Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

E DENGAN
PONTENSIAL PERBAIKAN GAYA HIDUP NUTRISI
PADA BALITA DI Jl. PANSUNDAN RT 07/ RW KOTA
BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi tugas praktik belajar lapangan 2 di Puskesmas


Pasundan Bandung

Dosen Pembimbing :
Yayat Hidayat, S.Kep.,Ners., M.Kep
Clinical Instructure (CI) UPT Puskesmas Pasundan
Aan Andryanto, S.Kep

Disusun oleh:
HILMA HALIMATUSY SYFA (032015021)

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
BANDUNG
2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nutrisi atau gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai substansi organik untuk
menormalkan fungsi atau keadaan tubuh.Pada umumnya nutrisi sering didapat
pada makanan oleh karena itu kata atau makanan yang mengandung atau
membahas tentang nutrisi semakin berkembang seiring berkembangnya zaman.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Definsisi nutrisi sehat?
2. Bagaimana Konsep 4 sehat 5 sempurna?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui nutrisi sehat
2. Untuk mengetahui konsep 4 sehat 5 sempurna
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan


minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet
yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada
pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar
nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal
di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).

Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular,


bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga
fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis.
Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah
stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh.
Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily
Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan menangani stres oksidatif
sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai
bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan
penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat
membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi
efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya
dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa
dilakukan dengan metode antropometri.
B. KONSEP 4 SEHAT 5 SEMPURNA
Slogan 4 Sehat 5 Sempurna dicetuskan oleh Prof.Poerwo Soedarmo yang
dikenal sebagai bapak gizi Indonesia pada tahun 1950. Slogan ini mengacu ke
slogan "Basic Four" dari Amerika. "Basic Four" ini diciptakan tahun 1940-an
bertujuan mencegah pola makan orang Amerika yang cenderung banyak lemak,
tinggi gula, dan kurang serat.
Komposisi 4 sehat 5 sempurna adalah sebagai berikut:
1. Makanan Pokok
Makanan pokok yaitu makanan yang menjadi sumber energi dalam tubuh.
Dalam hal ini yang termasuk makanan sumber energi adalah makanan yang
kaya akan karbohidrat seperti nasi, jagung, gandum, kentang, oat, serta umbi-
umbian.
2. Lauk Pauk
Lauk pauk adalah makanan utama pendamping makanan pokok. Lauk pauk
berfungsi sebagai sumber zat pembangun untuk tubuh. Makanan lauk pauk
banyak yang mengandung protein misalnya seperti telur, daging, ikan, tahu dan
tempe.
3. Sayur-Sayuran
Sayuran yang baik untuk kesehatan tubuh adalah sayuran yang berwarna hijau
karena sayuran ini mengandung banyak vitamin, serat, dan protein nabati yang
sangat berguna bagi kesehatan, seperti bayam, tomat, terong, dan lainnya.
4. Buah-Buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin yang berperan untuk kesegaran dan kesehatan
tubuh. Selain itu buah-buahan juga mengandung mineral dan serat yang baik
untuk kesehatan pencernaan.
5. Susu
Dalam rumusan makanan 4 sehat 5 sempurna ini, susu merupakan makanan
pelengkap, dalam artian susu tidak wajib ada, namun akan lebih baik jika dapat
melengkapi dengan susu.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No. Registrasi : 25.02.17
Nama Perawat yang mengkaji : Hilma Halimatusy Syfa
Nama Penanggung jawab : Aan Andryanto, S.Kep
Pengkajian tanggal : 28 Desember 2017
I. Data Umum
1. Nama KK : Molmol
2. Usia : 40 thn
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Serabutan
5. Alamat : Jl. Pasundan kel. Balong Gede Kec. Regol Kota Bandung
6. Komposisi :
No Nama Umur Jk Status Pendi Pekerjaan Imunisasi Status
dikan Kesehatan
1. Molmol 40 thn P Suami/ SD Serabutan Lengkap Sehat
Kepala rumah
tangga
2. Eva 27 hn P Istri SD Ibu Rumah tangga Lengkap Sehat
3. Dara 6 thn P Anak SD Siswa Lengkap Sehat

