Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Surging :

surging adalah aliran balik di dalam stage dynamic compressor. ini terjadi karena :
kapasitas (by demand) berkurang sampai titik tekanan tertentu di system compressor
itu sehingga tidak cukup lagi (tidak mampu) utk menjaga alirannya. (mudah2 bisa
dimengerti). jadi secara realnya itu terjadi bisa karena: kapasitas yang digenerate
kompressor itu berkurang drastis , mungkin di sisi downstream ada pengurangan
pemakaian dlsb dan saya juga pernah ada pengalaman (dibuktikan dng test lapangan
juga..CMIIW..) bahwa surge bisa juga terjadi klu effectiveness interstage coolernya
jelek. Secara fisik kondisi surge ini sangat bisa didengar ...dibagian intake filternya
spt suara kereta api klu sudah parah. penyebab lain juga intake filter dp nya mungkin
sudah diatas range. (so mungkin filter perlu di ganti atau di clean up) -- kondisi surge
yang parah sekali bisa membuat jebol filter - atau istilahnya rat hole.

Surging
Surging adalah titik dimana tekanan output terlalu besar jika dibandingkan dengan
jumlah aliran yang melewati compressor. Ini menunjukkan kondisi operasi tidak
stabil.

FENOMENA
SURGING TURBOCHARGER
Pernah mengalami kejadian dimana turbocharger mengalami over running lau
berhenti seketika, kemudian berputar dengan normal kembali, tidak berapa lama over
running kembali. Rantai kejadian ini terjadi berulang – ulang sepanjang operasi
engine. Surging dalam penjelasan awam bisa diibaratkan seperti mengembangkan
sebuah balon, ketika balon tersebut membesar akan terasa berat meniupkan udara ke
dalamnya. Dalam kondisi tertentu udara dalam balon tersebut mengalir ke arah peniup
karena tekanan udara balon lebih besar dari udara yang disuplai Pada turbocharger
ketika udara yang di suplai oleh kompresor tidak memiliki tekanan udara yang cukup,
tekanan udara dalam aftercooler engine yang besar akan mendorong udara ke arah
kompresor. Dorongan inilah yang menyebabkan turbocharger berhenti berputar
sejenak sampai dorongan udara dari aftercooler berhenti berkurang tekanannya.

Saat dorongan tersebut berkurang, turbocharger kembali beroperasi dengan putaran


normal. Saat akan terjadi surging, kompresor akan berputar dengan kecepatan di atas
kecepatan normalnya ( overrunning), hal ini terjadi karena kompresor tidak
menghasilkan udara bertekanan yang di suplai ke dalam engine, sehingga seolah –
olah turbocharger berputar tanpa beban. Turbocharger memiliki sebuah mekanisme
untuk mengubah fluida berkecepatan menjadi fluida bertekanan. Perubahan tersebut
tidak dihasilkan oleh kompresor. Kompresor pada turbocharger berperan menghisap
udara luar untuk dialirkan kedalam engine. Adalah diffuser ( ada juga yang menyebut
diffusor) yang mengubah kecepatan fluida menjadi sebuah tekanan.

Difuser vane memiliki desain dengan lebar vane inlet lebih kecil dari pada lebar van
outlet. inilah yang merubah kecepatn fluida menjadi tekanan. Udara yang dihisap oleh
kompresor, mengalir melalui difuser. Kecepatan udara saat melalui inlet vane difuser
lebih besar dari pada kecepatan udara yang keluar difuser . Hal ini terjadi karena
lebar outlet vane yang lebih besar, sehingga kecepatannya turun. Sesuai dengan
prinsip Bernouli, maka tekanan udara lebih besar dari tekanan udara Permukaan vane
difuser yang tidak bersih bisa menyebabkan hambatan – hambatan. Saat udara
melewati permukaan vane yang kotor, akan timbul turbulensi. Turbulensi – turbulensi
ini akan membentuk sebuah lapisan udara bertekanan sehingga menyebabkan lebar
vane menyempit Dengan lebar yang saat ini relatif sama dengan inlet vane, kecepatan
udara saat melewati difuser relatif tetap, V1=V2. dengan begitu tidak terjadi
perubahan tekanan saat udara keluar dari difuser menuju engine air intake. Tekanan
air inteke manifold engine membuat aliran udara tersebut kembali menuju
turbocharger apabila turbocharger tidak menghasilkan tekanan udara yang cukup kuat.
Dari sinilah awal mula terjadinya surging. Penyebab surging tidak harus berasal dari
turbocharger mengingat bahwa turbocahrger – engine adalah pasangan yang sangat
intim hehehehehe macam suami istri saja, keduanya selalu berkaitan dan memiliki
interdependensi yang kuat. Salah satu penyebab surging dari dalam turbocharger
adalah ketidak mampuan difuser untuk menghasilkan tekanan yang cukup untuk
mendorong udara menuju ruang bakar. Akan kita lihat dari tiga sudut pandang
penyebab surging ; turbocharger, engine dan lingkungan operasi. Surging karena
turbocharger bisa diakibatkan karena kerusakan pada turbine blade tip,selain karena
diffuser yang kotor. Kerusakan pada blade tip turbine mengakibatkan turbocharger
tidak memiliki speed yang cukup untuk membuat kompressor menghisap
udara,sehingga tekanan udara yang dikirimkan kompresor berkurang. Kotornya
saringan udara ( silencer ) membuat udara yang dihisap oleh kompressor berkurang
kuantitasnya, hal ini pun bisa mengarah pada surging.

Pada marine engine,khusus engine yang diinstal di kapal surging bisa disebabkan oleh
kualitas engine room dalam mensuplai udara untuk pembakaran. Udara yang
dibutuhkan untuk pembakaran tidak tergantung dari volume udara, namun massa
udara yang terkandung didalamnya. Semakin rendah suhu ruangan, massa udara yang
terkandung semakin besar.

Engine juga turut berperan dalam hal surging, kesalahan setting pembakaran dalam
silinder akan berpengaruh pada gas buang yang dihasilkan. Apabila gas buang yang
dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan turbocharger, maka
putaran turbocharger pun tidak optimal. Selain itu, sistem pendingin memegang
peranan penting dalam hal ini, inilah nyawa yang mengatur suhu yang ada dalam
engine. Bila terlalu panas maka udara yang dikirimkan oleh kompressor juga menjadi
tinggi suhunya, sehingga kerapatannya berkurang. Bila hal ini terjadi, tekanan yang
dihasilkan juga berkurang.

Bila sedang mengalami surgingada beberapa yang bisa dilakukan untuk mengatasi

1. Periksa apakah ada sumbatan (clogged) pada silencer, bila silencer kotor segera
bersihkan.
2. Pastikan bahwa sistem pendingin berfungsi optimal, terkadang ada benda – benda
yang tidak diinginkan masuk kedalam pipa sistem pendingin sehingga menghalangi
aliran air pendingin, mungkin juga pompa sistem pendingin tidak optimal bekerja

3. Cek apakah kompressor juga kotor ( ditandadi dengan penuruan performa


turbocharger), bila hal ini terjadi maka bersihkan kompressor

4. Periksa juga apakah semua setting engine sesuai dengan rekomendasi engine
builder

5. Surging juga bisa terjadi karena unbalance pada rotor, hubungi spesialis
turbocharger bila hal ini terjadi.

Perlengkapan keselamatan (safety


equipment) adalah semyua peralatan keselamatan yang hanya digunakan
pada keadaan darurat menyangkut keselamatan manusia dan/atau kapal. Jumlah, jenis
dan kelengkapan perlengkapan keselamatan telah diatur oleh dalam peraturan
keselamatan yang mengacu pada ketentuan Intergovernmental Maritime Organization
(IMO) melalu SOLAS 1974. Peraturan ini berlaku untuk semua kapal baik yang
sedang berlayar, berlabuh, menangkap ikan, bersandar dan docking). Peralatan ini
wajib ada di atas kapal dengan jumlah yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku dan
disyahkan oleh yang berwenang.

Perlengkapan keselataman adalah semua peralatan yang digunakan bagi para awak
kapal (life jacket, immersion suit) untuk meninggalkan kapal (abandon ship ) jika
kapal dinyatakan bahaya oleh Nakhoda termasuk sekoci penolong, life raft, dan rakit
penolong). Perlengkapan keselamatan ini wajib ada di kapal dan ditempatkan di
tempat-tempat yang mudah dijangkau dan diluncurkan dari kapal.

Sekoci penolong tertutup adalah alat apung yang digunakan untuk meninggalkan
kapal. Sekoci ini dilengkapi mesin, perlengkapan penunjang kehidupan, navigasi, dan
komunikasi. Sekoci ini ditempatkan pada dewi-dewi meluncur otomatis, dimana awak
kapal masuk ke sekoci sebelum diluncurkan

Jacket Penolong (Life Jacket); adalah jaket khusus yang dilengkapi peralatan
mengapung dan isyarat (peluit)yang dipakai oleh perorangan. Jumlahnya paling
sedikit satubuah untuk satu orang atau menurut ketentuan yang berlaku.

Pelampung penolong (Life Ring) adalah alat apung yang digunakan misalnya untuk
menolong orang jatuh kelaut. Alat ini dipasang di masing-masing lambung kapal,
mudah dijangkau, tidak boleh diikat. Salah satu dari sejumlah pelampung yang
dipasang di masing-masing lambung kapal harus dilengkapi dengan tali dan lampu
isyarat yang dapat menyala secara otomatis (biasanya di pasang disamping kamar
kemudi)

Rakit penolong adalah apung keselamatan yang juga diwajibkan ada diatas kapal
Life Raft; Life Raft adalah alat apung yang dapat mengapung dengan sendirinya. Alat
ini digunakan saat kapal benar-benar semua awak kapal harus meninggalkan kapal
(tenggelam atau terbakar). Alat ini dipasang di masing-masing lambung kapal dengan
penataan khusus yang dapat diluncurkan dengan mudah atau terlepas dengan
sendirinya. Jumlah dan kapasitasnya life raft dimasing-masing lambung kapal harus
mampu menampung seluruh awak kapal atau mengacu pada aturan yang berlaku. Life
Raft harus selalu diperiksa dan oleh ahlinya dan disahkan oleh yang berwenang

Sekoci penolong adalah alat apung yang digunkanan untuk meninggalkan kapal.
Sekoci ini dilengkapi mesin, perlengkapan penunjang kehidupan, navigasi, dan
komunikasi. Sekoci ini ditempatkan pada dewi-dewi harus dapat diluncurkan baik
secara mekanis maupun otomatis

Peralatan Keselamatan Kerja Utama Di Kapal


Keselamatan Kerja merupakan prioritas utama bagi seorang pelaut profesional saat
bekerja di atas Kapal. Semua perusahaan pelayaran memastikan bahwa kru mereka
mengikuti prosedur keamanan pribadi dan aturan untuk semua operasi yang dibawa di
atas Kapal.
Untuk mencapai keamanan maksimal di kapal, langkah dasar adalah memastikan
bahwa semua crew Kapal memakai peralatan pelindung pribadi mereka dibuat untuk
berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan pada kapal.
Berikut ini adalah peralatan dasar peralatan pelindung diri yang harus ada di sebuah
kapal untuk menjamin keselamatan para pekerja:

Pakaian pelindung: pakaian pelindung adalah COVERALL yang melindungi tubuh


anggota awak dari bahan berbahaya seperti minyak panas, air, percikan pengelasan dll
Hal ini dikenal sebagai, “dangri “or “boiler suit”.

Helmet: Bagian yang paling penting dari tubuh manusia adalah kepala. Perlu
perlindungan terbaik yang disediakan oleh helm plastik keras di atas kapal. Sebuah
tali dagu juga disediakan dengan helm yang menjaga helm di tempat ketika ada
perjalanan atau jatuh.

Safety Shoes: maksimum dari ruang internal kapal digunakan oleh kargo dan mesin,
yang terbuat dari logam keras dan yang membuatnya canggung untuk awak untuk
berjalan di sekitar. Safety Shoes memastikan bahwa tidak ada luka yang terjadi di kaki
para pekerja atau crew di atas Kapal

Sarung tangan (Hand safety): Berbagai jenis sarung tangan yang disediakan Di
Kapal. sarung tangan ini digunakan dalam operasi dimana hal ini menjadi keharusan
untuk melindungi tangan orang-orang. Beberapa sarung tangan yang diberikan sarung
tangan tahan panas untuk bekerja pada permukaan yang panas, kapas sarung tangan
untuk operasi normal, sarung tangan las, sarung tangan bahan kimia dll

Goggles: Mata adalah bagian paling sensitif dari tubuh manusia dan dalam operasi
sehari-hari pada kemungkinan kapal sangat tinggi untuk memiliki cedera mata. kaca
pelindung atau kacamata yang digunakan untuk perlindungan mata, sedangkan
kacamata las digunakan untuk operasi pengelasan yang melindungi mata dari percikan
intensitas tinggi.

Plug: Di Ruang Mesin kapal menghasilkan suara 110-120 db ini merupakan frekuensi
suara yang sangat tinggi untuk telinga manusia. Bahkan beberapa menit paparan dapat
menyebabkan sakit kepala, iritasi dan gangguan pendengaran kadang-kadang
sebagian atau penuh. Sebuah penutup telinga atau steker telinga digunakan pada kapal
yang mengimbangi suara yang dapat di dengar oleh manusia dengan aman,

Safety harness: operasi kapal rutin mencakup perbaikan dan pengecatan permukaan
yang tinggi yang memerlukan anggota kru untuk menjangkau daerah-daerah yang
tidak mudah diakses. Untuk menghindari jatuh dari daerah tinggi seperti itu, maka
menggunakan Safety harness. Safety harness adalah di kenakan oleh operator di satu
ujung dan diikat pada titik kuat di ujung lainnya.

Face mask: Bai yang Bekerja di permukaan insulasi, pengecetan atau membersih
kan karbon yang melibatkan partikel berbahaya dan minor yang berbahaya bagi tubuh
manusia jika dihirup langsung. Untuk menghindari hal ini, masker wajah diberikan
hal ini di gunakan sebagai perisai muka dari partikel berbahaya.

Chemical suit: Penggunaan bahan kimia di atas kapal sangat sering dan beberapa
bahan kimia yang sangat berbahaya bila berkontak langsung dengan kulit manusia.
Chemical suit dipakai untuk menghindari situasi seperti itu.

Welding perisai: Welding adalah kegiatan yang sangat umum di atas kapal untuk
perbaikan struktural. Juru las yang dilengkapi dengan perisai las atau topeng yang
melindungi mata dari kontak langsung dengan sinar ultraviolet dari percikan las, hal
Ini Harus Di perhatikan dan sebaiknya pemakaian Welding shield sangat di haruskan
untuk keselamatan Pekerja.
sunber : http://marineinsight.com/

KOMPONEN PELENGKAP PADA MOTOR


BAKAR

Turbocharger dan Supercharger

Penyaring

Udara

Peredam

Suara

Governor
 Governor
 Peredam Suara (muffler)
 Saringan Udara
 Super Charger

Governor

����������� Governor adalah komponen pada motor bakar yang berfungsi


untuk mengontrol kecepatan enjin dengan cara mengendalikan jumlah bahan bakar yang
diberikan sehingga kecepatan enjin dapat dipertahankan tetap stabil tanpa tergantung kondisi
pembebanan.�

����������� Contoh klasik dari mekanisme governor adalah governor sentrifugal


atau dikenal sebagai Watt governor atau Fly-ball governor, ditunjukkan pada Gambar 7.1. �
Governor jenis ini menggunakan badul yang yang dipasang pada lengan yang berpegas.�

Pada saat putaran tinggi (over speed) maka gaya sentrifugal ( ) akan bekerja
pada bandul bola sehingga lengan dalam posisi lebih membuka.� Posisi gerakan lengan ini
dihubungkan dengan mekanisme yang dapat menyebabkan berkurangnya supply bahan
bakar.� Mekanisme kontrol secara mekanis ini termasuk dalam kategori �proportional
control�.� Sejarahnya mekanisme ini pertama kali dibuat oleh insinyur Inggris Thomas
Savery pada tahun 1698.� Pada tahun 1769 insinyur Perancis Nicholas Cugnot
menggunakannya dalam mesin uap untuk otomotif roda tiga.� Antara tahun 1755 � 1800
insinyur Scotlandia James Watt bekerja sama dengan industrialis Matthew Boulton
memproduksi jenis governor ini untuk 500 enjin.
Gambar 7.1.� Governor sentrifugal

http://en.wikipedia.org/wiki/Centrifugal_governor

����������� Sistem pengendalian dengan governor digunakan baik pada mesin


stasioner maupun mesin otomotif seperti pada mobil dan traktor.� Pada enjin modern seperti
saat ini mekanisme governor umumnya menggunakan mekanisme mekanik-hidrolik
(Woodward Governor), walaupun terdapat juga versi governor elektrik.� Gambar 7.2
menunjukkan cara kerja governor yang menggunakan mekanisme mekanik-hidrolis dalam
pengendalian kecepatan enjin yang berlebihan pada motor diesel.� Dalam hal ini, governor
mengendalikan posisi tuas pengontrol bahan bakar yang dikombinasikan dengan aksi dari
piston hidrolik dan gerakan bandul berputar.� Posisi dari bandul ditentukan oleh kecepatan
putaran dari enjin, jika kecepatan enjin naik atau turun maka bandul berputar mekar atau
menguncup.� Gerakan dari bandul ini, karena perubahan kecepatan enjin, akan
menggerakkan piston kecil (pilot valve) pada sistem hidroliknya.� Gerakan ini mengatur
aliran cairan hidrolis ke piston hidrolis (piston motor servo).� Piston motor servo
dihubungkan dengan tuas pengatur bahan bakar (fuel rack) dan gerakannya akan
menyebabkan penambahan atau pengurangan jatah bahan bakar yang disuply.

