Anda di halaman 1dari 15

KALIBRASI SURVEY METER MODEL 14C DENGAN ALAT UKUR

RADIASI STANDAR RADIAMETER FH 40 G-L

I. TUJUAN

1. Mengetahui cara mengkalibrasi alat ukur radiasi


2. Menghitung faktor kalibrasi dengan metoda langsung
3. Menghitung faktor kalibrasi dengan metoda tak langsung
4. Menentukan kesalahan pengukuran dari alat ukur.

II. DASAR TEORI

Sudah merupakan suatu ketentuan bahwa setiap alat ukur proteksi radiasi harus di
kalibrasi secara periodik oleh instansi yang berwenang. Hal ini dilakukan untuk menguji
ketepatan nilai yang ditampilkan alat terhadap nilai sebenarnya. Perbedaan nilai antara
yang ditampilkan dan yang sebenarnya harus dikoreksi dengan suatu parameter yang
disebut sebagai faktor kalibrasi ( Fk ). Dalam melakukan pengukuran, nilai yang
ditampilkan alat harus dikalikan dengan faktor kalibrasinya. Secara ideal, faktor kalibrasi
ini bernilai satu, akan tetapi pada kenyataannya tidak banyak alat ukur yang mempunyai
faktor kalibrasi sama dengan satu. Nilai yang masih dapat 'diterima' berkisar antara 0,8
sampai dengan 1,2. Faktor Kalibrasi dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Dimana Ds adalah nilai dosis sebenarnya, sedangkan Du adalah nilai yang ditampilkan
alat ukur. Terdapat dua metode untuk melakukan kalibrasi yaitu:
 menggunakan sumber radiasi standar
 menggunakan alat ukur standar

Klasifikasi Alat Ukur Radiasi Standard


 Alat ukur radasi standard primer
Alat ukur radiasi standard mempunyai tingkat ketelitian yang sangat akurat, dan
mempunyai penyimpangan (standard deviasi) lebih kecil dari 5%. Alat ukur radiasi
standard ini digunakan untuk kalibrasi alat ukur radiasi standard sekunder.
 Alat ukur radiasi standard sekunder
Alat ukur radiasi standard yang dikalibrasi dengan membandingkan ketelitian
pengukurannya dengan alat ukur radiasi primer. Alat ukur radiasi standard ini
digunakan untuk kalibrasi uur radiasi tersier.
 Alat ukur radiasi standard tersier. 1
Alat ukur radiasi standard yang dikalibrasi dengan membandingkan tingkat
ketelitiannya terhadap alat ukur radiasi standard sekunder.

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


 Alat ukur radiasi standard Nasional
Suatu alat ukur radiasi standard yang ukurannya ditetapkan oleh para ahli yang
berkedudukan di IAEA sebagai standard untuk kalibrasi alat ukur radiasi di suatu
Negara.

Metoda Kalibrasi Alat Ukur Radiasi


Ada dua cara atau metoda kalibrasi yang digunakan, diantaranya :

 Cara pertama, alat ukur diletakkan pada jarak tertentu, misalnya 1 m, dari sumber
standar yang telah diketahui jenis nuklida maupun aktivitasnya. Dosis paparan
yang mengenai survaimeter (Ds) ditentukan berdasarkan perhitungan.

 Cara kedua, alat ukur yang akan dikalibrasi dan alat ukur standar diletakkan pada
jarak yang sama dari suatu sumber, sehingga dosis radiasi yang mengenai dua alat
ukur tersebut sama. Nilai dosis radiasi yang ditampilkan oleh alat ukur standar
dianggap sebagai dosis sebenarnya ( Ds ).

Tanggapan atau respon suatu alat ukur terhadap dosis radiasi ternyata berbeda untuk
energi radiasi yang berbeda. Setiap alat ukur seharusnya dikalibrasi dengan sumber yang
mempunyai tingkat energi yang 'sama' dengan tingkat energi radiasi yang digunakan di
lapangan. Perbedaan respon tersebut sangat “significant” pada rentang energi di bawah
200 keV seperti terlihat pada Gambar IV.5 berikut. Pada rentang energi di atas 500 keV,
perbedaan responnya sudah tidak terlalu besar.

