Proker Kir
Proker Kir
1. Pengertian
Kegiatan ekstrakurikuler lingkungan hidup adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang
dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik dalam
bidang lingkungan hidup yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik yang
berkemampuan di sekolah secara berkala dan terprogram.
Alasan :
Sebagai langkah strategis dalam upaya mengubah sikap dan perilaku manusia agar
lebih peduli terhadap pentingnya lingkungan hidup dan memiliki ketrampilan untuk
mencari solusi terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
Mekanisme pasar dan tuntutan global yakni produk berkualitas tinggi yang dihasilkan
oleh suatu proses yang ramah lingkungan, merupakan tantangan yang harus dijawab
oleh dunia usaha dan industri agar mampu bertahan dalam iklim kompetitif dan bebas
yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia abad ke-21 yang akan datang. Sedangkan
proses produksi dalam berbagai sektor usaha dan industri di Indonesia sebagian besar
dikerjakan oleh tenaga kerja yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
Seperti yang terjadi dalam dunia bisnis, jika guru memberikan yang terbaik
kepada peserta didik, maka peserta didik akan memberikan umpan balik yang terbaik
pula. Itu sebabnya segala keputusan dan tindakan guru harus memperhatikan
kepentingan siswa. Dengan kalimat lain, keputusan dan tindakan tersebut harus
memberi manfaat kepada peserta didik serta bisa memberi nilai tambah bagi
mereka.
Agar layanan prima untuk para siswa dalam interaksi sosial di tempat kerja
bisa terus terjaga, seorang guru dapat mengingat berfalsafah seperti berikut:
1. Setiap siswa adalah pribadi yang unik (khas), maka saya harus
fleksibel
2. Peserta didik mempunyai harapan yang tinggi, maka saya harus mampu
memenuhi harapan itu
3. Para siswa memiliki kebutuhan masing-masing, saya harus melakukan sesuatu
untuk membantu mereka
4. Peserta didik mempunyai pilihan, maka saya harus menjadi pilihan yang
terbaik untuk mereka
5. Para siswa mempunyai sensibilitas, maka saya harus mencurahkan perhatian
penuh
6. Peserta didik mempunyai kepentingan tertentu, maka saya harus bertindak cepat
agar kepentingan mereka tercapai.
Guru yang memberikan layanan prima pada peserta didik bukan berarti takluk
kepada muridnya. Guru yang mau dan mampu memberikan layanan prima tak berarti
mengorbankan harga diri. Sebaliknya, layanan prima justru bisa meningkatkan citra
diri seorang guru karena memberikan manfaat bagi semua pihak. Guru menang,
peserta didik menang, dan sekolah pun menang; sebuah kondisi yang dikenal oleh
dunia bisnis sebagai triple-win costumer service, artinya semua pihak merasa
diuntungkan.
Cuma agar kondisi ideal itu terwujud, harus ada motivasi yang kuat dari guru
sendiri. Kondisi lingkungan kerja dan interaksi yang monoton seringkali
menimbulkan suasana yang mendekati titik jenuh bagi guru. Apabila situasi seperti
itu sampai terjadi, pasti guru menjadi kurang produktif. Oleh sebab itu, terciptanya
suasana baru merupakan jalan pemecahan yang tak bisa ditawar. Suasana ”selalu
baru” itu akan terwujud kalau seorang guru ”berani berbeda” dari waktu ke waktu.
Tentu saja inovasi dan kreativitas guru menjadi syarat mutlak untuk memberikan
layanan prima.
No Uraian Kegiatan Juli ’09 Agus ’09 Sept ’09 Okt ’09 Nop’ 09 Des ’09
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan x x
proposal
kegiatan
Pendaftaran/ x
perekrutan
peserta didik
Pemilahan x
sampah
Komposting/ X x
pengomposan
(padat)
Komposting/ x x
pengomposan
(cair)
Pengolahan x x
limbah anorganik
mjd kerajinan
Teknik budidaya x x
Diskusi L H x x
Panulisan Karya x X
Ilmia
Out Bont / x
Kawasan kars
No Uraian Kegiatan Jan ’10 Feb ’10 Mar ’10 Apr ’10 Mei ’10 Juni’10
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan x x x x
laporan awal
Semina Hasil x x
Penelitian
Bimbingan x x x x
Intensif OSTN
Sosialisasi hasil x X x
penelitian
Diikutsertakan x x x
dalam lomba
krenova
Lomba Karya x x
Ilmiah & OSTN
10. Penutup
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja
berperanan dalam menumbuhkan pembelajaran sepanjang hayat, konsep layanan prima adalah
alternatif dalam mewujudkan hal tersebut.
1. Dari sifatnya, maka kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja KIR memang potensial
mampu menumbuhkan belajar sepanjang hayat
2. Potensi kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja KIR itu dapat menjadi efektif apabila
memenuhi sejumlah persyaratan tertentu
3. Bahkan potensi itu dapat terhambat, apabila cara belajar nb vmgdalam kegiatan
KIR dan kondisinya tidak dipenuhi
4. Kegiatan riil KIR saat ini belum mampu menumbuhkan potensi ilmu pengetahuan
menjadi efektif
5. Syarat keberhasilan konsep layanan prima hanyalah keterbukaan, pemahaman situasi,
itikad baik, serta tekad besar untuk memuaskan semua pihak.
HALAMAN PENGESAHAN
Tangerang Selatan, 13 September 2018
Wakasek Kesiswaan Penyusun
Mengetahui
Kepala Sekolah