Puji syukur kami panjatkan kepada Illahi Robbi karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpah curahkan kepada suri tauladan sepanjang zaman Rasulullah SAW, beserta para
keluarga dan para sahabatnya. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Bioteknologi Ibu Anggita Rahmi Hafsari, M.Si atas bimbingannya selama
pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Bioteknologi juga
untuk memberikan informasi tentang vaksin. Makalah ini membahas tentang sejarah,
pengertian, bahan, proses pembuatan, jenis-jenis, manfaat, dan efek samping dari vaksin.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kontribusi dari anda mohon kritik dan saran yang
membangun tentang makalah ini agar ada perbaikan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua terutama untuk kami,
aamiin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian vaksin.
2. Untuk mengetahui sejarah dari vaksin.
3. Untuk mengetahui bahan-bahan pembuatan vaksin.
4. Untuk mengetahui proses pembuatan vaksin.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis vaksin.
6. Untuk mengetahui manfaat vaksin.
7. Untuk mengetahui efek samping dari vaksinasi
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah memberikan informasi
tentang pengertian vaksin, mengetahui sejarah vaksin, mengetahui bahan-bahan
pembuatan vaksin, mengetahui proses pembuatan vaksin, mengetahui jenis-jenis vaksin,
mengetahui manfaat vaksin, dan mengetahui efek samping dari vaksinasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vaksin
Vaksin berasal dari Bahasa Latin yaitu “vacca” yang artinya melemahkan.
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif
terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi
oleh mikroorganisme. Vaksin dapat berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan
sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau
hasil-hasil pemumiannya (protein, peptida, partikel seperti virus, dsb.). vaksin akan
mempersiaplan sistem kekebalan manusia ataupun hewan untuk bertahan terhadap
serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga dapat
membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (sel kanker).
Cara memasuk vaksin bisa dengan disuntik ataupun dengan oral. Fungsi utama
dari vaksin adalah untuk pencegahan terhadap suatu penyakit yang diakibatkan oleh
mikroorganisme.Sedangkan vaksinasi adalah suatu usaha memberikan vaksin tertentu
ke dalam tubuh untuk menghasilkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit/
mikroorganisme tersebut.
Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk
membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit
yang dapat dicegah dengan vaksin. Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun
jenisnya tujuannya sama, yaitu menstimulasi reaksi kekebalan tanpa menimbulkan
penyakit. Ketika seorang/individu divaksinasi terhadap penyakit atau infeksi,
mengatakan difterinya sistem kekebalan tubuh siap untuk melawan infeksi. Setelah
divaksinasi ketika orang terkena bakteri yang menyebabkan tubuh persneling untuk
melawan infeksi. Vaksin memanfaatkan kemampuan alami tubuh untuk belajar
bagaimana untuk menghilangkan hampir semua penyebab penyakit dari
mikroorganisme yang menyerang itu. Setelah divaksinasi tubuh "mengingat"
bagaimana melindungi diri dari mikroorganisme yang dialami sebelumnya.
Burnette WN. 1981. "Western Blotting: Electrophoretic Transfer of Proteins From Sodium
Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gels to Unmodified Nitrocellulose and Radiographic
Detection with Antibody and Radioiodinated Protein A". Analytical Biochemistry 112 (2):
195–203.
Kaneko H., Y. Nakanishi, K. Taya, H. Kishi, G. Watanabe, S. Sasamoto, and Y. Hasegawa. 1993.
Evidence that Inhibin is an Important Factor in Regulation of FSH Secretion During the Mid-
Luteal Phase in Cows. J. Endocrinol. 136:35-41.
O'Shea T., M.A. Hillard, S.T. Anderson, B.M. Bindon, J.K. Findlay, C.G. Tsonis, and J.F.Wilkins.
1994. Inhibin immunization for Increasing Ovulation Rate and Superovulation.
Theriogenology. 41:3-17.
Towbin H, Staehelin T, Gordon J. 1979. Electrophoretic Transfer of Proteins from Polyacrylamide
Gels to Nitrocellulose Sheets: Procedure and Some Applications. Proceedings of the National
Academy of Sciences USA. 76 (9): 4350-54.
Walker J.M. 2002. The Protein Protocols Handbook. Humana Press. Totowa, New Jersey.