PENDAHULUAN
berkembang. Sebesar 60% kasus baru terjadi di 6 negara yaitu India, Indonesia,
China, Nigeria, Pakistan dan Afrika Selatan, dimana Indonesia merupakan negara
dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua di dunia setelah India. Menurut WHO,
pada tahun 2015 diperkirakan terdapat 10,4 juta kasus baru TB didunia atau 142
menetapkan target CDR (Case Detection Rate) sebesar 70%. Depkes Kabupaten
Malang tahun 2017 menetapkan target CDR 70% sebanyak 5.357 orang.
Kabupaten Malang telah mencapai target CDR 70% dengan angka capain 10.072
pasien terduga TB dengan kasus BTA (+) sebanyak 1.153 kasus (Dinkes Malang,
2017). Salah satu daerah cakupan Kabupaten Malang dalam penemuan suspek TB
adalah Kecamatan Pagak yang terfokus pada wilayah kerja Puskesmas Pagak.
Berdasarkan data tahun 2017 capaian CDR Puskesmas Pagak telah mencapai
target yang diharapkan, dimana target CDR 70% adalah 64 kasus dan capaian
pasien terduga TB tahun 2017 yang ditemukan sebanyak 175 orang dengan kasus
BTA positif sebanyak 10 kasus. Dari total penemuan pasien terduga TB di wilayah
1
2
terduga TB paling rendah, yakni sebanyak 16 kasus dengan 2 kasus BTA (+).
Pagak, meskipun target CDR Puskesmas Pagak telah tercapai, namun hal ini
masih belum cukup memenuhi salah satu elemen dalam program eliminasi TB
2035 yakni pemberantasan TB lintas sektor yang terkandung dalam program Stop
meliputi masyarakat luas selain tenaga kesehatan. Hal ini ditujukan untuk
Pagak, 99% kasus didapat hanya dari passive case finding (PCF), dimana
sisanya yang ditargetkan dengan active case finding (ACF) melalui lintas sektor
salah satunya adalah kader, masih belum berjalan. Hal tersebut perlu mendapatkan
sektor di wilayah kerja puskesmas Pagak, salah satunya yakni faktor pengetahuan
kader tentang TB. Salah satu upaya untuk meningkatkan penemuan pasien terduga
3
TB tidak lepas dari upaya memperkuat peran kader melalui pemberian edukasi.
Menurut Depkes tahun 2002, kader merupakan kunci keberhasilan dalam program
(Depkes, 2002). Hal ini akan diduga dapat mendukung keberhasilan program
Selain itu, model deteksi dini TB oleh kader ini konsisten dengan salah satu
pasien dan komunitas. Program ini diharapkan berhasil apabila pengetahuan dan
pemahaman kader kesehatan tentang TB cukup baik. Hal ini didukung oleh
yang signifikan dengan peran kader kesehatan dalam penemuan pasien terduga
Puskesmas Pagak.”
Puskesmas Pagak
2. Mengetahui hubungan antara efektivitas peningkatan pengetahuan
melalui penyuluhan.
melalui penyuluhan.
2. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuberkulosis.