PROFIL MAN
BULUNGAN
BAB I
VISI, MISI , DAN TUJUAN PENDIDIKAN MAN BULUNGAN
A. Visi Madrasah Aliyah Negeri Bulungan
B.
- Visi Madrasah
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti : perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era reformasi, dan
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu
madrasah merespon tantangan sekaligus peluang itu. MAN Bulungan memiliki citra moral
yang menggambarkan profil Madrasah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan
dal visi madrasah berikut :
VISI MAN BULUNGAN
Menjadikan MAN Bulungan sebagai Madrasah Unggulan di Provinsi Kalimantan
Utara yang Populis ( Populer, prestasi, Unik, Literasi, Indah, Sholeh )
Visi tersebut diatas mencerminkan cita-cita Madrasah / sekolah berorientasi
Kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan
Masyarakat.
1. Terpenuhinya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan untuk mendukung kualitas tata
kelola dan layanan pendidikan bermutu.
2. Terselenggaranya layanan pendidikan melalui proses pembelajaran dan pembinaan yang
nasionalis, berwawasan lingkungan, dan berbudaya prilaku hidup bersih san sehat.
3. Terbentuknya lulusan pendidikan yang berkarakter unggul dan berprestasi.
4. Menjadikan MAN Bulungan sebagai ikon madrasah Populis di ibu kota Provinsi
Kalimantan Utara
BAB II
PROGRAM MAN BULUNGAN
B. Program Unggulan
Program unggulan MAN Bulungan terdiri atas :
1. Dhuhur berjamaah
Dhuhur berjamaah merupakan kegiatan yang dilaksanakan dan diwajibkan kepada
seluruh siswa yang waktunya antara pukul 12.00 sampai 13.30 dengan rangkaian
kegiatan : shalat dhuhur berjamaah , tausiyah dari perwakilan siswa dan doa. Program
dhuhur berjamaah ini dikoordinir oleh wakil kepala Madrasah bidang Hubungan
Masyarakat dan bidang kesiswaan. Tujuan program ini adalah sebagai wadah
pembiasaan dan penguatan kesadaran beribadah kepada siswa, serta melatih untuk
berceramah singkat antar sesame teman dan guru. Harapan yang diinginkan dari
program ini adalah membangun dan membentuk kesadaran siswa untuk taat beribadah
(shalat) menjadi terampil dalam berdakwah bil lisan ( merupakan bekal persiapan praktik
pengabdian Masyarakat )
Adapun tujuan yang diharapkan dari program praktik pengabdian masyarakat adalah
melatih kemandirian, melatih mental peserta, membiasakan peserta bermasyarakat,
menanamkan nilai-nilai pengabdian, menguatkan jatih diri melaksanakan ibadah,
membiasakan berdakwah, yang karena pelaksanaannya dibulan Ramadhan, maka
diharapkan juga menjadi momen gerakan memakmurkan masjid. Harapan yang akan
dicapai dalam jangka panjang adalah terbentuknya pada diri siswa peserta karakter yang
tangguh dan shaleh (keunggulan spiritual)
BAB III
STANDAR LAYANAN PENDIDIKAN MAN BULUNGAN
1. Tata Tertib Siswa MAN Bulungan
a. Tata tertib siswa adalah aturan yang dibuat oleh Madrasah / sekolah untuk dijadikan
tata aturan siswa yang berhubungan dengan kewajiban, pembinaan larangan, dan
sanksi .
b. Tujuan tata tertib siswa adalah untuk membentuk dan menanamkan nilai – nilai
pendidikan dalam diri siswa tentang sikap dan etika kepatuhan, disiplin, dan
kebersamaan.
c. Contoh – contoh tujuan tata tertib siswa
- Datang kesekolah tidak terlambat, lebih baik bila cepat
(mendidik kebiasaan disiplin)
- Berpakaian sekolah yang ditentukan sekolah
(mendidik kebiasaan kepatuhan dan kebersamaan)
- Larangan menggunakan handphone canggih
(menghindarkan siswa meng add . situs porno yang dapat merusak mental dan perilaku
siswa)
- Memberi sanksi membesihkan wc bila terlambat datang sekolah tanpa
Sebab darurat. (agar siswa jerah, tidak mengulangi, namun memberi manfaat untuk
sekolah)
7. Ancaman dan bahaya besar yang perlu diperhatikan orang tua siswa.
Narkoba dan sejenisnya ; akan merusak dan menghancurkan kesehatan dan mental
(masa depan anak atau siswa)
Pergaulan bebas ; akan merusak peradaban Islam yang suci dan terhormat,
menurunkan nilai kehormatan anak terutama anak wanita, merusak nama baik orang tua,
keluarga, sekolah kehormatan islam.
Alat komunikasi (Handphone) canggih ; alat sosial media yag tidak bertanggung jawab
menimbulkan situs porno, menjadikan anak jadi malas belajar ( lebih banyak waktu
mengutak atik program yang tidak bermanfaat)
Ajaran sesat yang mengajarkan radikalisme, anak dapat terserta yang mengajarkan
dalam menafsirkan sumber ajaran Islam dengan salah yang akhirnya sesat, dan bisa
dituduh sebagai teroris atau penistaaan terhadap ajaran agama.
BAB IV
HAMBATAN DAN KENDALA MAN BULUNGAN
A. Faktor Internal
Adapun faktor internal yang menjadi hambatan dan kendala MAN Bulungan adalah
sebagai berikut :
1. Keterbatasan SDM terutama tenaga pendidik
Jumlah siswa dan rombongan belajar tidak sebanding dengan jumlah guru ( jumlah kelas
sebanyak 12 rombongan, dengan jumlah guru sebanyak 12 orang )
2. Perilaku guru dalam melaksanakan aturan dan memenuhi persyaratan profesionalisme
masih banyak yang “ seakan-akan “ tidak menyadari aturan dimaksud seperti kepatuhan
disiplin kerja dan kepatuhan memenuhi unsur-unsur profesionalisme guru.
3. Keterbatasan sapras dan sarana pendukung.
B. Faktor Eskternal
Faktor eksternal yang menghambat dan menjadi kendala pendidikan pada MAN
Bulungan adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan dan aturan-aturan pemerintah yang masih ada yang tidak berpihak kepada
pendidikan madrasah. Misalnya aturan yang menyebabkan terjadinya kesengjangan
pembagian anggaran antara sekolah dan madrasah, termasuk kesejahteraan guru.
2. Belum dipahaminya oleh sebagian besar masyarakat tentang keunggulan madrasah.
3. Tantangan dari “ persaingan ego” pengelola pendidikan di daerah terutama pada tataran
tehnis di lapangan