I. TUJUAN
Sudah merupakan suatu ketentuan bahwa setiap alat ukur proteksi radiasi harus di
kalibrasi secara periodik oleh instansi yang berwenang. Hal ini dilakukan untuk menguji
ketepatan nilai yang ditampilkan alat terhadap nilai sebenarnya. Perbedaan nilai antara
yang ditampilkan dan yang sebenarnya harus dikoreksi dengan suatu parameter yang
disebut sebagai faktor kalibrasi ( Fk ). Dalam melakukan pengukuran, nilai yang
ditampilkan alat harus dikalikan dengan faktor kalibrasinya. Secara ideal, faktor kalibrasi
ini bernilai satu, akan tetapi pada kenyataannya tidak banyak alat ukur yang mempunyai
faktor kalibrasi sama dengan satu. Nilai yang masih dapat 'diterima' berkisar antara 0,8
sampai dengan 1,2. Faktor Kalibrasi dapat dihitung dengan persamaan berikut.
Dimana Ds adalah nilai dosis sebenarnya, sedangkan Du adalah nilai yang ditampilkan
alat ukur. Terdapat dua metode untuk melakukan kalibrasi yaitu:
menggunakan sumber radiasi standar
menggunakan alat ukur standar
Cara pertama, alat ukur diletakkan pada jarak tertentu, misalnya 1 m, dari sumber
standar yang telah diketahui jenis nuklida maupun aktivitasnya. Dosis paparan
yang mengenai survaimeter (Ds) ditentukan berdasarkan perhitungan.
Cara kedua, alat ukur yang akan dikalibrasi dan alat ukur standar diletakkan pada
jarak yang sama dari suatu sumber, sehingga dosis radiasi yang mengenai dua alat
ukur tersebut sama. Nilai dosis radiasi yang ditampilkan oleh alat ukur standar
dianggap sebagai dosis sebenarnya ( Ds ).
Tanggapan atau respon suatu alat ukur terhadap dosis radiasi ternyata berbeda untuk
energi radiasi yang berbeda. Setiap alat ukur seharusnya dikalibrasi dengan sumber yang
mempunyai tingkat energi yang 'sama' dengan tingkat energi radiasi yang digunakan di
lapangan. Perbedaan respon tersebut sangat “significant” pada rentang energi di bawah
200 keV seperti terlihat pada Gambar IV.5 berikut. Pada rentang energi di atas 500 keV,
perbedaan responnya sudah tidak terlalu besar.
a) At A0 e t 2
ln 2
dengan
T1 / 2
fs X s
c) fk ; dengan X k laju dosis paparan radiasi dari percobaan
Xk
1
d) Ep
n 1
( X r ) 2 100%
Xk Xs
dengan X r
Xs
e) Et ( E s E p ) 2
Keterangan :
t = selang waktu dari aktivitas sumber mula-mula sampai dengan aktivitas sumber akhir
( saat waktu pengukuran dilakukan)
Xs= laju dosis paparan radiasi sumber standard pada jarak tertentu berdasarkan
perhitungan (satuan : R/jam)
X k = harga rata-rata laju dosis paparan radiasi sumber berdasarkan pembacaan alat ukur
radiasi yang dikalibrasi pada jarak yang sama (satuan : R/jam)
= Faktor gamma sumber standard dengan alat ukur radiasi yang dikalibrasi (satuan :
meter)
A. Kalibrasi Langsung
1. Bacalah poket dosimeter yang saudara gunakan, catat penunjukkan jarumnya.
2. Tempatkan survey meter yang akan dikalibrasi pada penyangga (statif).
3. Periksa bateray surveymeter sebelum melakukan praktikum kalibrasi.
4. Atur titik tengah detektor surveymeter agar segaris dengan titik tengah sumber
radiasi
5. Letakkan titik kaki statif pada jarak yang telah ditentukan oleh pembimbing
praktikum, kemudian shielding sumber dibuka dan tariklah sumber tersebut
hingga tepat berada pada kolinmator.
