Anda di halaman 1dari 2

MINIMAL PERATURAN YANG DIJADIKAN ACUAN :

1. Pasal 130 ayat (2) UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
yang menyatakan bahwa pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dari dan dalam jabatan eselon II pada Pemerintah
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/ Walikota setelah berkonsultasi
kepada Gubernur.
2. Pasal 14 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil, menyatakan bahwa Pengangkatan dan Pemberhentian
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan Pejabat Struktural eselon II
dilakukan setelah berkonsultasi secara tertulis dengan Gubernur.
3. Pasal 24 ayat (1) dan pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai, yang menyatakan bahwa :
Pasal 24 ayat (1);
Sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin, setiap atasan langsung wajib
memeriksa terlebih dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran
disiplin.
Pasal 25 ayat (1);
Khusus untuk pelanggaran disiplin yang ancaman hukumannya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (3) dan ayat (4) dapat
dibentuk Tim Pemeriksa.
4. Lampiran I Romawi II Huruf D angka 2 Keputusan Kepala BKN Nomor 13
Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, yang menyatakan bahwa
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan Struktural ditetapkan
dengan keputusan pejabat yang berwenang setelah melalui
pertimbangan Komisi Kepegawaian Negara/Baperjakat disertai alasan
yang jelas atas pemberhentiannya.
5. Surat Edaran MENPAN Nomor SE/15/M.PAN/4/2004 tanggal 28 April
2004 tentang Larangan Pengalihan PNS Dari Jabatan Guru Ke Jabatan
Non Guru
6. Surat MENPAN Nomor B/1440/M.PAN/7/2004 tanggal 20 Juli 2004
Perihal Penjelasan Surat Edaran Men.PAN Nomor : SE/15/M.
PAN/4/2004 Tanggal 26 April 2004, yang isinya antara lain dinyatakan
bahwa guru yang dipindahkan ke jabatan lain harus masih dalam lingkup
bidang keilmuan yang serumpun.
7. Pasal 24, Pasal 25 huruf a, b dan Pasal 26 ayat (1) dan (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, yang
menyatakan bahwa :
- Pasal 24
Camat diangkat oleh Bupati/Walikota atas usul sekretaris daerah
kabupaten/kota dari pegawai negeri sipil yang menguasai
pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
- Pasal 25.
Pengetahuan teknis pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 24 meliputi :
1. Menguasai bidang ilmu pemerintahan dibuktikan dengan ijazah
diploma/sarjana pemerintahan; dan
2. Pernah bertugas di desa, kelurahan atau kecamatan paling singkat
2 (dua) tahun.
- Pasal 26.
(1) Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi camat dan
tidak memenuhi syarat sebagaimkana dimaksud dalam pasal
25, wajib mengikuti pendidikan teknis pemerintahan yang
dibuktikan dengan sertifikat.
(2) Ppelaksanaan pendidikan teknis pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri.
8. pasal 9 ayat (1) dan (3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, yang menyatakan bahwa :
ayat (1); Pengangkatan Kepala Sekolah/madrasah dilakukan melalui
penilaian akseptabilitas oleh Tim Pertimbangan Pengangkatan Kepala
Sekolah/madrasah.
Ayat (3); Tim Pertimbangan melibatkan unsur pengawas sekolah/
madrasah dan dewan pendidikan.
9. pasal 132A ayat (1) huruf a dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 49
tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang menyatakan
bahwa :
a. Ayat (1) huruf a; Pejabat Kepala Daerah atau Pelaksana tugas dilarang
melakukan mutasi pegawai.
b. Ayat (2); ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis Menteri Dalam
Negeri.

Anda mungkin juga menyukai