4. Holidatul 3 thn P Anak - Belum sekolah Lengkap Sehat


5. Hasanifa 3 thn P Anak - Belum sekolah Lengkap Sehat
Genogram : dibuat tiga generasi dan penjelasannya

Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Tinggal Serumah

= Klien

= Meninggal
7. Tipe Keluarga :
Keluarga inti, yaitu terdiri dari pasangan suami istri dan anak,
8. Suku :
Ny. Eva dan suaminya bersuku sunda asli
9. Agama :
Keluarga beragama islam semua, Ny. Eva dan ketiga anaknya rajin melakukan
ibadah sholatnya dirumah
10. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Ny. Eva mengatakan kebutuhan ekenomi keluarga cukup, sang suami bekerja
serabutan dangan penghasilan sekitar Rp 300.000-500.000/bulan. Sedangkan
untuk pengeluaran sekitar Rp 100.000/bln.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Jika mempunyai uang biasanya Ny. Eva dan keluarga nya pergi ke taman satwa
atau jalan-jalan di sekitar Bandung.
II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Keluarga dengan anak pra sekolah
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi :
Semua kebutuhan perkembangan keluarga telah terpenuhi
14. Riwayat Keluarga Inti :
Ny. Eva dan suaminya bertemu dibandung dan menikah dibandung
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Riwayat keluarga baik, Dara (anak pertama) sudah duduk di bangku 3 SD.
Sedangkan sang adik (Hasa dan Holi) tahun depan sudah rencana masuk TK.

III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati saat ini merupakan kontrakan , kira-kira meter dengan
2 tingkat. Rumah yang di tempati oleh Ny. Eva mempunyai luas sekitar 395
m2. Dengan keadaan ventilasi yang kurang, pencahayaan kurang, dalam kamar
terdapat TV, 2 Kasur dan peralatan makan. Sedangkan kamar mandi dan dapur
digunakan bersama-sama dengan tetangga
Denah rumah:

Kamar Rmh
mandi Tetengga
Dapur
Rmh Ny.
Eva

Rmh
tetangga

Jl. Pasundan

Rumah Tetangga Rumah Tetangga Rumah Tetangga

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas :


Lingkungan tetangga umumnya berasal dari desa yang sama dan masih ada
hubungan keluarga. Para tetangga selama ini ramah dan baik terhadap keluarga
dan sering bersosialisasi satu sama lainnya
18. Mobilitas Geografis Keluarga :
kerabat keluarga Ny. Eva tinggal dalam satu komunitas yang sama dan
menetap
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Anak-anak Ny. Eva sering mengikuti kegiatan Organisasi Sosial seperti PKK,
serta pengajian ataupun ikut 17 agustusan tiap taun nya.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga sering mendapatkan bantuan dari tetangga tetangganya selain
terdapat hubungan kerabat support di sekitar rumahnya pun sangat mendukung
keluarga jika terjadi permasalahan dalam keluarga Ny. Eva.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka
selalu mengkomunikasikannya bersama serta mengambil keputusan bersama
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga, sang suami yang menjadi pemegang keputusan karena
mengganti peran suami sebagai Kepala rumah tangga.
23. Struktur Peran
Identitas masing-masing peran dalam keluarga :
Peran Ny. Eva sebagai ibu dari ketiga anaknya, dengan menjadi ibu rumah
tangga. Sang suami sebagai kepala rumah tangga dengan pekerjaan serabutan.
Dara, Holi dan Hasa sebagai anak.
24. Nilai dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati
antara anggota keluarga. Nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama
yang dianutnya yaitu agama Islam

V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Ny. Eva dan keluarga nya selalu berkomunikasi satu sama lain, terutama pada
ketiga anaknya yang masih dalam pertumbuhan.
26. Fungsi sosial
Interaksi dalam keluarga baik, seringkali terdapat masalah yang muncul dalam
keluarga namun keluarga mampu mengatasinya dengan membicarakan
bersama anggota keluarganya, sehingga masalah dapat teratasi
27. Fungsi Perawatan Keluarga
Jika salah satu anggota keluarga sakit, Ny. Eva biasa nya akan mengatasi nya
terlebih dahulu di rumah jika sudah tidak berhasil atau sudah parah Ny. Eva
membawa keluarga nya ke puskesmas.
28. Fungsi Reproduksi
Ny. Eva sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak perempuan.
29. fungsi Ekonomi
Dalam memenuhi sandang dan pangan keluarga hanya menggunakan dari
penghasilan yang didapat dari gaji sebagai serabutan.

