49

BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1 KerangkaTeori

Menurut Kemenkes 2016 mengatakan bahwa: Upaya untuk faktor predisposisi

mengembangkan koordinasi dan jejaring kerja kemitraan atau yang
antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempermudah
Penanggulangan TB terjadinya perilaku
seseorang

Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

Meningkatkan kemampuan kewaspadaan dini TB Pengetahuan kader

Edukasi kepada kader: Penyuluhan tentang TB

Penemuan terduga kasus TB oleh kader kesehatan

Gambar 3.1 Kerangka Teori menurut L. Green (1980) dalam Notoadmodjo (2007), Nisa
(2016), Kemenkes RI (2016).

3.2 Kerangka Konsep

Pengetahuan kader terkait pasien terduga Tuberkulosis

(Pre-test)
Penyuluhan terkait
penemuan pasien Intervensi
terduga
Tuberkulosis
Pengetahuan kader terkait pasien terduga Tuberkulosis
(Post-test)

Penemuan pasien terduga

TB di Desa Sumberejo

Gambar 3.2 Kerangka Konsep

 50

3.3 Hipotesa Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesa yang dirancang oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Pemberian penyuluhan tentang Tuberkulosis dapat meningkatkan
efektivitas pengetahuan kader sebelum (pretest) dan setelah intervensi
(posttest) di desa Sumberejo di wilayah kerja Puskesmas Pagak.
2. Terdapat hubungan antara efektivitas peningkatan pengetahuan kader
dengan penemuan pasien terduga Tuberkulosis di desa Sumberejo di
wilayah kerja Puskesmas Pagak.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Independent
Variabel Independent atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pemberian pengetahuan dengan penyuluhan tentang Tuberkulosis.
3.4.2 Variabel Dependent
Variabel Dependent atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
penemuan pasien terduga Tuberkulosis desa Sumberejo di wilayah kerja
Puskesmas Pagak.
3.5 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional

Variabel Bebas

Pengetahuan Pengetahuan kader Assessment Jumlah soal 20 Ordinal

tentang tentang penyakit TB berupa soal buah. Jawaban
tuberkulosis yaitu hasil kompilasi pretest dan dari tiap point
dari beberapa posttest. pertanyaan
pertanyaan tentang Assessment
TB Paru yang terdiri menggunakan
merupakan
dari 5 indikator skala binomial
adaptasi dari
mencakup yaitu:
penelitian
pengertian & faktor 1 = benar
Subagyo, dkk 0 = salah
resiko, tanda &
(2014) Dikategorikan
gejala, penemuan
pasien terduga TB, menjadi:
penularan, serta - baik, nilai
pencegahan TB. 80%-100%
- cukup, nilai
61%-79%
- kurang, nilai
0%-60%.
(Subagyo dkk,
 51

2014)
Pemberian Pengaruh yang  Pemberian - -
penyuluhan ditimbulkan oleh materi dengan
adanya penyuluhan Power point,
bagi kader kesehatan
materi diambil
untuk mengetahui
sejauh mana tingkat dari buku
keberhasilan yang pedoman TB
dicapai. Penyuluhan Nasional oleh
meliputi pengertian Kemenkes
& faktor resiko, 2016
tanda & gejala,  absensi
penemuan pasien kehadiran
terduga TB,  Menggunak
penularan, serta
an metode
pencegahan TB
SAP, dan
leaflet.

Variabel Terikat

Penemuan Seseorang yang Record di Pernah atau nominal

pasien diduga TB oleh puskesmas Pagak tidak pernah
terduga kader berdasarkan tentang rujukan menemukan
kriteria gejala-gejala terduga TB dari
tuberkulosis pasien terduga
TB (batuk 2-3 kader (1 minggu
minggu atau lebih, TB
seteah Menggunakan
batuk bercampur intervensi).
darah, skala binomial
demam/meriang > 1 yaitu:
bulan, sesak, 1= pernah
benjolan disekitar 0 = tidak pernah
leher, penurunan
berat badan, nafsu
makan berkurang,
dan berkeringat
malam hari tanpa
kegiatan fisik)
dalam waktu satu
minggu.