Anda di halaman 1dari 12

FM-UAD-PBM-08-01-04/R0

SILABUS MATA KULIAH (PENGEMBANGAN OBAT DARI BAHAN ALAM)

Revisi :0
Tanggal Berlaku : : 18 Maret 2011
A. Identitas

1. Nama Mata Kuliah : Pengembangan Obat dari Bahan Alam


2. Program Studi : Farmasi (S2)
3. Fakultas : Pascasarjana
4. Bobot : 2
5. Elemen Kompetensi : Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan
6. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
7. Alokasi Waktu Total : 14 x 2 x 50 Menit

B. Unsur-unsur silabus

Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Alokasi Referensi/acuan Evaluasi


Pembelajaran waktu
Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa 1. Definisi dan Ceramah & 2 x 50’ 1. Dapat
mengerti dan dapat menjelaskan istilah dalam OT dialogis Mills, S., and Bone, K., 2000, menjawab
menjelaskan tentang tentang definisi dan Principles and Practice of dengan benar
definisi, ruang istilah dalam OT. 2. Pengembang Phytotherapy Modern Herbal pertanyaan
lingkup 2. Mampu an obat bahan alam Medicine yang terkait
pengembangan obat menjelaskan tentang dan 2. dengan
bahan alam. pengembangan obat perkembangannya Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs materi
bahan alam dalam terapi. and Phytopharmaceuticals UTS
3. UAS
DepKes, 2000, Acuan Sediaan
Herbal

Mahasiswa dapat 1. Mampu 1. Teori Ceramah & 2 x 50’ 1. Mills, S., and Bone, UTS
memahami dan menjelaskan tentang Metabolisme dan dialogis K., 2000, Principles and Practice UAS
menjelaskan tentang jenis dan kegunaan metabolit. of Phytotherapy Modern Herbal
metabolit sekunder metabolit sekunder. Medicine
dalam 2. Mampu 2. Aktivitas 2. Bisset, N.G., 1994,
pengembangan menjelaskan tentang metabolit sekunder Herbal Drugs and
sebagai obat serta pengobatan Phytopharmaceuticals
cara isolasi serta tradisional. 3. Isolasi dan 3. DepKes, 2000,
identifikasinya identifikasi metabolit Acuan Sediaan Herbal
3. Memahani dan sekunder.
menjelaskan tentan
isolasi dan identifikasi
senyawa

Mahasiswa dapat 1. mampu 1. OT,OHT, Ceramah & 4 x 50’ 1. Mills, S., and Bone, K., UTS
memahami, menjelaskan tentang itofarmaka dialogis 2000, Principles and Practice of UAS
menjelaskan, macam-macam obat Phytotherapy Modern Herbal
merancang dan tradisional (OT, OHT, 2. Obat Medicine
mengevaluasi Fitofarmaka) yang tradisional nabati
tentang obat yang berasal dari nabati, 2. Bisset, N.G., 1994, Herbal
berasal dari nabati, hewani, pelican dan 3. Obat Drugs and Phytopharmaceuticals
hewani, pelican dan dari bahan kelautan. tradisional hewani
dari bahan kelautan 2. Mampu Merancang 3. DepKes, 2000, Acuan
dan mengevaluasi 4. Obat Sediaan Herbal
obat tradisional tradisional pelikan
nabati, hewani, 4. DepKes, 2000, Parameter
pelikan dan dari bahan 5 Standarisasi Simplisia dan
kelautan. Obat tradisional dari bahan Ekstrak
kelautan

Mahasiswa dapat 1. 1. Ceramah & 4 x 50’ 1. M UTS


mengerti dan Mampu menjelaskan Simplisia dan jamu dialogis ills, S., and Bone, K., 2000, UAS
menjelaskan tentang tentang bentuk- gendong Principles and Practice of
bentuk-bentuk bentuk sediaan obat Phytotherapy Modern Herbal
sediaan dan tradisional dan 2. Medicine
parameter parameter Bentuk-bentuk sediaan
standarisasinya, standarisasinya. Obat tradisional 2. B
merancang formulasi 2. isset, N.G., 1994, Herbal Drugs
obat tradisional dan Mampu Merancang 3. and Phytopharmaceuticals
memperkirakan formulasi dan Formulasi empiris OT
dosisnya. memperkirakan dosis 2. DepKes, 2000, Acuan
obat tradisional. 4. Sediaan Herbal
Dosis sediaan OT
3. DepKes, 2000, Parameter
Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

Mahasiswa dapat 1. 1. Faktor yang Ceramah & 6 x 50’ 1. Mills, S., and Bone, K., UTS
mengerti, Mampu menjelaskan mempengaruhi mutu dialogis 2000, Principles and Practice of UAS
menjelaskan dan tentang macam- simplisia, ekstrak, Phytotherapy Modern Herbal
melakukan uji control macam parameter produk Medicine
kualitas obat standarisasi obat 2. Bisset, N.G., 1994, Herbal
tradisional. tradisional pada 2. Kontrol Drugs and Phytopharmaceuticals
berbagai bentuk kualitas simplisia, 3. DepKes, 2000, Acuan
sediaan. ekstrak dan produk Sediaan Herbal
4. DepKes, 2000, Parameter
2. 3. Parameter Standarisasi Simplisia dan
Mampu menjelaskan uji standarisasi pada Ekstrak
control kualitas obat berbagai bentuk 5. Sutrisno, B., 1986, Analisis
tradisional. sediaan OT Jamu
6. Anonim, 1994, Persyaratan
4. Parameter Obat Tradisional,
non spesifik www.pom.go.id/public/hukum_
perundangan/pdf
5. Parameter 7. Brain, K.R., & Turner, T.D.,
spesifik. 1975, The Practical Evaluation
of Phytopharmaceuticals
6. Uji kandungan
Kimia Ekstrak

Mahasiswa dapat 1. Mampu 1. CPOTB Ceramah & 4 x 50’ 1. M UTS


mengerti, menjelaskan tentang dialogis ills, S., and Bone, K., 2000, UAS
menjelaskan dan CPOTB. 2. Persyaratan dan Principles and Practice of
melakukan regulasi perijinan pendirian Phytotherapy Modern Herbal
Obat Tradisional baru 2. mampu IKOT dan IOT Medicine
dan memahami menjelaskan
tentang CPOTB. persyaratan dan 3. Regulasi Obat 2. B
melakukan perijinan tradisional baru isset, N.G., 1994, Herbal Drugs
pendirian IKOT dan and Phytopharmaceuticals
IOT 4. Kode Produksi
dan Labeling 3. D
3. mampu epKes, 2000, Acuan Sediaan
menjelaskan dan 5. Periklanan Herbal
melakukan regulasi
obat tradisional baru. 4. A
nonim, 2005, Kriteria dan Tata
Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal
Terstandar dan Fitofarmaka,
www.pom.go.id/public/hukum_
perundangan/pdf

Mahasiswa dapat 1. Mampu 1. Uji Praklinik OT Ceramah & 4 x 50’ 1. M UTS


mengerti, menjelaskan tentang dialogis ills, S., and Bone, K., 2000, UAS
menjelaskan dan uji praklinik obat 2. Uji Klinik OT Principles and Practice of
melakukan uji tradisional. Phytotherapy Modern Herbal
praklinik dan uji klinik Medicine
obat tradisional. 2. Mampu
mejelaskan tentang 2. B
uji klinik obat isset, N.G., 1994, Herbal Drugs
tradisional. and Phytopharmaceuticals

2. DepKes, 2000, Acuan


Sediaan Herbal

3. DepKes, 2000, Parameter


Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

4. Sutrisno, B., 1986, Analisis


Jamu

Agrobisnis dan1. 1. Mampu Peluang Bisnis Obat Ceramah dan 2x50’ UTS
agroindustri menjelaskan tentang Tradisional di Indonesia dialog UAS
peluang agrobsisnis

2. Mampu mejelaskan
tentang peluang
agroindustri

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Ketua Program Studi Direktrur

Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc., Apt
FM-UAD-PBM-08-01-04/R0

Satuan Acara Perkuliahan


Program Pascasarjana

Kode/Nama Mata Kuliah : 4521720/Pengembangan Obat dari Revisi ke : 0


Bahan Alam
Satuan Kredit Semester : 2 Tanggal Revisi : 18 Maret 2011
Jumlah Jam kuliah dalam seminggu : 2x50 menit Tanggal mulai berlaku : 18 Maret 2011
Penyusun : Kin
Jumlah Jam kegiatan laboratorium : Penanggungjawab : Bu lela
keilmuan

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan dan definisi obat asli indonesia, filosofi pengobatan menggunakan obat
sintesis dan obat bahan alam, obat tradisional dari nabati, hewani, pelican dan bahan dari kelautan, bentuk-bentuk sediaan
dan dosisnya, quality control, regulasi obat tradisional, uji praklinis dan uji klinis obat tradisional, agrobisnis dan
agroindustri

