Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANTROPOLOGI GENDER
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 7

Nama : SISKA MELINDA (201809080)


YUSMAWAR TANTI (201809010)

Semester : I (SATU)

Prodi : Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA


KOTA PADANGSIDIMPUAN
T.A 2018 – 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak selaku dosen
pengasuh mata kuliah kewirausahaan, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini
dengan judul
Penulis berharap kepada pembaca agar bisa menyampaikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan yang lebih baik untuk makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................2

BAB 2 PERENCANAAN PEMASARAN


2.1.Produk / Jasa yang dihasilkan ..........................................................................................3
2.2 Kegiatan Pemasaran dan Promosi Yang Dilakukan ......................................................3
2.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju ...........................................................................4
2.4 Strategi Pemasaran ............................................................................................................4
2.5 analisis pesaing .....................................................................................................................4

BAB III PROSES PEMBUATAN


3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................................................5
3.2. Prosedur Kerja atau Cara Kerja .......................................................................................5

BAB IV PERENCANAAN USAHA


4.1. Sumber-sumber permodalan ........................................................................................7
4.2. Analisa Ekonomi ...........................................................................................................7

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................................9
5.2 Saran ................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dewasa ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga bernilai gizi tinggi
telah mengalami peningkatan. Potensi salah satu komoditas pangan yang patut
dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti singkong.
Selama ini, di daerah - daerah pedesaan, para petani hanya menjual singkong secara langsung
tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya sangat rendah
dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih bagi para petani. Dengan mengetahui
pemanfaatan dan produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari singkong tentu akan
mendorong dan memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil pertaniannya agar memperoleh
penghasilan yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang
enak dan juga bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan
utama mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Dipilihnya singkong
juga sangat tepat mengingat manfaat dan kegunaan singkong cukup luas, terutama untuk
industri makanan. Banyaknya manfaat dan kegunaan dari singkong memungkinkan singkong
lebih ditumbuhkembangkan di daerah - daerah sentra produksi singkong. Berbagai jenis
produk olahan langsung terdiri dari produk olahan kering (misalnya keripik singkong dan
kerupuk singkong) dan produk olahan semi basah (contohnya tape, getuk dan makanan
tradisional lainnya). Untuk produk awetan olahan singkong dapat dijadikan produk tapioka
dan turunannya, gaplek dengan produk turunannya (antara lain tiwul, nasi rasi (beras
singkong), serta tepung singkong sebagai bahan baku untuk tiwul instan dan juga berbagai
aneka kue. ( Purba, 2012)
Dari berbagai jenis makanan tersebut keripik singkong merupakan produk yang cocok
untuk kalangan petani, selain proses pembuatannya yang cukup mudah, keripik singkong
merupakan makanan ringan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk
Indonesia. Bahkan keripik singkong menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat
digemari oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya
usaha kecil menengah yang memproduksi keripik singkong.
Apabila ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan keripik singkong mempunyai
prospek yang menggembirakan. Karena dengan harga yang sangat terjangkau konsumen bisa
menikmati keripik singkong yang renyah, gurih, dan nikmat. Seiring dengan popularitas dan
memasyarakatnya kripik singkong sebagai makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi,
maka permintaan konsumen dan pasar terhadap kripik singkong di berbagai daerah terus
meningkat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kriteria singkong yang baik untuk bahan makanan ?
2. Bagaimana cara pembuatan keripik singkong ?
3. Bagaimana perbandingan keuntungan antara penjualan singkong secara langsung dengan
penjualan singkong sebagai keripik?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan saya di dalam membuat usaha (makanan) ini adalah :
1. Mengetahui kriteria singkong yang baik untuk bahan makanan.
2. Mengetahui cara pembuatan keripik singkong.
3. Mengetahui perbandingan keuntungan antara penjualan singkong secara langsung dengan
penjualan singkong sebagai keripik.
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN

2.1.Produk / Jasa yang dihasilkan


Laatansa Kripik Singkong adalah suatu makanan ringan yang terbuat dari umbi
singkong pilihan dengan berberapa rasa seperti Asin, Keju, Balado, dan Jagung manis.
Laatansa kripik singkong dapat menjadi cemilan baik untuk anak kecil maupun masyarakat
dewasa, harganya juga terjangkau.
Keunggulan Produk yang dimiliki:
1) Renyah
2) Ada empat macam rasa yaitu, asin, balado, keju, dan jagung manis
3) Dapat dikonsumsi untuk semua kalangan
4) Harga terjangkau
5) Terbuat dari singkong pilihan
6) Tanpa bahan pengawet