6. Amati dan catat laju dosis paparan radiasi yang dtunjukkan surveymeter,
minimum tiga kali pengamatan
7. Lakukan seperti pada langkah nomor 5 pada jarak yang telah ditentukan oleh
pembimbing praktikum
5cm μsv/hr 17 15 15 16 16 16 16 15 15 17
Cpm 3.5 3.1 3.1 3.3 3.3 3.3 3.3 3.1 3.1 3.5
7cm μsv/hr 11 13 12 12 11 13 12 11 12 12
Cpm 2.3 2.7 2.5 2.3 2.7 2.5 2.5 2.3 2.5 2.5
9cm μsv/hr 9 6 8 8 7 8 7 7 6 8
Cpm 1.9 1.3 1.7 1.5 1.7 1.5 1.5 1.5 1.3 1.7
11cm μsv/hr 7 8 7 7 7 7 7 8 8 7
Jarak Cpm 1.5 1.7 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.7 1.7 1.5
13cm μsv/hr 5 6 6 5 6 7 6 6 6 6
Cpm 1.1 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.5
15cm μsv/hr 6 7 6 6 8 7 7 8 7 6
Cpm 1.3 1.5 1.3 1.3 1.7 1.5 1.5 1.7 1.5 1.3
17cm μsv/hr 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
Cpm 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 1.1 1.1 1.1 1.1
20cm μsv/hr 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
Cpm 0.7 0.9 0.9 0.9 0.7 0.9 0.9 0.9 0.7 0.7
6
Ao = 1μCi 1 x 10-6
T½ = 312,3 hari
0,693 0,693
λ = = = 2,2190 x 10-3 / hari
𝑇½ 312,3 ℎ𝑎𝑟𝑖
At = Aoe-λt
= 10-6 Ci . e-(2,219x10-3 /hari)(375hari)
= 4,3512 x 10-7 Ci
12
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara melakukan kalibrasi alat
ukur radiasi, menghitung faktor kalibrasi alat ukur radiasi langsung dan tidak
langsung serta dapat menghitung ketelitian alat hitung yang digunakan.
Kalibrasi alat ukur harus dilakukan secara periodik untuk menguji ketepatan nilai
yang ditampilkan oleh alat terhadap nilai yang sebenarnya. Untuk melakukan koreksi
terhadap nilai yang ditampilkan alat maka diperlukan faktor kalibrasi (fk). Apabila alat
ukur tersebut tepat maka faktor kalibrasinya bernilai 1, namun pada kenyataannya
hanya sedikit alat ukur yang memiliki faktor kalibrasi = 1, sehingga nilai yang masih
diterima adalah 0,8 sampai 1,2.
Ada dua cara dalam melakukan kalibrasi alat ukur yaitu secara langsung dan
secara tidak langsung. Kalibrasi yang dilakukan pada praktikum ini adalah kalibrasi
langsung dengan cara meletakkan survey meter MODEL 14 C yang akan dikalibrasi
sejajar dengan sumber radiasi Mn-54 dengan variasi jarak antara detektor dengan
sumber yaitu 5cm, 7cm, 9cm, 11cm, 13cm, 15cm, 17cm, 20cm.
Berdasarkan percobaan dan perhitungan diperoleh nilai rata-rata faktor kalibrasi
langsung sebesar 1,08. Nilai ini menununjukkan bahwa detektor tersebut masih
bekerja dengan baik, sehingga nilai faktor kalibrasi langsung pada percobaan ini
diterima. Smentara nilai rata-rata faktor kalibrasi tidak langsung yang diperoleh
sebesar 0,235 nilai yang sangat kecil ini menunjukkan bahwa nilai faktor kalibrasi
tidak langsung pada percobaan ini tidak dapat diterima karna nilai faktor kalibrasi
kurang dari 0,8 atau pada batas minimum ini suatu detektor baru dikatakan bekerja
dengan baik. Faktor kalbrasi yang kecil tersebut dapat terjadi dikarenakan galat
pengujian jarak masih besar sehingga untuk memperbaiki galat tersebut diperlukan
adanya tambahan tapis digital.
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap ketelitian alat. Untuk menghitung
ketelitian alat, maka dari data-data pengukuran dihitung standart deviasinya terlebih
dahulu. Suatu data dikatakan baik apabila nilai standart deviasi atau simpangannya
kecil. Nilai ketelitian alat akan berbanding terbalik dengan nilai simpangannya,
apabila nilai simpangannya kecil maka ketelitiannya beasar. Pada praktikum dan
berdasarkan perhitungan diperoleh keteitian pengukuran kalibrasi langsung pada
jarak:
1. 5cm = 19,2661 %
2. 7cm = 9,558446 %
3. 9cm = 45,24202 %
4. 11cm = 21,79648 %
5. 13cm = 27,07249 %
6. 15cm = 6,350859 %
7. 17cm = 10,15965 % 13
8. 20cm =15,85619 %
VIII. KESIMPULAN
1. Kalibrasi langsung adalah mengkalibrasi alat ukur dengan cara mengukur laju
dosis paparan sumber radiasi standart.
2. Rata-rata nilai pada faktor kalibrasi langsung sebesar 1,08
3. Rata-rata nilai pada faktor kalibrasi tidak langsung sebesar 0,235
4. Ketelitian alat ukur pada:
a. kalibrasi langsung berkisar : 6,350859 % sampai 45,24202 %
b. kalibrasi tidak langsung berkisar : 0,6114% sampai 1,2228%
Asisten Praktikan,
14
( Sugili Putra, ST, MSc ) (Novita Eka susanti )
15