Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR VERIFIKASI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (SBS)

1 RT/ RW :
2 Desa :
3 Kecamatan/ Kabupaten :
4 Nama Puskesmas :
5 Tanggal Monitoring/Verifikasi kegiatan :

NAMA KK JUMLAH

No KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN


YA (V)

1 Lubang kloset mempunyai tutup (pencegah Jika leher angsa maka tutup tidak
akses serangga) diperlukan
Jika < 10 m maka penampungan tinja harus
2 Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 10 m kedap air. Contoh: septic tank, beton, biofil,
dll
Bukan terbuat dari bambu lapuk atau kayu
3 Tempat jongkok terbuat dari bahan yang kuat lapuk
Jika ada pembalut/ pempes maka
4 Tinja bayi / lansia dibuang ke dalam kloset diperlukan pengelolaan limbah padat (solid
waste, pilar 4)

5 Setiap orang di dalam rumah menggunakan WC Dilakukan wawancara dan pengamatan

Ada air dan sabun di jamban atau dekat


6 Terdapat akses untuk anal cleansing
(membersihkan dubur) (buktikan penggunaan untuk mencuci
tangan)

7 Tidak ada tinja manusia terlihat di sekitar rumah, Observasi lingkungan


kebun, sungai
BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (SBS)

JUMLAH

TIDAK (X)
Lubang kloset mempunyai tutup (pencegah akses Jamban di gunakan tempat membuang
serangga) kotoran bayi
Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 10 m Kloset/dudukan di buat dengan baik dan
aman
Tempat jongkok terbuat dari bahan yang kuat Sumur penampung kotoran dengan jarak
aman >10m dan tidak mencemari
sumber air
Tinja bayi / lansia dibuang ke dalam kloset
Ada penutup pada lubang baik kering
atau ada air (Water seal) di leherangsa

Setiap orang di dalam rumah menggunakan WC


Jamban telah meminimalkan lalat
serangga vektor lainnya dapat masuk ke
dalam lubang penampung tinja

Terdapat akses untuk anal cleansing (membersihkan Tidak ada feses di


dubur) lantai/dinding/dudukan
Tidak ada tinja manusia terlihat di sekitar rumah, Ada air dan sabun di jamban atau dekat
kebun, sungai (buktikan penggunaan untuk mencuci
tangan)

Terdapat sarana untuk cuci tangan pakai


sabun untuk digunakan sebelum makan

Tidak ada kotoran manusia (Khususnya


anak-anak) di halaman, di timbunan
sampah, di saluran
Jika pemilik jamban punya bayi, maka harus ditanyakan ke orang tua, bagaimana dengan popok si bayi, di cuci di mana? (Jik
Lihat kamar mandinya

Dengan observasi. Bagaimana jika dudukan mulai miring? Tanyakan ke pengguna bagaimana rasa aman dan tidaknya terha

Tanyakan sumber air yang digunakan masyarakat. Jika menggunakan sumur gali atau bor. Tanyakan di mana posisi sumber a
sumur bor dengan ke dalamam lebih dari 20 m dan dekat dengan pembuangan kotoran. Tetapi jarak malah lebih dari 20 m
(aman) karena banyak lapisan tanah yang akan dilalui.

Harus di amati pada jamban. Jika masih ada celah atau lubang tetap dapat satu. Karena jika ada yang mungkin masuk. Di ce

Observasi, jika ada lubang pernapasan angin-angin. Tanyakan di mana posisinya. Karena memberikan peluang kecoa masuk
lihat ada kecoak masuk atau keluar, maka buat catatan dan beri skor 0. jika tidak ada angin-angin dan menggunakan tangki

Bagaimana jika dalam lubang masih ada sisa fases? Tetap gugur dan dapat nilai 0. tetap harus di buat catatan dan ditanyaka
ke lubang dan minta pemilik WC untuk menjelaskan.
Lihat indikator (ada air dan ada sabun atau tanda tanda bekas sabun).Kemudian wawancara, melakukan dan meminta prka
Karena walaupun jarak tempat berdempetan dan dan tidak di dalam ruang bangunan WC perlu dibuktikan dengan praktek
penyuluhan sederhana berdasarkan pengalaman mereka.

Lihat di mana tempat makan? Di mana cuci tangan? Bila kamar mandi bisa khusus, tanyakan apakah cuci tangan pakai sabu
Bagaiman caranya (minta di praktekan)

Harus dilakukan observasi ke lingkungan di mana biasa warga sebelumnya BAB (tempat terbuka) tempat-tempat sampah, k
dan tempat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai