BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Umur
2) Tingkat Pendidikan
3) Media Massa
1. Tahu (know)
Mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,
secara benar.
3. Aplikasi (application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
yang baru.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diketahui dari subyek
9
pengetahuan dikategorikan baik bila skor lebih dari atau sama dengan
80%, cukup bila skor 61% - 79% dan kurang bila skor dibawah atau
2.1.2 Tuberkulosis
2016)
sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu lama pada suhu
antara 4°C sampai minus 70°C, kuman sangat peka terhadap panas,
sinar matahri dan sinar ultra violet. Paparan langsung terhadap sinar
ultra violet, sebagian besar kuman akan mati dalam waktu beberapa
menit. Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan mati dalam waktu
alkohol 70-95% selama 15-30 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam
tidak tahan terhadap sinar matahari atau aliran udara. Data pada tahun
(Widoyono, 2008).
tuberculosis.
1) Paparan
2) Infeksi
setelah infeksi. Lesi umumnya sembuh total namun dapat saja uman
tetap hidup dalam lesi tersebut (dormant) dan suaru saat dapat aktif
penyembuhan lesi.
3) Faktor Resiko
4) Meninggal Dunia
dan risiko ini meningkat pula pada pasien dengan HIV positif. Begitu
2.1.2.4 Patogenesis
Tuberkulosis Primer
primer ini mungkin timbul di bagian mana saja dalam paru, berbeda
integrum)
dengan daya tahan tubuh, jumlah dan virulensi kuman. Sarang yang
tuberkuloma ) atau
Meninggal.
Tuberkulosis Post-Primer
cacat
1. Tuberkulosis Paru
2016).
kelenjar limfe, abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan
(Kemenkes, 2016).
2016).
follow-up).
2 (Kemenkes, 2016).
2. Poli resistan (TB PR) : M. tb terhadap lebih dari satu jenis OAT lini
(Kemenkes, 2016).
pasien TB dengan:
atau
2016).
Anamnesa
20
dan tanda TB yang meliputi gejala utama pasien TB paru berupa batuk
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari
pada orang dengan faktor risiko, seperti: kontak erat dengan pasien
pengungsian dan orang yang bkerja dengan bahan kimia yang berisiko
Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Bakteriologis
21
(Kemenkes, 2016).
3. Pemeriksaan Biakan
2016).
(Kemenkes, 2016).
22
resistensi.
Diberikan dalam dosis yang tepat
Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO
2016).
1) Tahap Awal
2) Tahap Lanjutan
23
(Kemenkes, 2016).
2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)E
d) Paduan OAT untuk pasien TB resisten obat: terdiri dari OAT lini
KDT ini terdiri dari kombinasi 2 dan 4 jenis obat dalam satu tablet.
Dosis rekomendasi
Harian 3 kali per minggu
Obat Dosis Maksimum Dosis Maksimum
(mg/kgBB) (mg) (mg/kgBB) (mg)
Isoniazid (H) 5 (4-6) 300 10 (8-12) 900
Rifampisin (R) 10 (8-12) 600 10 (8-12) 600
Pirazinamid (Z) 25 (20-30) 35 (30-40)
Etambutol (E) 15 (15-20) 30 (25-35)
Streptomisin (S) 15 (12-18) 15 (12-18)
1) Kategori-1:
2) Kategori-2
1) Pasien kambuh
sebelumnya
follow-up).
26
Strategi
coverage).
Kebijakan
sadar akan keluhan dan gejala TB, akses terhadap fasilitas kesehatan
Strategi Penemuan
berupa:
dengan pasien.
3. Indikator Program TB
Indikator Dampak
indikator dampak adalah angka prevalensi TB, angka insidensi Tb, dan
angka mortalitas TB
Indikator Utama
yang diobati
Indikator Operasional
Pusat.
(Depkes, 2008).
2005).
(Rahaju, 2005).
2005).
namun mereka itu bekerja dan berperan sebagai seorang pelaku dari
(Rahaju, 2005).
(Rahaju, 2005).
hingga 8 (delapan) minggu, tetapi mungkin saja akan lebih lama lagi
dari yang telah diperkirakan. Tentu saja pelatihan itu harus amat
itu diberikan serta tempat dimana mereka bertempat tinggal dan akan
(Rahaju, 2005).
rancangan One Group time Series. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa
penyuluhan dan fresh money terhadap cakupan suspek TB Paru oleh kader
37
dengan desain cross sectional, pre-post test control group design. Pada
non parametris dengan uji wiloxon signed rank test untuk melihat perbedaan
peran kader kesehatan dalam penemuan kasus TB hasil pre test dan post test
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol . Uji Mann Whitney U test
hasil post test pada kelompok perlakuan dan kelompok kotrol. Serta, Uji hi-
suare dan isher exact test untuk melihat hubungan antara karakteristik
peran responden dalam penemuan kasus TB. Dalam penelitian ini diperoleh
hasil bahwa umur, masa kerja dan pelatihan TB/DOTS kader kesehatan
(Sumartini, 2014).
Gambaran Geografis
b. Karakteristik Daerah
jauh dan transportasi yang sulit juga dari sektor pendidikian yang
c. Transportasi :
lanjut yaitu diatas 70 tahun sejumlah 255 orang untuk laki-laki dan 264
penduduk sebanyak 9.206 jiwa dan Desa yang paling sedikit jumlah
a. Sarana Pendidikan
• Jumlah sekolah
- Taman Kanak-kanak : 10
- SD dan sederajat / MI : 14 / 5
• Jumlah murid
- Taman Kanak-kanak :
b. LSM : -
c. Sarana Umum
Tabel 2.8 Distribusi Jumlah Sarana Umum di Wilayah Kerja Puskesmas Pagak
Tahun 2017
Desa Warung Kantin Pasar Surau Masjid Ponpes MCK
makan Sekolah Umum
Gampingan 5 1 1 2 4 1 1
Tlogorejo 0 1 0 3 3 0 0
Sumberejo 4 0 0 3 3 3 0
Pagak 5 1 1 3 6 0 0
Jumlah 14 3 2 11 16 4 1
Hampir semua desa memiliki warung makan, hanya Desa Tlogorejo saja
sekolah dimana hanya di Desa Sumberejo saja yang tidak memiliki kantin
sekolah. Untuk distribusi Surau dan Masjid di semua desa sudah memiliki
ibadah sedangkan untun Ponpes hanya ada di Desa Gampingan dan Desa
Puskesmas.
Dokter 2 0 2
Dokter Gigi 1 0 1
KEPERAWATAN
Sarjana Keperawatan 0 0 0
Akper 8 4 12
SPK 0 0 0
Akbid 8 4 12
P2B/ Bidan 0 0 0
Aknes 0 0 0
AKG 0 0 0
KEFARMASIAN
Asisten Apoteker 1 0 1
Analis Farmasi 0 0 0
SAA/ SMF 0 0 0
GIZI
Sarjana/ D IV Gizi 0 0 0
AKZI 1 0 1
SPAG 0 0 0
Kesehatan Lingkungan
Sanitarian 1 0 1
KETERAPIAN MEDIS
Analis Kesehatan 1 0 1
REKAM MEDIK
Rekam Medik 1 0 1
NON MEDIS
Sarjana 2 0 2
SMA sederajat 5 0 5
SLTP 3 0 3
Jumlah 34 8 42
tupoksinya.
Tabel 2.12 Jumlah Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pagak Tahun 2018
DESA POSYANDU TAMAN POSYANDU DESA SIAGA POSKESTREN SAKA
BALITA POSYANDU LANSIA BHAKTI
HUSADA
POS KADER POSKADER POS KADER POS KADER POS KADER POS KADER
PAGAK 13 65 1 15 1 4 1 5 0 0 0 0
SUMBEREJO 9 45 1 15 1 4 1 5 1 5 0 0
GAMPINGAN 7 35 1 15 1 4 1 5 0 0 1 5
TLOGOREJO 5 25 1 15 1 4 1 5 0 0 0 0
JUMLAH 14 170 4 60 4 16 4 20 1 5 1 5
46
poskestren.
1. Penyuluhan TB
Pelaksanaan program ini dilakukan 4 kali dalam satu tahun yaitu pada
7. Rujukan TB MDR
MDR.
9. Validasi data TB
satu tahun yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
10. Monitoring
analisa masalah, RTL, dan TL. Pelaksanaan program ini dilakukan setiap
bulan.