Untuk Pengguna:
- Pejabat Sruktural
- Sekretaris
- Pencatat Surat
- Pengelola Surat
PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI E-OFFICE UNS 1
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) UNS
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga petunjuk penggunaan aplikasi Sistem
Informasi Kearsipan Dinamis Universitas Sebelas Maret dapat diselesaikan meskipun
bentuk dan isinya sangat sederhana. Semoga petunjuk penggunaan ini dapat
dipergunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pengguna
(users) Pejabat Struktural, Sekretaris, dan Pencatat Surat, serta Pengelola Surat
selain mempermudah dalam pengelolaan tata persuratan di lingkungan Universitas.
1. TIPE PENGGUNA
A. Tipe User Pejabat Struktural
Tipe Pengguna (User) Pejabat Struktural hanya diperuntukkan kepada
pejabat terkait yang berwenang dan berada pada eselon 4 keatas. Tipe ini
ialah tipe yang paling universal dari semua tipe pengguna yang dipakai di
aplikasi SIKD. Pejabat Struktural dapat mengakomodir surat-surat keluar
dari unit kerja terkait hingga proses memonitor jejak (tracking/pelacakan)
surat dan pemberkasan bawahannya. Tracking dapat dilakukan juga saat
terjadinya proses lalu lintas persuratan yang terjadi, sehingga memudahkan
untuk melihat alur surat yang telah dibaca maupun belum dibaca.
2. MEMULAI APLIKASI
SIKD merupakan aplikasi berbasis web, untuk menggunakan aplikasi ini
harus melalui aplikasi web browser, salah satu web browser yang dapat
digunakan untuk membuka SIKD adalah Mozilla Firefox.
1. Aktifkan Mozilla Firefox yang terdapat di desktop dengan melakukan
double klik icon atau klik START, All Programs, Mozilla Firefox
kemudian pilih Mozilla Firefox.
2. Setelah muncul Mozilla Firefox, pada bagian alamat url ketikkan alamat
yang diberikan oleh administrator.
Pada bagian halaman awal aplikasi SIKD terdapat script kode (captcha
code) yang berfungsi sebagai keamanan seperti ditunjukkan pada kotak merah
diatas. Pengguna harus memasukkan kode dengan benar agar dapat ter-login
kedalam aplikasi.
3. REGISTRASI NASKAH
Sebelum melakukan registrasi surat harus melalui proses scanning surat
(digitalisasi) jika surat masuk berbentuk fisik atau konvensional. Sedangkan jika
berbentuk e-surat atau draft surat maka surat dapat langsung di registrasi namun
dalam proses akhir harus meng-upload surat final. (Proses scanning akan
dijelaskan di bagian implementasi)
7
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
A. Registrasi Naskah bagi Pejabat Struktural (Atasan)
Jenis registrasi ini hanya pada pejabat eselon 4 keatas yang mengelola
akun e-Office SIKD UNS secara langsung. Penggunaan aplikasi ini ialah
berada pada jabatan atasan langsung dari setiap unit kerja/yang
berwenang.
8
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Registrasi Naskah Keluar pada dasarnya digunakan untuk meregistrasi
surat dari Universitas kepada Luar Instansi (Ekstenal). Namun dengan
maksud bukan mengirim surat via registrasi naskah kepada akun luar instansi.
Registrasi Naskah Keluar hanya ditujukan pada proses persuratan sebelum
surat fisik dikirimkan kepada tujuan surat di luar Universitas. Sehingga fungsi
registrasi naskah keluar hanya stop/berhenti saat surat berbentuk draft telah
selesai. Yang membedakan ialah saat pemberkaskan di kolom berkaskan.
(dapat dilihat pada gambar dibawah ini)
9
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
B. Registrasi Naskah bagi Sekretaris (Sekretaris, Tata Usaha,
Pengadministrasi Umum, Pencatat Surat Keluar)
Registrasi naskah bagi Sekretaris, Tata Usaha, Pengadministrasi Umum,
Pencatat Surat Keluar penggunaannya sama dengan pejabat struktural, hanya
yang membedakan ialah registrasi naskah bagi sekretaris berfungsi sebagai
second person (pejabat kedua), penempatannya ialah dengan atas nama sebagai
pengganti pejabat struktural. Registrasi dapat dilakukan sama sesuai prosedur
dari registrasi naskah pejabat struktural. Registrasi ini dimaksudkan dapat
membantu proses persuratan di unit kerja saat atasan utamanya sedang
mempunyai halangan atau sedang tugas sehingga jarang membuka aplikasi SIKD
atau untuk membuka aplikasi SIKD ini sangat kecil. Selain dapat meregistrasi
naskah yang tertuju pada akun sekretaris secara langsung, jenis akun ini dapat
menindaklanjuti surat-surat yang berasal dari atasan (jika memang ditugaskan
demikian/atasan tidak bisa mengoperasikan aplikasi).
10
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
2) Registrasi Surat Masuk Tanpa Tindaklanjut
Registrasi surat masuk tanpa tindaklanjut digunakan saat terdapat surat
masuk bersifat selesai (final) atau surat pemberitahuan sehingga tanpa ada
balasan atau proses surat selanjutnya. Jadi surat hanya sampai pada tata
usaha saja.
11
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
4. NASKAH MASUK DAN SISTEM NOTIFIKASI
Naskah masuk (notifikasi) dapat terjadi saat surat dikirimkan atau surat telah
terkirim kepada si penerima pesan. Notifikasi ini berperan seperti peringatan surat
masuk layaknya pesan masuk seperti sms. Notifikasi ini tanda adanya surat masuk,
balasan surat nota dinas, maupun balasan disposisi dari atasan. Setiap user atau
pengguna dapat mengakses naskah masuk.
A. Naskah Masuk
Naskah masuk berperan sebagai inbox atau kotak masuk pesan-pesan
surat masuk baru, seluruh surat masuk akan berada atau terdaftar di menu
ini sehingga untuk tracking surat dapat langsung terlihat dan dicari.
12
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
B. Naskah Masuk Atasan yang ditindaklanjuti oleh Sekretaris
Menu ini hanya aktif untuk jenis akun sekretaris dan memiliki atasan
langsung sehingga surat-surat yang telah masuk ke akun atasan, dapat
secara langsung ditindaklanjuti oleh bawahan (sekretaris/tata usaha,
maupun petugas yang berwenang) sehingga peran sekretaris disini sangat
dibutuhkan untuk proses kelancaran surat-menyurat terlebih lagi jika surat
tersebut dibutuhkan tindakan secara cepat. Naskah Masuk ini berfungsi
sebagai pengingat dan monitoring (pengawas), artinya pengguna dapat
melihat lalu lintas persuratan atasannya. Sehingga akan memudahkan
pengelolaan surat masuk jika terdapat surat masuk namun atasan masih
belum membuka dan bahkan memang bawahanlah yang mengerjakan surat
tersebut.
5. LOG REGISTRASI
Log Registrasi ialah histori registrasi surat yang pernah dilakukan oleh setiap
tipe atau akun. Semua entry dari registrasi surat akan terekam kedalam menu log
registrasi. Setiap pengguna (user) dapat mengakses log registrasi sesuai fungsi
dan tujuannya. Pada dasarnya setiap Log Registrasi berfungsi seperti outbox atau
pesan terkirim pada sebuah sms.
13
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
2) Log Registrasi Naskah Keluar dan tanpa tindaklanjut
Log Registrasi Naskah Keluar maupun tanpa tindaklanjut juga berfungsi
sebagai histori surat yang telah ter-entry ke dalam aplikasi SIKD, log ini
terdapat juga informasi surat berupa status surat, tujuannya untuk
mengetahui apakah surat telah dibaca atau belum, sehingga mampu
digunakan untuk memantau surat tersebut secara realtime.
Catatan: untuk user sekretaris akan memiliki menu yang sama dengan user
pejabat struktural sehingga untuk fungsi lognya juga sama seperti di atas.
6. BERKAS SURAT
Berkas surat sesuai kaidah kearsipan, berarti pemberkasan surat yang telah
terjadi atau telah selesai. Surat yang berhak diberkaskan ialah surat yang
tercipta sejak dari awal dibuat tertutup maupun surat yang telah berstatus akhir
(final). Pemberkasan surat ini juga telah terjadi pada saat pertama kali
penciptaan surat, dengan mengisi kolom pemberkasan seperti pada bawah ini;
14
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Dengan menekan tombol folder kuning tersebut user akan dialihkan kepada
windows pemberkasan surat.
Pada kolom “entry berkas” diisi sesuai dengan informasi pada surat,
sedangkan untuk retensi arsip otomatis by system, namun user harus memilih
kode klasifikasi yang telah disediakan terlebih dahulu.
Selain pemberkasan unit kerja, fungsi berkas surat terdiri dari daftar berkas
yang melewati masa aktif dan usul pindah arsip inaktif. Kedua layanan ini akan
berhubungan dengan UPT Kearsipan UNS selaku Unit Kearsipan untuk proses
penyusutan surat di tiap-tiap unit kerja.
15
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Tata Usaha
Daftar Surat yang sudah berada pada menu di atas artinya telah masuk
sebagai arsip inaktif dengan masa frekuensi yang rendah. Jika terdapat berkas
yang telah melewati masa aktif, maka akan muncul notifikasi peringatan pada
halaman awal aplikasi dan fungsi daftar berkas yang telah melewati masa
aktif seperti pada gambar diatas. Daftar surat tersebut di atas digunakan untuk
berkas yang ingin dipindahkan ke Unit Kearsipan (UPT Kearsipan UNS) melewati
proses Usul Pindah Arsip Inaktif.
Usul pindah adalah kegiatan untuk melakukan usul perpindahan arsip atau
surat untuk tujuan penyusutan surat. Usul pindah arsip berasal dari unit
pengolah ke unit kearsipan dengan melakukan proses pengisian form pada
aplikasi SIKD dan melampirkan berita acara yang telah di scan sebagai lampiran
daftar usul pindah.
Catatan: Berkas yang akan muncul pada daftar berkas usul pindah pada form di
atas merupakan berkas yang sudah diclose (tutup) oleh unit
pengolahnya/penciptanya.
16
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
7. LAPORAN
Fungsi dari laporan dalam aplikasi SIKD ini berguna untuk menampilkan
seluruh informasi rekapitulasi surat, baik surat masuk dan keluar hingga daftar
berkas. Hasil rekapitulasi tersebut dapat di print langsung melalui aplikasi.
Fungsi laporan juga memfasilitasi pencarian berkas surat melalui rentang waktu
yang diinginkan.
C. Daftar Berkas
L
Laporan Surat Masuk, rekap surat masuk dari Tata Usaha (user Pencatat
Surat) staf dari Pejabat Struktural. Daftar surat yang terbentuk berupa berkas-
berkas yang telah masuk di akun terkait.
Laporan Surat Keluar, rekap surat keluar dari unit kerja terkait atau dari
pejabat struktural sebagai pencipta arsip.
Daftar Berkas, rekap surat yang berasal dari unit kerja sesuai dengan
pemberkasan surat masuk. Daftar berkas ini ditampilkan pada form entry
berkas saat registrasi naskah masuk.
17
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
BAB II IMPLEMENTASI
2. SCANNING (DIGITALISASI)
Pada proses pengisian registrasi surat masuk maupun surat keluar hal
yang perlu diperhatikan jika surat yang berbentuk fisik ialah di scan terlebih dahulu
untuk mengambil informasi digitalnya, sedangkan untuk surat yang berbentuk draft
juga harus memiliki cap dan tanda tangan basah terlebih dahulu lalu di scan. Setiap
unit kerja nantinya akan membutuhkan alat scanner sebagai penunjang dalam
digitalisasi surat untuk lampiran surat elektronik, dimana hasil scan tersebut
sebagai sarana penyimpanan surat berupa softfile dan bukti keabsahan surat yang
dikirim. Scanning ini merupakan proses awal baik semua surat masuk dari luar
instansi akan diproses oleh para pengguna (user).
Scanning hanya dilakukan saat menerima surat dari luar instansi atau
Universitas. Sedangkan untuk surat yang telah di scan dan terkirim melalui aplikasi
SIKD berupa notif seperti email dan dapat dibuka oleh penerima (receiver) dengan
format file tersebut di scan, bisa pdf ataupun Microsoft Word tergantung pengirim
mengirim surat. Dalam hal ini system menyediakan beberapa ekstensi format file
yang dapat dikirim, antara lain docx, doc, pdf, xls, xlsx, ppt, pptx, png, jpeg,
jpg, html, txt. sehingga pengguna dapat mengirim beberapa jenis teks selain dari
word, seperti power point dan excel.
Scanning selain untuk alih media sebagai penyimpanan surat elektronik juga
diharapkan membantu proses temu balik surat jika ada kemungkinan dikemudian
hari bukti fisik surat telah hilang. Dilakukannya scanning juga dikarenakan
diperlukan keabsahan surat tersebut, bahwa surat resmi dapat dikatakan surat sah
apabila memiliki cap stampel dan tanda tangan basah. Dengan kata lain, proses
scanning (alih media) ini mampu mendorong terjaminnya pelayanan kearsipan
dengan baik dan benar.
18
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
3. PROSES IMPLEMENTASI REGISTRASI NASKAH
Implementasi registrasi naskah ditujukan untuk membuat proses
persuratan di dalam aplikasi SIKD, pengguna dapat memilih registrasi sesuai
jenis naskah (surat) yang terdapat di surat. Untuk pengguna pejabat
struktural dan sekretaris dapat membuat registrasi naskah sebanyak 3 (tiga)
jenis registrasi naskah, antara lain nota dinas, surat dinas keluar, dan surat
tanpa tidaklanjut. Sedangkan untuk pencatat surat dapat membuat registrasi
naskah sebanyak 2 (dua) registrasi, antara lain registrasi surat masuk dan
surat masuk tanpa tidaklanjut. Berikut adalah cara implentasi pengisian
registrasi naskah:
Nota Dinas digunakan saat berkirim surat antara sesama unit atau
setingkat, atasan kepada bawahan maupun sebaliknya. Pengisian field
Registrasi Naskah Nota Dinas dan Registrasi Surat Keluar sama. Berikut
contoh pengisian surat melalui registrasi nota dinas/surat keluar. Sorot kursor
pada menu Registrasi Naskah lalu pilih Registrasi Nota Dinas/Registrasi
Surat Keluar.
1
2
3
4
berdasarkan
Konten Klik
Naskah/Nota Dinas
19
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
1. Pilih jenis naskah sesuai dengan jenis surat yang diterima, system telah
menyediakan jenis naskah pada menu dropdown.
2. Tanggal surat disesuaikan dengan surat yang diterima, default
menunjukkan tanggal saat ini.
3. Nomor surat disesuaikan dengan nomor pada surat yang tertera.
4. Nomor agenda ditulis sesuai pengganti di buku agenda persuratan.
5. Tulis kolom hal sesuai perihal surat maupun isi ringkas surat agar dapat
lebih mudah dipahami penerima surat (receiver).
6. Kolom berkaskan (pengguna dapat mengisi klasifikasi dengan tujuan untuk
pemberkasan arsip dengan menekan tombol kuning di samping kotak
kolom) lalu pilih berkas tadi pada tombol kaca pembesar disamping kotak
kuning tadi.
7. Kolom kepada dapat diisi dengan tujuan pengguna mengirimkan surat
terhadap siapa. Kolom ini sudah disediakan oleh system sehingga
pengguna hanya mengetik keyword tertentu nanti secara otomatis akan
ditampilkan kata-kata yang berkaitan. Pada kolom ini dimungkinkan untuk
mengirimkan surat ke banyak pengguna (akun) sekaligus karena bersifat
multiple.
8. Pengisian tembusan sama dengan pada kolom kepada.
4. Klik
20
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Jika surat telah terkirim tinggal menunggu tujuan surat (receiver) dan balasan
dari penerima surat. (berlaku untuk semua user/pengguna).
1. Arahkan kursor pada tab Registrasi Naskah, lalu klik menu Registrasi
Naskah Keluar Tanpa Tindaklanjut
2. Setelah itu akan muncul form pengisian registrasi naskah seperti berikut
Pemberkasan
21
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
B. Registrasi Naskah untuk Pencatat Surat
1
2
3
4
5
6
8
9
Isi berdasarkan
Konten
Klik
Naskah/Surat
1. Pilih jenis naskah sesuai dengan jenis surat yang diterima, system telah
menyediakan jenis naskah pada menu dropdown.
2. Tanggal surat disesuaikan dengan surat yang diterima, default menunjukkan
tanggal saat ini.
3. Nomor surat disesuaikan dengan nomor pada surat yang tertera.
4. Nomor agenda ditulis sesuai pengganti di buku agenda persuratan.
5. Tulis kolom hal sesuai perihal surat maupun isi ringkas surat agar dapat lebih
mudah dipahami penerima surat.
6. Kolom asal naskah diisi dengan asal surat tersebut dikirim kan, biasanya
terletak pada Kop atau kepala surat pengirim. (contoh: Kemenristekdikti, PT.
Mentari Jaya, Universitas Gadjah Mada)
7. Kolom berkaskan (pengguna dapat mengisi klasifikasi dengan tujuan untuk
pemberkasan arsip dengan menekan tombol kuning di samping kotak kolom).
22
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
8. Kolom kepada dapat diisi dengan tujuan pengguna mengirimkan surat
terhadap siapa. Kolom ini sudah disediakan oleh system sehingga pengguna
hanya mengetik keyword tertentu nanti secara otomatis akan ditampilkan
kata-kata yang berkaitan. Pada kolom ini dimungkinkan untuk mengirimkan
surat ke banyak pengguna (akun) sekaligus karena bersifat multiple.
9. Pengisian tembusan sama dengan pada kolom kepada.
2.
Klik
3. file telah
terupload
1. Klik dan cari file
surat yang telah di
scan
4.
Klik
Jika surat telah terkirim tinggal menunggu tujuan surat (receiver) dan balasan
dari penerima surat. (berlaku untuk semua user/pengguna).
23
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Setelah user klik notif tersebut akan muncul tampilan surat masuk berupa
informasi surat.
Klik
1. Nomor urut surat secara otomatis sudah urut dari tanggal termuda.
2. Status surat dapat berupa belum dibaca, sudah dibaca, dan berkas ditutup,
sehingga memudahkan pejabat dalam membuka surat yang terkirim di unit
kerjanya.
3. Nomor surat sesuai penomoran pada tata naskah dinas Universitas Sebelas
Maret.
4. Asal surat ialah pengirim surat atau pencipta surat.
5. Hal berisikan perihal maupun isi ringkasan surat oleh pengirim.
6. Tanggal surat sesuai dengan tanggal yang tertera pada fisik surat.
7. Tanggal registrasi secara otomatis terisi pada saat user meregistrasi surat.
Catatan: Pada bagian ini pejabat dapat mencari surat-surat lama pada box
pencarian bahkan dapat menampilkan hingga 100 surat.
Pengguna dapat memilih salah satu surat yang akan dilihat, bila terdapat
surat masuk baru pada tabel status naskah akan terlihat bold atau agak tebal
dan tertulis belum dibaca. Setelah di klik pada surat yang akan di tindaklanjuti
maka akan muncul tampilan detail naskah seperti berikut. (ditambahkan ke
pejabat struktural)
Nota Dinas
24
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Pada contoh gambar diatas menunjukan telah terjadi proses lalu lintas
persuratan sebelum surat ini tertuju kepada bagian tata usaha, dilihat pada tanggal
paling tua tanggal 19 januari 2018 telah terjadi surat menyurat antara pejabat
struktural dengan kepala unitnya melalui nota dinas.