Rumus – Rumus Yang Digunakan :

a) At  A0 e  t 2
ln 2
dengan  
T1 / 2

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


  At
b) Xs  (R/jam)
d2

fs X s
c) fk  ; dengan X k  laju dosis paparan radiasi dari percobaan
Xk

1
d) Ep 
n 1
 ( X r ) 2  100%

Xk  Xs
dengan X r 
Xs

e) Et  ( E s  E p ) 2

Keterangan :

At = aktivitas sumber pada saat dilakukan percobaan (satuan currie : Ci)

A0 = aktivitas awal sumber ((satuan currie : Ci)

t = selang waktu dari aktivitas sumber mula-mula sampai dengan aktivitas sumber akhir
( saat waktu pengukuran dilakukan)

T1 / 2 = waktu paro sumber standard (satuan hari; bulan; atau tahun)

Xs= laju dosis paparan radiasi sumber standard pada jarak tertentu berdasarkan
perhitungan (satuan : R/jam)

X k = harga rata-rata laju dosis paparan radiasi sumber berdasarkan pembacaan alat ukur
radiasi yang dikalibrasi pada jarak yang sama (satuan : R/jam)

 = Faktor gamma sumber standard dengan alat ukur radiasi yang dikalibrasi (satuan :
meter)

E p = besar kesalahan relatife dari pengukuran


E s = besar kesalahan dari sumber standard (1 %)
3
n = jumlah kali pengukuran
f k = faktor kalibrasi alat yang dihitung

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


Periksa sertifikat kalibrasi: Pemeriksaan sertifikat kalibrasi harus memperhatikan faktor
kalibrasi alat dan memeriksa tanggal validasi sertifikat. Faktor kalibrasi merupakan suatu
parameter yang membandingkan nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dan nilai dosis
sebenarnya.
Dsebenarnya = Dterukur x Faktor Kalibrasi
Bila sertifikat kalibrasinya sudah melewati batas waktunya, maka survaimeter tersebut
harus dikalibrasi ulang sebelum dapat digunakan lagi.

III. PERALATAN PRAKTIKUM


1. Sumber radiasi
Zat radioaktif yang digunakan untuk kalibrasi alat ukur radiasi.
2. Alat Ukur Jarak
Suatu alat ukur untuk menentukan jarak yang diinginkan dalam pengamatan laju dosis
paparan radiasi.
3. Survey Meter
Alat ukur radiasi yang digunakan sebagai alat ukur yang akan dikalibrasi
4. Kontainer + Kolimator
Tempat penyimpan sumber radiasi yang juga berfungsi sebagai shielding (penahan)
paparan radiasi dari sumber tersebut, sedangkan kolimator berfungsi sebagai pengarah
sinar yang dipancarkan oleh sumber radiasi.
5. Statif (Penyangga)
Suatu alat penyangga yang berfungsi sebagai tempat dudukan alat ukur radiasi yang
akan dikalibrasi.

IV. PROSEDUR KERJA

A. Kalibrasi Langsung
1. Bacalah poket dosimeter yang saudara gunakan, catat penunjukkan jarumnya.
2. Tempatkan survey meter yang akan dikalibrasi pada penyangga (statif).
3. Periksa bateray surveymeter sebelum melakukan praktikum kalibrasi.
4. Atur titik tengah detektor surveymeter agar segaris dengan titik tengah sumber
radiasi
5. Letakkan titik kaki statif pada jarak yang telah ditentukan oleh pembimbing
praktikum, kemudian shielding sumber dibuka dan tariklah sumber tersebut
hingga tepat berada pada kolinmator.
6. Amati dan catat laju dosis paparan radiasi yang dtunjukkan surveymeter,
minimum tiga kali pengamatan
7. Lakukan seperti pada langkah nomor 5 pada jarak yang telah ditentukan oleh
pembimbing praktikum

B. Kalibrasi Tak Langsung

1. Setelah mendapatkan data dari percobaan kalibrasi secara langsung,


4
surveymater diganti dengan surveymeter standard.
2. Periksa terlebih dahulu bateray dari surveymeter standar tersebut apakah
masih dalam kondisi baik atau masih dalam batas yang diperbolehkan.

