Anda di halaman 1dari 3

ELBOW JOINT

Elbow atau sendi siku merupakan gabungan dari 3 sendi.

Elbow kompleks merupakan adaptor sendi distal sebagai tujuan dan proksimal sebaga
stabilisator, berfungsi untuk memperpendek atau memperpanjang jarak dan menyesuaikan
posisi, sehingga tangan dapat dalam berbagai posisi fungsional dalam jarak terukur.

Tulang yang membentuk elbow adalah os humerus bagian distal, os radius dan os ulnan.

Elbow joint diperkuat oleh ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen annulare.

Sendi yang terdapat di elbow joint;


HUMERA ULNAR JOINT

 Permukaan trochlea humeri menghadap ke arah anterior dan bawah membentuk sudut
dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna menghadap ke atas dan anterior membentuk
sudut 450
 Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam arah
yang sama dengan gerak ulna ). Fleksi 1500 dan ekstensi 1800

HUMERA RADIAL JOINT

 Persendian ini di bentuk oleh cappitulum humeri dan fovea capitulum humeri
 Gerakan yang terjadi adalah fleksi, ekstensi sendi siku dan sirkumduksi, terjadi pada
bidang gerak sagital dengan axisnya frontal, serta mempunyai lingkup gerak sendi 0-1450
 Diperkuat oleh ligamen collateral radial/lateral

PROXIMAL RADIOULNAR LIGAMENT

 Termasuk uni axial pivot joint, pola gerakannya sama yaitu supinasi&pronasi. Pada
posisi istirahat/ MLPP adalah supinasi 350 & flexielbow 700 sedangkan CPP adalah
supinasi 50
 Dibentuk oleh fossa radialis ulna yg bersendi dg caputradii. Sendi ini terbungkus dalam
kapsul elbow joint.
 Proximal radioulnar joint diperkuat ole ligamen annulare radii yang dibantu oleh serabut
anteriorligamen collateral medial dan lateral.

Cara Palpasi Jaringan Keras Regio Elbow (Siku)


Berdirilah disamping pasien dan peganglah anterior lateral arm pasien. Tangan disekeliling
biceps, Abduksi dan ekstensikan arm hingga processus olecranon lebih jelas terlihat. Fleksi
elbow kira-kira 90 .

 Epicondylus Medial

Terletak di atas sisi medial dari ujung distal humerus. Ini lebih besar dan berada dibawah kulit,
bentuk tulangnya tampak keluar dari jaringan disekitarnya.

 Margo Supracondylar Medialis

Gerakan keatas pada pada garis yang tampak dari epicondylus dan palpasi ujung tulang yang
pendek. Sekalipun ini ditutup origo otot fleksor yang tebal sehingga tidak terlampau jelas. Pada
saat menyusuri garis, periksalah tonjolan sepanjang permukaan tersebut. Kadang-kadang suatu
proses perkembangan tulang kecil pada garis supracondylar medial.

 Olecranon

Olecranon adalah suatu proses yang besar pada bagian ujung atas ulna. Berbentuk conikal dan
relatif dan relatif runcing, tanpa penutup dan melekat pada kulit sehingga memungkinkan terjadi
fleksi elbow secara ekstrim. Pada gerakan fleksi, olecranon keluar dari fossa olecranii sehingga
mudah di palpasi. Meskipun olecranon dapat diraba, sebenarnya ia ditutupi oleh bursa olecranii
dan tendon tricepss serta aponeurosis/ penyatuannya. Karena bursa dan tendon triceps sangat
tipis sehingga tidak menghalangi saat dipalpasi.

 Batas Ulna

Pegang arm pasien pada adduksi dan palpasi dari olecranon di bawah lapisan kulit dari ulnar
bagian posterior yang relatif lurus pada garis di processus stiloideus ulna dan writs. Kemudian
ulangi pada bagian atas ulna dengan cara yang sama.

 Fossa Olecranii

Fossa olecranii terletak di ujung distal posterior humerus, dan merupakan tempat olecranon
selama ekstensi elbow. Yang dipenuhi oleh lemak dan ditutup sebagian oleh musculus triceps
dan penyatuannya, sehingga sulit untuk dipalpasi ketepatannya. Pada ekstensi elbow sebagian
dihambat oleh musculus triceps yang mengakibatkan origo dan insertionya tertutup bersamaan
dan membukan bagian fossa untuk dipalpasi. Jika elbow ekstensi beberapa jauh, sehingga
processus olecranon akan mengisi fossa olecrani dan membuat fossa ini tidak bisa dipalpasi.

 Epicondylus Lateralis

Letaknya di lateral processus olecrani dan agak tinggi tapi lebih kecil, kurang lebih seperti
epicondylus medialis.

 Margo Supracondylar Lateralis

Ini lebih baik dan lebih panjang dari garis supra condylar medial, meluas ke tuberositas
deltoidea. Dari epicondylus lateralis, palpasi bagian atas garis supracondylar lateral dan kembali
ke epicondilus lateralis

 Epicondylus Lateralis

Processus olecranon dan epicondylus lateralis saling berkait, hampir sebidang dan segaris,
dimana ini dapat diketahui jika tanganmu berada diatas epicondylus lateralis. Saat fleksi elbow
90o. Jarimu membentuk suatu garis yang relatif lurus. Beberapa perubahan dari garis ini
mungkin merupakan tanda adanya gangguan anatomi dan membutuhkan penyeledikan lebih
lanjut.

 Caput Radii

Arm abduksi, mintalah pasien untuk mempertahankan fleksi elbow 90o, perhatikan epicondylus
lateralis, dan gerakkan jarimu sekitar 1 inchi kebawah sehingga didapatkan suatu penurunan,
hanya di medial dan posterior group otot ekstensor writs. Caput radii lebih dalam daripada
penurunan ini dan palpasi diteruskan ke ekstensor writs. Minta pasien untuk memutar forearm
dengan pelan. Pertama supinasi kemudian pronasi. Dan caput radii akan berotasi ke thumb kamu.
Jika pasien dapat melakukan pronasi – supinasi secara penuh, kurang lebih ¾ caput radii yang
dipalpasi. Persendian radius pada capitulum humeri diujung distalnya dengan ujung distal
incisura ulna. Kedua capitulum dan incisura radialis lebih dalam dan tidak bisa dipalpasi.

Anda mungkin juga menyukai