Pada form Detail Naskah diatas, anda dapat menindak lanjuti naskah tersebut,
seperti melihat, Teruskas, Nota Dinas, Disposisi, Ubah Metadata Surat, Cetak
Daftar Disposisi, Cetak Jejak Surat, dsb sesuai keadaan yang dibutuhkan.
Keterangan:
1. Kembali : tombol ini digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya.
2. Teruskan : dipergunakan untuk meneruskan naskah atau surat yang salah
kirim.
3. Nota Dinas : dipergunakan untuk melakukan balasan dalam bentuk nota
dinas.
4. Disposisi : dipergunakan untuk membuat disposisi terhadap naskah yang
masuk.
Disposisi merupakan catatan berupa tanggapan, saran, atau instruksi setelah
surat tersebut dibaca oleh pimpinan.
5. Ubah Metadata : dipergunakan untuk merubah struktur (metadata) surat
masuk.
6. Cetak Daftar Disposisi : dipergunakan untuk mencetak seluruh disposisi yang
ada pada lalu lintas surat tersebut.
7. Cetak Jejak Surat : dipergunakan untuk mencetak seluruh histori naskah
sehingga memunginkan melihat traffic persuratan tersebut.
8. History naskah : untuk melihat posisi akhir naskah berada di unit kerja mana
(tracking), baik dari surat masuk maupun surat keluar yang saling berkaitan.
9. Metadata : dilihat untuk melihat struktur (metadata) surat masuk
10. Status pemberkasan : untuk melihat status pemberkasan, apakah sudah
diberkaskan atau belum, jika belum akan muncul tulisan kedip-kedip
berwarna merah yang artinya di berkaskan di unit kerja pengelolanya.
Notifikasi ini akan hilang apabila surat masuk sudah diberkaskan.
25
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
5. MEMBUAT DISPOSISI
Syarat untuk membuat dan menindaklanjuti surat berupa disposisi
merupakan pejabat, dan hanya atasan yang berhak untuk membuat
disposisi. Sehingga pengguna umum (end user)/Pejabat Skruktural yang
dapat mengakses menu disposisi. Pada bagian Fakultas Kepala Tata Usaha
di fakultas dapat melakukan disposisi karena nantinya surat masuk ke
fakultas akan melalui kepala tata usaha terlebih dahulu. Berikut cara untuk
membuat disposisi:
1. Login sebagai Pejabat Struktural
26
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
4. Setelah itu klik pada tombol disposisi seperti di atas, akan muncul
windows baru seperti dibawah ini.
E
F
Langkah-langkah:
A. Berisikan Sifat/kepentingan surat (Biasa, Segera, Sangat Segera,
Rahasia, Sangat Rahasia)
B. Dipilih/dicentang isi disposisi sesuai yang dibutuhkan
C. Tujuan disposisi bawahan langsung
D. Tujuan lainnya jika tujuan disposisi bawahan tidak ada/ingin
mendisposisi ke unit lainnya
E. Pesan/catatan seputar disposisi
F. Proses untuk mengirim disposisi
27
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
5. Setelah proses selanjutnya maka akan keluar form upload file digital,
dapat langsung dilwati dengan menekan tombol kirim atau juga
dapat mengupload file digital sebagai lampiran lain yang dibutuhkan.
28
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Setelah klik proses selanjutnya akan muncul tampilan upload file digital.
Fungsi ini ditujukan guna untuk mengupload file surat yang fix atau revisi
dari surat yang salah sebelumnya. Namun dapat juga langsung dilewati
tanpa mengupload file dengan klik kirim & tutup.
