Anda di halaman 1dari 20

PUSKESMAS PUTRI AYU

Klinik VCT & IMS


PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Kewaspadaan Nip. 19690503 200012 2 001
Standar Klinik IMS
1. TUJUAN a. Menberi pedoman bagi pelaksana klinik IMS
mengenai kewaspadaan standar
b. Menghindari penularan infeksi dari pasien ke pasien
,dan dari pasien ke petugas kesehatan.
2. RUANG LINGKUP Standar kewaspadaan saat melakukan tindakan pemeriksaan
IMS.
3. DEFINISI Adalah upaya kesehatan kewaspadaan saat melakukan
tindakan pelayanan dasar dibidang kesehatan yang
diperlukan untuk melengkapi data biologik pengguna jasa
yaitu dalam rangka menegakkan diagnosa, menentukan
tindakan penyembuhan dan pemulihan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit serta mengevaluasi hasil intervensi
medik
4. KRITERIA PENCAPAIAN 1. Limbah buangan tidak membahayakan lingkungan sekitar
2. Kepuasan pihak dokter, bidan (provider) akan keakuratan/
ketepatan hasil yang diberikan oleh pelaksana
laboratorium/pelaksana pemeriksaan penunjang lainnya
5. PROSEDUR
Pasien datang 1. Pasien datang, kiriman dari BP, dari dokter luar atau atas
permintaan sendiri
Pendaftaran Lab 2. Pendaftaran laboratorium
3. Pengambilan sampel sesuai dengan jenis pemeriksaan
Pengambilan sampel yang dibutuhkan dan pemeriksaan sampel laboratorium
dan pemeriksaan 4. Pencatatan hasil laboratorium
5. Penyerahan hasil pemeriksaan ke TU laboratorium
Pencatatan hasil
6. Pencatatan dalam ekspedisi hasil ke luar
7. Penyerahan hasil ke pasien, atau dokter pengirim
Penyerahan hasil ke TU lab
lab

Pencatatan Ekspedisi

Penyerahan hasil ke
pasien
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik IMS dan
PROSEDUR VCT
KERJA
TAHUN
2014/2015
Pemeriksaan IMS dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pada wanita Nip. 19690503 200012 2 001

6. TUJUAN Mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan


penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang
meliputi deteksi dini, serta pemantauan dan evaluasi terapi
efektif dan efisien pada penyakit IMS
7. RUANG LINGKUP Pelayanan pemeriksaan mendeteksi penyakit IMS dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan specimen
agar dapat dilakukan pemeriksaan labor
8. DEFINISI Adalah pelayanan dasar pemeriksaan kesehatan yang
diperlukan untuk melengkapi data biologik pengguna jasa
yaitu dalam rangka menegakkan diagnosa, menentukan
tindakan penyembuhan dan pemulihan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit serta mengevaluasi hasil intervensi
medik terhadap penyakit infeksi menular seksual
9. KRITERIA PENCAPAIAN Mendapatkan hasil pemeriksaan penyebab penyakit infeksi
menular seksual
10. PROSEDUR 1. Pasien datang, kiriman , dari dokter luar atau atas
Pasien datang permintaan sendiri
2. Pendaftaran loket
3. Anamnesis keluhan pasien dan mengisi format
Pendaftaran 4. Petugas admin mengantar pasien ke ruang
pemeriksaaan IMS.
5. Petugas pemeriksa melakukan persiapan pengambilan
Anamnesis oleh petugas
sampel ,dengan menyiapkan peralatan dan bahan yang
admin
di perlukan.
6. Pasien diminta untuk masuk ruangan pemeriksaan dan
Pengambilan sampel IMS membuka pakaian dalam ,dan minta untuk naik ke
petugas meja pemeriksaan,dan bombing paisen untuk
mendapatkan posisi yang baik dalam melakukan
Mencatat hasil pemeriksaan
pemeriksaaan.
7. Petugas melakukan pemeriksaaan palpasi,inspeksi pada
pada genetalia eksterna pasien .amati adanya
Penyerahan sampel benjolan,luka/ulkus,atau duh tubuh. Dan kelainan yang
ke labor
PUSKESMAS PUTRI AYU
POLI VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pemeriksaaan IMS Nip. 19690503 200012 2 001
Pada wanita

Lainnya.
8. Memasukkan speculum kedalam vagina.
9. Petugas Mengambil sampel secret IMS dengan kapas
lidi steril dan dioleskan di objekglass.
10. Petugas mengeluarkan speculum dari dalam vagina
11. Lakukan pemeriksaan PH
12. Lakukan pemeriksaan sniff test
13. Memasukkan speculum yang telah dipakai kedalam
larutan klorin0,5%.
14. Lakukan vaginal toucher,rasakan adanya kelainan atau
gangguan,catat apakah ada nyeri goyang cervik.
15. Minta pasien untuk memakai pakaian dalamnya
kembali
16. Minta pasien untuk menunggu hasil
17. Catat semua hasil pemeriksaan dan asal specimen(
lingkari uretra/anus/vagina) pada
18. Bawa slide keruang laboraturium
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik IMS dan
PROSEDUR VCT
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pemeriksaan IMS Nip. 19690503 200012 2 001
Pada laki-laki

1. TUJUAN Mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan


penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang
meliputi deteksi dini, serta pemantauan dan evaluasi terapi
efektif dan efisien pada penyakit IMS
2. RUANG LINGKUP Pelayanan pemeriksaan mendeteksi penyakit IMS melalui
pemeriksaan fisik dan pengambilan specimen untuk dapat di
lakukan pemeriksaan labor.
3. DEFINISI Adalah pelayanan dasar pemeriksaan kesehatan yang
diperlukan untuk melengkapi data biologik pengguna jasa
yaitu dalam rangka menegakkan diagnosa, menentukan
tindakan penyembuhan dan pemulihan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit serta mengevaluasi hasil intervensi
medik terhadap penyakit infeksi menular seksual
4. KRITERIA PENCAPAIAN 1.Mendapatkan hasil pemeriksaan penyebab penyakit
infeksi menular seksual pada pasien laki-laki
2. Adanya kepuasan hasil pemeriksaan.
5. PROSEDUR
Pasien datang 1. Pasien datang, kiriman , dari dokter luar atau atas
permintaan sendiri
2. Pendaftaran loket
Pendaftaran
3. Anamnesis keluhan pasien dan mengisi format
4. Petugas admin mengantar pasien ke ruang
Anamnesis oleh petugas pemeriksaaan IMS.
admin 5. Petugas pemeriksa melakukan persiapan
pengambilan sampel ,dengan menyiapkan peralatan
dan bahan yang di perlukan.
Pengambilan sampel IMS
6. Pasien diminta untuk masuk ruangan pemeriksaan
petugas
dan membuka pakaian dalam ,dan minta untuk
Pemeriksaan IMS oleh lab baring ke meja pemeriksaan,
7. Petugas melakukan pemeriksaaan palpasi,inspeksi
pada pada genetalia eksterna pasien .amati adanya
Mencatat hasil pemeriksaan
benjolan,luka/ulkus,atau duh tubuhatau kutil. Dan
kelainan yang lainnya.

Penyerahan sampel
ke labor
PUSKESMAS PUTRI AYU
POLI VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pemeriksaan IMS Nip. 19690503 200012 2 001
pada laki-laki

8. Bila pasien melakukan sek insertive,tidak terlihat adanya


duh tubuh,ajari pasien untuk melakukan milking.
9. Ambil sediaan dari ostium ureternum.
10. Inspeksi daerah sekitr anus apakah ada duh
tubuh,luka/bekas luka,benjolanatau kutil
11. Lakukan pemeriksaan anuskopi
12. Ambil sediaan dari anus
13. Melepas anuskopi dan dimasukkan kedalam larutan klorin
0,5 %.
14. Meminta pasien untuk memakai pakaiannya kembali
15. Pasien diminta untuk menunggu hasil
16. Catat semua hasil pemeriksaa dan asal sediaan( lingkari
uretra atau anus ) pada formulir
17. Bawa sadiaan ke ruang laboraturium
POLI VCT & IMS PUSKESMAS PUTRI AYU
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pengambilan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
sampel dan Nip. 19690503 200012 2 001
pembuatan
preparat Sediaan
Vagina
1. TUJUAN Memberi pedoman bagi pelaksana klinik IMS untuk Untuk
mendapatkan sampel yang baik dan layak untuk diperiksa di
labor

2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk pengambilan sampel dan pembuatan preparat


dari Secretvagina

3. DEFINISI Adalah Kegiatan pelayanan kesehatan dalam rangka


menegakkan diagnosa IMS dengan upaya pengambilan
sampel dan pembuatan preparat dari cairan atau secret vagina.

4. KRITERIA PENCAPAIAN a. Mendapatkan sampel yang cukup dengan cara yang benar
b. Mendapatkan preparat yang layak diperiksa dengan labor

5. ALAT DAN BAHAN 1. Lidi Kapas


2. Slide
3. KOH 10 %
4. PH Paper
POLI VCT & IMS PUSKESMAS PUTRI AYU
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pengambilan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
sampel dan Nip. 19690503 200012 2 001
pembuatan
preparat Sediaan
Vagina
6. PROSEDUR 1. Alat dan bahan pengambilan dan pembuatan preparat
Persiapan alat disiapkan.
2. Pasien di persilahkan untuk berbaring di meja pengambilan
sampel.
Persiapan pasien 3. Ambil lidi kapas steril yang pertama
4. Bersihkan sekitar mulut serviks /rahim dengan lidi kapas
steril kemudian kefornik posterior dan dinding vagina.
Pengambilan sampel dan
5. Dari lidi kapas pertama ini buatlah asupan berupa dua
pembuatan preparat
lingkaran kecil pada sisi kanan dan kiri slide untuk
pemeriksaan sediaan basah,olesan jangan terlalu tebal atau
terlalu tipis.
Penyerahan hasil ke 6. Lakukan pemriksaan keasaman vagina uang lidi kapas
pasien yang sudah digunakan
7. Ambil lidi kapas steril kedua
8. Masukkan lidi kapas steril kedalam saluran endoservik
sedalam 1- 1,5cm,putar lidi kpas searah jarum jam 2-3 kali
untuk mendapatkan sampel yang cukup.
9. Tarik pelan Lidi kapas keluar vagina
10. Buatla apusan pada objek kedua dengan cara menggulirkan
lidi kapas.
11. Apusan jangna terlalu tebal atau terlalu tipis.
12. Buang lidi kapas kedalam tempat sampah infeksius.
13. Keluarkan speculum dan teteskan KOH ke cairan yang ada
diujung speculum.identifikasi apakah ada bau amis atau
tidak
14. Masukkan speculum kedalam larutan klorin 0,5 %
15. Antarkan preparat ke labor untuk diperiksa petugas labor.
Klinik VCT & IMS PUSKESMAS PUTRI AYU
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pengambilan
sampel dan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
pembuatan Nip. 19690503 200012 2 001
preparat sediaan
Anus
1. TUJUAN Menberi pedoman bagi pelaksana klinik IMS untuk
mendapatkan sampel yang cukup dan pembuatan preparat
yang baik

2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk pengambilan sampel dan pembuatan preparat


dari Secret vagina

3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam upaya pengobatan suatu


penyakit untuk mendapatkan hasil pemeriksaan penunjang
guna menegakkan diagnosis penyakit infeksi menular seksual.

4. KRITERIA PENCAPAIAN a. Mendapatkan sampel yang cukup


b. Mendapakan preparat yang baik dan layak diperiksa
labor

5. ALAT DAN BAHAN 1.Anuskopi


2. Lidi kapas
3. Slide
4. Larutan Klorin 0,5 %
Klinik VCT & IMS PUSKESMAS PUTRI AYU
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pengambilan
sampel dan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
pembuatan Nip. 19690503 200012 2 001
preparat sediaan
Anus
6. PROSEDUR 1. Alat dan bahan pemeriksaa disiapkan.
Persiapan alat 2. Minta pasien membuka pakaian bawahnya,Atur posisi
pasien dengan menungging kearah tempat tidur
Persiapan pasien 3. Pasang anuskopi ke anus pasien
4. Ambil lidi kapas steril
Pengambilan sampel dan 5. Masukkan lidi kapas kedalam anus ,putar lidi kapas
pembuatan preparat searah jarum jam 2-3 kali untuk mendapatkan sampel
yang cukup.
6. Tarik keluar lidi kapas pelan –pelan
Penyerahan hasil ke 7. Buatlah apusan pada kaca objek dengan cara
pasien
menggulirkan lidi kapas untuk dilakukan mengecetan
methilen blue,apusan jang terlalu tebal atau tipis.
8. Buang lidi kapas yang sudak terpakai kedalam tempat
sampah infeksius.
9. Keluarkan anuskopi
10. Masukkan anuskopi kedalam larutan klorin 0,5 %
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pengambilan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
sampel dan Nip. 19690503 200012 2 001
pembuatan sediaan
dari uretra
1. TUJUAN Memberi pedoman bagi pelaksana klinik IMS untuk
mendapatkan sampel yang cukup dan pembuatan preparat
yang baik
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk pengambilan sampel dan pembuatan preparat
dari Secret Uretra
3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam upaya pengobatan suatu
penyakit untuk mendapatkan hasil pemeriksaan penunjang
guna menegakkan diagnosis penyakit infeksi menular seksual.
4. KRITERIA PENCAPAIAN c. Mendapatkan sampel yang cukup
d. Mendapakan preparat yang baik dan layak diperiksa
labor
5. PROSEDUR 1. Alat dan bahan pemeriksaa disiapkan.
Persiapan alat 2. Minta pasien membuka pakaian bawahnya,
3. Jika ada duh tubuh uretra sampel dapat langsung
Persiapan pasien diambil dari duh tubh tersebut .Jika tidak ada duh
tubuh ,demonstrasikan cara melakukan milking
Pengambilan sampel dan dengan dildo,minta pasien untuk mempraktekkan
pembuatan preparat nya.
4. Ambil lidi kapas steril dan masukkan ke dalam
uretra ,putarclidi kapas searah jarum jam 2-3 kali
Penyerahan hasil ke untuk dapatkan sampel yang cukup.
pasien
5. Tarik lidi kapas pelan –pelan.
6. Buat apusan pada kaca objek untuk melakukan
pengecetan methilen blue
7. Buang lidi kapas yang sudah digunakan kedalam
tempat sampah infeksius
8. Antar sampel ke laboraturium.
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Membuat larutan Nip. 19690503 200012 2 001
klorin 0,5 %

1. TUJUAN Menberi pedoman bagi pelaksana klinik IMS untuk


membuat larutan korin yang dapat digunakan untuk
mendesinfeksi alat pemeriksaan IMS.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk membuat larutan desinfektan dengan
menggunakan cairan klorin
3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam upaya membunuh bakteri atau
kuman penyakit pada alat pemeriksaan sebagai upaya
pencegahan penularan penyakit dari pasien yang satu ke
pasien .
4. KRITERIA PENCAPAIAN a. Membuat larutan yang sesuai dengan takaran dan
peruntukannya.

5. ALAT DAN BAHAN 1. Klorin


2. Air
3. Ember atau baskom
4. Botol takar atau wadah takar

6. PROSEDUR a. Siapkan alat dan bahan : Ember,Klorin ( bayclin) 5%,dan


Persiapan bahan air.
b. Campurkan 1 bagian klorin dengan 9 bagian air,contoh :
Pencampuran 1 botol Klorin dengan 9 botol air,botol harus sama.
c. Ganti larutan klorin ketika larutan sadah terlihat kotor
d. Setiap hari buatlah larutan klorin yang baru.
Penyerahan hasil ke
pasien
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pengolahan Sampel Nip. 19690503 200012 2 001
darah Vena

1. TUJUAN Agar petugas laboraturium klinik LKB untuk melakukan


pemisahan sampel darah dengan baik.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk melakukan pengolahan sampel darah yang
didapat untuk dilakukan pemisahan untuk dilakukan
pemeriksaan.

3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam melakukan pemisahan dari


darah ke serum .

4. KRITERIA PENCAPAIAN Untuk mendapatkan hasil serum yang baik dan layak
untuk diperiksa.

5. ALAT DAN BAHAN a.Sentrifus


b. Rak tabung
6. PROSEDUR 1. Sebelum memutar darah ,siapkan tabung penyeimbang.
Persiapan alat 2. Letakkan tabung dengan posisi seimbang
3. Putar tombol waktu selama 3 menit
Darah di sentrifus 4. Putar kecepatan perlahan-lahan sampai 3000 rpm
5. Hemtikan segera bila beban tidak seimbang atau terdengar
Berbentuk Serum suara aneh
6. Jangan membuka tutup sentrifus sebelum sentrifus benar-
benar berhenti
7. Ambil tabung bila sentrifus sudah benar-benar berhenti
Pemeriksaan sampel 8. Lihat pemisahan darah dengan serum ,bila sudah sempurna
se
sampel darah siap dilakukan pemisahan.
9. Dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pengambilan darah Nip. 19690503 200012 2 001
Vena

1. TUJUAN Untuk mendapatkan sampel darah vena sebanyak yang


diperlukan.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk pengambilan sampel darah vena

3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan


sampel darah vena sesuai dengan yang diperlukan.
4. KRITERIA PENCAPAIAN Mendapatkan sampel yang cukup
5. BAHAN DAN ALAT 1. Jarum Vacuntainer
2. Tabung Vacuntainer serum Clot Activator ( SST)
3. Alkohol Swab 70%
4. Kapas Kering
5. Tourniquit
6. PROSEDUR 1. Siapkan tabung vacuntainer,SST,Dan beri kode sesuai
nomor ID.
Persiapan alat
2. Siapkan jarum an bei tahu pasien yang akan diambil darah
,sebelum membuka jarum bahwa jarum baru dan steril
3. Pasang jarum pada holder,taruh tutup diatas meja
Persiapan pasien
pengambilan darah
4. Letakkan lengan penderita lurus diatas meja dengan
telapak tangan menghadap keatas
Pengambilan sampel darah
5. Tourniquit dipasang +_ 10 CM diatas lipat siku pada
vena bagian atas dari vena yang akan diambil ( jangan terlalu
kencang)
6. Penderita disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa
kali untuk mengisi pembuluh darah
Lakukan u pemisahan 7. Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol 70% ,biarkan
kering
8. Pegang holder dengan tangan tangan dan ujung telunjuk
pada pangkal jarum
9. Vena ditusuk pelan-pelan dengan sudut 30-45 o.
10. Bila jarum berhasil masuk vena ,tekan tabung sehingga
vakumnya bekerja dan darah terhisap kealam tabung.
11. Bila darah sudah masuk buka kepalan tangan,tunggu darah
sampai volume 3 ml,Setelah cukup ,tourniquet dilepas .
12. Cabut jarum dari vena.
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pemeriksaan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
sediaan basah ( Nip. 19690503 200012 2 001
NaCl 0,9% & KOH
10 %)
1. TUJUAN Agar petugas laboraturium klinik LKB dapat melakukan
pemeriksaan sediaan basah,pembacaan hasil dan
interpretasi hasil serta mencatat hasil pemeriksaan
sediaan basah pada catatan medis dan buku register.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk melakukan identifikasi jenis penyebab
terhadap sediaan basah dengan menggunakan NaCl 0,9 %
untuk T .vaginalis,Clue cell,bau amis dan KOH 10 % untuk
identifikasi Candida
3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam melakukan pemeriksaan
penunjang oleh petugas laboraturium terhadap sediaan basah
dengan menggunakan NaCl 0,9% dan KOH 10% sehingga
dapat mengidentifikasi penyebab penyakit IMS.
4. KRITERIA PENCAPAIAN .a. Dapat mengidentifikasi jenis penyebab IMS dengan baik
dan benar
b.Memberikan kepastian terhadap diagnose penyakit IMS

5. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop


2. Pipet tetes
3. Cover glasskaca penutup)
4. KOH 10%
5. NaCL 0,9%
6. Hipocloride 0,005%
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015 Pemeriksaan dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
sediaan basah ( Nip. 19690503 200012 2 001
NaCl 0,9% & KOH
10 %)
6. PROSEDUR a. Penerimaan sediaan dari ruang pengambilan specimen
Penerimaan sediaan bersama dengan formulir.
b. Teteskan 1 tetes NaCl 0,9 % pada salah satu
Penetesan reagen hapusan,aduk dengan ujung kaca penutup ( coer glass)
dan tutup sediaan dengan cover glass.
Pemeriksaan mikroskop c. Teteska 1 tetes KOH 10% pada hapusan yang
lainnya,cium ada tidaknya bau amis,aduk dengan kaca
penutup ( cover glass) kemudian tutup dengan kaca p
enutup.
Pencatatan hasil
d. Periksa sediaan NaCl terlebih dahulu dibawah
mikoroskop dengan lensa objektif 10x dan 40x untuk
melihat adanya trichomonas Vaginalis dan Clue cell
Penyerahan hasil e. Periksa sediaan KOH 10% dibawah mikroskop dengan
Lensa Objektif 10x dan 40x untuk melihat adanya
bentuk-bentuk kandida
Interpretasi hasil :
a. Tricomonas v positif bila : ditemukan > 1
T.vaginalis
b. Clue Cel positif bila : > 25 % dari epitel yang
ditemukan
f. Masukkan sediaan yang sudah diperiksa kedalam
larutan clorida 0,5 %
g. Tulis hasil pemeriksaan kedalam formulir cacatan
medis dan buku register laboraturium IMS
h. menyerahkan formulir hasil pada ruangan konseling
dan pengobatan IMS
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT &
PROSEDUR IMS
KERJA
TAHUN
2014/2015 dr.Hj.Rini Kartika Handayani,
Pemeriksaan M.Kes
Sediaan kering Nip. 19690503 200012 2 001

1. TUJUAN Agar petugas laboraturium klinik LKB dapat


melakukan pemeriksaan sediaan kering ,pembacaan
hasil dan interpretasi hasil serta mencatat hasil
pemeriksaan sediaan kering pada catatan medis dan
buku register.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan untuk melakukan identifikasi jenis penyebab
terhadap sediaan kering dengan menggunakan Methilen
Blue untuk identifikasi Diplococcus Intraseluler dan
PMN.
3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan dalam melakukan pemeriksaan
penunjang oleh petugas laboraturium terhadap sediaan
kering dengan menggunakan methilen Blue,sehingga
dapat mengidentifikasi penyebab penyakit IMS.
4. KRITERIA PENCAPAIAN .a. Dapat mengidentifikasi jenis penyebab IMS dengan
baik dan benar
b.Memberikan kepastian terhadap diagnosa penyakit
IMS
5. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop
2. Rak pewarnaan
3. Pipet tetes
4. Lampu spritus
5. Kertas tisu halus
6. Korek api
7. Botol semprot
8. Methilen Blue 0,3-1 %
9. Minyak emersi dalam Xylene
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT &
PROSEDUR IMS
KERJA
TAHUN
2014/2015 dr.Hj.Rini Kartika Handayani,
Pemeriksaan M.Kes
sediaan Kering Nip. 19690503 200012 2 001

6. PROSEDUR a. Penerimaan sediaan dari ruang pengambilan


Penerimaan sediaan specimen bersama dengan formulir.dan
cocokkan namanya
b. Keringka sediaan di udara
Pewarnaan sediaan c. Fiksasi dengan melewatkannya diatas api
sebanyak 7 kali
d. Tetesi sediaan dengan Methylen Blue 0,3 %-1%
Pemeriksaan sediaan
selama 2-3 menit.
e. Cuci dengan air mengalir
f. Keringkan sediaan
g. Periksa sediaan dibawah mikroskop dengan
Pencatatan hasil lemsa objektif 100x menggunakan minyak
emersi untuk melihat adanya lekosit PMN dan
Diplokokus Intraseluler.
h. Periksa seluruh sediaan mulai dari sediaaan tebal
Penyerahan hasil lalu sediaan tipis.
i. Setelah selesai melakukan pemeriksaan ambil
preparat ,letakkan diatas tissue halus dengan
posisi yang terkena minyak emersi menempel di
tissue.
j. Catat hasil pemeriksaan pada formulir catatan
medis dan buku laboraturium IMS
Interpretasi hasil :
a.Lekosit PMN positif bila :
Ditemukan > 30 PMN/pb(Cervik/wanita)
Ditemukan > 5 PMN/pb ( uretra /pria)
Ditemukan > 5 PMN/pb ( Anus )
b.Diplococus positif bila :
Ditemukan > 1 Diplococus intrasel/100 Pb

k. Menyerahkan formulir pada ruangan konseling


dan pengobatan.
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
VCT Nip. 19690503 200012 2 001

1. TUJUAN Untuk mendapatkan informasi mengenai factor resiko,


pengetahuan dasar HIV dan antibody HIV pada tubuh
pasien.
2. RUANG LINGKUP Kegiatan yang meliputi konseling,testing antibody virus HIV
yang ada pada tubuh seseorang.
3. DEFINISI Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan dan
memberikan informasi dasar tentang virus HIV,serta
pemeriksaan laboraturium tentang antibody virus HIV pada
tubuh pasien.
4. KRITERIA PENCAPAIAN a. Mendapatkan informasi yang cukup mengenai factor
resiko pasien
b. Memberikan kepuasan kepada pasien pada konseling
nya
5. BAHAN DAN ALAT 1. Lembar balik HIV
2. Formulir konseling
6. PROSEDUR a. Senyum dan sapa pasien

Penerimaan pasien b. Konselor memperkanalkan diri


c. Mengisi lembar formulir VCT tentang biodata pasien.
d. Konselor mulai melakukan konseling pra tes ,antara lain :
Konseling pra tes mengkaji alasan ingin periksa HIV,mengkaji informasi
dasar tentang HIV yang diketahui oleh pasien,mengkaji

Testing HIV factor resiko yang miliki.


e. Pasien di antar ke laboriaturium untuk dilakukan
pengambilan darah untuk pemeriksaa antibody HIV.

Konseling post Tes f. Penyampaian hasil dan konseling post tes ,antara lain :
Jika hasil neg : - beri informasi pencegahan penularan ,dan
jadwal tes ulang.

Pasien pulang atau Jika hasil positif: - Beri informasi positif prevention,
rujuk mengenai tindakan selanjutnya,rujukan ke CST untuk
pengobatan.
g. Pasien pulang atau di beri rujukan.
PUSKESMAS PUTRI AYU
Klinik VCT & IMS
PROSEDUR
KERJA
TAHUN
2014/2015
dr.Hj.Rini Kartika Handayani, M.Kes
Pemberiam injeksi Nip. 19690503 200012 2 001
Benzatin Penicilin

7. TUJUAN Memberikan panduan dalam memberikan pengobatan


Benzatin penicillin
8. RUANG LINGKUP Kegiatan yang meliputi konseling,testing antibody virus HIV
yang ada pada tubuh seseorang.
9. DEFINISI Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan dan
memberikan informasi dasar tentang virus HIV,serta
pemeriksaan laboraturium tentang antibody virus HIV pada
tubuh pasien.
10. KRITERIA PENCAPAIAN c. Mendapatkan informasi yang cukup mengenai factor
resiko pasien
d. Memberikan kepuasan kepada pasien pada konseling
nya
11. BAHAN DAN ALAT 3. Lembar balik HIV
4. Formulir konseling
12. PROSEDUR h. Senyum dan sapa pasien

Penerimaan pasien i. Konselor memperkanalkan diri


j. Mengisi lembar formulir VCT tentang biodata pasien.
k. Konselor mulai melakukan konseling pra tes ,antara lain :
Konseling pra tes mengkaji alasan ingin periksa HIV,mengkaji informasi
dasar tentang HIV yang diketahui oleh pasien,mengkaji

Testing HIV factor resiko yang miliki.


l. Pasien di antar ke laboriaturium untuk dilakukan
pengambilan darah untuk pemeriksaa antibody HIV.

Konseling post Tes m. Penyampaian hasil dan konseling post tes ,antara lain :
Jika hasil neg : - beri informasi pencegahan penularan ,dan
jadwal tes ulang.

Pasien pulang atau Jika hasil positif: - Beri informasi positif prevention,
rujuk mengenai tindakan selanjutnya,rujukan ke CST untuk
pengobatan.
n. Pasien pulang atau di beri rujukan.

Anda mungkin juga menyukai