03
SIAP INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tanggal Terbit : 14 Oktober 2015
Revisi : 00
PLTU AMURANG KAJIAN KELAYAKAN (KKO & KKF)
Halaman : 1 dari 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. PERMASALAHAN
PLTU Amurang memliki beberapa alat berat exsisting akan tetapi semua alat berat
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi. Fly ash dan bottom ash hasil
pembakaran boiler ditampung menggunakan silo lalu ditransportasikan ke ash pond dan untuk
pengelolaan batubara menggunakan alat berat, apabila terganggu maka dapat terjadi penyebab
terhambatnya pasokan batubara ke boiler dan pencemaran lingkungan.
BAB II
KAJIAN KELAYAKAN
Keberadaan alat berat dalam di PLTU Amurang sangatlah penting guna menunjang
pengeloaan batubara dan transportasi fly ash-bottom ash. Banyak keuntungan yang didapat dalam
menggunakan alat berat yaitu waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar, nilai-nilai ekonomis
dan lainnya. Alat berat dirancang untuk melakukan berbagai kegiatan guna untuk
mempermudah melakukan pekerjaan manusia, selain itu juga alat berat berfungsi untuk
menghemat biaya pengeluaran perusahaan tersebut dan juga mempercepat operator dalam
melakukan pekerjaan. Fungsi alat berat di PLTU Amurang
a. Excavator, untuk manajement batubara di dalam coal yard, membantu mengurangi
terjadinya self combustion batubara dengan membulakbalikan atau menimbun
batubara yang terindikasi terbakar
b. Bulldozer, untuk mendorong batubara masuk ke dalam reclaim feeder dan selanjutnya
dibawa ke bunker boiler
c. Dump Truck, untuk mentransportasikan fly ash dan bottom ash dari silo menuju fly ash
yard dengan jarak ± 1 Km.
Saat ini PLTU Amurang tidak tersedia alat berat dikarenakan alat berat exsiting dalam kondisi
rusak dan tidak bisa digunakan.
- Melakukan training terhadap staff yang telah ditunjuk/ ditentukan, training tersebut
meliputi :
a. Sistem permesinan dan safety;
b. Operasi dan pemeliharaan peralatan;
c. Trouble shooting yang mencakup tentang elektrikal, mekanikal, I&C dan lain-lain;
Dari Tabel di atas adalah ilustrasi benefit sisi financial yang terjadi apabila dilakukan Pengadaan
Alat Berat Bulldozer dan excavator adalah menghindari kerugian sebesar Rp. 7,710,000,000.
Selain itu dengan pengadaan alat berat kita tidak perlu lagi melaukan penyewaan alat berat atau
memperbaiki alat berat yang ada karena biaya yang dikeluarkan lebih besar.
Dari perhitungan kerugian yang diterima apabila tidak ada Alat Berat di PLTU Amurang
adalah sangsi adminstratif dari KLH terkait Proper dan Unit bisa Derang hingga shutdown karena
batubara terhambatnya pasokan batubara. Dari uraian di atas maka Jasa Sewa Alat Berat sangat
layak dilaksanakan.
BAB III
KAJIAN RISIKO
Mengakibatkan kerugian Mengakibatkan kerugian Mengakibatkan kerugian mengakibatkan kerugian Mengakibatkan kerugian
Finansial (Kerugian
perusahaan sebesar 50 perusahaan sebesar 500 perusahaan sebesar 50 perusahaan sebesar 500 perusahaan sebesar > 5
perusahaan / Rp)
juta sampai dan 500 juta juta sampai dan 50 milyar milyar sampai 500 milyar milyar sampai 5 triliyun triliyun
Beberapa kali pelanggaran Beberapa kali pelanggaran Beberapa kali pelanggaran Satu kali pelanggaran
hukum sedang, hukum besar, Beberapa kali pelanggaran
Kepatuhan (Risiko pidana hukum kecil dengan hukum kecil yang
Mengakibatkan tuntutan. mengakibatkan tuntutan. hukum besar yang
dan tidak memenuhi pengaduan resmi mengakibatkan tuntutan.
Kehilangna satu standar Kehilangan beberapa mengakibatkan pidana
standard) memelukan pembetulan Kegagalan memnuhi audit
sertifikat standar sertifikat standar dan kehilangna ijin operasi
standar standar.
internasional internasional
Sudah ada dokumen atau Belum ada dokumen atau
Sudah ada dokumen atau Sudah ada dokumen atau Sudah ada catatan
catatan mengenai catatan mengenai
catatan mengenai catatan mengenai mengenai knowledge yang
knowledge yang hilang knowledge yang hilang
knowledge yang hilang knowledge yang hilang hilang dan tidak ada
dan ada beberapa metode dan tidak ada metode
Sumber Daya Manusia dan ada metode alternatif. dan ada metode alternatif. metode alternatif. Tidak
alternatif. Ada pengganti alternatif. Tidak ada
(Risiko kehilangan Ada pengganti atau kader Tidak ada pengganti atau ada pengganti atau kader
atau kader namun baru pengganti atau kader dan
kapasitas dan kapabilitas namun baru siap untuk kader dan baru akan siap dan baru siap untuk
siap untuk baru siap untuk
penguasaan knowledge) mengembalikan kapasitas untuk mengembalikan mengembalikan kapasitas
mengembalikan kapasitas mengembalikan kapasitas
dan kapabilitas SDM yang kapasitas dan kapabilitas dan kapabilitas SDM yang
dan kapabilitas SDM yang dan kapabilitas SDM yang
hilang dalam kurun 1 SDM yang hilang dalam hilang dalam kurun : 1
hilang dalam kurun < 1 hilang dalam kurun > 2
bulan - < 6 bulan kurun : 6 bulan - < 1 tahun tahun - < 2 tahun
bulan tahun
Memberi dampak yang
Tidak membeeri dampak
Memberi dampak tidka Memberi dampak yang sangat besar terhadap
terhadap keamanan, Memberi dampak yang
signifikan terhadap cukup berarti bagi keamanan, keandalan dan
keandalan dan erisiensi sangat besar terhadap
keamanan, keandalan dan keamanan, keandalan dan efisiensi operasi.
operasi. Dampaknya tidak keamanan, keandalan dan
efisiensi operasi . efisiensi operasi. Dampaknya dirasakan
dirasakan baik secara lokal operasi. Dampaknya
Dampaknya dirasakan Dampaknya dirasakan pada keseluruhan sistem
Teknologi Informasi maupun keseluruhan dirasakan pada UP/UP
secara lokal (pada alat pada 1 unit pembangkit PJB. Ketergantungan
sitem. Ketergantungan Har. Ketergantungan
tersebut saja). (entitas). Ketergantungan teknologi sangat besar. IT:
teknologi sangat kecil. IT : teknologi besar. IT :
Ketergantungan teknologi teknologi sedang. IT: Data center PJB di Kantor
Kerusakan komputer client kerusakan
kecil IT: kerusakan LAN Kerusakan Infrastruktur Pusat tidak berfungsi total
(karena virus, spam, database/aplikasi/server
Unit/Kantor Pusat WAN PJB (Karena banjir, kebakaran,
malware dll).
dll).
1 2
2 1
Sangat
E Moderat Moderat Tinggi Ekstrem Ekstrem
Besar
2 1
Kecil B Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrem
Sangat
A Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrem
Kecil
1 2 3 4 5
Minor Sedang Mayor Kritis Malapetaka
Tingkat Dampak
tingkat probabilitas yang terjadi. Opsi final yang dipilih untuk semakin menekan tingkat resiko
adalah rencana pelaksanaan Action Plan yang diharapkan dapat terlaksana secepatnya. Adapun
Action Plan tersebut adalah Penormalan semua peralatan pada coal and ash handling system di
PLTU Amurang.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. KESIMPULAN
- Keberadaan alat berat dalam di PLTU Amurang sangatlah penting guna menunjang
pengeloaan batubara dan transportasi fly ash-bottom ash
- Dari perhitungan kerugian yang diterima apabila tidak ada Alat Berat di PLTU Amurang adalah
sangsi adminstratif dari KLH terkait Proper dan Unit bisa Derating hingga shutdown karena
batubara terhambatnya pasokan batubara.
- Berdasarkan kajian dan analisa resiko di atas, proses yang layak dilakukan untuk menunjang
penurunan resiko yaitu dengan “Jasa Sewa Alat Berat”
4.2. VERIFIKASI
Amurang, 14 Agustus 2018
Diperiksa oleh Disusun oleh
Lampiran