29
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
BAB III PEMBERKASAN
1. MANAJEMEN BERKAS (MEMBUAT BERKAS BARU)
Manajemen berkas dapat terjadi saat penciptaan surat ialah dengan
memberkaskan di kolom berkaskan saat registrasi naskah, sedangkan untuk
pemberkas yang di akhir ialah saat posisi surat telah final dan tidak perlu tindak
lanjut lagi. Membuat berkas baru artinya pengguna (Pengelola surat) membuat
berkas yang benar-benar baru sebagai primer berkas. Pembuatan berkas ini juga
dimaksudkan untuk membantu proses registrasi naskah agar peregistrasi dapat
dengan mudah menentukan surat tersebut terberkas di klasifikasi mana.
30
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
5. Isi menu entry berkas seperti Unit Kerja, Klasifikasi, Nomor Berkas, Judul
Berkas, Retensi Arsip, dsb.
6. Klik simpan jika telah selesai
Pada menu berkas ini penguna dapat mengedit berkas, menghapus berkas, dan
menutup (close) berkas. Masing-masing menu ini bertindak sebagai pemicu agar
berkas atau surat yang nantinya telah melewati masa inaktif di unit kerjanya dapat
diusul pindahkan langsung ke Unit Kearsipan UNS. Disamping itu menu fungsi
pemberkasan ini dapat ditujukan untuk membuat berkas baru jika pengguna ingin
memasukkan berkas-berkas lama, namun dengan rincian yang masih minim.
Fungsinya kurang lebih seperti entry data excel daftar surat pada system dengan
mengisi kolom klasifikasi dan retensi arsip.
Mengedit, menghapus, dan menutup berkas juga berkaitan dengan form entry
berkas dimana pengguna akan dapat melakukan ketiga fungsi tersebut saat ingin
mengoreksi surat tersebut apakah telah sesuai masa retensinya. Berikut adalah
cara untuk mengedit berkas, menghapus berkas, dan menutup berkas;.
31
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
A. Mengedit Berkas
1. Klik Tab Berkas, pilih Berkas Unit Kerja. Maka akan tampil form Daftar
Berkas.
2. Pilih Berkas yang mau diedit, kemudian Klik icon edit di sebelah kanan
baris berkas seperti pada gambar dibawah ini.
3. Kemudian akan muncul form Entry Berkas. Untuk proses edit berkas,
hanya Judul Berkas, Retensi Arsip, Tindakan Penyusutan Akhir, Lokasi
Fisik Berkas, dan Isi Ringkas yang dapat diedit
Berkas yang
dapat diedit
32
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
4. Lakukan Perubahan, Klik Simpan untuk menyimpan perubahannya. Klik
Tutup untuk keluar
B. Menghapus Berkas
1. Klik Tab Berkas, pilih Berkas Unit Kerja. Maka akan tampil form Daftar
Berkas
2. Pilih berkas yang akan dihapus, kemudian klik Icon minus (-) di sebelah
kanan nama berkas
3. Klik Ok
Catatan: Berkas dapat dihapus apabila berkas yang akan dihapus belum berisi
item. Ketika berkas sudah berisi item maka berkas tidak bisa dihapus, dan icon
minus (-) tidak muncul.
C. Menutup Berkas
33
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
5. Kemudian akan muncul form Tutup Berkas
6. Pilih Unit kerja tempat berkas ditutup
7. Ketik lokasi detail tempat fisil berkas ditutup disimpan
8. Klik Proses tutup berkas
Catatan:
Berkas yang sudah ditutup, dapat kembali dibuka hanya oleh Administrator Pusat
Tata usaha
Disini dimana
berkas fisiknya
disimpan Klik
proses
34
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
2. DAFTAR BERKAS YANG MELEWATI MASA AKTIF
Ketika berkas telah melalui masa aktifnya (sesuai Jadwal Retensi Aktif), maka
berkas tersebut akan masuk kedalam daftar berkas yang melewati masa aktif.