Standard Kompetensi : Mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan tentang definisi Obat asli Indonesia, filosofi pengobatan menggunakan obat
sintesis dan obat tradisional, obat tradisional dari nabati, hewani, pelican dan bahan dari kelautan, cara isolasi, identifikasi
senyawa aktif serta standardisasinya dan bentuk-bentuk sediaan dan dosisnya, quality control, regulasi obat tradisional dan
uji klinis obat tradisional, agrobisnis dan agroindustri

Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Rujukan


ke :

1 Mahasiswa dapat 1. Memahami 1. Definisi dan istilah 1. Definisi dan istilah 1. Mills, S., and Bone, K.,
mengerti dan dan menjelaskan dalam OT 2000, Principles and Practice
menjelaskan tentang tentang definisi dalam OT 2. Menjelaskan Obat of Phytotherapy Modern
definisi, ruang lingkup dan istilah dalam tradisional, Pengobatan Herbal Medicine
obat tradisional dan OT. 2. Perkembangan OT di tradisional, homeopathy, 2. Bisset, N.G., 1994,
perkembangan obat 2. Memahami Indonesia dan di Dunia aroma terapi. Herbal Drugs and
tradisional di Indonesia dan menjelaskan 3. Menjelaskan macam- Phytopharmaceuticals
dan dunia . tentang macamnya 3. DepKes, 2000, Acuan
bagaimana 4. Menjelaskan Sediaan Herbal
perkembangan OT khasiat/kegunaannya
di Indonesia dan 5. Menjelaskan
di dunia. perkembangan OT di
Indonesia dan dunia.
2 Mahasiswa dapat Isolasi dan Isolasi dan Identifikasi 6. Definisi dan istilah 4. Mills, S., and Bone, K.,
mengerti dan Identifikasi metabolit metabolit sekunder dalam OT 2000, Principles and Practice
menjelaskan tentang sekunder 7. Menjelaskan Obat of Phytotherapy Modern
definisi, ruang lingkup tradisional, Pengobatan Herbal Medicine
obat tradisional dan tradisional, homeopathy, 5. Bisset, N.G., 1994,
perkembangan obat aroma terapi. Herbal Drugs and
tradisional di Indonesia 8. Menjelaskan macam- Phytopharmaceuticals
dan dunia . macamnya 6. DepKes, 2000, Acuan
9. Menjelaskan Sediaan Herbal
khasiat/kegunaannya
10. Menjelaskan
perkembangan OT di
Indonesia dan dunia.
3 Mahasiswa dapat Memahami dan OT,OHT, itofarmaka 1. Menjelaskan OT, OHT, 1. Mills, S., and Bone, K.,
memahami, menjelaskan tentang Fitofarmaka 2000, Principles and Practice
menjelaskan, macam-macam obat of Phytotherapy Modern
merancang dan tradisional (OT, OHT, 2. Menjelaskan obat Herbal Medicine
mengevaluasi tentang Fitofarmaka) yang tradisional nabati
obat tradisional yang berasal dari nabati, 2. Bisset, N.G., 1994,
berasal dari nabati, hewani, pelican dan 3. Menjelaskan obat Herbal Drugs and
hewani, pelican dan dari bahan kelautan. tradisional hewani Phytopharmaceuticals
dari bahan kelautan
4. Menjelaskan obat 3. DepKes, 2000, Acuan
tradisional pelikan Sediaan Herbal

5. Menjelaskan obat 4. DepKes, 2000,


tradisional dari bahan Parameter Standarisasi
kelautan Simplisia dan Ekstrak
4 Mahasiswa dapat Merancang dan 1. Menjelaskan OT, OHT, 1. Mills, S., and Bone, K., 2000,
memahami, mengevaluasi obat Fitofarmaka Principles and Practice of
menjelaskan, tradisional nabati, 1. Obat tradisional nabati Phytotherapy Modern Herbal
merancang dan hewani, pelikan dan 2. Menjelaskan obat tradisional Medicine
mengevaluasi tentang dari bahan kelautan. 2. Obat tradisional hewani nabati
obat tradisional yang 2. Bisset, N.G., 1994, Herbal
berasal dari nabati, 3. Obat tradisional pelikan 3. Menjelaskan obat tradisional Drugs and
hewani, pelican dan hewani Phytopharmaceuticals
dari bahan kelautan 4. Obat tradisional dari bahan
kelautan 4. Menjelaskan obat tradisional 3. DepKes, 2000, Acuan
pelikan Sediaan Herbal

5. Menjelaskan obat tradisional 4. DepKes, 2000, Parameter


dari bahan kelautan Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

5-6 Mahasiswa dapat Memahami dan 1. Simplisia dan jamu 1. 1.


