Anda di halaman 1dari 5

PROFIL KOTA WASHINGTON D.C.

Kota Washington DC merupakan ibukota dari Amerika Serikat, yang terletak di wilayah District of
Columbia. Washington D.C. disebutkan sebagai sebuah kota, tetapi juga sebuah distrik. Nama dari Kota
Washington DC berasal dari nama Presiden Amerika Serikat, George Washington, yang memimpin
Amerika Serikat saat Kota Washington DC diresmikan. Pembentukan kota Washington DC pun didasari
oleh keputusannya.

Washington DC, yang mempunyai predikat sebagai salah satu kota terbaik di dunia ini, memiliki luas area
+ 177 km2, dengan jumlah populasi tetap sebanyak 601.723 jiwa. Di Washington D.C, terdapat pusat dari
ketiga cabang pemerintahan federal Amerika Serikat, serta terdapat beberapa monument dan museum
nasional. Washington D.C sebagai kota pemerintahan dan administratif juga memiliki 176 kedutaan besar
asing dan kantor pusat organisasi-organisasi serta institusi dunia.

Sejak 1973, pemerintahan Washington D.C. dipimpin oleh seorang walikota dan dewan kota yang
beranggotakan 13 orang. Tetapi, Washington D.C. tidak memiliki kongresnya sendiri sehingga Kongres
Amerika Serikat memiliki kedaulatan tertinggi di Washington D.C.

SEJARAH KOTA WASHINGTON D.C.

Kota Washington D.C. yang diresmikan pada tahun 16 Juli 1790, sering dikatakan sebagai kota yang unik
di antara kota – kota amerika yang lain, salah satu alasannya karena Washington D.C. didirikan oleh
lembaga Konstitusi Amerika Serikat untuk menjadi ibukota dari negara adidaya Amerika Serikat. Sejak
awal diresmikan dan beroperasi, Washington D.C. sudah terlibat dalam permasalahan politik, konflik
territorial, permasalahan SARA, dan permasalahan kekuatan dari kota Washington D.C. itu sendiri.

Penetapan kota Washington D.C. terjadi saat kota Maryland dan kota Virginia menghibahkan tanah
miliknya masing – masing ke ‘distrik’ yang lokasinya telah ditentukan oleh Presiden George Washington,
yaitu di sepanjang Sungai Potomac dan Anacostia. Lokasi itu pun dirasa tepat karena terletan diantara
negara bagian di wilayah utara dan wilayah selatan.

Saat itu, area yang akan dibangun menjadi kota Washington D.C. sudah memiliki pelabuhan di area
Alexandria dan Georgetown, tetapi area pemerintahan yang menjadi tujuan utama dibentuknya kota
Washington D.C belum terbentuk. Sehingga kemudian, Presiden George Washington menunjuk Pierre
Charles L’Enfant, seorang insiyur dari Prancis, untuk merancang kota Washington D.C.untuk melakukan
survey lokasi untuk menentukan pembangunan yang akan dilakukan, di mana visi yang ingin
dipresentasikan dari kota Washitong D.C. adalah kota yang berani dan modern yang terdiri dari bulevar
besar dan area upacara. Saat L’Enfant merancang kota Washington D.C., Ia membayangkan kota besar
dengan jalan-jalan yang lebar, ruang-ruang publik, dan gedung-gedung yang dapat membangkitkan
semangat warganya.

Pun untuk mewujudkan visi itu, L’Enfant menggunakan sistem grid pada perencanaan Kota Washington,
di mana area tertinggi ditujukan untuk Kongres dan pusat dari kota Washington D.C adalah gedung
Capitol. Pusat kota tersebut kemudian memiliki jalan-jalan dengan orientasi diagonal yang membelah
sistem-sistem grid yang terbentuk dan saling menghubungkan bangunan-bangunan dengan ruang-ruang
kota. Bulevar – bulevar direncanakan untuk memudahkan akses transportasi. Peletakan ruang-ruang
public pun menyebar di persimpangan – persimpangan. Perancangan yang dilakukan oleh L’Enfant
didasari oleh desain-desain yang ada di Eropa dengan penyesuaian terhadap idealisme Amerika.

