Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1:

1. Rifki Khanif / 23 / Mesin A

2. Afnan Gilang Alifsa / 1 / Mesin A

3. Franciscus / 7 / Elektronika B

4. Moni Della Putri / 19 / Elektronika B

5. Reza Dwi Ardiyanto / 22 / Mesin A

Tugas 2 Pembahasan Bahasa Sastra

Hujan Bulan Juni

Karya Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapuskannya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga itu


Uraian Puisi “Hujan Bulan Juni” :

Dalam puisi tersebut penulis menggunakan kata-kata sederhana yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari seperti, tabah, hujan, bunga, pohon, akar, bijak, dan arif. Kata bertemakan
alam lebih mendominasi. Kata-kata yang dipilih juga indah, tersusun apik, tepat, dan mencurahkan
perasaan isi pikirannya. Seperti pada bait ketiga “dibiarkannya tak terucapkan diserap akar pohon
bunga itu”. Gaya bahasa yang digunakan membuat saya sebagai pembaca ikut terseret dalam isi
puisi sekaligus mengagumi keahlian penulis dalam merangkai kata kata indah.

MAKNA PUISI HUJAN BULAN JUNI

BAIT 1

Tidak ada yang lebih tabah


dari hujan bulan juni

Artinya :

Penyair mengartikan hujan sebagai kasih sayang. Berarti ketabahan, kesabaran dari hujan agar
tidak turun ke bumi dalam bulan Juni. Juni adalah bulan musim kemarau, mustahil jika hujan turun
pada bulan Juni. Maka mengandung makna tentang ketabahan, kesabaran seseorang untuk tidak
menyampaikan sayang juga rindunya pada orang yang dicintainya (menahan).

dirahasiakannya rintik rindunya

Artinya:

Lebih memilih jika sayangnya, rindunya untuk disimpan saja.

kepada pohon berbunga itu

Artinya :

Kepada orang yang disayanginya yang dirindukannya

BAIT 2

Tak ada yang lebih bijak


dari hujan bulan Juni

Artinya :
Bijak artinya mampu, bisa. Dia mampu dengan ketabahannya menahan tidak menyampaikan
sayangnya juga rindunya.

Dihapusnya jejak jejak kakinya


yang ragu ragu di jalan itu
Artinya :
Dia menghapus keraguan, prasangka jelek yang hinggap di hatinya dalam menanti orang yang
dicintainya.

BAIT 3

Tak ada yang lebih arif


dari hujan bulan Juni

Artinya :
Arif artinya cerdik, pandai. Dia pandai menyimpan, menyembunyikan rasa sayangnya, rindunya
pada orang yang dia cintai.

Dibiarkannya tak terucapkan

Artinya:
Dia membiarkannya, tidak diucapkannya apa yang dia rasakan (sayang dan rindunya).

Diserap oleh akar pohon bunga itu

Artinya :
Membiarkan rasanya selama ini tanpa diucapkan, biar dimengerti sendiri olehnya sehingga
berbuah manis.

Secara logika, mustahil hujan turun pada bulan Juni. Sebab Juni merupakan bulan musim kemarau.
Bagi penyair kelahiran Surakarta ini, hujan melambangkan kasih sayang. Kasih sayangnya hujan
pada pohon. Menurutnya, hujan yang datang pada bulan Juni adalah hujan yang sungguh tabah,
bijak dan arif karena mengetahui kerinduan yang dirasakan sang pohon.

Anda mungkin juga menyukai