oleh :
Firdaini 1740312092
Preseptor :
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pokok-pokok tenaga kerja, Dalam pasal 86 dinyatakan bahwa setiap pekerja atau
kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat
memberikan jasa pelayanan kesehatan kerja yang sederhana sampai dengan yang
kesehatan lainnya.1
Kesehatan pada BAB XII Kesehatan Kerja Pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa
upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Pengelola tempat kerja wajib mentaati standar kesehatan kerja yang
jawab atas terjadinya kecelakaan kerja. Selanjutnya pada pasal 165, dijelaskan
bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja namun seiring
dengan itu pekerja juga dalam hal ini bertanggung jawab menjaga kesehatan
2
Sesuai dengan pernyataan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004
keselamatan kerja bagi pekerja dan adanya amanat dalam Undang-undang untuk
Tujuan dari Upaya Kesehatan Kerja ini secara umum yaitu meningkatkan
3
Puskesmas Lubuk Kilangan adalah salah satu puskesmas sebagai fasilitas
Upaya Kesehatan Kerja. Di wilayah kerja Lubuk Kilangan sudah terbentuk dua
pos UKK. Telah ada program upaya promotif, preventif dan kuratif kesehatan
kerja.6
1.3 Tujuan
Kilangan.
4
Untuk mengetahui masalah yang ditemui dalam pelaksanaan progam UKK di
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk kepada
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian
6
pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju
tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.8
Suatu kasus dinyatakan kasus kecelakaan kerja apabila terdapat unsur ruda
paksa yaitu cedera pada tubuh manusia akibat suatu peristiwa atau kejadian
(seperti terjatuh, terpukul, tertabrak dan lain lain) dengan kriteria sebagai berikut:
a. kecelakaan terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja
atau sebaliknya melalui jalan yang biasa dilalui atau wajar dilalui. Pengertian
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja adalah sejak tenaga kerja tersebut keluar dari halaman rumah dan berada
keterangan dari pihak kepolisian atau 2 (dua) orang saksi yang mengetahui
kejadian.
luas, sehingga sulit untuk diberikan batasan secara konkrit. Namun demikian
melakukan pekerjaan.
dan/atau.
4) Melakukan hal-hal lain yang sangat penting dan mendesak dalam jam kerja
7
2.1.5 Penyakit Akibat Kerja
disease) adalah penyakit yang dicetuskan atau diperberat oleh pekerjaan atau
2. Golongan kimia Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, uap logam, gas,
4. Golongan ergonomi Angkat angkut berat, posisi kerja janggal, posisi kerja
statis, gerak repetitif, penerangan, Visual Display Terminal (VDT) dan lain-
lain.
kerja monoton, hubungan interpersonal, kerja shift, lokasi kerja dan lain-lain.
harus diperhatikan:9
8
2. Frekuensi kejadian penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada
masyarakat.
pencegahan penyakit.
9
2.5 Pencegahan Kecelakaan Kerja
keamanan dalam bekerja sangat penting sekali bagi para pekerja oleh karena itu
sebagai berikut: 3
1. Perlu adanya pelatihan dalam menggunakan berbagai peralatan kerja dan cara
menggunakannya.
10
d. Mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membicarakan masalah
keselamatan kerja.
sekitar tentang akan terjadi bahaya atau terjadi situasi darurat. Alat ini
sekitarnya.
Ada beberapa tanda bahaya yang berlaku secara umum, baik ditempat kerja
a. Alarm kebakaran
11
2.6 Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
administrasi dan teknis. Administrasi dalam artian menajerial dan teknis yaitu
penerapan secara nyata di lapangan pada tenaga kerja, pekerjaan dan lingkungan
kerja. 2
─ Mengenali resiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut
─ Segara akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan
Selain itu terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh seperti
berikut ini: 11
12
Pemeriksaan kesehatan berkala.
Pemeriksaan lingkungan secara
berkala.
Surveilans.
Pengobatan segera bila
ditemukan gangguan pada
pekerja.