Catatan: pada saat penggunaan awal rentang tahun 1 sampai tahun kedua,
daftar arsip yang melewati masa aktif akan muncul saat retensi pemberkasan
telah melewati jadwal waktu yang ditentukan, sehingga muncul dalam daftar
berkas diatas. Contoh seperti dibawah ini:
35
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Daftar arsip yang telah melewati masa aktif pada jadwal retensi yang telah
ditentukan akan secara otomatis terekam dalam kolom daftar seperti diatas.
Maka dari itu berkas surat yang telah terdaftar tersebut diatas dapat di usul
pindahkan (disusutkan) melalui menu usul pindah arsip inaktif.
1. Sorot Tab Berkas, pilih Daftar Berkas Yang Melewati Masa Aktif
2. Akan muncul form Daftar Arsip Usul Arsip Aktif ke Record Center
36
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Isi Data
Upload File
Centang
arsip yg
diusulkan Klik Usulkan
4. Akan muncul Menu Form Isian Daftar Arsip Usul Arsip Aktif ke Record
Center
5. Isikan data-data : Nomor Naskah Permohonan, Tanggal Permohonan, dan
Periode Arsip
6. Upload file naskah permohonan usul pindah arsip
7. Klik Usulkan
Catatan: Berkas yang akan muncul pada daftar berkas usul pindah pada form di
atas, adalah berkas yang sudah diclose (ditutup) oleh unit
pengolahnya/penciptanya.
37
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
BAB IV LAPORAN
Fungsi laporan adalah untuk memberikan rekapitulasi hasil surat menyurat
berupa daftar surat yang telah di entry, dapat juga langsung diprint sesuai
kebutuhan sebagai bahan laporan keatasan, harian, bulanan, hingga tahunan.
Dalam fungsi ini terdapat menu laporan naskah masuk, naskah keluar, daftar
berkas.
Daftar laporan akan berbentuk seperti diatas, dimana pengguna dapat langsung
mencetak hasil laporannya setelah mengisi rentang waktu yang diinginkan untuk
naskah masuk dan naskah keluar. Sedangkan untuk daftar berkas ialah semua
berkas yang telah terjadi selama lalu lintas persuratan antara pencipta surat dan
pengelola surat terkait. Tata cara rekap laporan sebagai berikut:
1. Sorot Tab Laporan, pilih daftar rekap yang diinginkan, bisa surat masuk,
surat keluar, dan daftar berkas.
38
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
Pengguna (user) dapat mengisi kolom periode yang ingin ditampilkan dengan
mengisi tanggal dari dan sampai dengan, setelah itu klik pada tombol tampilkan
laporan, maka akan muncul tampilan sebagai berikut sekaligus windows untuk
mencetak atau print. Berikut contoh rekap laporan registrasi naskah masuk selama
2 (dua) bulan dari 1 januari 2018 sampai 2 februari 2018.
39
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
BAB V FLOWCHART
Berikut merupakan alur dari pengelolaan arsip dinamis sesuai PP No. 28 Tahun
2012 tentang Kearsipan.
Isi sesuai
Simpan Klafisifikasi &
JRA
40
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
B. Flowchart Registrasi Naskah Masuk Tanpa Tindaklanjut
Registrasi
mulai Surat Masuk Naskah Masuk
Scanning Isi Data
Fisik Diterima Tanpa
Tindaklanjut
KIRIM
SELESAI
41
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
B. Flow Chart Pejabat Struktural saat terdapat surat masuk dari pencatat
Surat (TU Universitas & Kepala TU per Fakultas)
MENEN -
DOWN-
TUKAN
SURAT PERLU LOAD E-
BALASAN
SURAT
TINDAKLANJUT
SURAT
KIRIM KIRIM FINAL
MENUNGGU PEMBERKASAN
=
BALASAN/ SURAT
FINAL
SELESAI
42
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
3. Pengelolaan Arsip Aktif dalam SIKD
43
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret
5. Download Template
Klik tombol
folder ini
untuk
mendownload
format surat
Pada daftar format di aplikasi SIKD telah disediakan sebanyak total 38 macam
format surat termasuk jenis kop surat yang diambil dari Tata Naskah Dinas UNS.
44
Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Office UNS
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas
Sebelas Maret