Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Rahmadhani

Kelas : XI MIA 3

Dorongan Mencari Ilmu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Guru-guru dan teman-teman yang saya banggakan dan cintai.
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahnya berkah da karuianya kita dapat berkumpul disini.

Belajar adalah warisan yang terbaik, sebab belajar adalah salah satu warisan Rasulullah,
sepertinya hadisnya, "Para ulama itu adalah ahli waris para nabi." Kita telah sama-sama
mengetahui, bahwa tidak ada posisi yang lebih tinggi melebihi kenabian. Tidak ada
kemuliaan melebihi kelebihan warisan dalam posisi tersebut. Sehingga, dengan bertawassul
dalam belajar akan mengangkat derajat kita.

Ilmu pun menjadi berharga karena ia didapat melalui proses belajar, sebagaimana diungkap
dalam salah satu syair seorang ulama: "Ilmu adalah sesuatu yang paling berharga yang kamu
simpan. Seorang yang mempelajari ilmu tidak untuk tujuan membanggakan ilmu itu, maka ia
akan mendapat ilmu dan memperoleh tujuan-tujuan ilmu. Awal dan akhir ilmu adalah
perolehan.
Anas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW berkata pada para sahabatnya, "Tidakkah aku
ceritakan kepada kalian mengenai siapa yang paling dermawan?" Para sahabat menjawab,
"Ya, wahai Rasulullah." Rasulullah menjawab, "Allah-lah yang paling dermawan. Aku
adalah anak Adam yang paling dermawan. Setelah aku, di antara mereke orang yang paling
dermawan adalah seseorang yang mengetahui satu ilmu lalu ilmu menyebarkannya. Orang
seperti ini akandibangkitkan pada Hari Kiamat kelak sebagai umat tersendiri. Juga laki-laki
yang mendermakan dirinya untuk kepentingan jalan Allah hingga ia terbunuh.
Dengan ilmunya ia meniatkan untuk orang yang lebih membutuhkan belajar, sebagaimana ia
meniatkan harta yang disedekahkan yang ia berikan pada orang yang paling membutuhkan.
Karenanya, seorang yang menghidupkan orang bodoh dengan mengajarkan ilmu, maka
seolah-olah ia telah menghidupkan seluruh umat manusia.
Disarikan dari Buku "Manajemen Hidup dalam Islam: Menata Hati, Pikiran, dan Perilaku."
tidak menyombongkan ilmu dan tidak menjadikan ilmu sebagai sarana berdebat.
Diriwayatkan dari Nabi Saw yang pernah bersabda, "Seseorang yang mencari ilmu untuk
tujuan empat hal ini, maka ia akan masuk neraka (1) untuk menyombongkan diri di hadapan
para ulama dengan ilmunya; (2) mendebat orang-orang bodoh dengan ilmunya; (3) untuk
mendapatkan harta, atau (4) menarik perhatian orang lain. ilmunya ia meniatkan untuk
orang yang lebih membutuhkan belajar, sebagaimana ia meniatkan harta yang disedekahkan
yang ia berikan pada orang yang paling membutuhkan. Karenanya, seorang yang
menghidupkan orang bodoh dengan mengajarkan ilmu, maka seolah-olah ia telah
menghidupkan seluruh umat manusia.

Sekian eramah yang saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua, yang ingin
menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Jika ada perkataan atau perbuatan yang tidak
disukai mohn maaf setulus-tulusnya.

Wabillahit taufiq walhidayah.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
\

TENTANG HARI KIAMAT

Assalamuallaikum Wr. Wb

Puji syukur atas kehadirat allah swt, yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga
kita bisa bertemu pada hari yang cerah ini, dengan keadaan sehat wal’afiat tanpa halangan suatu
apapun, Sholawat berserta salam masih tercurahkan kepada junjungan kita nabi mohamad saw yang
telah membina kita semua dari jalan kegelapan menuju jalan yang terangan benerang.

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan memberikan sebuah pengertian sebuah hari akhir
atau juga di sebut hari kiamat .....lalu apakah hari kiamat itu....?

Q.S AL-QAARI’AH menceritakan bahwa pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang
bertebaran, gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, Dan adapun orang-orang yang
berat timbangan (kebaikan)nya maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan, Dan adapun
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah,
(Yaitu) api yang sangat panas, Dalam surat Al Qaari'ah dijelaskan golongan orang-orang yang masuk
surga dan golongan yang masuk neraka. sungguh allah adalah hakim yang paling adil untuk
menimbang dan membalas sebeberapa berat amal manusia,......lalu bagaimanakah terjadinya hari
kiamat itu.......?

Terjadinya kiamat seperti yang pernah diungkapkan oleh Q.S AL-ZALZALAH yaitu bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandung)nya, dan manusia bertanya pada hari itu : "Mengapa bumi (menjadi begini)?", bumi
menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan
kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya
dan ada pula yang hitam dan sebagainya. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Surat Az Zalzalah menerangkan
tanda-tanda permulaan hari kiamat dan pada hari itu manusia akan melihat sendiri hasil perbuatan
mereka, baik ataupun buruk, meskipun sebesar dzarrah,maka dari itu kita sebagai umat manusia
dengan beriman di hari akhir maka kita patut berhati-hati dalam bertindak agar kita mendapat tempat
yang aman di surga sana.
sekian dari saya bila ada salah kata mohon di maafkan sebesar-besarnya billahi taufik
wallhidayah akhirisalam .

Wassallamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai