Bindo!
Bindo!
Karya : Kuntowijoyo
Permasalahan antara kedua orang tersebut ialah Pak Said merasa terganggu dengan
kegiatan yang dilakukan oleh Pak Dwiyatmo pada malam hari. Pak Said sudah melaporkan
kepada Pak Rt yang baru tetapi karena Pak Rt tidak menegur Pak Dwiyatmodan menyuruh
Pak Said dan istrinya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Akhirnya untuk sementara
Pak Said dan Istrinya tinggal di hotel dan menghilang dari lingkungan tersebut akibat
ketidaktegasan Pak rt dan penemuan keranda mayat di rumah Pak Dwiyatmo.
Setelah meghilang dari lingkungan itu, Pak Said menggugat Pak Dwiyatmo lewat
pengadilan atas mengganggu kenyamanan tetangga. Pak rt pun ikut dipanggil namun
berhalangan sehingga digantikan oleh istrinya. Bu rt menyarankan kepada Pak Said untuk
masalah ini sebaiknya diselesaikan secara damai tidak melewati pengadilan.
Ketika masalah di pengadilan selesai , Pak Rt dapat melihat perubahan dari Pak
Dwiyatmo setelah ditemukannya keranda itu. Pak Dwiyatmo telah menikah lagi dengan
seorang perempuan dan kini hidupnya menjadi lebih bahagia. Setelah itu Pak Rt menelpon
Pak Said untuk kembali ke rumahnya karena tidak ada lagi gangguan.
Namun itu cuma sementara karena ,beberapa hari kemudian Pak Said pergi lagi dan
mengatakan pada Pak Rt bahwa jika Pak Dwiyatmo sudah meninggal baru memberi tahu dia
untuk kembali lagi. Ternyata dengan perginya Pak Said pergi lagi bukan tanpa alasan karena
dari Rumah Pak Dwiyatmo mengeluarkan suara-suara aneh tiap malamnya. Pak rt pun
bingung dan tidak tahu apa yang terjadi sehingga ia merasa bahwa telah gagal menjadi
seorang Ketua Rt karena tidak berhasil mendamaikan Pak Dwiyatmo dan Pak Said.