Anda di halaman 1dari 1

Puisi cinta sejati

Puisi cinta sejati Rasa sayang yang kutulis dalam tetesan air mata ini
dengan diam jernihnya selalu menatapmu bersamanya. *** Selalu ada
yang tak diceritakan, langit kepada hujan. Entah pagi bersambut kabut,
Atau mendung yang bikin murung. *** Waktu menguji kita dengan
perpisahan, jarak menguji kita dengan rindu, dan air mata adalah hujan
yang ikhlas jatuh di dada masing masing. *** Serupa gelombang lautan,
cinta datang saat kau diam, lalu tiba-tiba hilang saat kaukejar. ~ *** Cinta
bisa memberikan cahaya Pada mata yang sekalipun buta Cinta juga bisa
jadi petaka Meski pada orang yang di surga Ah, biarlah … Cinta tak butuh
kata-kata. *** Aku membiarkanmu menikmati fase-fase tersulit dalam
menahan rindu, maka izinkan aku mewujudkan mimpimu untuk mengalami
fase terindah untuk melepas rindu. ~ *** Gemelisik daun kering
menyadarkanku bahwa semestamu bukanlah aku. Kerontang daun terseret
angin melebur menjadi luka hatiku. *** Setelah tidak dengannya, aku akan
selalu mencoba untuk tetap baik-baik saja, sebab aku percaya perasaan itu
datang tanpa direncanakan, dan pasti juga akan hilang tanpa
direncanakan. ~ *** Tak semudah itu merangkai kata. Jika pun sudah
terangkai bibir tak bisa semudah itu mengatakannya. Dan masih terlalu
rumit untuk di jelaskan. Diamku adalah mencintaimu !!

Anda mungkin juga menyukai