VI. Stres dan Koping keluarga


30. Stresor Jangka pendek dan jangka panjang
Saat ini keluarga sedang tidak mengalami stessor.
31. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika ada masalah terutama jika salah satu anaknya sakit, biasanya Ny. Eva
mengatasinya terlebih dahulu. Jika sudah parah, Ny. Eva membawa anak nya
ke puskesmas atau RS terdekat.
32. Strategi Koping yang Digunakan
Koping untuk memecahkan masalah keluarga dapat memecahkan masalah
dengan cara diskusi
33. Strategi adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional

VII. Harapan keluarga


Keluarga mengharapkan perawat dapat memberi edukasi pada keluarga
terutma ketiga anaknya.

VIII. Data Tambahan


34. Kebutuhan Biologis
Tabel 1. Kebutuhan Biologis Keluarga Ny. Eva
No. Aktivitas Ny. Eva Dara Holi Hasa
1. Nutrisi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi
1. Makan 3x/hari, 1 3x/hari, 1 3x/hari, 1 3x/hari, 1
porsi, porsi, porsi, porsi,
jenisnya jenisnya jenisnya jenisnya
nasi, lauk nasi, lauk nasi, lauk nasi, lauk
pauk, pauk, pauk, pauk,
kadang- kadang- kadang- kadang-
kadang kadang kadang kadang
sayuran sayuran sayuran sayuran

Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi


2. Minum 6-8 gelas/ 6-8 gelas/ 6-8 gelas/ 6-8 gelas/
hari. hari. hari. hari.
Jenisnya : Jenisnya : Jenisnya : Jenisnya :
air putih air putih air putih air putih
2. Eliminasi
1. BAB Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi
2x sehari, 2x sehari, 2x sehari, 2x sehari,
konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi
padat, padat, padat, padat,
berbentuk, berbentuk, berbentuk, berbentuk,
warna warna warna warna
kuning kuning kuning kuning

2. BAK Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi


7x/hari, 7x/hari, 7x/hari, 7x/hari,
warna warna warna warna
kuning kuning kuning kuning
jernih jernih jernih jernih
3. Istirahat Tidur
1. Siang Tidak tidur Tidur Tidak tidur Tidak tidur

2. Malam 4-6 jam 5 jam 5 jam 5 jam


4. Personal
hygiene 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari
1. Mandi

2. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari

3. Keramas 2-3x 2-3x 2-3x 2-3x


seminggu seminggu seminggu seminggu
5. Aktivitas Ny. Eva Dara Holi sehari- Hasa
Sehari-hari sehariharin sehari- harinya sehari-hari
ya sebgai harinya bermain bermain
ibu rumah sebagai dengan dengan
tangga, siswa SD teman teman
jarang kelas 9 sebaya di sebaya
melakukan sekitar
olah raga rumah

35. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Tabel 2. Pengkajian Fisik Keluarga Ny. Eva
No. Komponen Ny. Eva Dara Holi Hasa
Pemeriksaa
n
1. Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut
panjang, tidak panjang, tidak panjang, panjang
ada benjolan ada benjolan hitam, tidak hitam, tidak
ataupun lesi, ataupun lesi, ada benjolan ada benjolan
tidak terdapat tidak ada ataupun lesi, ataupun lesi,
nyeri. nyeri. tidak ada tidak terdapat
nyeri. nyeri.
2. Mata Seklera tidak Seklera tidak Seklera Seklera tidak
ikterus, ikterus, tidak ikterus, ikterus,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak tidak anemis,
ketajaman ketajaman anemis, visus normal
mata menurun mata menurun visus normal
3. Telinga Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada serumen ada serumen ada serumen ada serumen
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak dan tidak ada
luka fungsi luka fungsi ada luka luka fungsi
pendengaran pendengaran fungsi pendengaran
baik. baik pendengaran baik
baik
4. Hidung Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada sekret, ada sekret, ada sekret, ada sekret,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan. kelainan.
5. Mulut
Stomatiti Gigi sudah Gigi Gigi ber
s tidak berwarna warna
(- ada,Stomat putih, putih,Stoma
),nyeri(- itis(- Stomatitis(- titis (-
), bersih, ), nyeri (-), ), nyeri(-), ), nyeri (-),
karies (-) bersih bersih,karies bersih,
(-) karies (-)

