Penulisan soal esay membutuhkan beberapa hal yang harus diperhatikan dan juga
rancangan. Berikut ini akan dijelaskan ketentuan-ketentuan pembuatannya.
Ada beberapa petunjuk yang sifatnya umum dalam penulisan test esay. Petunjuk
tersebut antara lain:
bentuk jawaban yang diminta, misalnya jawaban harus singkat, padat, tapi tepat, kalau
perlu kemukakan sangsi jawaban.
kemukakan bobot nilai setiap soal.
jelaskan waktu yang disediakan.
b. Jumlah soal, kompleksitas jawaban murid, kemampuan siswa dan waktu yang
tersedia untuk menjawab soal harus diperhitungkan secara teliti. Test esay bukan
hanya menekankan pada kecepatan menjawab tapi mengandung kekuatan atau
kedalaman jawaban. Oleh sebab itu, proses yang ditempuh dalam menjawab test esay
mengikuti tahapan (a) analisis soal (b) menentukan isi jawaban (c) menentukan cara
mengorganisasikan jawaban (d) menuliskan jawaban.
c. Test esay harus terdiri dari rentangan soal berdasarkan tingkat kesukarannya.
Artinya ada soal kategori mudah, sedang dan soal kategori sukar. Komposisi ketiga
soal ini harus seimbang, jangan terlalu mudah jangan terlalu sukar.
e. Gunakan kalimat yang tepat, benar dan jelas. Hindari soal yang bahasanya berbelit-
belit sehingga makna soal tidak dapat ditangkap siswa.
2. Ketentuan khusus
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam membuat test esay adalah:
a. Tetapkan dulu tujuan dan abilitas yang akan diukur apakah pemahaman, aplikasi,
analisa, sintesa atau evaluasi. Abilitas ini diformulasikan dalam bentuk Tujuan
Intruksional Khusus (TIK).
b. Susun pertanyaan dalam bahasa yang baik dan benar, serta tepat dengan TIK,
sehingga setiap pertanyaan berisi suatu perumusan masalah yang jelas.
e. Jangan membuat pertanyaan yang mempunyai arti ganda pada siswa, sehingga
mengandung tafsiran yang beranekaragam.
g. Gunakan variasi jenis soal esay yakni esay yang terbatas dan esay yang bebas (tak
terbatas)
Membangun
Keterampilan Menulis
Aji Septiaji
Salah satu hal yang paling sering kita hindari dalam ruang lingkup keterampilan
berbahasa adalah menulis. Menulis kadang mudah kadang sulit. Sebenarnya kesulitan
itu bersumber dari dalam diri kita. Ketika apa yang kita pikirkan dalam hidup ini sulit
maka prosesnya akan sulit, sedangkan jika kita berpikir dengan mudah maka
prosesnya akan terasa mudah. Sebab sulit dan mudah kita yang menciptakan.
Menulis adalah aktivitas berpikir, yaitu memikirkan rangkaian kata yang akan kita
aplikasikan ke dalam tulisan. Menurut D’Angelo (1980:5) menyatakan bahwa menulis
adalah belajar berpikir dalam dengan cara tertentu. Menulis dilihat dari segi hakikatnya
dapat dibagi atas tiga aspek, yakni (1) menulis sebagai proses berpikir, (2) menulis
sebagai proses berpikir meliputi serangkaian aktivitas, (3) menulis sebagai proses
berpikir yang terdiri atas serangkaian aktivitas berkaitan erat dengan membaca.
Berikut pemaparan dari ketiga aspek hakikat menulis tersebut.
10. Buatlah poster berisi ajakan membaca buku di perpustakaan (disertai gambar)
15. Ubahkah kalimat tidak baku beriku menjadi baku, kemudian susun masing-masing
dalam sebuah kalimat!
a. Praktek
b. Metoda
c. Analisa
d. Karir
e. Negri
f. Putera
g. Olah raga
h. Jum’at
i. Do’a
j. Ijajah
k. Sistim
l. Jenasah
m. Isteri
n. Hakekat
o. konggres
Demikianlah mengenai penyusunan soal esay, semoga dapat membantu para guru
dalam membuat soal esay, dan memberikan pedoman dalam pembuatan yang disertai
bagaimana kelemahan dan kelebihannya. Semoga membantu, Salam Guru Ngapak!