SIG TERAPAN
FORMAT DAN MEYLIA AYU
KONVERSI DATA INDRAYANTI
(3510100049)
GIS
1. DATA VEKTOR
a. SHP (Shapefile)
Format data SHP atau shapefile merupakan format data vektor yang terkenal
untuk software Sistem Informasi Geografis (GIS). SHP adalah format data vektor
yang digunakan untuk menyimpan lokasi , bentuk, dan atribut dari fitur geografis.
Format data SHP disimpan dalam satu set file terkait dan berisi dalam satu kelas
fitur . Format data vektor ini berisi tentang data referensi geografis yang
didefinisikan sebagai objek tunggal seperti jalan, sungai, landmark, kode pos.
Data fitur dan atribut akan disimpan dalam satu SHP.
Banyak aplikasi GIS yang bersifat opensource ataupun proprietary dapat
bekerja dengan shapefile. File ini meyimpan data geometry seperti point, line dan
polygon sehingga dapat dirender pada map GIS.
- Spesifikasi
Sesungguhnya shapefile merupakan kumpulan beberapa file dengan tiga
ekstensi utama yang mandatory/wajib yaitu *.shp, *.shx, *.dbf serta beberapa
tambahan/optional file yang lain. Satu set shapefile ditunjukkan dengan nama
file yang sama dengan ekstensi yang berbeda, misal jateng.shp, jateng.shx dan
jateng.dbf, serta beberapa file optional lain.
- .shp — shape format, menyimpan data feature geometry
- .shx — shape index format, index dari fetaure geometry sehingga
memudahkan/mempercepat proses pencarian
- .dbf — attribute format, berisi table attribute dari tiap feature dalam dBase
IV format
Ukuran data SHP dan file komponen DBF tidak dapat melebihi 2 GB ( atau
231 bit ) - sekitar 70 juta fitur titik yang terbaik. Jumlah maksimum fitur untuk
jenis geometri lainnya bervariasi tergantung pada jumlah simpul yang
digunakan. Kurang mendukung untuk nama field Unicode atau tempat
penyimpanan field, panjang maksimum nama field adalah 10 karakter, dan
jumlah maksimum dari field adalah 255.
- Pembuat
Shapefile adalah format data vektor geospatial untuk software GIS yang
dikembangakan oleh ESRI (Environmental System Research Institute) dengan
spesifikasi yang terbuka untuk kepentingan interoperabilitas antar software
GIS.
- Software
Software yang bisa mengolah (input) format data SHP antara lain ArcGIS,
ArcView, MapInfo, ERDAS, Global Mapper
2. DATA RASTER
a. GeoTIFF
Sebelum membahas tentang GeoTIFF, akan dibahas terlebih dahulu tentang
TIFF (Tagged Image File Format). Format TIFF diterima secara luas sebagai
format data raster serbaguna di dunia saat ini. TIFF merupakan format yang
sesuai untuk penyimpanan, transfer, display, dan pencetakan gambar raster seperti
clipart, logotypes, scan dokumen dan lain-lain. File citra dalam bentuk TIFF
dapat digunakan untuk menyimpan dan mentransfer citra satelit digital, scan foto
udara, model elevasi, dan peta hasil scan. Melihat ke popularitas TIFF, banyak
pengguna yang menggunakan format TIFF untuk menyimpan gambar satelit
digital. Karena kebutuhan akan perkembangan informasi maka selanjutnya
pengguna menanamkan informasi geografis ( lintang, bujur, proyeksi peta dan
lain - lain) ke dalam file TIFF sehingga dapat digunakan oleh berbagai software
GIS dengan mudah. Persyaratan ini mendorong perkembangan GeoTIFF, file
TIFF yang memiliki informasi geografis ( atau kartografi ) data tertanam sebagai
bagian dalam file TIFF . Data geografis file GeoTIFF dapat digunakan untuk
memposisikan gambar di lokasi yang benar dan geometri pada layar tampilan
informasi geografis.
Format data GeoTIFF mendefinisikan satu set format TIFF yang disediakan
untuk menggambarkan semua informasi “kartografi” yang terkait dengan citra
TIFF yang berasal dari sistem pencitraan satelit, scan foto udara, scan peta, model
elevasi digital, atau sebagai hasil dari analisis geografis. Tujuannya adalah untuk
memungkinkan software dapat mengolah gambar raster ke dalam model ruang
yang terdefinisi atau proyeksi peta, dan untuk menggambarkan proyeksi tersebut.
Format data raster ini mendukung untuk pekerjaan georeferencing atau informasi
geocoding.
- Spesifikasi
GeoTIFF sepenuhnya telah sesuai dengan spesifikasi TIFF 6.0, dan ekstensi
apapun tidak bertentangan dengan rekomendasi TIFF, juga tidak membatasi
ruang lingkup data raster yang didukung oleh TIFF. GeoTIFF menggunakan
set kecil disediakan TIFF untuk menyimpan berbagai informasi
georeferencing, termasuk UTM, US State Plane, National Grids, ARC , serta
jenis proyeksi yang mendasar seperti Transverse Mercator, Geografis, Lambert
Conformal Conic.
GeoTIFF menggunakan "meta data" ( GeoKey ) untuk pendekatan dalam
mengkodekan puluhan elemen informasi yang akan menjadi 6 tag, mengambil
keuntungan dari platform TIFF yang independen sehingga menjadi
representasi format data untuk menghindari kesulitan interchange pada cross
platform. Fitur ini dirancang secara paralel dengan tag TIFF standar dan dekat
agar dapat mengikuti aturan TIFF dalam hal struktur dan tata letak.
GeoTIFF menggunakan kode numerik untuk menggambarkan jenis proyeksi,
sistem koordinat, datum, dan ellipsoid. Kode proyeksi, datum dan elipsoid
berasal dari daftar EPSG yang disusun oleh Petrotechnical Open Software
Company ( POSC), dan mekanisme untuk menambahkan proyeksi,
datum dan ellipsoid lain yang telah ditetapkan. Isi informasi GeoTIFF
dirancang agar kompatibel dengan data pendekatan dekomposisi yang
digunakan oleh Infrastruktur Data Spasial Nasional ( IDSN ) dari Komite Data
Federal Geografi AS ( FGDC )..
- Pembuat
GeoTIFF adalah format data raster terbuka (open source), domain publik. Ini
diproduksi oleh Dr Niles Ritter, saat bekerja di NASA - JPL ( Jet Propulsion
Laboratory). Sedangkan format TIFF sendiri dikembangkan oleh Adobe
System.
- Software
Software yang bisa mengolah (input) format data GeoTIFF antara lain
ArcGIS, ArcView, MapInfo, Er Mapper, ENVI, Global Mapper, ERDAS
IMAGINE
Data
(Input)
Editing
Konversi
Penyimpanan
(Database)
Updating
Data
(output
)
Penjelasan :
- Data ( Input)
Bentuk data yang di input merupakan format data vektor shapefile
(SHP).
- Editing
Proses editimg di sini berdasarkan fitur yang disediakan oleh software
Global Mapper. Fitur tersebut antara lain :
- Vector Options, pada fitur ini hal – hal yang perlu dirubah antara
lain elevation, unit elevation, klasifikasi fitur data output, dan proyeksi
yang digunakan.