6. Leher dan Nyeri (-), tidak Nyeri (-), tidak Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggoroka ada ada tidak ada tidak ada
n pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar kelenjar
dan tiroid, dan tiroid, limfe dan limfe dan
kesulitan fungsi tiroid, tiroid,
menelan (-) menelan kesulitan kesulitan
menurun menelan (-) menelan (-)
7. Dada dan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru Pergerak dada simetris, dada dada
an dada ronchi (-), simetris. simetris.
simetris, wheezing (-), Ronchi(-), Ronchi(-),
ronchi (- penggunaan wheezing (- wheezing (-),
), otot bantu ), batuk (-), batuk (-),
wheezing pernafasan (-), penggunaan penggunaan
(-), Batuk (+), otot bantu otot bantu
Penggun sesak (+) pernapasan pernapasan (-
an otot (-) )
bantu
pernafasa
n (-),
Batuk (-),
keluhan
sesak (-)

8. Jantung tidak ada tril, tidak ada tril, tidak ada tidak ada tril,
bunyi jantung bunyi jantung tril, bunyi bunyi
normal, tidak normal, tidak jantung jantung
ada suara ada suara normal, normal, tidak
tambahan, tambahan, tidak ada ada suara
suara tambahan,
tambahan,
9. Abdomen Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk Bentuk datar,
tidak ada tidak ada datar, tidak tidak ada
asites, tidak asites, tidak ada asites, asites, tidak
ada ada tidak ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hati, bising hati, bising hati, bising hati, bising
usus 8x/menit usus 7x/menit usus usus
7x/menit 9x/menit
10. Extremitas kedua tangan kedua tangan kedua kedua tangan
dan kaki dan kaki tangan dan dan kaki
simetris, tidak simetris, tidak kaki simetris,
ada lesi ada lesi simetris, tidak ada lesi
maupun masa maupun masa tidak ada maupun
ftraktur masa
11. Kulit Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada Tidak ada
warna kulit warna kulit lesi, warna lesi, warna
merata, tidak merata, kulit merata, kulit merata,
ada massa terdapat tidak ada tidak ada
memar pada massa massa
tangan kiri,
tidak ada
massa
12. Kuku CRT <2 detik, CRT <2 detik, CRT <2 CRT <2
tidak clubbing tidak clubbing detik, tidak detik, tidak
finger, tidak finger, tidak clubbing clubbing
sianonis sianonis finger, tidak finger, tidak
sianonis sianonis
13. BB 48 kg 22 kg 11,5 kg 11,5 kg
14. TB 153cm 35 cm 20 cm 20 cm
15. Tanda Vital -TD = 110/90 -TD = 120/90 -Nadi 100 -Nadi =
-Nadi = 82 -Nadi = 77 x/menit 100x/mnt
x/menit x/menit -RR = 24 -RR =
-RR = 20 -RR = 18 x/menit 24x/menit
x/menit x/menit -Suhu= 36.8 -Suhu= 36.8
-Suhu= 36.8 -Suhu= 36.8
16. Kesimpulan Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji
dalam keadaan dalam keadaan dalam dalam
sehat sehat keadaan keadaan
sehat sehat
FORMAT I-C
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI
Kriteria Keluarga Mandiri Kategori
Tanggal Nama Keluarga Masalah Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7 Simpulan

Keterangan:
Kriteria Keluarga Mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda (V) pada kolom
dengan angka 1-7 sesuai dengan kriteria berikut:
1. Menerima petugas kesehatan
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan keeluarga
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
4. Manfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5. Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melakukan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melakukan tindakan promotif secara aktif