L’ Enfant’s Original Plan

Dalam proses pembangunan kota Washington D.C. L’Enfant terlibat masalah dengan rekan-rekan kerjanya
karena dirinya sering menolak untuk melakukan kompromi. Hal itu membuat dirinya harus keluar dari
proyek pembangunan kota Washington D.C. Pembangunan kota Washington D.C. pun dilanjutkan dengan
dipimpin oleh Andrew Ellicott, dengan perancangan tata kota yang baru. Perancangan tata kota milik
Andrew Ellicott sangat menyerupai rancangan milik L’Enfant. Namun, pada rancangan milik Ellicott,
beberapa jalan-jalan yang awalnya dibentuk radial diubah menjadi lurus.
Tata Kota Rancangan Andrew Ellicot

Kemudian tahun 1812, White House, the Capitol, dan Library of Congress hancur dalam perang melawan
Britania Raya. Setelah kehancuran pada beberapa bangunannya, penduduk dan kondisi fisik dari
Washington D.C. mengalami penurunan baik secara kualitas maupun kuantitas. Pada tahun 1847, wilayah
Virginia yang diberikan kepada DC harus dikembalikan territorinya karena penduduknya memilih untuk
meninggalkan DC karena merasa tidak diperhatikan oleh pemerintahnya dan merasa bahwa mereka telah
ditinggalkan dari pembangunan di sisi lain sungai.

Setelah berhasil memenangkan perang sipil, Budak-budak yang dimiliki di Washington dibebaskan pada
tanggal 16 April 1862, sembilan bulan sebelum Proklamasi Emansipasi, dan menjadi pusat bagi para budak
yang dibebaskan. Kemudian menjadi rumah bagi populasi Amerika Afrika, termasuk abolisionis Frederick
Douglass. Sebuah pasukan besar dibentuk hanya untuk melindungi ibukota selama perang, dan
pemerintah federal tumbuh di sekitar pemerintahan tersebut.

Pasca perang, Washington mengalami ekspansi besar, akhirnya mengambil luasan wilayah Georgetown
dan daerah kumuh di sekitarnya yang berada di luar rencana asli L’Enfant. Batas awal Washington City
adalah Florida Avenue, yang awalnya disebut Boundary Street. Lingkungan pertamanya adalah yang
tumbuh di sekitar Capitol (Capitol Hill), Center Market (Downtown), dan Gedung Putih (Lafayette Square).
Perluasan jalur trem pada pertengahan abad ke-19 mendorong terciptanya pinggiran kota baru.

Pada tahun 1901, DC mempunyai rencana kota baru yang disebut McMillan Plan, di mana rencana
tersebut berhasil menyempurnakan rencana milik L’Enfant. D.C pun terus berkembang selama abad ke –
20. Namun, salah satu kelemahan Washington DC saat itu adalah kota tersebut tidak memiliki
pemerintahannya sendiri. Pada tahun 1964, warga Washington diizinkan untuk memilih dalam pemilihan
Presiden untuk pertama kalinya, sementara baru diizinkan untuk memilih walikota sendiri pada tahun
1973.

Setelah lebih dari 200 tahun sebagai ibu kota negara, Washington telah berkembang sebagai kota yang
kompleks dan berlapis, dengan karakter yang khas: kota bagi penduduk setempat, pusat kekuatan
internasional, dan tempat yang menakjubkan untuk dikunjungi.
Konsep Kota Washington DC

Washington DC adalah kota yang terencana dan dibangun, bukan kota yang hadir untuk tumbuh dan
berkembang seperti kebanyakan kota lainnya. Konsep dari kota Washington DC pun sudah ditetapkan
jelas sejak didirikan, yaitu sebagai kota Pemerintahan dan Administratif.

Bentuk lain dari perwujudan bahwa kota Washington DC adalah kota yang terencana dan terstruktur
adalah konsep ‘grid’ yang menjadikannya tertata dan tidaka ada penumpukan untuk fasilitas atau
kebutuhan kebutuhan lainnya. Selain itu, konsep dari kota Washington DC adalah ‘melebar’, di mana
terdapat satu pusat khusu pemerintahan dan semua pendukungnya. Hal ini dapat dilihat dari pusat kota
yang benar-benar ditujukan untuk pemerintahan dengan fasilitas fasilitas sosialnya, seperti monument-
monumen untuk mengingatkan akan jasa para pahlawannya.

Anda mungkin juga menyukai