2.2 Kegiatan Pemasaran dan Promosi Yang Dilakukan


A. Personal Selling
Dari Sejumlah produk yang kami tawarkan dengan cara reseller kami juga
menawarkan langsung kepada konsumen dengan berbagai komunikasi pemasaran atas produk
yang kita tawarkan, seperti dari tangan ke tangan dan seperti dari mulut ke mulut yang
menurut kami lebih meyakinkan daripada harus mengiklankan produk, namun kami juga
mengiklankan di media elektronik.
B. Advertising / Iklan
Perusahaan kami menawarkan juga selain lewat personal selling melewati baris iklan
fan page di facebook, twitter, dan personal blog. Dalam kegiatan ini kami menawarkan
penjualan secara online dengan tujuan mendapatkan partisipasi masyarakat kepada produk
yang kami tawarkan.
C. Reseller
Dalam kegiatan penjualan kali ini kami menjual langsung kepada sales marketing
makanan ringan karna lebih mudah dan tidak terlalu sulit.
2.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Target dari usaha kami adalah membidik pasar menengah, dimana kami menjual
produk untuk semua kalangan masyarakat, dari anak – anak, Remaja, hingga Orang dewasa.
Dan untuk onlinenya kami menyiapkan produk yang siap kemas dalam kemasan yang sudah
rapih dan menarik, dari pengalaman kami yang terbilang tidak terlalu berpengalaman.

2.4 Strategi Pemasaran


Ø Pengembangan Produk
Membuat Produk lebih baik dari segi rasa dan kerenyahan yang memiliki kualitas yang tinggi
hingga mampu menarik para konsumen untuk mengkonsumsi produk kami
Ø Pengembangan pemasaran
Pengembangan dalam wilayah sekitar tempat produksi, kampus, serta internet
seperti facebook, twitter, fanspage, dan blogspot
Ø Kegiatan Promosi
Mempromosikan produk melalui teman ke teman, sales, dan melalui jejaring sosial.
Ø Penetapan Harga Produk
Produk kami menetapkan harga berdasarkan modal serta bahan baku yang dipakai.

2.5 Analisis Pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN


Keripik Ma Ichi Rasa yang lebih menarik Keras, Singkong kurang
berkualitas
Tela – Tela dekat Kampus Bsi Rasa lebih beraneka macam Agak keras dan Penjualannya
Bsd hanya dilakukan di satu tempat
saja
BAB III
PROSES PEMBUATAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat alat yang di perlukan dalam pembuatan keripik kulit singkong yaitu :
Ø Wajan
Ø Cutik
Ø Panci
Ø Pisau
Ø Kompor
Bahan-Bahannya yaitu :
Ø Singkong
Ø Air
Ø Minyak goreng
Ø Garam
Ø Bawang putih
Ø Penyedap rasa

3.2. Prosedur Kerja atau Cara Kerja


A. PROSES PEMBUATAN KRIPIK SINGKONG MISDA (AMIS LADA)
a. Pengambilan kripik singkong
Kripik singkong biasanya terdapat dikebun atau lading

b. Pengupasan singkong
Setelah sudah mendapat kan singkong di kebun /ladang, singkong lalu di kupas kulit nya,
kulit dan singkong nya di pisah kan untuk mempermudah proses pencucian
c. Pencucian singkong
Setelah singkong dikupas dan sudah terpisah dari kulit nya, singkong dicuci hingga bersih
pencucian singkong dilakukan dengan cara di gosok atau diskat sampai benar-benar bersih
dan higenis
d. Pemotongan singkong
Setelah proses pencucian sudah selesai kini tinggal proses pemotongan, potong singkong
tipis-tipis untuk mempermudah masak saat proses penggorengan

e. Penggorengan singkong
Tahap selanjutnya penggorengan, setelah singkong di potong tipis-tipis lalu goring singkong
hingga berwarna kuning ke emasan, penggorengan dilakukan kira-kira selama 3-5 menit

B. Proses Pembuatan Bumbu Kripik Singkong


a) Bahan-bahan untuk membuat bumbu kripik singkong
· 8 siung bawang putih
· Cabai merah secukup nya
· 2 sendok makan gula pasir
· 1,5 sendok teh garam
· Gula merah ¼ kg
· Air asam secukupnya
b) Proses penghalusan bumbu
Setelah bumbu terkumpul, bumbu di halus kan hingga benar-benar halus.
c) Proses pemasakan bumbu
Masukan air asam kira-kira 1 liter kedalam wajan,tungu hingga panas,setelah air asam itu
sudah panas lalu masukan gula putih dan gula merah,masukan bumbu yang sudah di haluskan
aduk bumbu hingga mengental sehingga mempermudah bumbu melekat dengan kripik

C. Proses pencampuran kripik dan bumbu dalam pemasakan


Ø Bumbu yang sudah di masak di campurkan dengan kripik
Ø Aduk-aduk kripik hingga merata
Ø Lalu tiriskan hingga dingin kurang lebih 10 menit
D. Proses Pengemasan Kripik Kedalam Bungkus Plastik
Setelah kripik di tiriskan lalu kripik tersebut di masukan kedalam plastic yang sudah
di sediakan kalau mau di jual tidak apa-apa kripik singkong di titip kan ke warung-warung
atau toko-toko terdekat
BAB IV
PERENCANAAN USAHA

4.1. Sumber-sumber permodalan


Sebagai sumber awal mula pendirian yaitu dari pemilik sendiri. Sebagai investasinya
untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan

4.2. Analisa Ekonomi


Asumsi
- Produksi skala rumah tangga
- Dibantu oleh dua orang tenaga kerja

Modal awal
Mesin pengiris singkong (Slicer) Rp 4.500.000
Mesin pengemas (Sealer) Rp 500.000
Peralatan menggoreng (wajan dan alat penirisnya) Rp 300.000
Kompor gas dan tabung 3 kg Rp 300.000
Total Rp 5.600.000

Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut :


- Mesin slicer : 1/60 x Rp 4.500.000,00 Rp 75.000,00/bln
- Mesin sealer : 1/36 x Rp 500.000,00 Rp 13.900,00/bln
- Penggorengan : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln
- Kompor gas : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln+
Total Rp.105.700,00/bln

Biaya operasional per bulan


Belanja bahan baku per hari :
- Singkong (Rp 1.500,00/kg x 50 kg) Rp 75.000,00
- Minyak goreng (Rp 13.000,00/kg x 20 kg) Rp 260.000,00
- Cabe Rp 250.000,00 +
Total Rp 585.000,00
Biaya belanja per bulan :
Rp 585.000,00 x 30 hari Rp 17.550.000,00
Plastik kemasan Rp 1.500.000,00
Gas 3 kg (Rp 17.500,00 x 15 tabung) Rp 262.500,00
Gaji pegawai (2 orang x Rp 800.000,00) Rp 1.600.000,00
Biaya transportasi Rp 1.000.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 105.700,00+
Total Rp 22.018.200,00

Omset penjualan per bulan


Rata-rata penjualan produk Rp 1.000.000,00/hari :
Perbulan : Rp 1.000.000,00 x 30 hari = Rp 30.000.000,00

Laba bersih per bulan


Rp 30.000.000,00 - Rp 22.018.200,00 Rp 7.981.800,00
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Singkong yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah singkong manis,
karena memiliki kadar asam sianida yang relatif rendah sehingga tidak beracun jika
dikonsumsi. Selain itu juga harus diperhatikan dalam cara pengolahannya serta memilih
singkong yang masih segar untuk dijadikan bahan makanan. Singkong dapat diolah menjadi
berbagai macam makanan, salah satunya adalah keripik singkong. Dalam proses pembuatan
keripik, ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu pemilihan, pencucian, pemotongan,
penggorengan, dan pengemasan. Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama
adalah memperoleh keuntungan. Dengan mengolah singkong menjadi keripik, akan diperoleh
keuntungan yang lebih besar daripada menjual singkong secara langsung tanpa proses
pengolahan. Dalam pembuatan usaha ini, diperlukan modal yang lebih besar, namun
keuntungan yang diperoleh juga lebih besar, dan dari keuntungan tersebut, selain dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga dapat digunakan untuk modal usaha
selanjutnya. Sehingga dengan usaha keripik singkong ini penghasilan petani akan meningkat.

5.2 Saran
Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam dunia
agraris tentu banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain yang
memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara pemanfaatan dari
suatu hasil pertanian, kemudian menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh
keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan.
DAFTAR PUSTAKA

Adijaya, Yanto. 2012. Cara membuat keripik singkong, (Online),


(http://www.resepsingkong.com/index.php/cara-membuat-keripik-singkong/) diakses 12 Januari
2013.

Husniati. 2010. Memilih Singkong Aman Dimakan, (Online),


(http://www.radarlampung.co.id/read/opini/6565-memilih-singkong-aman-dimakan-) diakses 10
Januari 2013.

Purba, Frans H.K. 2012. Potensi Singkong / Ubi Kayu dalam Pengembangan Usaha dan
Meningkatkan Pendapatan yang Memiliki Nilai tambah,(Online),
(http://heropurba.blogspot.com/2012/04/potensi-singkong-ubi-kayu-dalam.html) diakses 10 Januari
2013.

Anda mungkin juga menyukai