Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP)
DENGAN
PT. SUKSESINDO
Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing :

I Nama : H. Faris Ardiansyah


Jabatan : General Manager
Alamat: Jl. Semarang 116 D-E Surabaya

Bertindak untuk dan atas nama PT. Hokloksiu Sanjoyo (AJBS Group),selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.

II Nama : PC.BUDI SOEGIARTO


Jabatan : Direktur
Alamat: Jl. Mayjen Sungkono Komplek Darmo I Blok II B No 8-9 Surabaya

Bertindak untuk dan atas nama PT. Suksesindo sebagai Perusahaan penyedia jasa pekerja / buruh
disebut sebagai Pihak Kedua.

Pada hari ini Senin tanggal 28 September 2009, masing-masing pihak bersepakat mengadakan perjanjian
kerja sama dalam hal penyediaan jasa tenaga kerja, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
UMUM
1. Pihak Pertama memberi pekerjaan kepada Pihak Kedua untuk menyediakan jasa tenaga kerja
yang digunakan atau ditempatkan di Pihak Pertama.
2. Permintaan jasa tenaga kerja dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan
menyebutkan syarat-syarat kualifikasi, jumlah dan lama pemakaian secara tertulis sesuai
kebutuhan Pihak Pertama.
3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua wajib memenuhi dan mengikuti semua peraturan dan
ketentuan yang telah disepakati bersama.

Pasal 2
STATUS DAN JOB DESCIPTION
1. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja sesuai dengan permintaan dari Pihak Pertama dan apabila
diperlukan maka kebutuhan sebagai tenaga kerja dapat diperpanjang, ditambah, dikurangi,
dirumahkan,diliburkan atau diberhentikan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan tertulis oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sejak
pemberitahuan diterima oleh Pihak Kedua sebelum atau segera bila ada pelanggaran peraturan
perusahaan Pihak Pertama.

2. Job Discription Tenaga Kerja :


1. Memulai kerja dengan melakukan pengecekan tugas atau pekerjaan yang tertunda serta
merencanakan terlebih dahulu tugas-tugas sesuai skala prioritas sebelum dikerjakan.
2. Melakukan fungsi-fungsi sebagai karyawan :
 Mengerti pekerjaan sesuai dengan Job Discription.
 Melakukan pelayanan terhadap tamu atau costumer dengan baik dan tanpa harus
mengecewakan sesuai dengan ketentuan perusahaan Pihak Pertama.
 Bersikap sopan, santun serta berpakaian seragam rapi sesuai dengan ketentuan pihak
pertama.
 Murah senyum.
 Menjaga keutuhan dan kejujuran karyawan Pihak Pertama.
 Saling berkoordinasi dengan sesama rekan kerja dan atau pihak atasan.
 Siap ditempatkan di semua cabang store AJBS Swalayan

Pasal 3
PERSYARATAN / SPESIFIKASI TENAGA KERJA
1 Kriteria tenaga kerja (disesuaikan dengan kriteria dari Pihak Pertama) dan akan ditentukan
dikemudian hari.
2 Pihak Pertama berhak menolak tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua,apabila teryata
tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan Pihak Kedua wajib
menggantikannya segera paling lambat 1 hari kalender sejak pemberitahuan diterima oleh Pihak
Kedua.

Pasal 4
TATA TERTIB
Tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua wajib menaati ketentuan / peraturan yang berlaku di
lingkungan kerja Pihak Pertama antara lain:
1 Tenaga kerja wajib menjaga dan memegang teguh kerahasiaan Pihak Pertama dan atau Pihak
Kedua dengan tidak memberikan keterangan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang
hal-hal yang bersifat rahasia

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Kewajiban Pihak Pertama :
1 Berkewajiban memberikan product training kepada tenaga kerja dari Pihak Kedua yang
ditempatkan di area Pihak Kedua.
2 Berkewajiban melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian yang bersifat obyektif, adil dan
berimbang terhadap kinerja tenaga kerja dari Pihak Kedua.
3 Berkewajiban untuk melakukan pembayaran terhadap jasa tenaga kerja dan jasa pelayanan
penyediaan tenaga kerja yang ditagihkan oleh Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan bersama
(terlampir) maksimal 14 hari kalender dari tanggal pembayaran gaji pekerja.
4 Bahwa kewajiban tersebut termasuk kewajiban membayar Managemen Fee (10%) dari total
seluruh tagihan [ Jasa Tenaga Kerja (UMK) + Jamsostek + Kesehatan + Seragam ]
5 Berkewajiban memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tenaga kerja Pihak Kedua yang
telah bekerja lebih dari 3 bulan.
6 Berkewajiban memberikan seragam kepada tenaga kerja Pihak Kedua.

Hak Pihak Pertama :


1 Berhak mendapatkan pelayanan penyediaan tenaga kerja dari Pihak Kedua sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan seperti sebelumnya.
2 Berhak melakukan pengaduan (complain) atas kinerja dari Pihak Kedua apabila tenaga kerja
tersebut tidak melakukan tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana
yang telah di tetapkan oleh Pihak Pertama.
3 Berhak meminta ganti personil / tenaga kerja yang dianggap tidak mampu melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawabnya ataupun tidak disiplin.
4 Berhak mendapatkan tenaga kerja pengganti maksimal 1 X 24 jam sejak surat pengaduan
(complain) di terima oleh Pihak Kedua untuk :
 Tenaga kerja yang tidak dapat hadir di tempat \ berhalangan hadir baik karena ijin sakit atau
mengundurkan diri.
5. Berhak melakukan penilaian terhadap kinerja tenaga kerja Pihak Kedua secara obyektif dan adil
berimbang.

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kewajiban Pihak Kedua :
1 Berkewajiban menyediakan tenaga kerja untuk Pihak Pertama sesuai dengan spesifikasi yang
telah di tetapkan oleh Pihak Kedua.
2 Berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja dan perilaku tenaga kerja
yang ditempatkan di perusahaan Pihak Pertama.
3 Berkewajiban memberikan tenaga kerja pengganti untuk tenaga kerja yang tidak dapat hadir di
tempat kerja: maksimal 1 X 24 jam sejak surat pemberitahuan diterima.
4 Berkewajiban memberi tenaga kerja pengganti kepada Pihak Pertama terhadap tenaga kerja
yang dinilai tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik: maksimal 1 X 24 jam sejak surat
pengaduan diterima Pihak Kedua.
5 Berkewajiban memberikan PA tehadap karyawan yang mana penilaian PA dilakukan oleh Pihak
Pertama.
6 Berkewajiban memberikan slip upah kepada seluruh karyawan yang telah di tempatkan di AJBS
Swalayan.
7 Berkewajiban memberikan Tunjangan (Jamsostek + Kesehatan) kepada seluruh tenaga kerja.
8 Berkewajiban untuk menyediakan back up tenaga kerja.

Hak Pihak Kedua :


1 Berhak mendapatkan pembayaran tepat waktu dari Pihak Pertama sesuai dengan perjanjian
yang disetujui bersama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
2 Berhak untuk melakukan penyesuaian gaji dalam penagihan jika ada perubahan keputusan
pemerintah misalnya ada keputusan upah minimum kabupaten / kota (UMK).
3 Berhak mendapatkan pembayaran management fee atas pelayanan jasa penyediaan tenaga kerja
dari Pihak Pertama sesuai dengan kesepakatan.
4 Berhak mendapatkan penilaian yang obyektif, adil dan berimbang dari Pihak Pertama atas jasa
penyediaan tenaga kerja yang diberikan pihak Pihak Kedua kepada Pihak Pertama

Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KERJA
Kewajiban Tenaga Kerja Pihak Kedua
1 Wajib tepat waktu ditempat kerja minimal 30 (tiga puluh) menit sebelum jam kerja dimulai.
2 Wajib mengikuti dan menataati peraturan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.
3 Wajib menjalankan tugas dan fungsinya sebagai karyawan dengan cekatan, ramah, teliti dan
bertanggungjawab.
4 Wajib menjaga kerahasian Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua dengan tidak memberikan
keterangan apapun dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang hal – hal yang bersifat
rahasia.
5 Wajib mengganti barang yang hilang (shringkate) yang berada dibawah tanggung jawabnya
dengan cara diangsur dan atau potong gaji.

Hak Tenaga Kerja Pihak Kedua


1 Berhak mendapatkan pembayaran gaji dari Pihak Pertama melalui Pihak Kedua sesuai dengan
kesepakatan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua baik mengenai jumlah maupun waktunya.
2 Berhak untuk mendapatkan penyesuaian gaji jika ada perubahan keputusan pemerintah misalnya
jika ada keputusan upah minimum Kabupaten / Kota (UMK).
3 Berhak mendapatkan THR (untuk tenaga kerja yang telah lebih dari 3 bulan; prorate) dari Pihak
Pertama melalui Pihak Kedua.
4 Berhak mendapatkan seragam yang disediakan oleh Pihak Pertama melalui Pihak Kedua
5 Berhak mendapatkan libur mingguan 1 (satu) minggu sekali dan libur hari besar nasional / agama
(tanggal merah) sebagaimana yang telah di tentukan dalam kalender” kecuali store AJBS tetap
buka dengan perhitungan sebagai lembur pada hari libur nasional / libur agama.”
6 Berhak mendapatkan waktu libur kerja.

Pasal 8
JAM KERJA
1 Ketentuan jam kerja untuk karyawan
STORE Jam Operasinal
Senin – Sabtu Minggu
Banyuwangi
08.00 – 17.00 WIB Libur
2. Jika karyawan bekerja melebihi jam kerja sebagaimana yang telah ditetapkan pada ayat 1 diatas
maka jam kerjanya akan dihitung sebagai lembur.
3. Prosedur lembur mengikuti ketentuan pasal 9.

Pasal 9
LEMBUR
1 Pihak Pertama berhak untuk meminta tenaga kerja Pihak Kedua untuk melakukan lembur
apabila diperlukan.
2 Ketentuan akan melaksanakan lembur harus terlebih dahulu mengisi Surat Perintah Kerja
Lembur ( SPKL ) yang sudah ditanda tangani oleh Pihak Pertama.
3 SPKL disediakan oleh Pihak Pertama.
4 Ketentuan upah dan jam kerja lembur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan ketenaga
kerjaan dengan upah minimum kerja yang berlaku.
Pasal 10
SANKSI DAN LAIN-LAIN
1 Selama hubungan kerja antara karyawan Pihak Kedua dan Pihak Pertama berlangsung , maka
karyawan Pihak Kedua wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan Pihak Pertama, serta
tunduk pada standar pekerjaan dan peraturan / ketentuan yang berlaku beserta perubahan,
penambahan dan atau perpanjangannya.
2 Karyawan Pihak Kedua wajib (i) menjaga nama baik dan reputasi dimana karyawan Pihak
Kedua ditempatkan; (ii) mematuhi dan melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan aturan yang berlaku; dan (iii) mentaati dan melaksanakan setiap kewajiban dan
peraturan di store (AJBS Group).
3 Pihak Pertama berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku, sewaktu-waktu
dapat memutuskan Perjanjian dengan karyawan Pihak Kedua dengan tidak memberikan ganti
kerugian apapun bila ternyata tenaga kerja Pihak Kedua melakukan kesalahan antara lain:
a Penipuan, pencurian dan penggelapan / uang milik orang lain atau milik relasi Pihak
Pertama dimana karyawan pihak kedua ditempatkan.
b Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan Pihak Pertama dan
atau merugikan Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
c Pihak Kedua memahami dengan seksama atas target yang diinginkan oleh Pihak Pertama
baik secara lisan maupun secara tulis yang akan diberikan langsung oleh Pihak Pertama.
d Mabuk atau minum minuman keras yang memabukkan menggunakan obat bius atau
menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya di tempat kerja
yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
e Melakukan perbuatan asusila ataupun melakukan perjudian ditempat kerja.
f Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi atau menipu Pihak
Pertama dan atau teman sekerja memperdagangkan barang terlarang baik didalam maupun
di luar Pihak Pertama.
g Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar karyawan Pihak
Pertama / lain dan atau Pihak Pertama, keluarga Pihak Pertama atau rekan sekerja.
h Menghasut Pihak Pertama atau teman sekerja atau melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
i. Dengan ceroboh atau sengaja, merusak, merugikan atau membiarkan dirinya atau teman
sekerjanya dalam keadaan bahaya.
j. Membongkar atau membocorkan rahasia Pihak Pertama, data atau informasi berkaitan
dengan ketentuan dan peraturan operasional antara lain kebijakan internal dan sistem
prosedur serta produk milik store, atau mencemarkan nama baik karyawan Pihak Pertama
atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.
k. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat peringatan terakhir yang masih
berlaku.
l. Menjanjikan sesuatu hak/barang kepada pengguna jasa layanan sebagai hadiah / bonus diluar
ketentuan yang ada dan meminta jasa imbalan kepada pengguna jasa layanan.
4 Tindakan pelangaran disiplin akan diambil oleh Pihak Pertama terhadap tenaga kerja Pihak
Kedua yang melanggar peraturan tata tertib dalam bentuk Surat Peringatan (SP), dan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan ketenaga kerjaan
yang berlaku pada saat perjanjian di tandatangani oleh para pihak (PERMENAKER
No.5/MEN/1993, TGL 27 FEB 1993).
5 Surat Peringatan (SP), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana di jelaskan diatas (ayat
5) harus melalui Pihak Kedua dahulu.
6 Pihak Pertama melalui Pihak Kedua akan memberikan Surat Peringatan (SP) apabila tenaga
kerja Pihak Kedua melakukan pelanggaran tata tertib kerja ataupun melanggar ketentuan dan
prosedur yang berlaku di store. Surat peringatan ini dapatdi berikan secara tidak urut dinilai dari
besar kecilnya kesalahan Pihak Kedua.
7 Dalam hal karyawan Pihak Kedua ingin mengundurkan diri/ berhenti bekerja sebelum
berakhirnya masa berlaku perjanjian maka tenaga kerja Pihak Kedua harus :
a. Menyelesaikan segala bentuk kewajiban yang menjadi tanggungan tenaga kerja.
b. Maka Pihak Kedua wajib mengajukan surat pengunduran diri kepada Pihak Pertama/
Pihak Kedua paling lambat 1 bulan (30 hari) kalender sebelum tanggal efektif berhenti
bekerja.