mengerti dan menjelaskan tentang gendong Menjelaskan simplisia dan Mills, S., and Bone, K., 2000,
menjelaskan tentang bentuk-bentuk jamu gendong Principles and Practice of
bentuk-bentuk sediaan sediaan obat (sekilas saja) Phytotherapy Modern Herbal
dan parameter tradisional dan 2. Medicine
standarisasinya, parameter 2. Bentuk-bentuk Menjelaskan bentuk-bentuk
merancang formulasi standarisasinya. sediaan Obat tradisional sediaan OT 2.
obat tradisional dan Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs
memperkirakan 3. and Phytopharmaceuticals
dosisnya. Menjelaskan formulasi empiris
OT 3.
DepKes, 2000, Acuan Sediaan
4. Herbal
menjelaskan dosis sediaan OT
4.
DepKes, 2000, Parameter
Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

6 Mahasiswa dapat Merancang formulasi 1. Formulasi empiris OT 5. 1.


mengerti dan dan memperkirakan Menjelaskan simplisia dan Mills, S., and Bone, K., 2000,
menjelaskan tentang dosis obat tradisional. Principles and Practice of
bentuk-bentuk sediaan 2. Dosis sediaan OT jamu gendong Phytotherapy Modern Herbal
dan parameter Medicine
standarisasinya, 6.
merancang formulasi Menjelaskan bentuk-bentuk 5.
obat tradisional dan sediaan OT Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs
memperkirakan and Phytopharmaceuticals
dosisnya. 7.
Menjelaskan formulasi empiris 6.
OT DepKes, 2000, Acuan Sediaan
Herbal
8.
menjelaskan dosis sediaan OT 7.
DepKes, 2000, Parameter
Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

7 Mahasiswa dapat Memahami dan Faktor yang mempengaruhi 1. Menjelaskan factor 1.


mengerti, menjelaskan menjelaskan tentang mutu simplisia, ekstrak, yang mempengaruhi mutu Mills, S., and Bone, K., 2000,
dan melakukan uji macam-macam produk simplisia, ekstrak dan Principles and Practice of
control kualitas obat parameter produk. Phytotherapy Modern Herbal
tradisional. standarisasi obat 2. Menjelaskan cara Medicine
tradisional pada melakukan kontrol kualitas 2.
berbagai bentuk simplisia, simplisia, ekstrak Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs
sediaan. dan produk and Phytopharmaceuticals
3. Menjelaskan parameter 3.
standarisasi pada berbagai DepKes, 2000, Acuan Sediaan
bentuk sediaan OT. Herbal
4. Menjelaskan parameter 4.
non spesifik: DepKes, 2000, Parameter
a. Susut Standarisasi Simplisia dan
pengeringan & BJ Ekstrak
b. Kadar air 5.
c. Kadar abu Sutrisno, B., 1986, Analisis Jamu
d. Sisa pelarut 6.
e. Residu Anonim, 1994, Persyaratan Obat
Pestisida Tradisional,
f. Cemaran www.pom.go.id/public/huku
logam berat m_ perundangan/pdf
g. Cemaran 7.
mikroba. Brain, K.R., & Turner, T.D., 1975,
5. Me The Practical Evaluation of
njelaskan Parameter Phytopharmaceuticals
spesifik
a. Identitas
b. Organole
ptik
c. Senyawa
terlarut dalam pelarut
tertentu
6. Me
njelaskan uji kandungan
kimia ekstrak
a.
Pola kromatogram
b.
Kadar total gol.kandungan
kimia
c.
Kadar kandungan kimia
tertentu.
8 Mahasiswa dapat Memahami dan 1. Kontrol kualitas simplisia,
mengerti, menjelaskan menjelaskan tentang ekstrak dan produk
dan melakukan uji macam-macam
control kualitas obat parameter 2. Parameter standarisasi
tradisional. standarisasi obat pada berbagai bentuk
tradisional pada sediaan OT
berbagai bentuk
sediaan.

9 Mahasiswa dapat Mengerti dan 1.Parameter non spesifik


mengerti, menjelaskan melakukan uji control 2.Parameter spesifik
dan melakukan uji kualitas obat
control kualitas obat tradisional. 3.Uji kandungan Kimia Ekstrak
tradisional.

10 Mahasiswa dapat 1. Mengerti dan 1. CPOTB 1. Menjelaskan 1.


mengerti, menjelaskan menjelaskan tentang CPOTB. Mills, S., and Bone, K., 2000,
dan melakukan tentang CPOTB. 2.Persyaratan dan perijinan 2. Menjelaskan Principles and Practice of
regulasi Obat pendirian IKOT dan IOT persyaratan dan perijinan Phytotherapy Modern Herbal
Tradisional baru dan 2. Mengerti, pendirian IKOT dan IOT
memahami tentang menjelaskan 3. Regulasi Obat tradisional 3. Menjelaskan Medicine
CPOTB. persyaratan dan baru regulasi OT
melakukan a. Ob 2.
perijinan 4.Kode Produksi dan Labeling at tradisional/jamu Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs
pendirian IKOT b. Ob and Phytopharmaceuticals
dan IOT 5. Periklanan at Herbal Terstandar
c. Fit 3.
ofarmaka DepKes, 2000, Acuan Sediaan
4. Kode produksi Herbal
dan labeling
5. Menjelaskan 4.
tentang periklanan Anonim, 2005, Kriteria dan Tata
Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal
Terstandar dan Fitofarmaka,
www.pom.go.id/public/huku
m_ perundangan/pdf

11 Mahasiswa dapat Mengerti, 1. CPOTB


mengerti, menjelaskan menjelaskan dan
dan melakukan melakukan regulasi 2.Persyaratan dan perijinan
regulasi Obat obat tradisional baru. pendirian IKOT dan IOT
Tradisional baru dan
memahami tentang 3. Regulasi Obat tradisional
CPOTB. baru

4.Kode Produksi dan Labeling

5. Periklanan

12 Mahasiswa dapat Memahami dan Uji Praklinik OT 1. 1.


mengerti, menjelaskan menjelaskan tentang Menjelaskan uji praklinik Obat Mills, S., and Bone, K., 2000,
dan melakukan uji uji praklinik obat Tradisional Principles and Practice of
praklinik dan uji klinik tradisional. a. Uji Khasiat Phytotherapy Modern Herbal
obat tradisional. (uji farmakologi) Medicine
b. Uji Toksisitas
c. Uji 2.
Teratogenik Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs
2. and Phytopharmaceuticals
Menjelaskan Uji Klinik Obat
Tradisional 3.
a. Uji klinik fase I DepKes, 2000, Acuan Sediaan
b. Uji klinik fase II Herbal
c. Uji klinik fase III
d. Uji klinik fase IV 4.
DepKes, 2000, Parameter
Standarisasi Simplisia dan
Ekstrak

5.
Sutrisno, B., 1986, Analisis Jamu

13 Mahasiswa dapat Mengerti dan Uji Klinik OT 1.Menjelaskan uji praklinik Obat 1. Mills, S., and Bone, K., 2000,
mengerti, menjelaskan mejelaskan tentang Tradisional Principles and Practice of
dan melakukan uji uji klinik obat a. Uji Khasiat Phytotherapy Modern Herbal
praklinik dan uji klinik tradisional. (uji farmakologi) Medicine
obat tradisional. b. Uji Toksisitas
c. Uji 2. Bisset, N.G., 1994, Herbal
Teratogenik Drugs and Phytopharmaceuticals
2.Menjelaskan Uji Klinik Obat
Tradisional 3. DepKes, 2000, Acuan Sediaan
a. Uji klinik fase I Herbal
b. Uji klinik fase II
c. Uji klinik fase III 4. DepKes, 2000, Parameter
d. Uji klinik fase IV Standarisasi Simplisia dan Ekstrak

5. Sutrisno, B., 1986, Analisis


Jamu

14 Agrobisnis dan Pengenalan


agroindustri perkembangan
agrobisnis dan
agroindustri

Level taksonomi Pengetahuan


Pemahaman
Penerapan 25
Analisis 25
Sintesis 25
Evaluasi 25
Total 100 %

Komposisi Penilaian : Aspek Penilaian Prosentase


Ujian Akhir Semester 35
Ujian Tengah Semester 30
Tugas Mandiri 20
Keaktifan Mahasiswa 10
Komponen lain (jika ada) -
Total 100 %
Daftar Referensi :

Wajib : 1. Mills, S., and Bone, K., 2000, Principles and Practice of Phytotherapy Modern Herbal Medicine
2. Bisset, N.G., 1994, Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals
3. DepKes, 2000, Acuan Sediaan Herbal

Anjuran : 1. DepKes, 2000, Parameter Standarisasi Simplisia dan Ekstrak


2. Sutrisno, B., 1986, Analisis Jamu
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Direktur

Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt Prof. Dr. Mulyadi., Apt Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc. Apt

Anda mungkin juga menyukai