Pembagian keluarga mandiri bedasarkan penegelompokan kriteria sebagai berikut:


 Keluarga Mandiri (KM-I) : Kriteria 1-2
 Kelurga Mandiri (KM-II) : Kriteria 1-5
 Keluarga Mandiri (KM-III) : Kriteria 1-6
 Keluarga Mandiri (KM-IV) : Kkriteria 1-7

Tabel 3. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. DS: Potensial perbaikkan gaya
- Ny. Eva mengatakan ketiga anaknya hidup nutrisi
tidak memilah makanan, semua
anaknya menyukai sayuran
- Ny. Eva mengatakan anaknya suka
jajan sembarangan dan apabila ditegur
anak nya menangis

DO:

2 Ds: - Resiko timbulnya penyakit

Do: - Kurang nya ventilasi udara


- Pencahayaan kurang
- Satu ruangan terdapat 2 kasur, TV,
dan peralatan makan

Tabel 4. Masalah potensial perbaikkan gayan hidup nutrisi


No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Masalah potensial
perbaikkan gaya hidup
yang terjadi pada Holi
1. Sifat masalah : Aktual 1 3/3 x1=1
dan Hasa perlu
dilakukan Tindakan
keperawatan
Sumberdaya keluarga
(pendidikan ), untuk
pengobatan
Kemungkinan masalah menggunakan jasa
2. 2 2/2 x 2= 2
dapat diubah : sebagian layanan non BPJS,
dukungan keluarga
ada, tenaga kesehatan
tersedia
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah :
3. 1 3/3 x 1= 1 diatasi dengan
Mudah
pemberian motivasi
dan percaya diri.
Keluarga merasa
Menonjolnya masalah
4. 1 2 x 1= 2 masalahnya ingin
: ingin segera diatasi
segera diatasi
Jumlah 6

Diagnosa Keperawatan
1. Potensial perbaikkan gaya hidup nutrisi
2. Resiko timbulnya penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Registrasi : 25.02.17
Nama Perawat yang mengkaji : Hilma Halimatusy Syfa
Nama Penanggung jawab : Aan Andryanto, S.Kep

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan


1. Potensial perbaikkan gaya hidup Setelah 5x kunjungan ke rumah Ny. 1.1 Memberikan penyuluhan nutrisi
nutrisi Eva, potensial perbaikkan gaya hidup pada keluarga
nutrisi meningkat dengan kriteria 1.2 Diskusi dengan keluarga tentang
hasil: makanan yang beresiko
1. Keluarga klien dapat mengetahui mengancam kesehatan pada
pentingnya nutrisi bagi anaknya anak
2. Keluarga klien dapat mengaplikasi 1.3 Diskusikan dengan keluarga
nutrisi yang sehat kepada anaknya agar mengaplikasikan nutrisi
sehat pada anak

2. Resiko timbunya penyakit: TBC, Setelah 5x kunjungan ke rumah Ny. 1.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang
ISPA, dst Eva, resiko timbulnya penyakit dapat penyakit TBC/ISPA, penyebab,
dicegah dengan kriteria hasil: gejala, dan cara penanganan
1. Klien dapat menjelaskan akibat 1.2 Berikan penyuluhan keluarga
TBC/ISPA pada pasien sendiri tentang cara mengindentifikasi
dan keluarga nya serangan/serangan kambuhan pada
2. Dapat menyebutkan sumber yang penyakit TBC/ISPA
dapat menularkan TBC 1.3 Anjurkan berobat kembali ke
3. Dapat menyebutkan upaya untuk puskesmas/rumah sakit bila sudah
mencegah terjadinya penularan terjadi
1.4 Jelaskan pengobatan TBC/ISPA
merupakan program pemerintah dan
gratis melalui puskesmas

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

No. Registrasi : 25.02.17


Nama Perawat yang mengkaji : Hilma Halimatusy Syfa
Nama Penanggung jawab : Aan Andryanto, S.Kep
Tanda Tangan
Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi
Perawat CI

28 Desember 1 1. Melakukan bina trust dengan keluarga klien S:


2017 Hasil : keluarga klien menerima perawat - Keluarga
dengan baik mengetahui
2. Mengkaji ulang terhadap pandangan keluarga masalah
pasien mengenai masalah kesehatan pada kesehatan yang
anaknya yang akan datang dialami klien
- Keluarga merasa
2. Mengobservasi tekanan darah khawatir
Hasil : - Suhu: 36,8 °C mengenai
kondisi
kesehatan
anakya
O:
- Keluarga tampak
khawatir dengan
kondisi
kesehatan
anaknya
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

29 Desember 1 1. Mengkaji ulang terhadap pandangan keluarga S :


2017 pasien mengenai masalah kesehatan yang - Keluarga
dialami mengatakan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital masih ada rasa
Hasil : RR 26 x/menit khawatir dengan
S 36,5 oC kesehatan
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang ananya
pengenalan masalah yang dialami klien O:
Hasil : keluarga merasa khawatir mengenai - Keluarga tampak
kondisi klien saat ini khawatir dan
bertanya kepada
perawat tentang
cara agar
anaknya tidak
terkena penyakit
RR : 26
x/menit
S : 36,5 oC
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
30 Desember 1 1. Melakukan bina trust kembali dan kontrak S :
2017 waktu dengan keluarga untuk penyuluhan pola - Keluarga klien
hidup sehat menyetujui
Hasil : keluarga bersedia untuk diadakan penyulahan
penyuluhan mengani pola
hidup sehat yang
akan dilakukan
perawat
O:
- Keluarga tampak
antusias dan
bersedia untuk
diadakan
penyuluhan
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi

2 Januari 2018 1 1. Melakukan Penyuluhan kesehatan mengenai S :


pola hidup sehat - keluarga
Hasil : keluarga memahami materi penyuluhan mengerti dan
yang dijelaskan oleh perawat memahami
materi
penyuluhan
tentang pola
hidup sehat
O:
- keluarga banyak
bertanya
mengenai
penyuluhan yang
diberikan oleh
perawat
A : Masalah teratasi
P:
- Anjurkan
keluarga untuk
menerapkan pola
hidup sehat di
kehidupan
sehari-hari
2. Melakukan penyuluhan tentang resiko S: Keluarga mengatakan
timbul penyakit: TBC/ISPA agar lebih
Hasil: Klien dapat memahami materi yang telah memperhatikan
disampaikan oleh perawat lingkungan sekitar
terutama di rumah nya
O: -
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Lampiran 1 (Askep Individu)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG


DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS PASUNDAN
JL. Pasundan No. 99 Bandung

DATA REKAM MEDIS


No. File : 36351
DATA PASIEN
1. No. RM : 382857
2. NIK : 3273130212650001
3. Nama : Tn. W
4. Tempat Lahir : Bandung
5. Tanggal Lahir : 2 Desember 1965
6. Jenis kelamin : Laki-laki
7. Pekerjaan : Pegawai swasta
8. Nama KK : Tn. W
9. Ket Wilayah : Dalam Wilayah/Luar Wilayah
10. Alamat : Buah Batu
11. No. Telp/HP : 081221507870
DATA FOKUS
Klien mengatakan hidung keluar cairan dan darah bau selama 2 hari yang
lalu, klien juga mengatakan merasakan pusing dan sakit badan.
TD : 140/ 180 mm/Hg

TERAPI
No. Obat Signa Tablet Indikasi

1 Amlodipin 1x1 10 Menurunkan darah


Tablet tinggi

2 Dexametason 3x1 10 Untuk mengatasi


Tablet peradangan

3 CTM 3x1 10 Untuk mengatasi alergi/


Tablet Anti Histamin

4 Amoxcicilin 3x1 10 Untuk mencegah


Tablet infeksi yang
diakibatkan oleh
bakteri

TINDAKAN
Memberika edukasi terhadap klien tentang manajemen nutrisi, aktifitas,
dan penggunaan terapi obat:
- Anjurkan klien memperbanyak minum air mineral
- Anjurkan klien mengurangi makan makanan mengandung minyak dan
santan
- Anjurkan klien memakai masker ketika sedang bekerja
- Ajarkan klien cara mengompres hidung dengan air hangat
- Anjurkan klien meminum 1/2 siung bawang putih diminum dipagi
hari untuk menurunkan darah tinggi.
Lampiran 2 (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Meningkatkan daya tahan tubuh untuk si kecil


