Anda di halaman 1dari 2

CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK UNTUK BENDAHARA PEMBANGUNAN

SEKOLAH

Contoh Kasus PPh Pasal 22 dan PPN

Bendahara DAK SDN Sidomakmur dalam bulan Agustus 2013 melakukan transaksi belanja
barang untuk keperluan Rehab Gedung sebagai berikut:

1. Tanggal 03 Agustus 2013 beli Batu bata sebesar Rp. 10.600.000 (jumlah yang dibayarkan
belum termasuk pajak )
2. Tanggal 04 Agustus 2013 beli kayu olahan sebesar Rp. 15.000.000 (jumlah yang dibayarkan
belum termasuk Pajak)
3. Tanggal 06 Agustus beli Pasir dan batu kali sebesar Rp . 3.000.000 (jumlah yang dibayarkan
belum termasuk Pajak )
Cara menghitungnya :
1. Pembelian Batu bata = Barang olahan dikenakan PPN dan PPh Pasal 22
PPN = Rp. 10.600.000 x 10 % = Rp. 1.060.000
PPh Pasal 22 = Rp. 10.600.000 x 1,5 % = Rp. 159.000

Jika rekanan / toko tidak berNPWP maka PPh Pasal 22 dipotong 100% lebih
tinggi = Rp. 10.600.000 x 3 % = Rp. 318.000 PPN tetap 10 %

2. Pembelian kayu dikenakan PPN 10 % dan PPh Pasal 22


PPN = Rp. 15.000.000 x 10 % = Rp. 1.500.000
PPh Pasal 22 = Rp. 15.000.000 x 1.5 %= Rp. 225.000

Jika rekanan / toko tidak ber NPWP maka PPh Pasal 22 dipotong 100% lebih
tinggi dari tarif normal = Rp. 15.000.000 x 3 % = Rp. 450.000 PPN tetap 10 %

3. Pembelian pasir dan batu kali = Barang hasil tambang dibebaskan PPn dikenakan PPh
Pasal 22

PPh Pasal 22 = Rp. 3.000.000 x 1.5 % = Rp. 45.000

Jika rekanan / penjual tidak berNPWP maka PPh Pasal 22 dipotong 100% lebih
tinggi dari tarif normal = Rp. 3.000.000 x 3 % = Rp.90.000

PPh Pasal 23

Bendahara DAK SDN Sidomakmur pada tanggal 01 Agustus 2013 melakukan


transaksi sewa komputer dan printer untuk keperluan perencanaan Rehab Gedung
Sekolah sebesar Rp 750.000,-

Maka cara penghitungan pajaknya seperti ini :

Jika pemberi Sewa memiliki NPWP dikenakan Pajak sebesar 2% x Rp. 750.000 = Rp.
15.000

Jika pemberi sewa Tidak memiliki MPWP maka dikenakan Pajak 100% lebih tinggi
dari tarif normal >>>>> 4 % x Rp. 750.000= Rp. 30.000
Contoh Kasus PPh Pasal 21

Bendahara DAK SDN Sidomakmur pada 01 Agustus 2013 melakukan pembayaran


honor atas perencanaan rehab kepada saudara Andik Eko Pradana sebesar Rp.
4.500.000

Cara menghitung pajaknya :

Untuk Honorarium kepada tenaga ahli dikenakan PPh Pasal 21 sebesar


50 % x 5% x Honorarium yang diterimakan = 2.5 % x Rp. 4.500.000 = Rp. 112.500

Jika penerima honor tidak memiliki NPWP maka dikenakan Pajak 20% lebih tinggi
dari tarif normal 3 % x Rp. 4.500.000= Rp. 129.000

**Catatan
- Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
- Disetor menggunakan SSP atas nama Bendahara DAK / Rehab
- SSP memakai Kode Akun Pajak 411121 Kode setoran 100

SPT Masa PPN

** CATATAN

Disetor memakai SSP atas nama Bendahara Rehab paling lambat tanggal 10 Bulan
berikutnya dan dilaporkan paling lambat tanggal 20 Bulan berikutnya.

*** SSP memakai Kode Akun Pajak 411124 Kode setoran 104

PPh Pasal 22 disetor pada saat terjadinya transaksi Disetor memakai SSP atas nama
REKANAN ditanda tangani dan distempel oleh bendahara

- Kode Akun Pajak

 PPh Pasal 22 = 411122 Setoran 900

**catatan
- Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya

- disetor memakai SSP atas nama REKANAN ditandatangi dan distempel Bendahara
- Kode Akun pajak 411211 kode setoran 900 PPH Pasal 21

Anda mungkin juga menyukai