Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Materi Antara Kolonialisme dan Imperialisme

 Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia: Jatuhnya Konstantinopel ke


tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang teknologi, semangat
melanjutkan Perang Salib.

 Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru
untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut.

 Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur,
sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris.

 Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni Kepulauan Nusantara,


penghasil rempah-rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”. Sungguh luar
biasa kekayaan bumi Nusantara sebagai rahmat yang diberikan Tuhan Yang maha
Pengasih. Oleh karena itu, harus disyukuri. Namun sayang waktu itu rakyat Indonesia
belum bersatu padu sehingga mudah dipengaruhi dan dikuasai oleh orang-orang Barat.

 Yang dimaksud dunia Timur penghasil rempah-rempah itu ternyata Kepulauan Nusantara.

 Setelah menemukan daerah penghasil rempah-rempah, perdaganganpun meningkat.


Untuk menghindari persaingan antarpedagang satu bangsa dibentuklah kongsi dagang.
Misalnya Inggris membentuk EIC berpusat di India, Belanda mendirikanVOC di
Indonesia.

 Pada awalnya VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas (de Heeren XVII) yang
berkedudukan di Amsterdam, kemudian agar lebih efektif dan produktif diangkat jabatan
gubernur jenderal yang berkedudukan di Hindia.

 VOC sebagai kongsi dagang yang ingin mencari untung sebanyak- banyaknya, kemudian
semakin bernafsu untuk mengusai daerah- daerah di Nusantara dengan memerangi
beberapa kerajaan yang ada.VOC akhirnya menjadi kongsi penjajah. Mulailah bercokol
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

 Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaanVOC semakin luas.

 Ternyata hal ini menimbulkan masalah dalam hal manajemen pemerintahan. Pengawasan
tidak dapat berjalan secara baik. Berbagai penyelewengan mulai terjadi. Pegawai atau
pengurusVOC mulai hidup mewah dan berfoya-foya. Penyakit korupsi semakin merebak.
Utang VOC meningkat, dan kas habis untuk membiayai perang. VOC berada pada posisi
bangkrut.

 Tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan


 Periode kekuasaan kolonialisme dan imperialisme dapat dipahami melalui dua fase: fase
keserakahan atau kezaliman kongsi dagang dan fase dominasi pemerintahan kolonial
Belanda.

 VOC yang bermula sebagai kongsi dagang untuk mencari keuntungan, kemudian
berkembang menjadi kekuatan monopoli dan intervensi di bidang politik dan
pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara.

 VOC akhirnya bubar karena problem manajemen, utang, dan korupsi.

 Pemerintahan Komisaris Jenderal yang mengawali dominasi pemerintahan kolonial


Belanda mengambil kebijakan jalan tengah.

 Pelaksanaan Tanam Paksa di bawahVan den Bosch telah membawa penderitaan rakyat
Indonesia yang berkepanjangan.

 Sistem usaha swasta Belanda telah berhasil mengeruk keuntungan dari bumi Indonesia,
sementara rakyat tetap menderita.

Anda mungkin juga menyukai