Sub. Judul :
1. Memahami daya tahan tubuh
2. Cara menigkatkan daya tahan tubuh pada balita
3. Waktu : 1 x 15 menit
Tempat : Rumah Ny. Eva
Jl. Pasundan Rt 007/Rw 07 kel. Balong gede Kec. Regol Kota Bandung
Sasaran : Keluarga Ny. Eva

I. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama ±15 menit, keluarga Ny. Eva
dapat memahami pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh pada
balita
II. Tujuan penyuluhan khusus (TPK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 7 menit, keluarga Ny. Eva dapat
memahami pentingnya meningkatan daya tahan tubuh untuk anaknya.
Setelah diberikan penyuluhan selama 7 menit, keluarga Ny. Eva dapat
mempraktekan cara upaya meningkatan kesehatan.
III. Materi Penyuluhan
A. Pengertian daya tahan tubuh
B. Cara upaya meningkatkan daya tahan tubuh
IV. Kegiatan Penyuluhan (15 menit)

Pembuka (1 menit)
Penyuluh Peserta
- Memberi salam - Menjawab salam
- Mengabsen - Memperhatikan
- Apersepsi - Menyimak
Inti (12 menit)
Penyuluh Peserta
- Menjelaskan materi - Memperhatikan
- Bertanya - Menjawab

Penutup (2 menit)
Penyuluh Peserta
- Merangkum materi - Memperhatikan
- Mengevaluasi - Menjawab
- Salam penutup - Menjawab
V. Media dan Alat
A. Media : Leaflet
B. Alat : -
VI. Metode
- Diskusi
- Tanya jawab
VII. Sumber
http://health.detik.com/read/2012/08/27/172556/2000270/1301/6-langkah-
memperkuat-sistem-kekebalan-tubuh-anak
VIII. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh?
2. Makan apa saja yang beresiko untuk kesehatan balita?
3. Sebutkan cara upaya meningkatkan daya tahan tubuh?

Jawaban Evaluasi
1. Daya tahan tubuh adalah kemampuan fisik untuk menangkal semua
jenis kuman yang akan masuk ke dalam tubuh.
2. – Makanan siap saji
- Minuman kemasan
3. - Tidur yang cukup
- Hindari polusi udara
- Banyak makan sayuran dan buah-buahan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
- Memberikan stimuno jika perlu

Bandung, 28 Desember 2017

Penyusun
Hilma Halimatusy Syfa
PEMBAHASAN
1. Daya tahan tubuh Adalah kemampuan kondisi tubuh untuk melakukan kerja dalam waktu yang
lama, tanpa disertai kelelahan yang berlebih ketika sudah menyelesaikan kegiatan
2. Makanan yang beresiko untuk kesehatan balita
 Daging siap saji
 Kentang
 Minuman kemasan
3. Tidur yang cukup
Hindari polusi udara
Banyak makan sayuran dan buah-buahan
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Memberikan stimuno jika perlu
Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas diantaranya :
 susu kedelai yang mengandung flavonoid yang dapat menambah daya tahan tubuh.
Flavonoid sejeni pigmen yang sering terdapat pada tanaman hijau yang dapat
meningkatkan sistem imunitas.
 Ikan dan Telur mengandung seng yang dapat meningkatkan perkembangan tubuh,
memperkuat imunitas dan menambah inteligensi.
 Madu merupakan sumber protein penting yang dapat meningkatkan imunitas. Selain itu
mampu dapat menjaga stamina tubuh dan baik dikonsumsi setiap hari.
 Prebiotik adalah bakteri baik di dalam pencernaan yang banyak terdapat makanan olahan
seperti yogurt atau beberapa makanan seperti gandum, pisang, madu dan juga kacang-
kacangan.
 Vitamin C mampu meningkatkan ketahanan tubuh anak dari infeksi dan juga
menyembuhkan luka. Dapat mengkonsumsi suplemen atau kandungan vitamin C yang
alami dari buah dan sayur
Lampiran 3 (Brosur)

Anda mungkin juga menyukai