Pasien Pulang
Pasien Pulang
DEFINISI
1
9. Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas
hidup dari lahir samapi mati.
10. Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftarakan (register) dan atau memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
11. Pasien rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan
kesehatan lainnya, tanpa menharuskan pasien tersebut dirawat inap.
12. Pasien rawat inap adalah proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan
di suatu ruangan di rumah sakit.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit maka perlu pelayanan yang
terkoordinir yang melibatkan semua bagian yang terkait salah satunya
merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya.Dalam memberikan
pelayanan yang efisien kepada pasien, termasuk memberikan informasi
kepada pasien maka keluarga pasien juga perlu dilibatkan dari awal pasien
masuk sampai perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai
kebutuhan pasien.
3
BAB III
TATA LAKSANA
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Plenner dan sebagai
discharge plenner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan
menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan
potensial, menetukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga,
memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individual
dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan
mengevaluasi kesinambungan.Dalam perencanaan pulang diperlukan komunikasi
yang baik terarah sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan berguna
untuk proses perawatan di rumah.
4
6. Melaksanakan rentang perawatan antarrumah sakit dan masyarakat
1. PENGKAJIAN
Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang
klien.Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga merupakan
bagian dari unit perawatan. Klien dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam
proses discharge planning agar transisi dari rumah sakit kerumah dapat
efektif, baik kepada pasien yang baru datang pertama kali di rumah sakit
maupun persiapan pasien yang akan pulang sembuh maupun kondisi
kritis.
Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah :
a. Data kesehatan
b. Data pribadi
c. Pemberi perawatan
d. Lingkungan
e. Keuangan dan pelayanan yang dapat mendukung
5
2. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan berdasarkan pada pengkajian discharge planning,
dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga
sebagai unit perawatan berdampak terhadap anggota keluarga yang
membutuhkan perawatan. Adalah penting untuk menentukanapakah
masalah tersebut aktual atau potensial, serta dapat menentukan apakah
klien datang pertama kali akan menjalani persiapan akan pulang.
6
d. Health Teaching (pengajaran kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana
mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang
mengindikasikan kebutuhan perawatan kesehatan tambahan.
e. Outpatient referral
Klien seharusnya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen
komunitas lain yang dapat meningkatkan perawatan yang kontinu
selama dirawat di rumah sakit serta kaluarga mengetahui kapan
klien akan menjalani kontrol, dimana dan kepada siapa klien akan
menjalani kontrol.
f. Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada
dietnya.Sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
4. IMPLEMENTASI
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pemulangan dan
refferal.Seluruh rencana pemulangan yang diberikan harus
didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang (discharge
planning).Instruksi tertulis diberikan kepada klien.Demonstrasi ulang
menjadi harus memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki
keterbukaan dan melakukanya dengan alat yang akan digunakan di
rumah.
5. EVALUASI
Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam membuat
kerja discharge planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti
dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang
sesuai.Evaluasi berjalan terus – menerus dan membutuhkan revisi dan
juga perubahan.
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu
setelah klien berada di rumah atau sesuai dengan instruksi dokter untuk
kembali melakukan pemeriksaan dalam periode waktu tertentu, hal ini di
dokumentasikan dalam form ringkasan pulang.
7
B. PROSEDUR PEMULANGAN PASIEN
8
3. PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP
3.1. Pasien pulang sesuai instruksi DPJP
3.2. Semua pasien yang dipulangkan harus berdasarkan kondisi
kesehatannya yang diputuskan oleh DPJP
3.3. RSB Asih memberikan izin kepada pasien rawat inap untuk
meninggalkan rumah sakit jika :
Pulang atas izin DPJP sesuai kriteria pemulangan pasien
Rujuk ke rumah sakit lain
Atas permintaan pasien, dengan menandatangani
formulir “pernyataan pulang Atas Permintaan Sendiri
(APS)”
3.4. Kriteria pasien yang diizinkan pulang :
Keadaan umum baik
Dapat memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri (baik
personal maupun dengan bantuan keluarga)
Dapat meminum obat yang diberikan secara mandiri
(tidak personal maupun dengan bantuan keluarga)
Secara klinis dapat dilakukan perawatan di rumah
3.5. Proses rencana pemulanganpasien dibuat sejak awal pasien
masuk rumah sakit serta harus mempertimbangkan kebutuhan
akan kelanjutan layanan medis dan layanan pendukung lainnya.
3.6. RSBAsih tidak memfasilitasi izin/cuti bagi pasien rawat inap
3.7. Proses pasien pulang dari rawat inap :
DPJP mengizinkan pasien pulang
DPJP mengisi resume medis
Perawat mengisi resume keperawatan
Perawat menginformasikan ulang kepada pasien bahwa
pasien boleh pulang dan penjelasan proses administrasi
pasienpulang
Perawat mengidentifikasi alat transportasi yang
dibutuhkan pasien untuk pulang ke rumah
Perawat menghubungi petugas ambulan jika pasien
memerlukan transport ambulan
9
3.8. Perawat menyiapkan file pasien, obat-obatan dan alat
kesehatan milik pasien yang akan di retur
3.9. Obat dan alkes yang diretur diantar oleh perawat atau bidan ke
apotik beserta buku retur
3.10. Petugas administrasi menghitung jasa tindakan medis, tindakan
keperawatan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi
dan pemakaian alat medis di ruangan
3.11. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi di loket
pembayaran
3.12. Bagi pasien pengguna asuransi penyelesaian administrasi oleh
petugas administrasi di ruangan masing masing
3.13. Petugas apotik memberikan obat untuk dirumah dengan
menunjukan kwitansi pembayaran sebagai bukti bahwa telah
menyelesaikan administrasi
10
1.8. Petugas administrasi menghitung jasa tindakan medis,
tindakan keperawatan, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi dan pemakaian alat medis di
ruangan.
1.9. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi di
loketpembayaran
1.10. Pasien diijinkan pulang setelah administrasi selesai
1.11. Perawat menghubungi petugas ambulan jika pasien
memerlukan ambulan
1.12. Perawat melepas semua alat medis yang ada pada pasien
sebelum meninggalkan ruang perawatan, kecuali oksigen.
Oksigen dilepas oleh keluarga setelah sampai di pintu
keluar rumah sakit atau tempat penjemputan pasien
pulang.
11
5. PASIEN PULANG MENINGGAL
5.1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) / perawat
memberitahukan bahwa pasien sudah meninggal
5.2. DPJP mengisi surat keterangan sebab kematian
5.3. Perawat melakukan rawat jenazah sesuai dengan agama
yang dianut pasien
5.4. Perawat melepas semua alat medis yang ada pada pasien
dan melepas gelang identitas pasien
5.5. Perawat menghubungi petugas Instalasi Pemulasaran
Jenazah (bila diperlukan)
5.6. Perawat menghubungi petugas ambulan untuk mengantar
pasien pulang (bila pasien menggunakan ambulan)
5.7. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi dan biaya
perawatan ke loket pembayaran
12
3. HEMODIALISA (HD)
3.1. TTV Stabil
3.2. Keadaan umum baik (GCS 15, tidak ada gangguan pernafasan,
orientasi baik)
3.3. Jika pasien mendapatkan tranfusi darah durante HD maka
menjadipasienrawat inap
13
Kriteria pemulangan pasien perinatologi :
6.1. Bayi telah menunjukkan tanda vital stabil di boks terbuka selama
24 – 48 jam
6.2. Keberhasilan menyusui sudah mulai tercapai
6.3. Penambahan berat badan dengan pemberian asupan per oral telah
terlihat
6.4. Semua obat yang diperlukan dapat diberikan per oral
6.5. Nilai laboratorium telah normal (misalnya bilirubin)
6.6. Tingkat aktivitas normal telah tercapai
6.7. Ibu dan ayah memperlihatkan kemampuan untuk mengasuh
neonatus
6.8. Pengaturan telah dilakukan dengan pelayanan di tingkat primer
serta untuk asuhan selanjutnya
14
8.2.4. Bisa buang air kecil spontan setelah 2 jam post partum
8.2.5. Dokter mengijinkan pasien pulang
15
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumen yang diperlukan dalam proses pemulangan pasien adalah :
1. Resume Medis
2. Resume Keperawatan
3. Resep pulang
4. Jasa tindakan medis dan jasa tindakan
5. KartuPulang
16