Perencanaan Keperawatan
Pre Operasi
2. Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan a. Pertahankan tempat tidur yang a. Menurunkan risiko
berhubungan dengan fraktur keperawatan diharapkan nyaman dan aman (kering, kerusakan/abrasi kulit yang lebih
terbuka, pemasangan traksi intregitas kulit pasien normal, bersih, alat tenun kencang, luas.
(pen, kawat, sekrup) dengan kriteria hasil : bantalan bawah siku, tumit).
Klien menyatakan
ketidaknyamanan hilang, b. Masase kulit terutama daerah b. Meningkatkan sirkulasi perifer
menunjukkan perilaku penonjolan tulang dan area dan meningkatkan kelemasan
tekhnik untuk mencegah distal bebat/gips. kulit dan otot terhadap tekanan
kerusakan yang relatif konstan pada
kulit/memudahkan imobilisasi.
penyembuhan sesuai
indikasi, mencapai c. Lindungi kulit dan gips pada c. Mencegah gangguan integritas
penyembuhan luka sesuai daerah perianal kulit dan jaringan akibat
waktu/penyembuhan lesi kontaminasi fekal.
terjadi.
d. Observasi keadaan kulit, d. Menilai perkembangan masalah
penekanan gips/bebat terhadap klien.
kulit, insersi pen/traksi
3. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan a. Pertahankan pelaksanaan a. Memfokuskan perhatian,
berhubungan dengan keperawatan diharapkan aktivitas rekreasi terapeutik meningkatakan rasa kontrol
kerusakan rangka mobilitas fisik klien optimal, (radio, koran, kunjungan diri/harga diri, membantu
neuromuskuler nyeri, terapi dengan criteria hasil : teman/keluarga) sesuai keadaan menurunkan isolasi sosial.
restriktif (imobilisasi) Klien dapat klien.
meningkatkan/mempertah
ankan mobilitas pada b. Bantu latihan rentang gerak b. Meningkatkan sirkulasi darah
tingkat paling tinggi yang pasif aktif pada ekstremitas muskuloskeletal,
mungkin dapat yang sakit maupun yang sehat mempertahankan tonus otot,
mempertahankan posisi sesuai keadaan klien. mempertahakan gerak sendi,
fungsional, meningkatkan mencegah kontraktur/atrofi dan
kekuatan/fungsi yang sakit mencegah reabsorbsi kalsium
dan mengkompensasi karena imobilisasi.
bagian tubuh,
menunjukkan tekhnik c. Berikan papan penyangga kaki, c. Mempertahankan posisi
yang memampukan gulungan trokanter/tangan fungsional ekstremitas.
melakukan aktivitas. sesuai indikasi.
4. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan tindakan a. Pertahankan imobilasasi a. Mengurangi nyeri dan mencegah
dengan spasme otot, keperawatan diharapkan klien bagian yang sakit dengan tirah malformasi.
gerakan fragmen tulang, mengatakan nyeri berkurang baring, gips, bebat dan atau
edema, cedera jaringan atau hilang, dengan kriteria traksi
lunak hasil :
Menunjukkan tindakan b. Tinggikan posisi ekstremitas b. Meningkatkan aliran balik vena,
santai, mampu yang terkena. mengurangi edema/nyeri.
berpartisipasi dalam c. Lakukan dan awasi latihan c. Mempertahankan kekuatan otot
beraktivitas, tidur, istirahat gerak pasif/aktif. dan meningkatkan sirkulasi
dengan tepat, vaskuler.
Menunjukkan penggunaan
keterampilan relaksasi dan d. Lakukan tindakan untuk d. Meningkatkan sirkulasi umum,
aktivitas trapeutik sesuai meningkatkan kenyamanan menurunakan area tekanan lokal
indikasi untuk situasi (masase, perubahan posisi) dan kelelahan otot.
individual
e. Ajarkan penggunaan teknik e. Mengalihkan perhatian terhadap
manajemen nyeri (latihan nyeri, meningkatkan kontrol
napas dalam, imajinasi visual, terhadap nyeri yang mungkin
aktivitas dipersional) berlangsung lama.
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan a. Rencanakan periode istirahat a. Mengurangi aktivitas yang tidak
berhubungan dengan keperawatan diharapkan yang cukup. diperlukan, dan energi
imobilisasi, pemasangan pasien memiliki cukup energi terkumpul dapat digunakan
gips untuk beraktivitas, dengan untuk aktivitas seperlunya secar
kriteria hasil : optimal.
Klien menampakan
kemampuan untuk b. Berikan latihan aktivitas secara b. Tahapan-tahapan yang diberikan
memenuhi kebutuhan diri. bertahap. membantu proses aktivitas
Pasien mengungkapkan secara perlahan dengan
mampu untuk melakukan menghemat tenaga namun tujuan
beberapa aktivitas tanpa yang tepat, mobilisasi dini.
dibantu.
Koordinasi otot, tulang
c. Mengurangi pemakaian energy
dan anggota gerak lainya c. Bantu pasien dalam memenuhi
baik kebutuhan sesuai kebutuhan.
d. Setelah latihan dan aktivitas d. sampai kekuatan pasien pulih
kaji respons pasien kembali.
3. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan tindakan a. Pertahankan imobilasasi a. Mengurangi nyeri dan
dengan spasme otot, keperawatan diharapkan klien bagian yang sakit dengan tirah mencegah malformasi.
gerakan fragmen tulang, mengatakan nyeri berkurang baring, gips, bebat dan atau
edema, cedera jaringan atau hilang, dengan kriteria traksi
lunak hasil :
Menunjukkan tindakan b. Tinggikan posisi ekstremitas b. Meningkatkan aliran balik vena,
santai, mampu yang terkena. mengurangi edema/nyeri.
berpartisipasi dalam
beraktivitas, tidur, c. Lakukan dan awasi latihan c. Mempertahankan kekuatan otot
istirahat dengan tepat, gerak pasif/aktif. dan meningkatkan sirkulasi
Menunjukkan penggunaan vaskuler.
keterampilan relaksasi dan
aktivitas trapeutik sesuai d. Lakukan tindakan untuk d. Meningkatkan sirkulasi umum,
indikasi untuk situasi meningkatkan kenyamanan menurunakan area tekanan lokal
individual (masase, perubahan posisi) dan kelelahan otot.
4. Resiko infeksi berhubungan Setelah diberikan tindakan a. Lakukan perawatan pen steril a. Mencegah infeksi sekunderdan
dengan ketidak adekuatan keperawatan diharapkan klien dan perawatan luka sesuai mempercepat penyembuhan
pertahanan primer mencapai penyembuhan luka protokol luka.
(kerusakan kulit, taruma sesuai waktu, dengan Kriteria
b. Ajarkan klien untuk b. Meminimalkan kontaminasi.
jaringan lunak, prosedur Hasil :
invasif/traksi tulang) mempertahankan sterilitas
bebas drainase purulen
insersi pen.
atau eritema dan demam
6. Gangguan body image Setelah dilakukan tindakan a. Dorong klien untuk a. Ekspresi emosi membantu pasien
berhubungan dengan keperawatan diharapkan klien mengekspresikan ketakutan, mulai menerima kenyataan dan
perubahan pada anggota dapat menerima situasi perasaan negative dan realitas hidup.
dengan realitas, dengan perubahan bagian tubuh.
tubuh pasca post operasi kriteria hasil : b. Memberikan kesempata untuk
b. Beri penguatan informasi pasca
Mulai menunjukan menanyakan dan mengasimilasi
operasi, harapan tibdakan
adaptasi dan menyatakan informasi dan mulai menerima
operasi, termasuk control nyeri
penerimaan pada situasi perubahan gambaran diri dan
dan rehabilitas.
diri fungsi, yang dapat membantu
Mengenali dan menyatu penyembuhan.
dengan perubahan dalam
konsep diri yang akurat c. Dukungan yang cukup dari orang
c. Kaji derajat dukungan yang ada
tanpa harga diri negative terdekat dan teman dapat
Membuat rencana nyata membantu proses rehabilitasi.
untuk adaptasi peran
baru/perubahan peran d. Membantu mengartikan masalah
d. Diskusikan persepsi pasien
sehubungan dengan pola hidup
tentang diri dan hubungannya
sebelumnya dan menbantu
dengan perubahan dan
pemecahan masalah. Sebagai
bagaimana pasien melihat
contoh takut kehilangan
dirinya dalam pola/peran fungsi
mandirian, kemampuan bekerja
yang biasa.
dan sebagainnya.