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


3. Tempatkan surveymeter tersebut pada jarak yang telah ditentukan seperti jarak
yang telah dilakukan pada percobaan kalibrasi langsung.
4. Buka shielding sumber dan tarik keatas sumber tersebut sehingga sumbernya
tepat berada pada kolimator.
5. Amati dan catat laju dosis paparan radiasi yang dtunjukkan surveymeter,
minimum tiga kali pengamatan
6. Lakukan seperti pada langkah nomor 5 pada jarak yang telah ditentukan oleh
pembimbing praktikum (jarak disamakan dengan langkah 7 pada kalibrasi
langsung)
7. Setelah selesai praktikum matikan surveymeter, switch pada posisi OFF.
8. Lihat poket dosimeter yang saudara gunakan, apakah jarum bergeser kekanan
dari posisi semula.
9. Kembalikan poket dosimeter setelah selesai praktikum.

Tabel Faktor Gamma (  ) beberapa radioisotop

No. Isotop Rm2/jam Ci


1 Antimony - 122 0,24
2. Cesium - 137 0,33
3. Cobalt - 60 1,32
4. Iodine -125 0,23
5. Iodine - 131 0,07
6. Mercury - 203 0,13
7. Potasium - 42 0,14
8. Radium - 226 0,825
9. Sodium - 22 1,20
10. Sodium - 24 1,84
11. Zink - 65 0,27

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


V. DATA PENGAMATAN

1. Sumber radiasi : Mn-54


2. Aktivitas : 1μCi
3. Waktu Paruh : 312,3 day sejak dari Oktober 2011
4. Standar Internasional : Radiometer FH 40 G-L
5. Alat yang dikalibrasi : Surveymeter MODEL 14C

Data Pengamatan Pada Standar Internasional


Jarak
5cm 9cm 7cm 11cm 13cm 15cm 17cm 20cm
419 242 344 109 100 122 109 117
423 227 341 108 98 119 107 116
423 238 335 110 101 117 106 113
μsv/hr 521 246 343 119 106 119 105 112
530 281 352 117 111 114 116 128
450 280 342 140 109 113 118 131
495 299 368 137 108 111 117 132
515 379 371 136 107 110 116 137
521 383 384 137 141 115 118 135
526 408 372 138 138 114 120 135

Data Pengamatan pada Standar Primer

5cm μsv/hr 17 15 15 16 16 16 16 15 15 17
Cpm 3.5 3.1 3.1 3.3 3.3 3.3 3.3 3.1 3.1 3.5
7cm μsv/hr 11 13 12 12 11 13 12 11 12 12
Cpm 2.3 2.7 2.5 2.3 2.7 2.5 2.5 2.3 2.5 2.5
9cm μsv/hr 9 6 8 8 7 8 7 7 6 8
Cpm 1.9 1.3 1.7 1.5 1.7 1.5 1.5 1.5 1.3 1.7
11cm μsv/hr 7 8 7 7 7 7 7 8 8 7
Jarak Cpm 1.5 1.7 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.7 1.7 1.5
13cm μsv/hr 5 6 6 5 6 7 6 6 6 6
Cpm 1.1 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.5
15cm μsv/hr 6 7 6 6 8 7 7 8 7 6
Cpm 1.3 1.5 1.3 1.3 1.7 1.5 1.5 1.7 1.5 1.3
17cm μsv/hr 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
Cpm 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 1.1 1.1 1.1 1.1
20cm μsv/hr 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
Cpm 0.7 0.9 0.9 0.9 0.7 0.9 0.9 0.9 0.7 0.7
6

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


VI. PERHITUNGAN

VI.1. kalibrasi langsung


 Jarak 5cm

Ao = 1μCi 1 x 10-6

T½ = 312,3 hari

0,693 0,693
λ = = = 2,2190 x 10-3 / hari
𝑇½ 312,3 ℎ𝑎𝑟𝑖

t = Oktober 2011 – 9 Oktober 2012


= 375 hari

At = Aoe-λt
= 10-6 Ci . e-(2,219x10-3 /hari)(375hari)
= 4,3512 x 10-7 Ci

ᴦ = Mn-54 : 0,51134 Rm2/Jam Ci


d = 5cm = 0,05m

ᴦ x At 0,5113 𝑅𝑚²/𝐽𝐶𝑖 4,3512𝑥10−7 𝑐𝑖


Xs = = = 8,8998 x 10-5 R/Jam
𝑑² (0,05 𝑚 )²

Laju cacah Laju Cacah rata-rata X - Xrata-rata (X – Xrata-rata)


