Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata kuliah
NEUROBEHAVIOUR yang berjudul MAKALAH AVPU dan ACDU .
Makalah ini dibuat untuk mengetahui teknik AVPU dan ACDU yang dilakukan oleh perawat.
Melalui tugas ini di harapkan para pembaca dapat memahami tentang teknik AVPU
dan ACDU yang telah dilakukan perawat.
Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………..............................................
1.2 Rumusan masalah………………………………………..........................................
1.3 Tujuan..........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………..………..............................
4.2 Saran…………………………………………………………..................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Anatomi Sistem Saraf Otak merupakan pusat sistem saraf. Otak dapat dibagi menjadi
korteksserebral, ganglia basalis, talamus dan hipotalamus, mesencephalon, pons,serebelum.
Kortex serebral tersusun menjadi dua hemisfer yang masing-masing dibagi menjadi empat
lobus yaitu: lobus frontal, parietal, occipital, dan temporal. Serebrum bertanggung jawab
untuk fungsi motorik, asosiatif, danfungsi mental. Ganglia basalis terdiri dari nukleus
caudatus dan lentikularis,kapsula interna, dan amigdala yang merupakan struktur
extrapiramidal.Struktur ini berfungsi untuk modulasi gerakan volunter tubuh, perubahan
sikap tubuh, dan integrasi otonom. Ganglia basal berperan khusus dalam gerakanextremitas
secara halus. Kerusakan ganglia basal akan mengakibatkan kakudan tremor.
Talamus merupakan stasiun pemancar impuls sensorik dan motorik yang berjalan dari
dan ke otak. Talamus berperan dalam kontrol respon primitif seperti rasa takut, perlindungan
diri, pusat persepsi nyeri, dan suhu.Hipotalamus terletak dibawah talamus terdiri dari kiasma
optikum dan neurohipofisis. Neurohipofisis bertanggungjawab pada pengaturan suhu,cairan,
nutrisi, dan tingkahlaku seksual.
Talamus merupakan stasiun pemancar impuls sensorik dan motorik yang berjalan
dari dan ke otak. Talamus berperan dalam kontrol respon primitif seperti rasa takut,
perlindungan diri, pusat persepsi nyeri, dan suhu.Hipotalamus terletak dibawah talamus
terdiri dari kiasma optikum danneurohipofisis. Neurohipofisis bertanggungjawab pada
pengaturan suhu,cairan, nutrisi, dan tingkahlaku seksual.
B.Pengertian Kesadaran
Kesadaran adalah keadaan sadar terhadap diri sendiri dan lingkungan.Kesadaran
membutuhkan fungsi normal dari kedua hemisfer serebri danascending retikular activating
system (ARAS), yang meluas dari midpons kehipotalamus anterior. Proyeksi neuronal
berlanjt dari ARAS ke talamus,dimana mereka bersinaps dan diproyeksikan ke korteks.
Kesadaran terdiri dari2 aspek yaitu bangun (wakefulness) dan ketanggapan (awareness) :
1.Aspek bangun (wakefulness) : diatur oleh fungsi otonom vegetatif otak yang bekerja akibat
adanya stimulus ascenden dari tegmentum pontin, hipotalamus posterior dan talamus (ARAS)
2.Aspek tanggap (awareness) : diatur oleh neuron kortikal dan proyeksitimbal baliknya
dengan inti-inti sub kortikal.Tanggap membutuhkan bangun, tapi bangun dapat terjadi tanpa
harus tanggap.
Sadar adalah keadaan tanggap akan lingkungan dan tanggap akan diri dalam
lingkungan tersebut. Orang yang tanggap secara normal akan diri dan lingkungan disebut
sadar penuh (fully alert). Keadaan tidak tanggap atau tidak berorientasi penuh tapi mampu
terjaga atau bangun dengan normal disebut confused. Delirium adalah bentuk agitasi
confused.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian tingkat kesadaran AVPU dan ACDU?
2. Apa perbedaan AVPU dan ACDU?
3. Bagaimana implementasi AVPU dan ACDU?
4. Bagaimana cara pemeriksaan AVPU dan ACDU?
5. Apa kelemhan dan kelebihan AVPU dan ACDU?
6. Bagaimana peran perawat dalam menerapkan teknik AVPU dan ACDU?
TINJAUAN PUSTAKA
Kesadaran adalah pengetahuan penuh atas diri, lokasi dan waktu (Corwin,2001)
Penurunan kesadaran adalah keadaan dimana penderita tidak sadar dalam arti tidak
terjaga atau tidak terbangun secara utuh sehingga tidak mampu memberikan respon yang
normal terhadap stimulus.
1. AVPU
1. Alert
Adalah membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan gerak.
2. Voice
Adalah merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau aktual.
3. Pain
Adalah merespon rasa sakit misalnya, menggosok sternum.
4. Unresponsive
Adalah jika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan mata,
suara atau motorik.
2. ACDU
1. Alertnes
Pasien diperiksa apakah baik kesadarannya
2. Confused
Pasien merasa bingung atau kacau
3. Drowsiness
Pasien diperiksa apakah mudah tertidur
4. Unresponsiveness
Pasien diperiksa dan tidak ada respon
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN
AVPU adalah tindakan gawat darurat untuk menilai tingkat kesadaran dengan
menggunakan (Alert) sadar baik,(verbal) merespon dengan kata-kata,(pain)
dirangsang dengan nyeri contohnya cubitan dan pijatan dibagian
sternum,(unresponsivenes) atau pasien tidak sadar sama sekali baik menggunakan
alert,verbal maupun pain.
ACDU adalah suatu teknik untuk menilai tingkat kesadaran dengan
menggunakan (alertness) pasien diperiksa apakah kesadarannya baik,(confusion)
pasien merasa bingung/kacau,(drowsiness) mudah tertidur,(unresponsiveness)
tidak ada respon.
3.2 PERBEDAAN AVPU dan ACDU
a) AVPU tidak meadai untuk mendeteksi perubahan awal pada ingkat
kesadarn yang dapat terjadi pada pasien kritis atau akut,sedangkan ACDU
lebih baik untuk menilai lingkungan sederhana dari pasien dengan
penyakit serius.
b) AVPU disukai perawat dengan derajat disfungsi neurologis lebih besar
sedangkan ACDU disukai ketika ada penurunan yang relatif kecil di GCS.
3.3 IMPLEMENTASI
Pendidikan sangatlah berpengaruh pada tingkat pengetahuan seperti yang
dijelaskan oleh Azis (2005) bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka semakin besar keinginan untuk memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan
dan keterampilan,sebaliknya rendahnya tingkat pendidikan maka semakin sedikit
keinginan untuk melaksanakan ketrampilan.
Pengetahuan sangatlah penting untuk dikuasai karena tidak mungkin seseorang
dapat memberikan tindakan yang cepat,tepat dan akurat kalau dia tidak menguasai
ilmunya,hal itu seiring dengan pendapat serang ahli yang mengemukakan bahwa
pengetahuan sangat mempengaruhi perilaku seseorang (Notoatmojo,2007).
Early Warning Skor (EWS) mengemukakan bahwa poit untuk “alert” adalah
nol,menyiratkan bahwa pasien sadar penuh,poin 1-3 pasien tidak merespon suara
atau nyeri,menyiratkan terjadi penurunan kesadaran yang sedang sampai berat
(Chris,2015).
Banyak area klinis menggunakan alat penilaian AVPU. Jika kita melihat pada
bagan observasi Bristol dan bagan respon neurologi inilah yang akan kita lihat.
Hanya keadaan sadar (A) yang bukan merupakan pemicu atau memiliki skor. Jika
pasien adalah V,P atau U,kita perlu mengukur GCS pasien dan memberi tahu
perawat yang bertanggung jawab (Claire,2015).
a. Persiapan pasien
1. Pasien bisa dalam keadaan duduk atau berbaring
2. Pasien dalam posisi duduk saat dilakukan pengkajian saraf kranial.
3. Pengkalian fungsi sensorik,motorik dan reflek membutuhkan klien
dalam berbagai posisi.
b. Uji syaraf kranial :
NI.N. Olfaktorius
Penghiduan diperiksa dengan bau bauhan seperti tembakau, wangi-
wangian, yang diminta agar pasien menyebutkannya dengan mata tertutup.
N.II. N. Opticus
Diperiksa dengan pemerikasaan fisus pada setiap mata . digunakan
optotipe snalen yang dipasang pada jarak 6 meter dari pasien . fisus ditentukan
dengan kemampuan membaca jelas deretan huruf-huruf yang ada.
N.XI / Assesorius
Diperiksa dengan kemampuan mengangkat bahu kiri dan kanan (
kontraksi M.trapezius) dan gerakan kepala.
N.XII/ Hipoglosus
Diperiksa dengan kemampuan menjulurkan lidah pada posisi lurus ,
gerakan lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari arah dalam.
Penanganan penurunan kesadaran dengan metode AVPU
1. AVPU
P(Pain) : cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling mudah adalah
menekan bagian putih dari kuku tangan dipangkal kuku. Selain itu dapat juga
menekan bagian tengah tulang dada atas sternum dan juga area diatas mata .
Pemeriksaan AVPU
Metode yang lebih sederhana dan lebih mudah dari AVPU dengan
hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien diperiksa
kesadaraannya apakah baik (alertness), bingung atau kacau (confusion),
mudah tertidur(drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).
Sebagian PFC bertindak sebagai keelakaan dan layanan darurat, alat penilaian
yang tepat akan menjadi siaga,mereson suara,merespn sakit,tidak responsif (AVPU).
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1) Penurunan kesadaran adalah keadaan dimana penderita tidak sadar dalam
arti tidak terjaga atau tidak terbangun secara utuh sehingga tidak mampu
memberikan respon yang normal terhadap stimulus.
2) Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif
mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai
untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon
verbal, dan motorik diukur dan hasil pengukuran dijumlahkan jika kurang
dari 13, makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala, yang
menunjukan adanya penurunan kesadaran.
3) Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa
apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya
berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga
tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive).
4) Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan
hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien
diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau
(confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon
(unresponsiveness).
5.2 Saran
agar perawat dan para pembaca dapat menggunakan teknik AVPU dan ACDU
dikeadaan gawat darurat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/177678088/Pengukuran-Kesadaran-Dengan-GCS-Dan-APVU#scribd
https://en.wikipedia.org/wiki/AVPU
http://www.paramedicine.com/pmc/AVPU.html
https://www.studyblue.com/notes/note/n/sample-opqrst-avpu-dcapbtls-pmpdf/file/9827765
http://www.healthyenthusiast.com/tingkat-kesadaran.html