Pasal 11
PROGRAM JAMSOSTEK
1 Pihak Pertama akan mengikut sertakan karyawan Pihak Kedua pada program JAMSOSTEK
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan karenanya biaya pengobatan / kesehatan tenaga kerja
Pihak Kedua disediakan sejalan dengan program tersebut. Sesuai dengan peraturan ketenaga
kerjaan yang berlaku pada saat perjanjian ditandatangani oleh kedua pihak (PERMENAKER
NO.5/MEN/1993).
2 Pihak Pertama harus mengikut sertakan karyawan Pihak Kedua dalam program JAMSOSTEK
yang total tagihannya sebesar 6,24% dimana 4,24% ditanggung oleh Pihak Pertama dan 2%
ditanggung oleh tenaga kerja sendiri.
3 Program JAMSOSTEK diikutkan meliputi :
a. Jaminan kecelakaan kerja.
b. Jaminan kematian.
4. Tenaga kerja Pihak Kedua berhak juga mendapatkan asuransi kesehatan (rawat inap)

Pasal 12
PENAGIHAN PEMBAYARAN DAN MANAGEMENT FEE
1. Waktu Penagihan.
a. Penagihan Pihak Kedua dilakukan setiap tanggal 26 – 1 setiap bulannya.
b. Waktu penagihan (memasukkan invoice) akan dilakukan Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama satu hari setelah tanggal penggajian tanaga kerja Pihak Kedua yang dipekerjakan
Pihak Pertama.
2. Waktu Pembayaran.
a. Pembayaran dilakukan 1 minggu setelah penggajian.
b. Pembayaran dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebagai imbalan atas jasa
penyediaan tenaga kerja.
c. Waktu jatuh tempo pembayaran adalah selambat-lambatnya dari 15 hari kalender setelah
tanggal penggajian Pihak Kedua.
3. Cut Off Penggajian.
Perhitungan penggajian yang dibayarkan kepada tenaga kerja dimulai tanggal 16-15 bulan
berikutnya setiap bulannya dan akan dibayarkan setiap tanggal 25 tiap bulannya.
4. Jumlah Pembayaran
Besarnya pembayaran adalah hasih dari penjumlahan komponen gaji pokok (UMK) +
JAMSOSTEK (4,24%) + komponen lain-lain kalau ada + MANAGEMENT FEE 10%.

Pasal 13
FORCE MAJEUR
1 Bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti permasalahan hukum dan ketenaga kerjaan
maka Pihak Pertama tidak di ikut sertakan dalam permasalahan tersebut karena hal tersebut
merupakan tanggung jawab Pihak Kedua.
2 Dalam hal terjadi Force Majeur yang diakibatkan kejadian-kejadian alam Gempa Bumi, Banjir
besar, Peperangan dan atau yang lainnya maka para pihak harus memberitahukan kepada pihak
lain satu hari kalender setelah kejadian Force Majeur dinyatakan aman terkendali secara tertulis
dan akan mengadakan musyawarah untuk menentukan akibat dari Force Majeur tersebut serta
cara penyelesaiannya.

Pasal 14
KERAHASIAAN
1 Para pihak sepakat untuk saling menjaga informasi dan kerahasiaan sehubungan dengan
perjanjian ini.
2 Apabila terjadi informasi yang akan disampaikan kepada pihak ketiga oleh salah satu pihak
sehubungan dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk memberitahukan terlebih dahulu
informasi tersebut kepada pihak lainnya dan dengan persetujuan pihak lainnya.

Pasal 15
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1 Perjanjian ini dimulai sejak ditanda tangani dan berlaku untuk jangka waktu 1 tahun sejak
tanggal 28 September 2009 sampai dengan 27 September 2010 dan dapat diperpanjang kembali
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2 Apabila Pihak Pertama tidak bermaksud memperpanjang perjanjian kerja sebagaimana disebut
pada ayat 1 dalam pasal ini, maka Pihak Pertama harus memberitahukan secara tertulis kepada
pihak kedua minimal 30 hari sebelum jangka waktu perjanjian ini berakhir.
3 Berakhirnya perjanjian ini apabila :
 Kegiatan pekerjaan ini telah diakhiri oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Pasal 16
AKIBAT PEMUTUSAN PERJANJIAN
1 Berakhirnya perjanjian kerja ini maka para pihak wajib melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
2 Dengan berakhirnya perjanjian ini para pihak berhak meminta atau memiliki kembali semua
sarana dan prasana baik itu data-data ataupun barang-barang pendukung yang disediakan oleh
para pihak pada waktu perjanjian kerja ini dinyatakan berakhir.
3 Jika salah satu pihak masih mempunyai kewajiban apapun kepada pihak lainnya maka atas
kewajiban tersebut pihak lain yang mempunyai tanggungan tetap berkewajiban untuk
menyelesaikan dan atau melaksanakan kewajiban tersebut.
4 Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan kerja sama
dengan Pihak Kedua tanpa pemberitahuan sebagaimana dijelaskan pada pasal 15 ayat 3 maka
Pihak Pertama akan dikenakan pinalti yang besarnya sebesar tagihan bulan sebelumnya.
5 Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan kerjasama
dengan Pihak Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu maka Pihak Kedua beserta tenaga
kerjanya tidak lagi dikenakan beban biaya pengganti Shrinkage dan atau sisanya.

Pasal 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1 Segala sesuatu yang mungkin timbul di kemudian hari akibat pelaksanaan perjanjian ini baik
karena perbedaan pendapat atau penafsiran maupun sebab lainnya akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat dan kekeluargaan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2 Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat dan kekeluargaan tidak berhasil, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua akan menyelesaikan secara jalur hukum yang berlaku dengan
mengambil tempat pengadilan negeri Surabaya.

Pasal 18
SURAT MENYURAT
Para pihak sepakat bahwa untuk alamat surat menyurat masing-masing dialamatkan pada:
Pihak Pertama
Nama : PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP)
Alamat : Jl. Semarang 116 D-E Surabaya
Up : H. Faris Ardiansyah
Jabatan : General Manager
Pihak Kedua
Nama : PT. SUKSESINDO
Alamat : Jl. Mayjen Sungkono Komplek Darmo Park I Blok II B No 8-9 Surabaya
UP : Budi Soegiarto
Jabatan : Direktur

Pasal 19
LAIN-LAIN
1 Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur dikemudian hari dalam
bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).
2 Sepanjang mengenai penyelesaian perjanjian ini para pihak sepakat untuk melepaskan /
mengesampingkan pemberlakuan pasal 1266 KUHPerdata dimana salah satu jika ingin
membatalkan perjanjian ini tidak perlu lagi untuk mendaftarkan pembatalan ke Pengadilan
Negeri.
3 Seluruh lampiran-lampiran, apabila ada yang melekat pada perjanjian ini baik yang dibuat
sekarang atau dikemudian hari merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.
4 Apabila dalam masa perjanjian kontrak ada perubahan baik peraturan tertulis maupun tidak
tertulis maka akan diatur dikemudian hari dalam bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).

Pasal 20
PENUTUP
1 Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditanda tangani diatas materai secukupnya oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
2 Bahwa dengan ditanda tangani kontrak ini, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua benar-benar
telah membaca, memahami dan mengerti tentang isi dari perjanjian ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT. SUKSESINDO PT. HOKLOKSIU SANJOYO

Budi Soegiarto H. Faris Ardiansyah


Direktur General Manager

Anda mungkin juga menyukai