(R/Jam) (R/Jam) (R/Jam) (R²/Jam)
4,19 x 10-5 -0,642 x 10-5 4,12164 x 10-11
4,23 x 10-5 -0,682 x 10-5 3,62404 x 10-11
4,32 x 10-5 -0,512 x 10-5 2,6214 x 10-11
5,21 x 10-5 0,378 x 10-5 1,42884 x 10-11
5,30 x 10-5 4,832 x 10-5 0,468 x 10-5 2,19024 x 10-11
4,50 x 10-5 -0,332 x 10-5 1,10224 x 10-11
4,95 x 10-5 0,118 x 10-5 0,13924 x 10-11
5,15 x 10-5 0,318 x 10-5 1,01124 x 10-11
5,21 x 10-5 0,378 x 10-5 1,42884 x 10-11
5,26 x 10-5 0,428 x 10-5 1,83184 x 10-11
19,4996 x 10-11
7

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


𝑋𝑠 8,8998 𝑥 10−5 𝑅/𝐽𝑎𝑚
fk = = = 1,84
𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 4,832 𝑥 10−5 𝑅/𝐽𝑎𝑚

∑(𝑋−𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ) 19,4996 𝑥 10−11 𝑅²/𝐽𝑎𝑚


σ =√ =√ = 4,6547 x 10-6 R/Jam
𝑛−1 10−1

2𝜎 2 (4,6547 𝑥 10−6 𝑅/𝐽𝑎𝑚)


k= x 100% = x 100% = 19,2661 %
𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 4,832 𝑥 10−5 𝑅/𝐽𝑎𝑚

Dengan cara yang sama, diperoleh data sebagai berikut :

Jarak , Laju cacah Rata-rata Faktor


d (m) Xs ( R/jam) (R/jam) laju cacah Standard kalibrasi Ketelitian (%)
(R/jam) Deviasi (R/jam)
0.0000344
0.0000341
0.0000335
0.0000343
0.0000352
0.07 4.5407 x 10-5 0.00003552 1.69758 x 10-6 1.27835 9.558446
0.0000342
0.0000368
0.0000371
0.0000384
0.0000372
0.0000242
0.0000227
0.0000238
0.0000246
0.0000281
0.09 2.74684 x 10-5 0.00002983 6.74785 x 10-6 0.920832 45.24202
0.000028
0.0000299
0.0000379
0.0000383
0.0000408
0.0000109
0.0000108
0.000011
0.0000119
0.0000117
0.11 1.8388 x 10-5 0.00001251 1.36337 x 10-6 1.469861 21.79648
0.000014
0.0000137 8
0.0000136
0.0000137
0.0000138

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


0.00001
0.0000098
0.0000101
0.0000106
0.0000111
0.13 1.31653 x 10-5 0.00001119 1.51471 x 10-6 1.176527 27.07249
0.0000109
0.0000108
0.0000107
0.0000141
0.0000138
0.0000122
0.0000119
0.0000117
0.0000114
0.0000113
0.15 9.88863 x 10-6 0.00001148 3.64539 x 10−7 0.861379 6.350859
0.0000111
0.000011
0.0000115
0.0000114
0.0000113
0.0000109
0.0000107
0.0000106
0.0000105
0.0000116
0.17 7.69876 x 10-6 0.00001132 5.75036 x 10−7 0.680103 10.15965
0.0000118
0.0000117
0.0000116
0.0000118
0.000012
0.0000117
0.0000116
0.0000113
0.0000112
0.0000128
0.2 5.56236 x 10-6 0.00001256 9.95769 x 10−7 0.442863 15.85619
0.0000131
0.0000132
0.0000137
0.0000135
0.0000135
9

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


1,84+ 1.27835+ 0.920832 + 1.469861+ 1.176527 + 0.86137 + 0.680103+ 0.442863
Rata – rata nilai Fk Langsung =
8
= 1,08

VI.2. kalibrasi primer


 Untuk d = 0,05 m

Xs = 8,9889 x 10-5 R/Jam

Laju cacah Laju Cacah rata-rata X - Xrata-rata (X – Xrata-rata)


(R/Jam) (R/Jam) (R/Jam) (R²/Jam)
0,00017 1,2 x 10-5 1,44 x 10-10
0,00016 2 x 10-6 4 x 10-12
0,00015 -8 x 10-6 6,4 x 10-11
0,00015 -8 x 10-6 6,4 x 10-11
0,00016 1,58 x 10-3 2 x 10-6 4 x 10-12
0,00015 -8 x 10-6 6,4 x 10-11
0,00015 -8 x 10-6 6,4 x 10-11
0,00016 2 x 10-6 4 x 10-12
0,00017 1,2 x 10-5 1,44 x 10-10
0,00016 2 x 10-6 4 x 10-12
5,6 x 10-12

𝐹𝑘 . 𝑋𝑠 (1,84) (0,088998 𝑥 10−3 𝑅/𝐽𝑎𝑚)


FTL = = 1,58 x 10−3 𝑅/𝐽𝑎𝑚
= 0,1048
𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

∑(𝑋−𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ) 5,6 𝑥 10−12 𝑅²/𝐽𝑎𝑚


σ =√ =√ = 7,8881 x 10-6 R/Jam
𝑛−1 9

2𝜎 2 (0,00788811 𝑥 10−3 𝑅/𝐽𝑎𝑚)


k= x 100% = x 100% = 0,9985 %
𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 1,58 x 10−3 𝑅/𝐽𝑎𝑚

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :

Jarak , Laju cacah Rata-rata Standard Faktor Faktor


d (m) (R/jam) (R/jam) Deviasi Xs (R/jam) Kalibrasi Kalibrasi Ketelitian
( R/jam) Standard Tidak (%)
Langsung
10
0.00011
0.00011
0.07 0.000119 7.38 x 10-6 4.541 x 10-5 1.27835 0.487782 0,9342%
0.00012
0.00012

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


0.00013
0.00013
0.00011
0.00012
0.00012
0.00012
0.00009
0.00008
0.00007
0.00006
0.00006
0.09 0.000074 9.66 x 10-6 2.747 x 10-5 0.9208323 0.341808 1,2228%
0.00007
0.00007
0.00008
0.00008
0.00008
0.00007
0.00007
0.00007
0.00008
0.00008
0.11 0.000073 4.83 x 10-6 1.839 x 10-5 1.4698605 0.370243 0,6114%
0.00007
0.00008
0.00007
0.00007
0.00007
0.00005
0.00005
0.00006
0.00006
0.00006
0.13 0.000059 5.68 x 10-6 1.317 x 10-5 1.1765273 0.262532 0,7189%
0.00006
0.00006
0.00006
0.00006
0.00007
0.00006
0.00006
0.00007
0.00007
0.15 0.00007 0.000068 7.89 x 10-6 9.889 x 10-6 0.8613793 0.125263 0,99873%
11
0.00008
0.00008
0.00006
0.00006

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


0.00007
0.00004
0.00004
0.00004
0.00004
0.00004
0.17 0.000044 5.16 x 10-6 7.699 x 10-6 0.6801028 0.118999 0,6532%
0.00004
0.00005
0.00005
0.00005
0.00005
0.00003
0.00004
0.00004
0.00003
0.00004
0.2 0.000036 5.16 x 10-6 5.562 x 10-6 0.4428628 0.068427 0,6532%
0.00004
0.00004
0.00003
0.00004
0.00003

