DAFTAR RUJUKAN

Apley, A. G. (2010). Buku Ajar Orthopedic dan Fraktur Sistem Apply. Jakarta:
Widya Medika.

Ayudianningsih, N. G. (2009). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap

Penurunan Tingkat Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Femur di
Rumah Sakit Karima Utama Surakarta (Internet), tersedia dalam
<http://eprints.ums.ac.id/6424/> (diakses tanggal 13 September 2017).

Bangun, A. V. (2013). Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Intensitas Nyeri

pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi (Internet),
tersedia dalam <http://www.e-jurnal.com/2014/11/pengaruh-aromaterapi-
lavender-terhadap.html> (diakses tanggal 13 September 2017).

Buckle, J. (2014). Clinical Aromatherapy in Healthcare. London, England:

Elsevier.

Budi, S. M. (2012). Pengaruh Penggunaan Permainan Elektronik Terhadap Nyeri

Saat Prosedur Perawatan Luka pada Pasien Bedah ORIF di RSUD
Purbalingga (Internet), tersedia dalam <www.lib.ui.ac.id> (diakses tanggal
14 September 2017).

Demir, Y. (2012). Non Pharmacological Treatment in Pain Management

(Internet), tersedia dalam <http://cdn.intechopen.com/pdfs-
wm/26152.pdf> (diakses tanggal 10 September 2017).

Dewi, I. G. A. P. (2013). Aromaterapi Lavender sebagai Media Relaksasi , Bali :

Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Internet),
tersedia dalam <
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/viewfile/4871/3657>
(diakses tanggal 03 September 2017).

Fraser, D. (2011). Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC.

Hartanto, D. (2010). Herbal Lavender (Internet), tersedia dalam

<http://detikhealth.com> (diakses tanggal 02 September 2017).

Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Hidayat, A. A.A (2012). Pengantar kebutuhan dasar manusia : aplikasi konsep

dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Hidayat. A. A. A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis

Data. Jakarta: Salemba Medika.
International Association for the Study Of Pain (IASP). (2011). IASP Sponsori
Tahun Global Melawan Nyeri Akut (Internet), tersedia dalam
<http://www.iasppain.org/files/Content/ContentFolders/GlobalYearAga
instP ain2/20102011AcutePain/GYAAP_PR_Indonesian.pdf> (diakses
tanggal 27 Agustus 2017).

Judha, M., Sudarti., Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Persalinan. Yogjakarta: Nuha Medika.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013 (Internet),

tersedia dalam <http://labdata.litbang.depkes.go.id> (diakses tanggal 13
September 2017).

Khodijah, S. (2011). Efektifitas Kompres Dingin Terhadap Penurunan Intensitas

Nyeri Pasien Fraktur di Rindu B RSUP. H. Adam Malik, Medan (Internet),
tersedia dalam <http://repository.usu.ac.id> (diakses tanggal 06 September
2017).

Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran dan

Kecantikan. Yogyakarta. Lily Publisher.

Kusumayanti, N. L. P. D. (2015). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Lamanya Perawatan Pada Pasien Pasca Operasi Laparotomi di Instalasi
Rawat Inap BRSU Tabanan (Internet), tersedia dalam
<http://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/10812/8164> (diakses
tanggal 01 September 2017).

Linton & Shaw. (2011). Impact of Psychological Factors in the Experience of

Pain (Internet), tersedia dalam
<http://ptjournal.apta.org/content/91/5/700.full> (diakses tanggal 28
Agustus 2017).

Mansjoer, R. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Martadiputra, B. A. P. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Karya

Ilmiah (Internet), tersedia dalam <http://www.stiami.ac.id> (diakses tanggal
12 September 2017).

Mary, C. (2014). Effect Of Aromatherapy On Physiological Parameters And

Activites Of Daily Living Among Patients With External Fixators At A
Selected Hospital In Chennai (Internet), tersedia dalam Journal of Science
<http://www.journalofscience.net/File_Folder/407- 411(jos).pdf> (diakses
tanggal 30 Agustus 2017).
Monday, R. (2010). Procedural Pain (Internet), tersedia dalam
<http://www.nursing.uiowa.edu/hartford/nurse> (diakses tanggal 28
Agustus 2017).

Moore. (2012). Handbook of Pain and Paliative Care. USA: Springer.

Mubarak, W., Chayatin. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar manusia Teori dan
Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC

Murni, E. (2014). Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan

Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria di Shorea Eka Hospitas BSD
Tangerang (Internet), tersedia dalam
<http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-2452-
LAMPIRAN2%20ELITA.pdf> (diakses tanggal 18 September 2017).

Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem

Muskoloskletal. Jakarta: EGC.

NANDA, (2012). Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2012-2014 Definisi

dan Klasifikasi. ECG: Jakarta.

Noorisa, R. (2016). Karakteristik Pasien dengan Fraktur Femur di Departemen

Ortopedi RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Internet), tersedia dalam
<http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ortho93376f33b62full.pdf>
(diakses tanggal 13 September 2017).

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdin, S. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi terhadap Intensitas Nyeri pada

Pasien Post Operasi Fraktur di Ruang A BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado (Internet), tersedia dalam
<http://download.portalgaruda.org/article.php?article=141033&val=5798>
(diakses tanggal 10 Desember 2017).

Nurhidayah. (2012). Asuhan Keperawatan pada Tn. S. OREF Crusis Sinistra IN

THE Umar RS. Roemani Semarang (Internet), tersedia dalam
<http://digilib.unimus.ac.id> (diakses tanggal 26 Agustus 2017).

Potter dan Perry. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika

Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Konsep, Proses,
dan Praktik). Jakarta: EGC.

Pratiwi, R. (2012). Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesarea
Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan
 Aromaterapi Lavender di Rumah Sakit Al Islam Bandung (Internet), tersedia
dalam <http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/711> (diakses tanggal
13 September 2017).

Priharjo, R. (2003). Perawatan Nyeri. Jakarta: EGC.

Punctilo, K.A. (2011). Pain Associated With ICU Procedures: An International

Study (Internet), tersedia dalam <http://www.clinicaltrial-inc.org> (diakses
tanggal 28 Agustus 2017).

Ramdhani,N., & Putram A. A. (2006). Pengembangan Multimedia Relaksasi

(Internet), tersedia dalam <http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp-
content/uploads/2008/05/relaksasi-otot.pdf> (diakses tanggal 13 September
2017).

RSUD Ulin Banjarmasin. (2017). Profil RSUD Ulin Banjarmasin. Banjarmasin:

RSUD Ulin Banjarmasin

Saryono., Anggraeni. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

dalam Bidang Kesehatan. Yogayakarta: Nuha Medika.

Satriya, Y. D. (2014). Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada Pasien Pasca Operasi
Fraktur Cruris di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan Kusuma Husada Surakarta (Internet), tersedia dalam
<http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id> (diakses tanggal 05 September
2017).

Suarilah, I. (2014). Guided Imagery and Music (GIM) Menurunkan Intensitas

Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Berbasis Adaptasi Roy
(Internet), tersedia dalam <http://journal.unair.ac.id> (diakses tanggal 11
Desember 2017)

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.

Smeltzer, S. C., Bare. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2013). Brunner and
Suddarth Textbook of Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Lippincot
Williams & Wilkins.

Sommer, M., J.M. de Rijke., M. Van Kleef., A.G.H. Kessels., M.L. Peters., J.W.J.
Geurts., H.-F.Gramke., M.A.E. Marcus. (2008). The Prevalance of
Postoperative Pain in A Sample of 1490 Surgical Inpatients (Internet),
tersedia dalam <http://journals.cambridge.org/action/displayAbstract?fromP
 age=online&aid=1807808&fileId=S0265021507003031> (diakses tanggal
14 Agustus 2017).

Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava

Media.

Swandari, P. (2014). Perbedaan Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Pemberian

Aromatherapi Lavender pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSUD
Ambarawa (Internet), tersedia dalam <http://perpusnwu.web.id/> (diakses
tanggal 10 September 2017).

Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Turk, D. & Melzack, R. (2010). Handbook of Pain Assesment. Newyork:

Guilford.

UT Southwestern Medical Center. (2016). Fractures of The Upper and Lower

Extremities. (Internet), tersedia dalam
<http://www.utswmedicine.org/conditionsspecialties/orthopaedics/specialtie
s/trauma-fractures/upperand-lower-extremities.html> (diakses tanggal 08
Agustus 2017).

Wahid, A. (2013). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Muskoloskeletal.

Jakarta: Trans Info Media.

Wahyuningsih, M. (2014). Efektifitas Aroma Terapi Lavender dan Massage

Effleurage terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada
Primigravida di BPS Utami dan Ruang Ponek RSUD Karanganyar
(Internet), tersedia dalam
<http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-
marniwahyu-547-1-skripsi-i.pdf> (diakses tanggal 01 September 2017).

Widayani, W. (2016). Aromaterapi Lavender dapat Menurunkan Intensitas Nyeri

Perineum pada Ibu Post Partum (Internet), tersedia dalam
<http://ejournal.almaata.ac.id> (diakses tanggal 11 Desember 2017).

World Union of Wound Healing Societies (WUWHS). (2007). Minimising Pain at

Wound Dresssing-Related Procedures (Internet), tersedia dalam
<http://.wuwhs.org> (diakses tanggal 04 September 2017).

Zerlinda, G. (2016). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender dan Teknik

Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi
Fraktur Ekstremitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping (Internet),
tersedia dalam <http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7316?
show=full> (diakses tanggal 13September 2017).