
dengan wawancara langsung dengan responden terkait durasi kerja total dan durasi kerja
efektif perhari dari masing-masing responden. Durasi kerja total dari pekerja PPI PT. Semen
Padang umumnya selama 8 jam dan durasi kerja efektif bervariasi pada tiap-tiap jenis
pekerjaan. Data durasi kerja efektif dari masing-masing responden yang diwawancari berasal
dari durasi kerja total yang dikurangi dengan waktu istirahat. Dari hasil wawancara
didapatkan bahwa durasi efektif untuk pekerjaan beumer dan cleaning area rata-rata selama 4
jam, sedangkan untuk pekerjaan packer dan bag marking rata-rata selama 6 jam.

3.3.3 Identifikasi Penyakit Sebelum dan Selama Bekerja di PT. Semen Padang pada
Responden

Data penyakit sebelum dan selama bekerja di PT. Semen Padang pada responden
diperoleh dari wawancara langsung yang menghasilkan data primer. Data tersebut disajikan
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Keluhan Penyakit Pekerja PPI Semen Padang

Keluhan penyakit sebelum Keluhan Penyakit selama


Jumlah Jumlah
bekerja di SP bekerja di SP

Tidak Ada 58 orang Tidak Ada 36 orang

Ada : Ada
a. Hemoroid 1 orang a. ISPA 11 orang
b. Gastritis 1 orang b. Nyeri Pinggang 19 orang
c. Apendisitis 1 orang c. Gastritis 1 orang

Pada tabel 3.1 didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak memiliki keluhan
penyakit baik sebelum bekerja dan selama bekerja di PPI PT. Semen Padang, namun pada
beberapa responden menyatakan bahwa mereka pernah mengalami keluhan penyakit baik
sebelum bekerja dan selama bekerja di PPI PT. Semen Padang. Adapun jenis penyakit yang
pernah dialami oleh responden sebelum bekerja di PPI PT. Semen Padang yaitu Hemoroid
sebanyak 1 responden, Gastritis sebanyak 1 responden, dan Apendisitis sebanyak 1
Responden, sedangkan untuk keluhan penyakit selama bekerja di PPI PT. Semen Padang
yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 11 responden, Nyeri Pinggang
sebanyak 19 responden, dan Gastritis sebanyak 1 responden.

3.3.4 Identifikasi Faktor Ergonomi pada Pekerja PPI PT. Semen Padang

Faktor ergonomi yang diteliti pada penelitian ini merupakan faktor ergonomi
pekerjaan yang berisiko untuk menimbulkan penyakit akibat kerja yaitu posisi yang janggal
(Awkward), posisi statis/diam (Static), pekerjaan berulang (Repetition), dan pekerjaan yang
membutuhkan banyak tenaga (Force). Data tentang faktor ergonomi tersebut merupakan data
primer yang diperoleh dari wawancara, kuesionerisasi dan pengamatan terhadap responden.
Data tersebut akan ditampilkan pada diagram 3.4 dan 3.6 serta grafik 3.5.
Masalah Ergonomi
Tidak ada
7%

Ada
93%

Diagram 3.4. Deteksi Masalah Ergonomi pada Responden Penelitian

Pada diagram 3.4 didapatkan hasil dari 61 responden yang diteliti sebanyak 57
responden (93%) memiliki faktor risiko ergonomi dan hanya 4 responden (7%) yang tidak
memiliki faktor risiko ergonomi. Data jenis-jenis faktor risiko yang dimiliki oleh 57
responden tersebut ditampilkan pada grafik 3.5.

Faktor Risiko Ergonomi

60
50
40
30
20
10
0
Awkward Static Repetition Force

Grafik 3.5. Faktor Risiko Ergonomi Pekerjaan Pada Responden Penelitian

Pada grafik 3.5 didapatkan bahwa dari 57 responden yang memiliki faktor risiko
ergonomi, sebanyak 9 responden memiliki faktor risiko ergonomi Awkward, 11 responden
memiliki faktor risiko ergonomi Static, 52 responden memiliki faktor risiko ergonomi
Repetition, dan 37 responden memiliki faktor risiko ergonomi Force. Data empat faktor
risiko ergonomi tersebut kemudian diolah menjadi diagram 3.6.
Faktor Risiko Ergonomi
Awkward
8% Static
10%
Force
34%

Repetition
48%

Diagram 3.6. Faktor Risiko Ergonomi Pekerjaan Pada Responden Penelitian

Diagram 3.6 menunjukkan bahwa dari empat jenis faktor risiko ergonomi pada
responden, faktor ergonomic Repetition merupakan faktor risiko ergonomi dominan yang
ditemukan pada responden sebesar 48% dari seluruh responden yang memiliki faktor risiko
ergonomi, sedangkan faktor risiko ergonomi Awkward merupakan faktor risiko yang paling
sedikit yaitu sebesar 8% dari seluruh responden yang memiliki faktor risiko ergonomi.

3.3.5 Gambaran Keluhan Nyeri Punggung Bawah (LBP) pada Pekerja PPI PT.
Semen Padang

Data keluhan nyeri pinggang diperoleh dengan wawancara dan kuesionerisasi


dengan responden. Data yang didapatkan berupa data primer yang berisikan jenis keluhan
dari nyeri punggung bawah. Adapun hasil penelitian tentang nyeri punggung bawah pada
responden disajikan pada diagram 3.7 dan 3.8.

Keluhan Nyeri Pinggang

Ada
38%
Tidak ada
62%

Diagram 3.7. Data Keluhan Nyeri Pinggang Responden


Pada diagram 3.7 didapatkan bahwa dari 61 responden yang diwawancarai
ditemukan sebanyak 23 responden (38%) memiliki keluhan nyeri punggung bawah dan 38
responden (62%) tidak memiliki keluhan nyeri punggung bawah. Hasil kuesioner 23
responden yang memiliki keluhan nyeri punggung bawah didapatkan bahwa karakteristik
signifikan nyeri punggung yang mereka keluhkan yaitu nyeri punggung yang hilang sesaat,
nyeri punggung hilang dengan istirahat dan memiliki kedua karakteristik tersebut. Data
karakteristik tersebut disajikan kedalam diagram 3.8.

Karakteristik Keluhan

Sembuh
sendiri
9% Sembuh
dengan
Sembuh istirahat
sendiri atau 26%
dengan
istirahat
65%

Diagram 3.8. Karakteristik Keluhan Nyeri Pinggang Responden

Diagram 3.8 didapatkan hasil bahwa dari 23 responden yang memiliki keluhan nyeri
punggung bawah 2 responden (9%) hanya memiliki keluhan nyeri punggung yang sembuh
sendiri / hilang sesaat, 6 responden (26%) hanya memiliki keluhan nyeri punggung sembuh
dengan istirahat, dan 15 (65%) responden memiliki dua karakteristik keluhan tersebut.
Daftar Pustaka

1. PT Semen Padang. Profil PT Semen Padang. PT Semen Padang; 2015


2. PT Yasiga Sarana Utama. Prosedur Kerja Packing Plant Indarung. Padang: PT
Yasiga Sarana Utama; 2015.

Anda mungkin juga menyukai