Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat : - Melakukan koordinasi : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Melakukan gerakan otot : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Melakukan gerakan sendi : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 2) Pergerakan sendi : pasif (pg: 456) Setelah dlakukan asuhan keperawatn selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat : - Melakukan pergerakan pergelangan kaki dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Melakukan pergerakan jari-jari kaki dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Melakukan pergerakan tangan dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 3) Tingkat ketidaknyamanan (pg: 576) Setelah dlakukan asuhan keperawatn selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat : - Nyeri : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Otot pegal : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4
( NIC )
1) Perawatan tirah baring
- Jelaskan alasan diperlukannya tirah baring - Monitor komplikasi dari tirah baring 2) Perawatan gips : pemeliharaan - Monitor tanda-tanda infeksi (berbau, kemerahan, demam) - Monitor tanda-tanda gangguan akibat gips pada fungsi sirkulasi dan neurologis pada ekstremitas yang terpasang gips - Atasi gangguan sirkulasi dan gejala nyeri sesegera mungkin (misal: mereposisi gips, melatih ROM pada ekstrimitas) 3) Bantuan perawatan diri
B. Dx 2 : Nyeri akut (Pg: 645)
( NOC ) 1) Status kenyamanan fisik - Kesejahteraan fisik : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 3 - Posisi yang nyaman : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 5 - Relaksasi otot : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Perawatan pribadi dan kebersihan : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 4 - Intake cairan : dipertahankan pada skala 3 dan ditingkatkan ke skala 5 2) kontrol nyeri - menggambarkan faktor penyebab : dipertahankan pada skala 1 dan ditingkatkan ke skala 5 - menggunakan analgesic yang direkomendasikan : dipertahankan pada skala 3 dan ditingkatkan ke skala 5 - melaporkan nyeri yang terkontrol : dipertahankan pada skala 3 dan ditingkatkan ke skala 5
( NIC )
1. Pemberian analgesic (pg: 559)
- Tentukan lokasi karakteristik kualitas dan keparahan nyeri sebelum mengobati pasien - Cek perintah pengobatan meliputi dosisi obat dan frekuensi obat analgesic - Tentukan analgesic sebelumnya, rute pemberian dan dosis untuk mencapai hasil pengurangan nyeri yang optimal - Pilih rute intravena daripada rute intramuscular untuk injeksi pengobatan nyeri yang sering - Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesic - Berikan analgesic sesuai waktu paruhnya terutama pada nyeri yang berat 2. Manajemen nyeri (pg: 198) - Pengkajian nyeri - Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan - Pastikan pemberian analgesik atau strategi non-farmakologi sebelum dilakukan prosedur yang menimbulkan nyeri