0,1048+ 0.487782 + 0.341808 + 0.370243 + 0.262532 + 0.125263+ 0.118999+ 0.068427


Rata – rata nilai Fk TL =
8
= 0,235

12

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


VII. PEMBAHASAN

Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara melakukan kalibrasi alat
ukur radiasi, menghitung faktor kalibrasi alat ukur radiasi langsung dan tidak
langsung serta dapat menghitung ketelitian alat hitung yang digunakan.
Kalibrasi alat ukur harus dilakukan secara periodik untuk menguji ketepatan nilai
yang ditampilkan oleh alat terhadap nilai yang sebenarnya. Untuk melakukan koreksi
terhadap nilai yang ditampilkan alat maka diperlukan faktor kalibrasi (fk). Apabila alat
ukur tersebut tepat maka faktor kalibrasinya bernilai 1, namun pada kenyataannya
hanya sedikit alat ukur yang memiliki faktor kalibrasi = 1, sehingga nilai yang masih
diterima adalah 0,8 sampai 1,2.
Ada dua cara dalam melakukan kalibrasi alat ukur yaitu secara langsung dan
secara tidak langsung. Kalibrasi yang dilakukan pada praktikum ini adalah kalibrasi
langsung dengan cara meletakkan survey meter MODEL 14 C yang akan dikalibrasi
sejajar dengan sumber radiasi Mn-54 dengan variasi jarak antara detektor dengan
sumber yaitu 5cm, 7cm, 9cm, 11cm, 13cm, 15cm, 17cm, 20cm.
Berdasarkan percobaan dan perhitungan diperoleh nilai rata-rata faktor kalibrasi
langsung sebesar 1,08. Nilai ini menununjukkan bahwa detektor tersebut masih
bekerja dengan baik, sehingga nilai faktor kalibrasi langsung pada percobaan ini
diterima. Smentara nilai rata-rata faktor kalibrasi tidak langsung yang diperoleh
sebesar 0,235 nilai yang sangat kecil ini menunjukkan bahwa nilai faktor kalibrasi
tidak langsung pada percobaan ini tidak dapat diterima karna nilai faktor kalibrasi
kurang dari 0,8 atau pada batas minimum ini suatu detektor baru dikatakan bekerja
dengan baik. Faktor kalbrasi yang kecil tersebut dapat terjadi dikarenakan galat
pengujian jarak masih besar sehingga untuk memperbaiki galat tersebut diperlukan
adanya tambahan tapis digital.
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap ketelitian alat. Untuk menghitung
ketelitian alat, maka dari data-data pengukuran dihitung standart deviasinya terlebih
dahulu. Suatu data dikatakan baik apabila nilai standart deviasi atau simpangannya
kecil. Nilai ketelitian alat akan berbanding terbalik dengan nilai simpangannya,
apabila nilai simpangannya kecil maka ketelitiannya beasar. Pada praktikum dan
berdasarkan perhitungan diperoleh keteitian pengukuran kalibrasi langsung pada
jarak:
1. 5cm = 19,2661 %
2. 7cm = 9,558446 %
3. 9cm = 45,24202 %
4. 11cm = 21,79648 %
5. 13cm = 27,07249 %
6. 15cm = 6,350859 %
7. 17cm = 10,15965 % 13
8. 20cm =15,85619 %

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


Data diatas menunjukkan bahwa nilai simpangan pada masing – masing jarak relatif
besar sehingga dapat disimpulkan bahwa ketelitiannya kecil. Sementara nilai
ketelitian pengukuran kalibrasi tidak langsung berkisaran antara 0,6114% sampai
1,2228%. Data ini menunjukkan bahwa nilai ketelitian yang diperoleh sangat kecil sehingga
dapat disimpulkan bahwa ketelitiannya sangat besar.
Ketelitian yang kecil pada percobaan ini disebabkan oleh :
1. Ketidakpastian dalam Pengukuran Berulang
2. Kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terjadi akibat adanya penyesuaian pembubuhan
nilai pada garis skala saat pembuatan alat.
3. Pengamat kurang terampil dalam menggunakan instrumen, posisi mata saat
membaca skala yang tidak benar, dan kekeliruan dalam membaca skala.

VIII. KESIMPULAN
1. Kalibrasi langsung adalah mengkalibrasi alat ukur dengan cara mengukur laju
dosis paparan sumber radiasi standart.
2. Rata-rata nilai pada faktor kalibrasi langsung sebesar 1,08
3. Rata-rata nilai pada faktor kalibrasi tidak langsung sebesar 0,235
4. Ketelitian alat ukur pada:
a. kalibrasi langsung berkisar : 6,350859 % sampai 45,24202 %
b. kalibrasi tidak langsung berkisar : 0,6114% sampai 1,2228%

IX. DAFTAR PUSTAKA


Tim Asisten ADPR.2012.”Petunjuk Praktikum Alat Deteksi & Proteksi Radiasi”.
Yogyakarta : STTN-BATAN
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_05.htm
http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-x/macam-macam-kesalahan-pengukuran/

Yogyakarta, 15 Oktober 2012

Asisten Praktikan,

14
( Sugili Putra, ST, MSc ) (Novita Eka susanti )

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi


LAMPIRAN

Survey Meter MODEL 14 C Sumber radiasi (Mn-54)

Survey Meter MODEL 14 C Radiameter FH 40 G-L

15

| Kalibrasi Alat Ukur radiasi

Anda mungkin juga menyukai