Aspirin adalah obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) derivate
asamsalisilat yang memiliki efek analgesic, antipiretik dan antiinflamasi. Aspirin merupakan obat OIANS yang mampu menghambat enzim sikloogsinenase secara irreversible karena memiliki gugus asetil. Dihambatnya enzim siklooksigenasi menyebabkan sintesis prostaglandin yang merupakan mediator yang berperan pada inflamasi, nyeri, demam terhambat. Selain itu aspirin juga dapat dijadikan antiplatelet karena kemampuannya dalam menghambat enzim siklooksigenase secara irreversible dan juga mampu meningkatkan produksi Nitric Oxide (NO) dimana Nitric Oxide diketahui bersifat sebagai inhibitor aktivasi platelet. Penggunaan obat aspirin dalam jangka lama ataupun digunakan secara berlebihan melebihi dosis yang seharusnya, dapat menyebabkan terjadinya toksisitas aspirin yang akan didapatkan gambaran seperti pernapasan abnormal yang cepat dan mendalam, dehidrasi serius yang dapat terjadi dari hiperventilasi, muntah, dan demam. Penatalaksanaan toksisitas aspirin dengan terapi cairan untuk mengatasi deidrasi, bilas lambung atau pencahar usus dan Obat lain dapat diberikan melalui pembuluh darah, seperti garam kalium dan natrium bikarbonat, yang dapat membantu tubuh menghilangkan aspirin yang telah dicerna.