����������� Ada empat tipe pengontrolan enjin menggunakan governor.�


Pertama jika hanya satu kecepatan yang dikontrol maka digunakan tipe governor kecepatan
tetap atau constant-speed type governor.� Kedua, jika kecepatan enjin dapat di kendalikan
beberapa tingkat secara manual pada melalui pengaturan menggunakan alat bantu, maka
disebut tipe governor kecepatan variabel atau variable-speed type governor.� Tipe ketiga ini
adalah pengontrolan agar kecepatan enjin dapat dipertahankan diatas batas minimum atau di
bawah batas maksimum, dan disebut governor pembatas kecepatan atau speed limiting type
governor.� Tipe pengontrolan keempat adalah tipe governor yang digunakan untuk
membatasi beban enjin, dan disebut tipe governor pembatas beban atau load-limiting type
governor.� Harap diingat bahwa beberapa sistem governor, sekaligus mempunyai 4 fungsi
pengendalian ini.
Gambar 7.2.� Skema Kerja Governor Mekanis-Hidraulis

http://www.tpub.com/content/doe/h1018v1/css/h1018v1_56.htm

����������� Secara detil operasi mekanis-hidrolis dapat dijelaskan sebagai


berikut.� Pada saat enjin beroperasi, oli dari sistem pelumasan disuply ke pompa
gearseperti pada Gambar 7.3.� Pompa gear menyebabkan tekanan oli meningkat sampai
pada nilai yang ditentukan oleh pegas pada klep pelepasan(spring relief valve).� Tekanan oli
dipertahankan pada ruangan berbentuk cincin (annular space) pada bkatup pilot bagian
plunjer (pilot valve plunger) dan lubang dalam bushing katup pilot.� Pada suatu seting
kecepatan yang ditentukan, pegas melepaskan gaya yang melawan gaya sentrifugal dari
putaran bandul.� Pada saat kedua gaya ini setimbang maka punjer katup pilot menutup
lubang (port) bagian bawah dapa bushing katup pilot.� Jika beban enjin meningkat, putaran
enjin menurun.� Penurunan putaran enjin ini akan menyebabkan posisi dari bandul
menguncup.� Oli yang tertekan akan diterima piston sevo motor dan menyebabkannya
muncul.� Gerakan keatas dari piston servo motor ini akam ditransimiskan melalui lengan ke
tuas pengatur bahan bakar, sehingga menaikkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke
enjin.� Oli yang menekan piston servo motor keatas juga akan memaksa piston buffer
bergerak keatas karena tekanan oli pada kedua sisi tidak sama.� Gerakan keatas dari piston
ini akan menekan pegas buffer bagian atas dan melepaskan tekanan pada pegas buffer
bagian bawah.� Gerakan ini menyebabkan tekanan setimbang sehingga piston servo motor
berhenti bergerak keatas dan mengentikan koreksi supply bahan bakar sebelum kecepatan
enjin naik terlalu tinggi melewati setting enjin semula.� Demikian mekanisme ini berulang
terus sehingga kecepatan enjin yang stabil dapat dipertahankan walaupun� beban yang
bervariasi.

����������� Sistem governor seperti ini tidak saja diaplikasikan untuk


pengontrolan enjin saja, namun juga digunakan untuk mengontrol kecepatan lain seperti
mengontrol kecepatan putaran suatu rotor pada turbin, kincir angin atau pada baling-baling
pesawat terbang. Fungsi utama pengaturan putaran ini adalah untuk menjaga kestabilan
sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem.
Gambar 7.3.� Sistem Pengendalian Governor Tipe Mekanis Hidrolis (Woodward Governor)

http://www.tpub.com/content/doe/h1018v1/css/h1018v1_56.htm

Video :� Governor mekanis-hidrolis

Peredam suara (muffler)

����������� Knalpot atau alat peredam suara adalah salah satu komponen dari
enjin yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran gas buang hasil pembakaran dan untuk
peredaman suara enjin.� Knalpot mempunyai 3 fungsi utama yaitu :

1. Membuang jauh-jauh gas panas dan berbahaya hasil pembakaran dari enjin
2. Mengurangi emisi gas buang
3. Menurunkan kebisingan suara dari enjin

The main emissions of a car engine are:


 Nitrogen gas (N2) - Air is 78-percent nitrogen gas, and most of this passes right
through the car engine.
 Carbon dioxide (CO2) - This is one product of combustion. The carbon in the fuel
bonds with the oxygen in the air.
 Water vapor (H2O) - This is another product of combustion. The hydrogen in the fuel
bonds with the oxygen in the air.
 Carbon monoxide (CO) is a poisonous gas that is colorless and odorless.
 Hydrocarbons or volatile organic compounds (VOCs) are a major component of smog
produced mostly from evaporated, unburned .fuel.
 Nitrogen oxides (NO and NO2, together called NOx) are a contributor to smog and
acid rain, which also causes irritation to human mucus membranes.

Ada dua cara menurunkan kebisingan suara enjin, yaitu dengan cara absorbsi dan refleksi.�
Masing-masing cara mempunyai keunggulan dan kelemahan.

Peredaman suara dengan aborpsi

Peredam suara tipe ini terdiri atas tabung yang dilapisi dengan bahan penyerap suara. �
Tabung diberi lubang-lubang sehingga gelombang suara menuju bahan penyerap (absorbing
material) dipaksa melewati lubang ini.� Bahan penyerap biasanya dari serat kaca
(fibreglass) atau baja wool (stell wool).� Peredam suara ini diselubungi oleh tabung metal.�
Keuntungan dari sistem ini adalah desainnya yang sederhana dan tekanan balik yang kecil.�
Kelemahan dari desain ini adalah tingkat peredaman suara tidak terlalu besar terutama pada
frekuensi rendah.� Umumnya kendaraan balap menggunakan knalpot jenis ini, karena
tekanan baliknya yang rendah sehingga performa enjin tidak terganggu.� Peningkatan
kemampuan peredaman suara pada knalpot jenis ini dilakukan dengan menderetkan
beberapa secara paralel.

Peredaman sistem absorbsi


(http://en.wikibooks.org/wiki/Acoustics/Car_Mufflers#The_absorber_muffler)

Peredaman suara secara refleksi

����������� Knalpot jenis ini mempunyai tabung penyaluran dan ruang


resonator yang dirancang agar menimbulkan gelombang balik (hasil refleksi) sehingga
menimbulkan interferensi yang saling meniadakan.� Ruang resonator in mempunyai desain
volume tertentu dan panjang tertentu yang dihitung agar gelombang yang dikeluarkan dapat
meniadakan suara pda gelomang tertentu.

����������� Prinsip kerja resonator adalah sebagai berikut.� Pada saat


gelombang menabrak luang, maka sebagian akan diteruskan kedalam ruangan dan sebagian
akan dipantulkan.� Gelombang berjalan dalam ruangan dan kemudian menabrak dinding
bagian belakang dari resonator dipantulkan menembus lubang. Panjang dari ruang resonator
ini harus dihitung sehingga gelombang pantulan meninggalkan ruang resonator harus tepat
pada saat gelombang suara berikutnya datang ke ruang resonator.� Idealnya, bagian
tekanan tinggi dari gelombang yang datang ke ruang resonator beriringan beiringan dengan
bagian tekanan rendah dari gelombang yang meninggalkan ruang resonator, sehingga kedua
gelombang suara tersebut dapat saling meniadakan.

����������� Pada kenyataannya suara yang keluar dari enjin merupakan


campuran dari beberapa panjang gelombang suara, karena beberapa tergantung dari
kecepatan enjin, maka proses saling meniadakan tersebut tidak sepenuhnya berjalan.�
Resonator didesain bekerja terbaik pada selang frekuensi yang paling banyak dikeluarkan
oleh enjin dan membuat suara bising.
Peredam suara aktif

����������� Ada beberapa percobaan peredaman suara secara aktif (active


noise canceling muffler ) khususnya pada generator listrik untuk industri.� Sistem
peredaman aktif seperti ini memerlukan seperangkat mikrofon dan speaker.� Speaker
diposisikan dalam pipa, membungkus pipa pengeluaran sehingga suara dari lubang
pembuangan (exhaust) datang searah dengan suara dari speaker.� Computer memonitor
suara dari microfon yang ditempatkan sebelum dan sesudah speaker.� Microfon sebelum
speaker dipergunakan untuk mendeteksi karakteristik sinyal sumber kebisingan.�
Berdasarkan data tersebut kemudian komputer membangkitkan suara untuk menginterferensi
suara sumber kebisingan tersebut, sedangkan microfon yang lainnya dipergunakan untuk
mendeteksi seberapa efektif hasil yang telah dicapai.�

Saringan udara

Udara bersih sangat penting karena mempengaruhi kinerja dan umur dari enjin. Untuk itu
suatu enjin memerlukan penyaring udara. Penyaring udara harus mampu menghilangkan
bahan-bahan halus, sepeti pasir, debu and serpihan-sepihan halus dari udara sebelum
masuk ke dalam sistem pamasukan (intake system). Suatu penyaring udara biasanya
mempunyai reservoar yang cukup besar untuk menampung bahan-bahan tersaring yang dari
udara, sehingga pada perioda tertentu perlu di bersihkan. Penyaring udara yang bekerja
ditempat dimana udaranya sangat kotor, misal pada operasi pengolahan tanah, panen, dsb,
saringan udara bahkan harus dibersihkan lebih sering.

Catatan : debu dan kotoran yang masuk ke penyaring udara dapat menyumbat aliran udara
dan menyebabkan kualitas pembakaran sangat buruk.

Suatu sistem penyaringan udara bertingkat seringkali harus digunakan jika mesin
bekerja pada sutau kondisi udara dengan debu yang ekstrim, atau ketika hanya ada
beberapa penyaring udara kecil sebagai pengganti penyaring udara tunggal yang besar.

Tipe penyaring udara yang umum adalah : pre-cleaner, dry air cleaner, dry element air
cleaner, dan oil bath air cleaner.

Pre-cleaner

Pre-cleaner adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghilangkan partikel kotoran
kasar atau bahan asing yang terkandung dalam udara sebelum udara tersebut dimasukkan
ke penyaring utama. Beban paling besar dari penyaringan udara ini justru terletak di pre-
cleaner ini. Pre-cleaner ini biasanya diletakkan diujung pipa pemasukan udara dan diarahkan
keatas ke udara yang relatif bersih, bentuknya seperti pada gambar.

Gambar 7. Pre-cleaner

Catatan : Membersihkan wadah pengumpul (collector bowl) merupakan bagian rutin


pemeliharaan pre-cleaner yang harus dilakukan oleh operator, yang harus
dikerjakan sebelum menghidupkan enjin dan sesudah menyelesaikan pekerjaan

Dry air cleaner

Seperti pada Gambar dibawah, dry air cleaner langsung dipasang pada saluran
pemasukan (intake system) dan digunakan pada enjin silinder kecil. Dry air cleaner
membersihkan udara secar mekanis dengan cara melewatkan udara pada suatu lapisan kain
atau kertas lakan sehingga partikel kotoran dapat tersaring secara efektif.

Dry air cleaner


Dry element air cleaner

Dua tipe dry element air cleaner adalah unloading valve dan dust cup seperti telihat
pada Gambar. Penyaring udara ini menyaring udara dalam dua tingkatan, yaitu : pre-
cleaning dan filtering. Penyaring udar dengan dust unloading valve (Gambar sebelah kiri)
mengarahkan udara ke pre-cleaner sehingga udara tersebut menabrak saru sisi dari
pelindung metal (metal shield). Ini menyebabkan terjadinya sedotan sentrifugal yang
berlanjut sampai mencapai ujung jauh dari rumah penyaring udara. Pemudian debu-debu
yang terjatuh dikumpulkan di dasar. Klep pembuang kotoran mempunyai klep yang dapat
menutup saat ada hisapan dari enjin. Jika enjin dimatikan, berat dari kotoran yang
mengumpul menyebabkan klep terbuka dan kotoran jatuh kebawah.

Penyaring udara tipe elemen kering

Penyaring udara tipe elemen kering yang menggunakan dust air cup ditunjukkan pada
gambar sebelah kanan. Udara yang masuk melewati sirip-sirip miring sehingga terjadi aksi
sedotan sentrifugal. Saat udara mencapai ujung rumah penyaring udara, kotoran-kotoran
masuk ke wadah pengumpul (dust cup). Kedua tipe penyaring ini dapat menyaring 80%
partikel kotor dari udara, dan sangat meringankan kerja dari filter. Karena sedotan dari enjin,
setelah udara melewati tahap penyaringa awal (pre-cleaner), makan udar memasuki
selubung metal berlubang yang membungkus filter. Filter terbuat dari bahan d kertas khusus
sehingga udara yang melewatinya hampir tidak mengandung parktikel kotoran lagi.
Pengecekan dan pembersihan wadah pengumpul kotoran merupakan pekerjaan rutin yang
harus dilakukan oleh operator sebelum menghidupkan enjin dan sesudah operasi selesai.
Pada penyaring yang menggunakan dust unloading valve, maka klep harus diperiksa apakah
terjadi keretakan, atau tersumbat atau rusak.

Catatan : Jangan menggetokkan penyaring udara pada permukaan yang keras karena
dapat merusakkan elemen.
Jika menggetokkan tidak dapat meruntuhkan debu, maka lebih baik ditiup dengan
gunakan kompressor udara. Namun demikian, jangan menggunakan tekanan udara melebihi
30 psi karena akan merusakkan elemen filter. Untuk membersihkan elemen yang kotor oleh
minyak, gunakan detergen dan air hangat. Sabaiknya tidak merendam elemen didalam
bensin. Jika membersihkan dengan menggunakan air, maka sebaiknya elemen filter
dikeringkan dahulu sebelum dipasang kembali.

Gambar Membersihkan penyaring udara tipe elemen kering

Oil bath air cleaner

Penyaring udara tipe oil bath, menarik udara kebawah melewati suatu tabung yang
kemudian melewatkannya pada usatu permukaan oli dalam reservoar, seperti telihat pada
Gambar. Pada saat udara kotor melewati oli, maka partikel-partikel kotoran beasar akan
terjebak didalam oli. Pada saat udar keluar dari cairan oli naik keatas dan melewati elemen
filter, partikel kecil yang lolos dari cairan oli akan tersaring. Udara yuang melewati elemen
akan menyebabkan elemen tetap basah oli karena adanya semprotan saat udara keluar dari
cairan oli. Udara yang telah bersih ini kemudian dimasukkan ke saluran pemasukan (intake)
dari enjin.

Catatan : Oli di wadah harus dijaga ketinggiannya, dan mengganti oli pada perioda tertentu.
Sebab oli yang semakin kotor mengurangi efektivitas penyaringan udara.

Penyaring udara tipe oil bath

Super Charger

����������� Performa pembakaran bahan bakar di ruang bakar dapat


ditingkatkan menggunakan turbocharger atau menggunakan supercharger.� Baik
turbocharger maupun supercharger keduanya adalah alat untuk pemampatan udara secara
paksa atau disebut forced induction system.� Kedua alat ini memampatkan aliran udara
yang masuk ke enjin.� Dengan masuknya udara bertekanan kedalam ruang silinder berarti
jumlah oksigen yang tersedia di ruang bakar juga meningkat, pembakaran bahan bakar
makin sempurna sehingga daya yang dihasilkan oleh ledakan dalam ruang bakar yang lebih
kuat.� Enjin yang menggunakan turbocharger atau supercharger menghasilkan tenaga yang
lebih besar dibandingkan enjin yang sama tanpa turbocharger.� Tambahan tekanan yang
dihasilkan oleh turbocharger atau supercharger berkisar antara 6 � 8 psi atau 0.408 � 0.544
atm.� Ini artinya ada tambahan jumlah udara kurang lebih 50% dari keadaan normal (tanpa
turbocharger).� Dengan demikian, secara teori dapat terjadi peningkatan daya sebesar 30-
40%.

����������� Perbedaan mendasar antar turbocharger dan supercharger terletak


pada sumber tenaga penggerak kompressornya.� Supercharger, menggunakan tenaga
putar dari enjin melalui koneksi pully dan belt, seperti penggerak pompa air atau alternator.�
Sedangkan turbocharger memanfaatkan kecepatan dorongan gas buang menggunakan
bentuk turbin.� Poros turbin yang berputar kencang karena dorongan gas buang ini
menggerakkan kompressor.� Masing-masing sistem ini punya kelebihan dan
kekurangannya.� Turbocharger lebih efisien karena memanfaatkan energi sisa
pembakaran.� Namun demikian, karena dipasang pada gas buang, turbocharger
menyebabkan tekanan balik pada sistem pembuangan gas (exhaust system) sehingga pada
rpm rendah justru kurang menguntungkan.� Disamping itu, karena terekspos pada suhu
tinggi, bahan turbocharger juga harus lebih tahan panas.� Supercharger dilain pihak dapat
mengatasi kekurangan turbocharger, mudah pemasangannya namun biasanya lebih mahal
harganya.� Disamping itu, supercharger juga mengambil lagi sebagian dari tenaga mesin.�
Supercharger mengkonsumsi daya enjin sampai 20 persen, namun dapat meningkatkan daya
enjin sampai 46%.� Karena membebani enjin, maka komponen enjin yang menggunakan
supercharger juga harus mempunyai konstruksi yang lebih kuat (heavy duty component),
karena itu enjin supercharger lebih mahal.� Tidak seperti turbocharger, supercharger tidak
mangalami keterlambatan akselerasi karena putarannya bersumber daya enjin.� Sedangkan
pada turbocharger, fungsi impelernya baru efektif setelah kecepatan gas buang cukup tinggi.
www.grc.nasa.gov/WWW/Oilfree/displays.htm

Governor digunakan sebagai ‘interface’ antara


turbin penggerak dan generator. Pengaturan
putaran turbin sejak turbin mulai bergerak sampai
steady state dilakukan oleh governor, jadi bukan diambil alih oleh governor. Fungsi
utama pengaturan putaran ini adalah untuk menjaga kestabilan sistem secara
keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem.

Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous. Pada mode droop,
governor sudah memiliki “setting point” Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai
dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya “fixed setting” ini,
output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan
mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran).

Lain halnya dengan mode isochronous, “set point” putaran governor ditentukan
berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Kemudian melalui
internal proses di dalam governor (sesuai dengan kontrol logic dari manufaktur),
governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin supaya sesuai dengan
daya listrik yang dibutuhkan sistem. Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan
menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban sehingga dengan
pengaturan putaran ini diharapkan frekuensi listrik generator tetap berada di dalam
“acceptable range” dan generator tidak mengalami “out of synchronization”.

Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan
kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer,
speed droop, dll… umumnya memiliki nilai batas atas dan batas bawah sesuai
spesifikasi dari pabrik. (Sumber ;migas-indonesia.com)

Sistem Pendukung Mesin


Mesin secara umum memerlukan sistem
pendukung agar dapat beroperasi dengan baik dan tanpa mengalami
gangguan yang berarti dan tiap unit bagian mesin harus mendapat perawatan
secara simultan dan continue. Secara umum sistem pendukung pada mesin
tersebut dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:

1. Pelumasan (Lubrication)
2. Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection)
3. Pendinginan (Cooling)
4. Asupan Udara (Air Intake)
5. Saluran Buang (Exhaust)

Sistem Pelumasan Mesin


Mesin pembakaran dalam (internal combustion) tidak dapat berjalan jika
bagian-bagian yang bergerak yang terdiri dari logam-logam diperbolehkan
saling kontak tanpa lapisan pelumas. Panas yang dihasilkan luar biasa karena
jumlah gesekan akan mencairkan logam, menuju kehancuran mesin.

Untuk mencegah hal ini, semua


bagian mesin yang bergerak harus dilapisi minyak pelumas yang dipompa ke
semua bagian mesin yang bergerak.
Umumnya pelumas mesin menggunakan olie yang kekentalannya ( viskositas)
menggunakan satuan SAE, fungsi dari pelumas tersebut adalah untuk
mengurangi gesekan dan getaran antar bagian-bagian yang bergerak,
melindungi mesin dari keausan, menyerap panas dan gesekan yang dihasilkan
oleh bantalan mesin yang bergerak.
Untuk memastikan agar bagian-bagian mesin yang bergerak terlumasi dengan
baik maka perawatan dan pengecekan rutin (schedule) perlu dilakukan agar
sirkulasi pelumasan mesin tidak terhambat dan tersumbat. Minyak pelumas
ditampung dan disimpan di bak olie (oil carter) dimana telah terdapat satu
atau lebih pompa oli, pompa melalui pipa menghisap olie dari bak oli dan
memompanya ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati
filter olie dan pendingin olie.
Dari saluran-saluran pembagi, minyak pelumas yang telah didinginkan
tersebut disalurkan untuk melumasi permukaan bantalan, poros engkol, roda
gigi, silinder, pegas dan bagian yang bergerak lainnya. Minyak pelumas yang
mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian kembali ke dalam bak olie
lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa olie untuk
disalurkan kembali dan begitu seterusnya.
Sistem Bahan Bakar Mesin

Semua mesin diesel memerlukan sebuah


metode penyimpanan dan penyampaian bahan bakar ke mesin. Karena mesin
diesel mengandalkan injector yang komponennya sangat presisi dengan
toleransi sangat ketat dan sangat kecil lubang injeksinya, bahan bakar dikirim
ke mesin harus sangat bersih dan bebas dari kontaminan. Keharusan sistem
bahan bakar tidak hanya menyampaikan bahan bakar, tetapi juga menjamin
kebersihan bahan bakar tersebut.
Hal ini biasanya dilakukan melalui serangkaian filter in-line. Umumnya, bahan
bakar akan disaring lebih dulu di luar mesin dan bahan bakar akan melalui
setidaknya satu lagi filter internal mesin, biasanya terletak di garis setiap
injektor bahan bakar. Dalam mesin diesel, sistem bahan bakar jauh lebih
kompleks dari pada sistem bahan bakar mesin bensin yang lebih sederhana
karena bahan bakar mesin diesel yang melayani dua tujuan. Satu tujuan yang
jelas adalah sebagai pemasok bahan bakar untuk menjalankan mesin dan
yang lainnya bertindak sebagai pendingin injector.
Untuk memenuhi tujuan kedua ini, bahan bakar terus menerus mengalir
melalui sistem bahan bakar mesin ( engine’s fuel system) dengan laju aliran
yang jauh lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk hanya menjalankan mesin,
contoh saluran bahan bakar ditunjukkan pada gambar. Bahan bakar yang
berlebih disalurkan kembali ke pompa bahan bakar ( fuel pump) atau tangki
penyimpanan tergantung pada aplikasi sistem bahan bakar.
Sistem Pendinginan Mesin
Hampir semua mesin diesel mengandalkan
sistem pendingin cair untuk mentransfer panas keluar dari blok dan dari
dalam mesin seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Sistem pendingin terdiri
dari loop tertutup yang hampir sama dengan mesin-mesin mobil dan
mengandung komponen-komponen utama seperti: pompa air ( water pump),
radiator (heat exchanger), termostat, jaket air yang terdiri dari bagian-bagian
pendingin di blok dan kepala silinder (cylinder head).
Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang
diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian
lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut akan diserap oleh
bahan pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian blok silinder yang
membentuk ruang pembakaran, demikian pula bagian-bagian dari kepala
silinder didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston didinginkan dengan
minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pelumas itu kemudian
disalurkan melewati pendingin minyak.
Sistem Asupan Udara

Karena mesin diesel memerlukan toleransi ketat


untuk mencapai rasio kompresi dan karena kebanyakan mesin diesel baik
turbo diesel (turbocharging or supercharging ), mengasup udara yang masuk
ke mesin harus bersih, bebas dari kotoran dan sedingin mungkin. Untuk
meningkatkan efesiensi turbocharged atau supercharged mesin, udara
terkompresi harus didinginkan setelah dikompresi. Sistem asupan udara (air
intake system) dirancang untuk melaksanakan tugas ini (turbocharging dan
supercharging dibahas kemudian).
Sistem asupan udara bervariasi tapi biasanya salah satu dari dua jenis, basah
atau kering.Dalam sistem asupan filter basah, seperti yang ditunjukkan pada
gambar, udara dihisap atau digelembungkan melalui rumah filter yang
mengandung minyak sehingga kotoran dalam udara dihilangkan dengan
minyak dalam proses penyaring. Udara kemudian mengalir melalui sebuah
bahan screentip untuk memastikan setiap minyak yang terbawa dipisahkan
dari udara.
Dalam sistem filter kering, kertas, kain atau bahan screen logam digunakan
untuk menangkap dan menjebak kotoran sebelum memasuki mesin, mirip
dengan tipe yang digunakan dalam mesin mobil. Selain membersihkan udara,
sistem asupan udara biasanya didesain untuk mengasup udara segar sejauh
mungkin dari mesin, biasanya dari luar ruangan mesin, agar pasokan udara
untuk asupan mesin belum terpanaskan oleh panas dari mesin itu
sendiri.Alasan untuk memastikan agar suplai udara sedingin mungkin adalah
karena udara dingin lebih padat dari pada udara panas.
Ini artinya bahwa persatuan volume udara sejuk memiliki lebih banyak
oksigen dari pada udara panas. Dengan demikian udara sejuk memberikan
lebih banyak oksigen untuk tiap silinder dari pada udara panas. Lebih banyak
oksigen berakibat pembakaran bahan bakar lebih efisien dan lebih bertenaga.
Setelah disaring, udara disalurkan oleh sistem asupan ke intake manifold
mesin atau kotak udara. Manifold atau kotak udara adalah komponen yang
mengarahkan udara segar ke masing-masing katup isap mesin. Jika mesin
turbocharge atau supercharge, udara segar akan dikompresi dengan blower
dan mungkin didinginkan sebelum memasuki saluran udara masuk ( intake
manifold). Sistem asupan juga berfungsi untuk mengurangi kebisingan aliran
udara.
Turbocharger

Turbocharging sebuah mesin terjadi ketika gas-gas


buang mesin dipaksa melalui turbin atau impeller yang berputar dan
terhubung dengan impeller kedua yang terletak di sistem asupan udara segar.
Impeler di sistem asupan udara segar memampatkan udara segar.
Udara terkompresi melayani dua fungsi:
Fungsi Pertama, meningkatkan daya tersedia mesin dengan meningkatkan
jumlah maksimum oksigen yang dipaksa masuk ke dalam setiap silinder. Hal
ini memungkinkan jika lebih banyak bahan bakar diinjeksikan sehingga lebih
besar tenaga yang diproduksi oleh mesin. Fungsi Kedua adalah untuk
meningkatkan tekanan asupan. Hal ini meningkatkan pembilasan terhadap
gas buang keluar dari silinder.
Turbocharging umumnya ditemukan pada mesin empat langkah berdaya
tinggi. Ini juga dapat digunakan pada mesin dua tak di mana peningkatan
tekanan asupan yang dihasilkan oleh turbocharger diperlukan untuk memaksa
muatan udara segar ke dalam silinder dan membantu menekan gas buang
keluar dari silinder.
Supercharger
Supercharging mesin melakukan fungsi yang sama dengan turbocharging
mesin. Perbedaannya hanya pada sumber daya yang digunakan untuk
menggerakkan perangkat yang memampatkan udara segar masuk. Dalam
sebuah mesin supercharger, udara biasanya dikompresi di dalam alat yang
disebut blower.
Blower digerakkan langsung melalui roda gigi dari crankshaft mesin. Jenis
yang paling umum dari blower menggunakan dua rotor berputar untuk
menekan udara. Supercharging lebih umum ditemukan di mesin dua langkah
di mana tekanan yang lebih tinggi dari supercharger mampu menghasilkan
sesuai dengan yang diperlukan.
Sistem Pembuangan Mesin

Sistem pembuangan mesin diesel melakukan tiga fungsi: Pertama, saluran


sistem pembuangan yang melewatkan gas-gas pembakaran dari mesin, di
mana mereka ditipiskan oleh atmosfer setelah sebelumnya dicampur dengan
air. Hal ini dilakukan didaerah sekitar mesin ditempatkan. Kedua, batas sistem
pembuangan dan saluran gas-gas ke turbocharger, jika digunakan. Ketiga,
sistem pembuangan yang memberikan peredaman knalpot ( muffler)
digunakan untuk mengurangi kebisingan mesin

Anda mungkin juga menyukai