Pengendalian segera ditempat
kerja
upaya pengendalianya.2
2.7.1 Pencatatan
kerja dan kasus penyakit akibat kerja di dalam rekam medis. Pencatatan
pekerja.9
2.7.2 Pelaporan
perundangundangan.9
13
2.8 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
strata pertama.11
14
laboratorium sederhana, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit,
inovatif, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan dan potensi sumber daya
Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Lansia, dan sebagainya
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja dan
menjamin lingkungan kerja yang sehat. Di samping itu, pengelola tempat kerja
wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan kerja
kesehatan.12
15
a) Tujuan Umum12
b) Tujuan Khusus 12
pemulihan kesehatan.
dibagi menjadi :
a. Sasaran langsung
16
Sasaran tidak langsung diberikan kepada masyarakat pekerja formal
antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun
psikis dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan
untuk: 12
semua lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik, mental
membahayakan kesehatan.
17
b) Dilakukan melalui pelayanan paripurna, yang menekan pada pelayanan
PKMD.
1) Identifikasi masalah:
a) Pemeriksaan kesehatan
akibat kerja.
b) Pemeriksaan kasus
latihan tata kerja yang benar dan cara menghindar bahaya akibat kerja
kerja dengan pekerjaan agar tidak terjadi stress fisik akibat kerja.
18
c) Kegiatan monitoring mengenai bahaya akibat kerja yang dilakukan oleh
d) Perbaikan mesin / alat kerja yang ditujukan pada industri kecil dan pada
a) Pendekatan sistem organ tubuh (pengobatan yang pada organ tubuh yang
terkena)
kerja.
5) Kegiatan rujukan:
19
b) Rujukan kesehatan ditujukan terhadap pencemaran lingkungan (ke Balai
pelayanan kesehatan kerja yang memadai, serta masih banyak tempat kerja
kerja dan kecelakaan kerja yang dapat menurunkan produktivitas kerja; dan 3)
20
c. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Kesehatan Kerja.
Kesehatan Dasar.
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
sendiri.
gangguan kesehatan.
21
6) Meningkatnya peran aktif lintas program dan lintas sector terkait dalam
Pos UKK dapat dibentuk di lokasi pekerja dengan jumlah pekerja minimal
10 sampai paling banyak 50 pekerja dan diutamakan dari jenis pekerjaan yang
sama.
d. Ada tempat yang memadai untuk dijadikan Pos UKK yang dilengkapi
f. Tersedianya contoh alat pelindung diri (APD) untuk pekerja sesuai dengan
jenis pekerjaannya.
22
melibatkan perangkat desa, pekerja, pengusaha, lintas sector terkait, LSM,
dan lain-lain
kesehatan pekerja.
Kader Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah pekerja, sukarela, yang
dipenuhi sebagai kader UKK adalah dipilih dari dan oleh masyarakat pekerja, bisa
baca tulis, tinggal di lingkungan tempat bekerja, mau, mampu bekerja sukarela,
daya pekerja.
23
d) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya kesehatan di
lingkungan kerja.
akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja serta pemulihan PAK dan
PAHK).
kesehatan pekerja
Setelah terlatih sebagai kader UKK, ada 13 (tiga belas) tugas pokok dan
aparat pemerintah.
24
4) Membentuk Pos UKK: menentukan pengurus Pos UKK, jadwal kegiatan,
target kegiatan
8) Upaya Rujukan: merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat yang
pelayanan
10) Kerjasama Lintas Sektoral: pertemuan berkala dengan anggota pos UKK,
25
13) Membina Kemampuan Diri: meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan
wilayah kerja.
UKK.
26
BAB 3
ANALISIS SITUASI
Lubuk Kilangan kota Padang yaitu kelurahan Bandar Buat. Puskesmas Lubuk
Kilangan didirikan di atas tanah wakaf yang diberikan oleh Kerapatan Adat
Nagari (KAN) pada tahun 1981 dengan luas tanah 270 m2. Gedung Puskesmas
Padang yang terdiri 7 (Tujuh) kelurahan. Dengan luas wilayah + 85,99 Km2
Dengan kondisi 40% dataran rendah dan 60 % dataran tinggi Curah hujan ±
471 mm/bulan , temperatur antara 28 0C– 310C adapun batas wilayah sebagai
berikut :
27
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan (Sumber: Laporan
Dilihat dari segi topografis dan geografis Puskesmas Lubuk Kilangan yang
terletak di Jl. Ulu Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang dapat
terjangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat pribadi maupun sarana
angkutan umum berupa angkutan kota dan ojek sehingga akses masyarakat ke
puskesmas mudah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang untuk Kecamatan
Lubuk Kilangan Kota Padang tahun 2017 yang dipublikasikan pada tahun 2017
28
jumlah Penduduk Kec. Lubuk Kilangan adalah sebanyak 54.792 jiwa dengan
sebanyak 48.14
Sarana kesehatan puskesmas lubuk kilangan dapat dilihat pada tabel berikut :
29
Tabel 3.2 Kondisi Sarana Kesehatan Puskesmas Lubuk Kilangan Tahun 2017
Kondisi
Jenis Sarana dan
No Jum
Prasarana Rusak Rusak Rusak
lah Baik
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1Puskesmas Induk 1 1
2Puskesmas Pembantu 4 4
3Rumah Dinas Dokter 1 1
4Rumah Dinas Perawat - -
5Poskeskel 7
Puskesmas Keliling
1 1
6 roda. 4
7 Ambulance 1 1
9 Sepeda Motor 5 5
II Sarana Penunjang
1 Komputer 20 18 1
2 Laptop 10 10 1
3 Mesin Tik 1 1 1
4 Telepon 1 - 1
5 Listrik 1 1
6 Sarana Air Bersih 1 1
III Sarana dan Prasarana
lain Dalam Puskesmas
1 Laboratorium 1 1
(Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan, 2017)
30
i. Rumah Obat/Apotek : 9 Buah
Tabel 3.3 Data Sumber daya Puskesmas Lubuk Kilangan Tahun 2017
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan
31
3.5 Usaha Kesehatan Kerja di Puskesmas Lubuk Kilangan
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
Dari tabel 3.4 diatas terdapat 114 UKK dengan total pekerja 426 orang
yang telah menjadi capaian di bulan April tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas
32
meliputi usaha kuliner, konveksi, perabot dan lain – lain. Jenis Usaha tertinggi di
Lubuk Kilangan. Pos UKK terdapat di kelurahan Padang Besi dan Batu Gadang
33
Sumber : laporan triwulan 1 puskesmas bagian usaha kesehatan kerja Puskesmas
lubuk kilangan sampai bulan April 2018
Dari tabel 3.6 yang merupakan capaian di bulan Januari – April 2018 di
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. UKK tersebut telah dilakukan upaya
promotif dan preventif penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja dan penyakit yang
lingkungan kerja.
5000
4000
3000
2000
1000
0
Umum PAK KAK Total
Absolut 4624 13 1 4638
Kasus
penyakit Kasus di Kasus Kasus
Pekerja umum duga penyakit kecelakaan
sakit yang dikalangan penyakit akibat akibat
Bulan/Thn dilayani pekerja akibat kerja kerja kerja
Jan/2018 115 5 0 0 0
Feb/2018 325 5 0 0 0
Maret/2018 441 5 3 0 0
April/2018 441 5 6 1 0
Total 1322 20 9 1 0
Sumber : laporan triwulan 1 puskesmas bagian usaha kesehatan kerja
Puskesmas lubuk kilangan sampai bulan April 2018
34
Tabel 3.8 Jenis PAK & KK Pos UKK di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Kilangan Tahun 2017
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0 ISPA HIPERTENSI REMATIK GASTRITIS FEBRIS INFEKSI DISPEPSIA BATUK ALERGI
KULIT
Jumlah 1649 1124 662 636 372 94 70 36 31
35
BAB 4
PEMBAHASAN
program upaya kesehatan kerja Puskesmas Lubuk Kilangan terdiri dari dua
agenda utama yaitu agenda dalam gedung dan agenda luar gedung. Agenda dalam
gedung berupa kegiatan dalam gedung bersifat kuratif dan pemulihan kesehatan
Kilangan.
bersifat promotif dan preventif dilakukan di tempat usaha kerja. Upaya kesehatan
jumlah usaha dan pekerja terbanyak yang dilakukan setiap bulan. 114 UKK
setiap bulan sehingga dalam satu tahun semua UKK diwilayah kerja mendapat
kunjungan minimal 1 kali dalam 1 tahun. Pos UKK diwilayah puskesmas Lubuk
Sementara itu untuk program UKK di luar puskesmas beberapa telah terlaksana
36
4.1.1 Kegiatan Luar Gedung
a. Pendataan UKK
Sudah terdapat data berupa jumlah usaha diwilayah kerja puskesmas, jenis usaha
dan jumlah pekerja serta pendataan jenis usaha yang telah memiliki pos UKK.
Pendataan terkait jenis penyakit akibat kerja tahun 2017 sulit untuk di dapatkan
datanya dikarenakan pergantian pemegang progam. Data tahun 2018 yang ada
hanya terkait kasus penyakit yang diduga akibat kerja sebanyak 9 kasus, yakni 5
kasus batuk kronis dan 4 kasus dispnea. Menurut keterangan dokter yang bekerja
lanjut di faskes yang lebih memadai untuk menegakan diagnosis pasti dan
Data tahun 2018 terdapat 1 kasus kecelakaan akibat kerja yakni luka robek
b. Penyuluhan kesehatan
Kilangan mengenai upaya kesehatan dan keselamatan kerja, APD, pelatihan alat
pemadam api ringan (APAR) dan penyuluhan tambahan sesuai masalah kesehatan
tentang TB, HIV. Kegiatan luar gedung di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Kilangan berupa upaya promotif dan preventif ini dilakukan melalui kerja sama
37
lintas program yakni bersama pemegang program promosi kesehatan, pemegang
program pengendalian dan pemeberantasan penyakit, dokter dan dokter gigi serta
oleh dokter puskesmas, pemriksaan gigi dan mulut dilakukan oleh dokter gigi.
sputum BTA.
Ketersediaan APD dan kotak P3K disediakan oleh pemilik usaha kerja untuk
penyuluhan tentang pentingnya APD dan menilai apakah tersedia APD yang baik
untuk pekerja. Hasil survei lapangan ke tempat usaha rumah makan di wilayah
kerja Lubuk Kilangan sudah memiliki kotak P3K namun isi di dalam kotak P3K
tidak layak digunakan. Terlihat bahwa sistem pemantauan yang dilakukan petugas
38
4.1.2 Kegiatan Dalam Gedung
Pekerja yang sakit dan perlu diperiksa lebih lanjut, maka petugas meminta pekerja
anggota BPJS ataupun secara umum apabila bukan anggota BPJS, dikarenakan
tidak semua pekerja yang terdaftar sebagai anggota BPJS. Pelayanan untuk
kecelakaan dan penyakit akibat kerja sama saja dengan pelayanan penyakit umum
lainnya. Namun apabila diagnosis pasien mengarah ke penyakit akibat kerja maka
dua pos UKK yakni di Padang Besi dan Batu Gadang. Menurut hasil wawancara
terhadap pemegang program dua dekade sebelumnya masih banyak tempat usaha
yang tidak mau membnetuk pos UKK di tempat usahanya sehingga baru terbentuk
2 pos UKK di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. Pembinaan pos UKK di
wilayah kerja puskesmas sesuai dengan panduan pos UKK yang di terbitkan oleh
Depkes RI.4
dan pemilik sedang di luar kota. Hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik
usaha keripik bawang azizah di batu gadang dan usaha keripik bawang medan
39
Riska bahwa pos UKK masih berjalan setiap bulan. Data tahunan 2017 terdapat 1
kasus kecelakaan kerja di usaha kerja kripik bawang azizah yakni jarinya terjepit
mesin penggiling adonan kripik namun bisa ditatalaksana di pos UKK. Menurut
kedua pos UKK, alat APD yang disediakan bagi para pekerja adalah sarung
tangan, penutup kepala dan celemek. Tidak terdapat penyediaan masker bagi para
pekerja. Kedua Pos UKK ini juga memiliki obat obat dasar yang harus ada dipos
UKK untuk tatalaksana awal jika terdapat kecelakaan kerja, seperti bethadine,
Kilangan. Pencatatan dan pelaporan yang rutin dilakukan terutama dari buku
Puskemas juga mendata kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit
Kesehatan Masyarakat.9
40
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Penatatan dan pelaporan terhadap pasien terkait KK, PAK PAHK sudah
spesifik.
5.2 Saran
2. Pencatatan dan pelaporan untuk terhadap pasien terkait KK, PAK perbaiki
41
Daftar Pustaka
42