Anda di halaman 1dari 2

Batuan Beku Batuan Sedimen Batuan Metamorf Batuan Piroklastik

Genesa Batuan yang terbentuk batuan yang terbentuk batuan yang Batuan yang
langsung dari dalam suatu siklus terbentuk akibat terbentuk dari proses
pembekuan magma. sedimentasi (pelapukan – proses perubahan volkanik yang bersifat
Proses pembekuan transportasi – tekanan (P), eksplosif .
tersebut merupakan sedimentasi –
temperatur (T) atau
proses perubahan dari diagenesa).
keduanya dimana
fase cair ke padat.
batuan memasuki
kesetimbangan baru
tanpa adanya
perubahan komposisi
kimia (isokimia) dan
tanpa melalui fasa
cair (dalam keadaan
padat), dengan
temperatur berkisar
antara 200-8000C
Struktur Strukturnya berkaitan Struktur pada batuan Struktur pada batuan Struktur pada batuan
dengan aliran magma sedimen biasanya identik metamorf yaitu ini berupa laminasi
(seperti aa lava, lava dengan perlapisan dan kenampakan batuan dan perlapisan ( cross
bantal, dll) dan lamainasi ( misal cross berdasarkan ukuran, bedding, cross
pendinginan magma( lamination, cross bentuk atau orientasi lamination, normal
seperti kekar kolom, bedding, pararel mineral pada batuan bedding, reverse
kekar berlembar, lamination, graded tersebut. Strukturnya bedding , dan
amigdaloidal, vesikuler bedding, reverse bedding berupa foliasi ( slaty lainnya).
dll). Struktur pada dll). Kemudian struktur cleavage, filitik, Perbedaan dengan
batuan beku merupakan pada permukaan lapisan sekistose, dan gneisose) batuan sedimen yaitu
struktur primer sebab seperti ( ripple mark, dan non-foliasi sifat batuan
terbentuk bersamaan flute cast, mudcrack, dll), (granulose dan piroklastik lebih
ketika pembentukan struktur karena hornfelsik). mudah hancur.
batuan. deformasi ( seperti load
cast, convolute structure,
dll) serta struktur akibat
proses biologi( track, trail
burrow, mold dan cast).
Jadi struktur pada batuan
sedimen lebih
dipengaruhi oleh proses-
proses seperti erosi,
deposisi, deformasi, dan
aktivitas organisme.
Tekstur Tekstur pada batuan ini Tekstur pada batuan ini Tekstur pada batuan ini Kenampakan pada
mengacu pada yaitu segala kenampakan didasarkan pada batuan ini antara lain
kenampakan butir-butir yang menyangkut butir ukuran, bentuk, dan dicirikan oleh
mineral di dalamnya, sedimen seperti ukuran orientasi butir mineral kehadiran material
yang meliputi tingkat butir, bentuk butir, individual penyusun piroklas yang
kristalisasi( holokristalin, orientasi. batuan metamorf. dominan (gelas,
hipokristalin dan -Tekstusr non klastik : -Tekstur umum
kristal, batuan
holohyalin), ukuran Besar butir kristal ( kasar, berdasarkan bentuk
vulkanik), butiran
kristal, granularitas sedang, dan halus), mineral pada batuan
(equigranular, kemudian ada juga metamorf ( yang menyudut,
inequigranular, dan tekstur amorf dan lepidoblastik, porositas yang
gelas), dan bentuk butir ( kristalin. granoblastik dan relatif tinggi. Ukran
euhedral, anhedral, dan nematoblastik). butir terdiri dari
subhedral) - Pada batuan ini, debu (ash), lapili
-Tekstur klastik : kadang ditemui tekstur dan bom/block.
Unsur dari tekstur ini sisa dari batuan
berupa fragmen, matriks, asalnya.
dan semen. Teksturnya - Tekstur berdasarkan
terdiri dari ukuran butir ( bentuk individu kristal
skala wentworth dari (idoblastik,
lempung sampai hipidioblastik, dan
bongkah), bentuk butir ( xenoblaistik)
sangat menyudut hingga
sangat membundar),
sortasi ( sortasi baik dan
buruk), kemas ( terdiri
dari kemas terbuka dan
tertutup).
Mineralogi Pada umumnya mineral Mineraloginnya terdiri Terdiri dari mineral Pada umumnya
utama pada batuan ini dari mineral pada batuan penyusun batuan mineralogi batuan ini
yaitu mineral-mineral beku yang resisten asalnya misal batuan hampir sama dengan
yang ada pada deret (seperti kuarsa dan beku( kurasa, feldspar, mineralogi pada
Bowen seperti olivin, feldspar), kalsit, dolomit, muskovit, biotit, batuan beku.
piroksen, amphibole, halit, gipsum, karbon, hornblende, piroksen,
biotit, plagioklas mineral lempung, dan dan olivin),dan batuan
feldspar, muscovit, K- mineral penciri sedimen sedimen seperti ( kalsit,
feldspar dan kuarsa. seperti glaukonit. dolomit, dan mineral
lempung). Kemudian
juga terdiri dari mineral
indeks batuan
metamorf seperti
garnet, andalusit,
kianit, silimanit,
staurolit, kordierit,
epidot dan klorit.

Referensi :

- Yulianto,dkk. 1996. Diktat Praktikum Petrologi. Yogyakarta : Teknik Geologi UGM.


- Sapiie, Benyamin. 2006. Geologi Dasar. Bandung : Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai